Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PAI

10 ASMAUL HUSNA

Disusun Oleh :
1. Ai Munah
2. Soliah
3. Ika Kanisa
4. Nurul
5. Yulianti

SMP AL-FATAH GUNUNGHALU


2010
10 ASMA’UL HUSNA DAN PENJELASANNYA

1. Al-Azis
Al-Azis berarti, yang maha perkasa. Sifat maha perkasa Allah SWT itu sempurna,
kekal, dan tidak ada yang menyamai. Berbeda dengan manusia, keperkasaan manusia sangat
terbatas.
Firman Allah SWT.

Artinya : “ Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah,
dan dia maha perkasa lagi maha bijaksana” (Q.S. Al-Ankabut : 42)
2. Al-Wahhab
Al-Wahhab berarti maha pemberi. Maksudnya hanya Alloh SWT yang member kepada
semua makhluknya, baik berupa kenikmatan yang tampak maupun yang tidak.
Contoh : Kebahagiaan, Kesenangan, Kesedihan, Sehat, Sakit, Miskin, dll
Apabila Allah SWT sudah memberikannya, maka manusia tidak dapat menolak. Akan
tetapi, Allah SWT memberi kebebasan kepada manusia untuk berusaha dan berencana, tetapi
semua itu tergantung pada kepastian/pemberian Allah SWT.
Firman Allah SWT :

Artinya : “ Ia berkata, ya tuhanku, ampunilah aku dan anugrahkanlah kepadaku
kerajaan yang tidakdimiliki oleh seorang jua pun sesudahku,
sesungguhnya engkaulah yang maha pemberi” (Q.S. Shaad : 35)
Sebelumnya, dalam surat Ali Imran Allah berfirman yang berbunyi :

Artinya : “Yatuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi engkau, karena sesungguhnya engkaulah
maha pemberi (karunia)” (Q.S.Ali Imran : 8)
Kesimpulan dari 2 ayat diatas dapat diambil bahwa pemberian Allah SWT. Kepada
makhluknya selalu terus menerus dan tidak terbatas jumlahnya. Allah SWT tidak pilih kasih
kepada semua makhluknya. Kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya : memberikan sedekah kepada fakir miskin.

3. Al-Fattah
Al-fattah berarti maha pemberi keputusan mahkamah yang paling adiladalah Allah
SWT.Allah SWT yang maha pemberi keputusan terhadap semua makhluknya, baik di dunia
maupun diakhirat.
Firman Allah SWT :

Artinya : “Katakanlah Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian dia
memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan dialah maha pemberi
keputusan lagi maha mengetahui.” (Q.S. Saba : 26).
Ayat diatas menjelaskan bahwa akan ada keputusan dan pengadilan terhadap setiap
orang berdasarkan amal perbuatannya selama hidup di dunia.

4. Al-Qayyum
Al-Qayyum berarti zat yang berdiri sendiri. Allah SWT memperintahkan segala sesuatu
yang ada di jagat raya ini tidak membutuhkan bantuan yang lain. Dengan qudrat dan
iradatnya, apa yang dikehendaki pasti terjadi. Seperti indahnya alam, berputarnya matahari,
dan bulan tanpa menemukan bentrokan.
Firman Allah SWT.

Artinya : “ Allah tidak ada tuhan melainkan dia yang hidup kekal lagi senantiasa
berdiri sendiri ”. (Q.S. Ali Imran : 2)

5. Al-Hadi
Al-hadi artinya maha pemberi petunjuk maksudnya Allah SWT, memberi
petunjuk/hidayah kepada hamba-hambanya yang dikehendaki melalui kitab-kitab yang
diturunkan melalui para rasul. Hal tersebut agar manusia memperoleh kebahagiaan di dunia
maupun di akhirat.
Para nabi dan para rasul hanya diberi tugas untuk menyampaikan ajaran agama dan
mangajak untuk beriman kepada Allah SWT. Akan tetapi, mereka tidak memberi
petunjuk/hidayah kepada umatnya karena hanya Allah SWT yang dapat menentukan apakah
orang itu beriman/tidak, contoh : bagaimana Nabi Nuh A.s mengajak anaknya kan’an untuk
beriman? Dan bagaimana nabi Ibrahim mengajaka ayahnya untuk tidak menyembah berhala?
Begitu pula nabi Muhammad SAW tidak henti-hentinya mengajak pamannya untuk beriman
kepada Allah SWT. Apa hasilnya? Kan’an, dan abu thalib sampai mereka meninggal dunia
tidak mau beriman kepada Allah SWT. Ini membuktikan bahwa yang dapat memberi
petunjuk/hidayah hanyalah allah SWT.
Firman Allah SWT :
            

