Anda di halaman 1dari 6

I.

SARIAWAN

Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aphtosa adalah suatu


kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak
berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini
disertai rasa sakit yang tinggi. Seriawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling
sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi menderita dari penyakit ini, dan wanita lebih
mudah terserang daripada pria.Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi
penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengkonsumsi makanan atau
minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kelainan pencernaan,
kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak
fit.Seriawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan dapat dijadikan
indikasi adanya kanker rongga mulut.Stomatitis Aphtous/Ulcer bukan hanya disebabkan
karena kekurangan Vitamin C, namun sebaliknya SA dikenal disebabkan oleh alergi
citrus atau alergi makanan yang mengandung asam, kondisi imun yang lemah, obat-
obatan tertentu, trauma fisik (ataupun penggunaan gigi palsu baru), dsb.Penyakit
kekurangan vitamin C sendiri adalah Scurvy atau kegagalan proses sintesis kolagen yang
ditandai dengan gusi mudah berdarah, pendarahan kulit (purpura) dsb.

2. ANIMIA GIZI

Anemia adalah pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas hemoglobin dan
volume pada sel darah merah ( Hematokrit per 100 ml darah ).
Anemia gizi merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia dan masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat (Public Health Problem). Di Indonesia prevalensi anemia sebesar
57,1 % diderita oleh remaja putri, 27,9 % diderita oleh Wanita Usia Subur (WUS) dan
40,1 % diderita oleh ibu hamil (Herman, 2006). Penyebab utama anemia gizi di Indonesia
adalah rendahnya asupan zat besi (Fe). Anemia gizi besi dapat menyebabkan penurunan
kemampuan fisik, produktivitas kerja, dan kemampuan berpikir. Selain itu anemia gizi
juga dapat menyebabkan penurunan antibodi sehingga mudah sakit karena terserang
infeksi.
Animia dapat di klasifikasikan menjadi :
1.Morfologi sel darah merah dan indeks-indeksnya
2.Etiologi.
Tanda dan gejala :
1.Konjungtiva pucat ( Hemoglobin ( Hb) 6 sampai10 g/dl ).
2.Telapak tangan pucat ( Hb dibawah 8 g/dl ).
3.Iritabilitas dan Anoreksia ( Hb 5 g/dl atau lebih rendah).
4.Takikardia , murmur sistolik.
5.Pika.
6.Letargi, kebutuhan tidur meningkat .
7.Kehilangan minat terhadap mainan atau aktifitas bermain.
3. KWASIORKOR

Kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit di Indonesia bisa diakibatkan


karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal,
antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi
yang memadai dan anak mungkin menderita infeksi penyakit.Istilah kwashiorkor sendiri
berasal dari bahasa salah satu suku di Afrika yang berarti "kekurangan kasih sayang
ibu".
Tanda yang khas adalah adanya edema (bengkak) pada seluruh tubuh sehingga tampak
gemuk, wajah anak membulat dan sembab (moon face) terutama pada bagian wajah,
bengkak terutama pada punggung kaki dan bila ditekan akan meninggalkan bekas seperti
lubang, otot mengecil dan menyebabkan lengan atas kurus sehingga ukuran LIngkar
Lengan Atas LILA-nya kurang dari 14 cm, timbulnya ruam berwarna merah muda yang
meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas, tidak bernafsu
makan atau kurang, rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung dan
mudah dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit, sering disertai infeksi, anemia dan diare,
anak menjadi rewel dan apatis perut yang membesar juga sering ditemukan akibat dari
timbunan cairan pada rongga perut salah salah gejala kemungkinan menderita "busung
lapar".
Penyebab langsung tersebut bisa dikarenakan adanya bencana alam, daya beli
masyarakat, tingkat pendidikan, kondisi lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Cara mendeteksi penderita busung lapar pada anak yaitu dengan cara menimbang berat
badan secara teratur bila perbandingan berat badan dengan umurnya dibawah 60%
(standar WHO-NCHS) maka anak tersebut dapat dikatakan terindikasi busung lapar atau
dengan cara mengukur tinggi badan dan LIngkar Lengan Atas (LILA) bila tidak sesuai
dengan standar anak yang normal kurang dari 14 cm (standar WHO-NCHS) waspadai
akan terjadi busung lapar.
Dampak runtutan dari adanya busung lapar berakibatkan pada penurunan tingkat
kecerdasan anak, rabun senja serta rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi.
Menurut ketentuan WHO bila angka telah mencapai 30 % dinyatakan tinggi dan perlu
tindakan lebih lanjut.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi pada anak
berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (seperti nasi,
kentang, jagung), makanan yang mengandung protein (telur, ikan ,daging) dll, kemudian
dianjurkan pemberian air susu ibu (ASI) bagi anak berusia dari 0 bulan sampai dengan 24
bulan.

