Republik Indonesia
PENINGKATAN KAPASITAS
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DAERAH
oleh :
Arief Yuwono
Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup
INTEGRATED FIELD
ADMINISTRATION; KEPALA
WILAYAH
PEMERINTAHAN PUSAT
POWER SHARING
2. OTONOMI TERBATAS
(ULTRA VIRES)
3. OTONOMI LUAS
(GENERAL
COMPETENCE)
DESENTRALISASI
(PEMERINTAH DAERAH)
ANATOMI URUSAN
PEMERINTAHAN
URUSAN
PEMERINTAHAN
ABSOLUT CONCURENT
(Mutlak Urusan (Urusan bersama
Pusat) Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota)
- Pertahanan
- Keamanan PILIHAN/OPTION WAJIB/OBLIGATO
- Moneter AL RY
(Sektor (Pelayanan
- Yustisi Unggulan) Dasar)
Contoh: Contoh: lingkungan
- Politik Luar pertanian, hidup, kesehatan,
Negeri industri, pendidikan,
perdagangan, pekerjaan umum
- Agama pariwisata,
kelautan dsb
SPM
(Standar Pelayanan
Minimal)
Urusan pemerintahan yang bersifat wajib,
meliputi :
Pendidikan; 1. Perhubungan;
Kesehatan; 2. Komunikasi dan
Lingkungan Hidup; informatika;
Pekerjaan Umum
Penataan Ruang; 3. Pertanahan;
Perencanaan 4. Kesatuan bangsa dan
Pembangunan; politik dalam negeri;
Perumahan; 5. Otonomi daerah,
Pemuda dan olahraga; pemerintahan umum,
Penanaman modal; administrasi keuangan
Koperasi dan usaha daerah, perangkat
kecil dan menengah; daerah, kepegawaian
Kependudukan dan dan persandian;
catatan sipil;
Ketenaga kerjaan; 6. Pemberdayaan
Ketahanan pangan; masyarakat dan desa;
Pemberdayaan 7. Sosial;
perempuan dan 8. Kebudayaan;
perlindungan anak;
9. Statistik; dan
Urusan pilihan, meliputi:
1. Kelautan dan perikanan;
2. Pertanian;
3. Kehutanan;
4. Energi dan sumber daya mineral;
5. Pariwisata;
6. Perindustrian;
7. Perdagangan; dan
8. Transmigrasi
BAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
► Pusat: Berwenang membuat norma-
norma, standar, prosedur, monev,
supervisi, fasilitasi dan urusan-urusan
pemerintahan dengan eksternalitas
nasional.
► Provinsi: Berwenang mengatur dan
mengurus urusan-urusan
pemerintahan dengan eksternalitas
regional (lintas Kab/Kota) dalam
norma, standard, prosedur yang
dibuat Pusat.
► Kab/Kota: Berwenang mengatur dan
JENIS KEGIATAN YANG
DISELENGGARAKAN PEMERINTAH
1. Diselenggarakan • Kegiatan Fisik dan Non Fisik
sendiri • Dana APBN
prioritas nasional;
bersifat fisik.
TUJUAN UMUM:
PULAU:
2. SUMATERA
3. JAWA KARAKTERISTIK
4. KALIMANTAN SPESIFIK MASALAH
5. SULAWESI, MALUKU, PAPUA LINGKUNGAN HIDUP
6. BALI, NUSA TENGGARA REGIONAL
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
REGIONAL
PUSAT PLH
REGIONAL PUSAT PLH
SUMATERA REGIONAL
KALIMANTAN
PUSAT PLH
REGIONAL
SUMAPAPUA
PUSAT PLH
REGIONAL BALI
NUSRA
PUSAT PLH
REGIONAL
JAWA
KETERKAITAN UNIT KERJA KLH
DALAM
PENINGKATAN KAPASITAS PLH
DAERAH
PUS
Tata Pengendalian
A
Lingkung Pencemaran Lokal, Nasional
TP
Staf Staf
an Lingkungan
ENG
Sekretariat Menteri
Khusus Menteri
Ahli Ahli
ELO
Penaatan
Nilai Tambah Publik :
Lingkung
LAA LH R
• Tata Ruang
Menteri
Peningkatan Konservasi
an • Konservasi
SDA dan Pendalian
N
Komunikasi • Dal. Dampak
Menteri
Kerusakan Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan dan
Pemberdayaan
& Staf
EG
Masyarakat
I ONAL
Pembinaan Pengelolaan B3 Regional, Global
Sarana Teknis dan Limbah B3
& Peningkatan
Kapasitas