Artinya : “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang
kamu kasha, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang mau
menerima petunjuk.” (Q.S. Al-Qashash : 56)

6. As-Salam
As-salam berarti maha sejahtera, keselamatan bagi Allah sWT, berarti terhindar dari aib,
kekurangan, dan kepunahan yang dialami oleh para makhluknya. Allah SWT adalah tempat
berlindung bagi makhluknya dari kejahatan dan marabahaya.
Firman Allah SWT :
          
        
Artinya : “Dialah Allah yang tiada tuhan selain dia, raha yang maha suci yang maha
sejahtera, yang mengaruniakan keamanan, yang maha memelihara, yang
maha perkasa, yang maha kuasa, yang memiliki segala keagungan, maha
suci allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Q.S. Al-Hasyr : 23)

7. Al-Gaffar
Al-Gaffar berarti maha pengampun. Pengampunan Allah SWT, berlaku terhadap dosa-
dosa hambanya selama ia bertobat dengan sungguh-sungguh dan tidak mengulangi
kesalahannya tersebut.
Manusia tidak luput dari berbuat salah dan dosa. Tapi kalau ingin mendapat
ampunan/magfirah dari allah. Harus bertobat dengan sungguh-sungguh (Tauban Nasuha).
Insya Allah, dosanya akan diampuni, kecuali dosa syirik (menyekutukan Allah). Apabila
mempunyai kesalahan terhadap sesama manusia, maka segeralah minta maaf kepadanya.
Firman Allah SWT :
      
Artinya : “Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya yang maha
perkasa lagi maha pengampun
Berdasarkan ayat tersebut Allah juga menentukan hukuman dan memberikan pahala
keapda hambanya sesuai dengan keadilannya. Allah memerintahkan kepada kita supaya
berbuat adil terhadap sesamanya.
Firman Allah SWT :
         
      
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agam
kamu dapat megambil pelajaran.” (Q.S.An-Nahl : 90)

8. Al-Adlu
Al-Adlu berarti maha adil. Keadilan Allah adalah keadilan yang sebenar-benarnnya.
Artinya Allah memutuskan dan menempatkan sesuatu sesuai pada tempatnya.
Firman Allah SWT.
           

Artinya : “barang siapa yang mengerjakan amal saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya
sendiri dan barang siapa berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya
sendiri dan sekali-kali tidaklah tuhanmu menganiaya hambanya.” (Q.S.Al-
Fussilat : 46).

9. As-Shabur
As-Shabur berarti maha sabar. Allah tidak menunda sesuatu di luar waktu yang telah
ditentukannya/gagal menyelesaikannya. Allah tidak tergesa-gesa menghukum para pelaku
perbbuatan dosa, melainkan memberikan kesempatan kepada mereka rezeki, melindungi
mereka dari bahasa, dan tetap membiarkan mereka hidup sampai batas waktu yang telah di
tentukannya.
Firman Allah SWT :
        
     
Artinya : “Dan taatlah kepada Allah dan rasulnya dan janganlah kamu berbantah-
bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang
kekuatannmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar.) (Q.S. An-Anfal : 46)
Sesuai ayat diatas, kita sebagai muslim dituntut untuk bersabar karena sabar merupakan
cermin dari sifat Allah. Selesaikanlah segala urusan didunia yang sabar. Karena Allah
mencintai orang-orang yang sabar.

10. Al-Hakim
Al-hakim berarti maha bijaksana. Kebijaksanaan Alah keapda makhluknya tidak hanya
pada bentuk ciptaannya, tetapi juga mengatur dan memelihara smua makhluk yang ada dijagat
raya sudah diatur oleh Allah sesuai dengan aturan masing-masing menurut sunatullah, yakni
berjalan dan beredar menurut ketentuan Allah. Seperti bumi, bulan, matahari, dan keberadaan
manusia yang diciptakan dengan kondisi yang berbeda dengan yang lain. Semua itu
merupakan kenikmatan dan kebahagiaan sesuai dengan qudrat dan iradat Allah.
Firman Allah SWT :
           
 
Artinya : “Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendakinya.
Tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha perkasa lagi maha
bijaksana.”(Q.S. Ali-Imran).

Anda mungkin juga menyukai