4. MARAMUS

Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering
ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat
kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta
kesehatan lingkungan.Marasmus sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun dengan
gambaran sbb: berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya, suhu
tubuh bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang, dinding perut hipotonus dan
kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit, tulang rusuk
tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol, anak menjadi berwajah lonjong
dan tampak lebih tua (old man face)), Otot-otot melemah, atropi, bentuk kulit berkeriput
bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan, perut cekung sering disertai diare kronik
(terus menerus) atau susah buang air kecil.

5. SEMBELIT

Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem


pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami
pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau
dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi
yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat
menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.
Agar penderita konstipasi dapat cepat sembuh, maka penderita dilarang:
1.Menahan buang air besar
2.Mengkonsumsi makanan siap saji dan bersifat panas
3.Makan dalam porsi yang banyak
4.Meminum minuman yang berkafein dan soft drink
Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain karena
sedang menjalankan ibadah puasa, kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, menderita
panas dalam, stres dalam pekerjaan, aktivitas yang padat, pengaruh hormon dalam tubuh,
sedang dalam masa kehamilan, kelainan anatomis pada sistem pencernaan, gaya hidup
yang buruk, efek samping akibat meminum obat tertentu (misalnya obat antidiare,
analgesik, dan antasida), kekurangan asupan vitamin C, disebakan oleh penyakit,
menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama dan
seharusnya segera dikeluarkan dan dibuang, kekurangan makanan berserat, karena usia
lanjut, dan masih banyak lainnya.

6.DIARE

Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) adalah sebuah penyakit di
mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau
feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah
penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta
orang per tahun.
Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai mual dan
muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung,dan
perut berbunyi.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat
dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi
dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam
beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau
kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa
bila tanpa perawatan. Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang
berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau
botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn.
Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala
umum radang usus buntu.

7. TIFUS

Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Salmonela Thiposa. Kuman
ini biasanya hidup di dalam air. Kuman ini akan mati bila air dipanaskan hingga 100
derajat celcius. Apabila kuman ini masuk dalam jumlah besar ke tubuh maka seseorang
yang daya tahan tubuhnya tidak baik (tidak fit), maka dapat terserang penyakit yang
kemudian kita sebut Tipus.
Gejalanya:
- Demam lebih dari 5 hari
- Demam terjadi terutama di malam hari
- Diare atau sulit buang air besar
- Mual, muntah
Cara mencegahnya:
- Jangan minum air yang belum dimasak (belum matang)
- Bila ingin jajan di pingir jalan yang belum jelas apakah airnya dimasak atau tidak,
yakinlah bahwa badan kita dalam keadaan yang fit sehingga daya tahan tubuh kita
(leukosit) dapat menghancurkan kuman-kuman itu
- Menjaga kebersihan peralatan makan
- Menjaga daya tahan tubuh agar selalu fit dengan makanan, gizi seimbang, istirahat yang
cukup, olah raga, rileks (tidak stress/tegang)
- Untuk menghindari penyebaran kuman, Buang air besar sebaiknya pada tempatnya
jangan dikali atau sungai
Cara Mengobatinya:
- Berobat ke dokter untuk mendapat antibiotik yang tepat serta obat-obatan yang lain
- Makan makanan yang bergizi, namun yang lunak-lunak dan tidak berserat
- Istrirahat yang cukup
- Bila demam sangat tinggi, dapat dikompres dengan air hangat dan banyaklah minum air
putih

