Papa
Papa
Siapa anak?
Oleh sebab itu, pemerintah perlu melakukan beberapa langkah strategis. Pertama,
sudah saatnya legislatif dan eksekutif memasukkan Kementerian Khusus Anak dalam
RUU Kementerian Negara yang sedang dibahas dalam Panitia Khusus (Pansus-RUU
Kementerian Negara) DPR-RI sebagai kementerian negara. Kedua, menjadikan
program perlindungan anak di Indonesia menjadi sebuah program prioritas bagi
pemerintah dalam menjawab komitmen negara sebagai negara yang meratifikasi
Konvensi Hak Anak.
Ketiga, mengeluarkan kebijakan negara yang bersifat teknis dalam melindungi anak
dari segala pelanggaran hak anak seperti tindak kekerasan, diskriminasi, trafficking,
dan perlakuan salah lainnya. Keempat, merealisasi anggaran pendidikan sebesar 20%
sebagaimana yang dimandatkan UUD 45, dan memberikan akta kelahiran gratis
sebagai salah satu hak identitas warga bangsa dan sebagai implementasi pelaksanaan
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak.