P. O. A. C.
Tugas/Kewajiban :
Decision Making Process
- Masalah-masalah yang
dihadapi ?
- Meliputi Aspek :
T. K. E. O. S. OBJECTIVES (GOAL) =
SASARAN
ORANG SDM
TANAMAN/HEWAN/ORGANISME SDH
TEKNOLOGI + MANAJEMEN
PRODUK FISIK
Untuk memenuhi kebutuhan UANG
Jenis Kelompok Tanaman/Hewan/Organisme (Sumber Daya
Hayati):
1. Tanaman Pangan + Hortikultura
2. Tanaman Perkebunan
3. Tanaman Hutan
4. Ikan
5. Hewan + Ternak
6. Lain-lain (mikroba, jamur, kerang, rumput laut, dll)
- ada masalah/penunjang,
dan lain-lain, dan perlu SWOT Analysis
dipenuhi persyaratan-
persyaratannya.
• for SALE Ekspor + pasar domestik,
bagaimana prospeknya ?
• Aspek teknisnya Agronomi + Teknologi
1. Aspek Komersial/Pemasaran
- Kondisi permintaan dan penawaran produk (input dan
output), prospek harga, pesaing produk sejenis atau
substitusi, prospek pasar domestik dan ekspor.
2. Aspek Teknis
(1) Kesesuaian Lahan
- Kesuburan fisik : jenis tanah/lahan, kedalaman efektif
tanah, topografi, kemudahan diolah, kemudahan
konservasi, dsb.
- Kesuburan kimia : status unsur hara tanah, derajat
kemasaman, kadar bahan organik, dsb.
- Luas lahan: setiap jenis tanaman memiliki skala usaha
minimal, yaitu luas lahan yang diusahakan dimana
penerimaan sama dengan pengeluaran atau sampai
mencapai titik impas (Break Even Point).
(2) Kesesuaian Iklim
- Ketinggian tempat dan suhu, curah hujan, cahaya
matahari, angin, dsb.
(3) Tanaman
- Klon/varietas unggul, sumber benih/bibit, jarak tanam dan
populasi tanaman, pemeliharaan tanaman, pola tanam, pola
panen dan produksi, serta pengolahan hasil.
(4) Peralatan, Mesin-mesin Pra dan Pasca Panen
- Pengolah lahan, pengelolaan tanaman, pengolah produk
(5) Bahan
- Pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, dll. (Sumber,
jumlah, harga)
(6) Tenaga Kerja
- Sumber, jumlah, kualifikasi, sistem perekrutan, dsb.
(8) Prasarana dan Sarana Tranportasi
- Kondisi jalan, jenis angkutan, kemudahan akses, dll.
3. Aspek Ekonomi-Keuangan
- Suatu proyek yang dijalankan harus menguntungkan baik
secara mikro (komersial) maupun makro (sosial).
- Kelayakan komersial/keuangan dilihat dari kepentingan
pelaksana (pengusaha/ petani) commercial
benefits.
- Kelayakan ekonomi/sosial dilihat dari kepentingan
negara/masyarakat luas economic/social benefits.
- Tolok Ukur Umum :
B – C > 0, Benefits – Cost positif
- Kriteria Kelayakan :
(1) Net Benefit/Cost (B/C)
• Angka perbandingan antara PV (+) dan PV (-)
• Berarti setiap satu satuan biaya yang telah
dikeluarkan selama umur proyek mampu
menghasilkan satuan manfaat (keuntungan) bersih.
• Net B/C > 1, NPV > 0, usaha layak
< 1, NPV < 0, usaha tidak layak
= 1, NPV = 0, usaha layak, tetapi
hanya sebesar opportunity cost-nya.
NPV (+)
• Net B/C =
NPV ( - )
n -n
• NPV = NBi (1 – i)
i=1
NPV1
• IRR = i1 + - (i1 – i2)
(NPV1 – NPV2)
Nilai Investasi
PP = x 1 tahun
Kas Masuk Bersih
- Analisis Biaya-Manfaat dilakukan atas dasar:
(A) Arus Pendapatan/Penerimaan (Cash Inflow)
• Volume produk (Y)
Harga jual (h)
Penerimaan (Revenue = R) = Y x h
Faktor Y dipengaruhi oleh teknis produksi,
sedangkan faktor h dipengaruhi oleh faktor-faktor
perdagangan, ekonomi dan nilai uang.
(B) Arus Biaya (Cash Outflow)
• Investasi
Eksploitasi (Operasional)
Satuan biaya (C) sangat dipengaruhi faktor-faktor
teknis (satuan-satuan input), faktor perdagangan
dan perkembangan ekonomi serta nilai uang.
(C) Bunga Modal/Bank (i)
• 12 %, 15 %, 18 %,…., dst per tahun.
Biaya Investasi : biaya yang dipakai untuk membiayai
pendirian suatu perusahaan, untuk memperluas volume
perusahaan atau untuk mengganti peralatan (mesin-mesin,
bangunan, barang-barang modal lainnya (Kadarsan, 1992).
Biaya Operasional (Modal Kerja) : biaya yang dipakai untuk
membiayai semua pengeluaran yang menyebabkan
perusahaan aktif beroperasi, terdiri atas biaya rutin untuk
menghasilkan produk (Kadarsan, 1992).
Biaya Operasional :