8. TUKAK LAMBUNG

Tukak lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini


menginfeksi seseorang melalui mulut. Bakteri yang hidup berkoloni ini setelah masuk ke
lambung tinggal menetap dan menggerogoti lambung. Jika tidak ditangani segera, maka
akan menyebabkan luka yang membesar di lambung dan akhirnya menyebabkan kanker
lambung. Akibat terburuk dari infeksi bakteri ini adalah kematian.
Sekedar tambahan informasi, bayi dapat tertular penyakit ini jika ibunya menderita tukak
lambung.
Gejala
Gejala umum yang dirasakan penderita antara lain:
- Sensasi terbakar dan perih di perut
- Perut terasa penuh
- Mual dan muntah
Perawatan
Tujuan perawatan adalah menghilangkan bakteri Helicobacter pylori dari lambung. Jika
bakteri ini hilang maka, pengobatan ditujukan untuk menyebuhkan luka di lambung.
Pengobatan alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi secara
rutin brokoli.
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan makan teratur dan higienis serta menghindari
makanan yang terlalu pedas dan berkuah kental.

9. PAROTITIS

Parotitis adalah suatu peradangan salah satu atau kedua kelenjar parotis , besar kelenjar
ludah yang terletak di kedua sisi wajah, pada manusia. The parotid gland is the salivary
gland most commonly affected by inflammation. Kelenjar parotis adalah kelenjar ludah
yang paling sering terkena peradan
Gejala dari Gondongan antara lain, demam, lemas, susah membuka mulut,
pembengkakan pada kelenjar parotis di pipi, pada laki laki dewasa juga bisa terjadi
pembengkakan pada buah zakar, peradangan pada pankreas. Walaupun saya sebutkan
banyak, tapi tidak semua gejala bisa ditemukan pada penderita gondongan, apalagi
kondisi badannya memang lagi bagus.
Pengobatan pasien gondongan sebenarnya tidak begitu spesifik seperti halnya infeksi
virus yang lain. Pengobatan hanya untuk menghilangkan gejala. Diharapkan penyakit ini
akan sembuh sendiri selama 3 sampai 4 hari.

10.GALAKTOSEMIA

Galaktosemia adalah ganggua metabolisme karbohidrat yang diwariskan secara


resesif autosom dan mempunyai insiden 1 dalam 60000.
Penyebab :
Galaktosemia disebabkan oleh tidak adanya atau defisiensi berat enzim galaktosa-1-fosfat
uridiltranferasa ( Gal-1-PUT). Enzim ini penting untuk mengubah galaktosa menjadi
glukosa,karena laktosa yang merupakan gula utama susu adalah disakarida yang
mengandung glukosa dan galaktosa. Bayi dengan kondisi ini secara cepat menderita
galaktosemia jika disusui baik dengan ASI atau susu formula sapi. Metabolik yang
terbentuk berbahaya adalah galaktosa-1-fosfat.
Tanda dan gejala klinisnya :

• gejala gagal hati serta kerusakan ginjal.


• Bayi cenderung mengalami muntah
• ,hipoglikemia,
• Ikterus
• ,perdarahan,
• asisosis,gagal menambah berat dan hipotonia selama beberapa hari pertama
setelah lahir.
Bayi dengan galaktosemia dalam urinenya akan terdapat galaktosa,tetapi bukan
glukosa. Oleh karena itu diagnosis dapat ditegakkan dengan mencari zat yang
mengurangi jumlah urine (yi.,galaktosa)menggunakan clinitest,sedangkan
pemeriksaan glukosa dalam urine negatif.
Penatalaksanaan
Pemberian terapi galaktosemia yaitu susu formula bebas laktosa,yang harus
diberikan segera setelah ada diagnosis dugaan.Terapi ini menghasilkan koreksi
abnormalitas secara cepat.

Anda mungkin juga menyukai