mendengarkan dan menyimak.. Ketiga kata ini tentu mempunyai makna yang
informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang
telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
(HG.Tarigan : 28).
Beberapa hal yan pantas diperhatikan, yang termasuk kategori situasi dalam
c
pendengar, tempat pembicara, warna ruangan, luas ruangan dan
sebagainya.
c. Tenang: Suasana dan lingkungan yang tenang, jauh dari kebisingan,
efektif
Ê Ê
Ê
bukan untuk pancaindera telinga saja bahkan dipakai pula indera mata dan
hati. Dalam bab ini secara terperinci akan dijelaskan bahasan dan pengertian
menyimak, berikut ini akan diuraikan beberapa pendapat dari beberapa pakar
disertai usaha pemahaman, dan adanya unsur kesengajaan dan penuh perhatian
ujaran atau bahasa lisan.´ Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat
º
proses kegiatan mendengarkan bunyi-bunyi bahasa dan nonbahasa dengan
makna komunikasi yang telah disampaikan oleh manusia dan atau sumber
lainnya.
Ê
Î Provisionalisme. Ketepatan, ketentuan, walaupun bersifat sementara
Menyimak Defensif
Î pvaluatif. Hal ini biasanya terjadi pada seorang penyimak saksama yang
telah mendengar dengan jelas dari ujaran seorang pembicara, yang secara
ujaran itu.
Î Strategis. Para penyimak akan siap memasang siasat atau pertahanan yang
strategis.
Î Pasti dan Tentu. Pembicara mengemukakan sesuatu yang pasti, yang
sudah tertentu.
!
Artinya, bila seseorang menilai apakah orang lain penyimak ideal atau tidak,
kemampuan menyimaknya. Tentang hal itu dia tidak ingin dicampuri atau
diketahui orang lain. Keinginan seperti itu dapat dipenuhi melalui ³*hecking
up on my listening´, yang disadur secara bebas menjadi duga daya simak diri.
Berikut upaya agar kita dapat meningkatkan diri kita menjadi yang lebih tepat
guna.
tidak ada pekerjaan yang akan beres apalagi mendatangkan hasil yang
memuaskan.
Bila ada orang memberi ceramah, sebaiknya kita menengarkan dari awal
sampai akhir dengan suatu keikhlasan, sebab dari dalamnya dapat kita
A
Keberhasilan orang menyimak, selain ditentukan oleh lamanya, juga
penuh respek
Pada saat menyimak perlu pula kita menganalisis butir-butir tertentu dari
Manusia tidak bisa bebas dari prasangka dan sifat meniru-niru. Tetapi
D
prasangka dan sterotip ini bisa kita kurangu, kita tekan sehingga menjadi
minim.
pembawaan sejak lahir itu adalah potensi mampu menyimak. Potensi harus
disebabkan oleh daya tangkapnya yang terbatas dan daya ingatannya terbatas
pula. Para ahli memperkirakan orang yang cukup mendapat latihan menyimak,
dalam kondisi fisik yang segar dan mental yang stabil, hanya dapat
menangkap isi bahan simakan 50%. Dalam dua bulan berikutnya yang diingat
menghilang pula. Berikut ini dua tipe perilaku dalam kegiatan menyimak.
pembicara.
0
b. Menyimak pmpatik
menyimak pemahaman. Setiap pesan berisi dua bagian, yaitu isi, dan
terampil menyimak.
ÿ
Î Jangan dulu memberikan pertimbangan. Ada baiknya kita melatih diri
menyimak.
c
Ê Ê
prasangka dan sterotip yang minim, dan menyimak tanda-tanda nonvercal dan
cc
Ê
c
" #
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
*ommunication,
Logan; Lilian M. [et al]. 1972. *reative *ommunication: Teaching The Language
Arts.
cº