Anda di halaman 1dari 13

9/29/2010

Manajemen Keuangan:
Pendahuluan

An d e w i R o k h m a w a t i
081220483135
An d e w ir 7 3 @ ya h o o . C o m
w w w . R o k h m a w a t id a r w it o . W o r d p r e s s . C o m

Definisi Manajemen Keuangan

M anajemen keuangan didef ini sik an sebagai


manaj em en f ungsi-f ungs i keuangan
perusah aan .

Transformasi Tugas Manajer Keuangan

 Dari fokus mencari pendanaan (financing)

 Menjadi tugas yang lebih kompleks


 Mencakup perencanaan dan

 Alokasi sumberdaya dalam perusahaan.

1
9/29/2010

Memahami Manajemen Keuangan dari


Model Neraca Keuangan

 Neraca keuangan suatu perusahaan terdiri dari


dua sisi:
 sisi kiri yang meringkaskan aset yang dimiliki oleh
perusahaan (ringkasan kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan)

 sisi kanan yang meringkaskan sumber dana yang dipakai


untuk membiayai sisi kiri perusahaan tersebut

Bentuk Neraca Perusahaan

Komponen jangka pendek (lancar)

 Aktiva lancar
 Cash/efek

 Piutang
 Persediaan

 Pasiva jangka pendek


 Hutang gaji

 Hutang dagang

 Hutang pajak

 Hutang bank jangka pendek

2
9/29/2010

Komponen jangka pendek (lancar)

 Modal kerja bersih bisa diartikan sebagai aktiva


lancar dikurangi hutang lancar.

 Modal kerja merupakan hasil dari keputusan


operasional (sehari-hari).

Fungsi Manajemen Keuangan

• Fungsi allocation of funds yang merupakan


fungsi atau kegiatan penggunaan dana (yang
tercermin pada sisi aktiva neraca)

• Fungsi raising of funds. Memperoleh kombinasi


pembelanjaan terbaik dalam hubungannya dengan
penilaian perusahaan secara keseluruhan yang
merupakan fungsi atau kegiatan memenuhi
kebutuhan dana (yang tercermin pada berbagai
aktiva yang berada pada sisi pasiva neraca).

Balance sheet and finance decisions

3
9/29/2010

Keputusan Manajemen Keuangan

 Keputusan Investasi yaitu keputusan tentang akan


digunakan untuk apa dana yang diperoleh atau dimiliki
perusahaan.
 Keputusan pembelanjaan yaitu dalam bentuk apa dana
tersebut akanberasal, dari hutang ataukah modal sendiri atau
dana yang diperoleh dari hasil operasional perusahaan (laba
ditahan)
 Keputusan Pendistribusian Keuntungan (Dividend
Policy) yaitu apakah dana yang diperoleh dari hasil
operasional perusahaan akan diinvestasikan kembali atau
didistribusikan kepada para pemiliknya.

Investment Decision

 How much to invest in which assets or projects?

 What is the optimal composition of assets?

Financing Decision

 What finance sources are available?


 What mix of various finance sources is optimal?
 Which finances are best suited to fund which
investments?

4
9/29/2010

Dividend Decision

 How much profits made will be given out to owners


as dividends?

 Consequently what is the retention ratio of earnings


for reinvestment?

Tujuan Perusahaan Dari


Sudut Pandang Manajemen Keuangan

 Maksimalisasi nilai perusahaan

 Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham.

 Memaksimumkan harga pasar saham.

Balance sheet and finance decisions

 V = f ( I,F,D )

5
9/29/2010

Nilai Perusahaan

Maksimumkan Nilai Perusahaan

 Memaksimumkan nilai perusahaan dilakukan


dengan cara memaksimalkan nilai sekarang atau
present value semua kas masuk (cash inflows) yang
diharapkan akan diperoleh dimasa yang akan
datang.

Nilai Sekarang / Present Value

 Present value, menunjukkan berapa nilai uang pada saat


ini untuk nilai tertentu dimasa yang akan datang.

 Present value dihitung dengan cara:

 Membagi aliran kas dengan (1 + r)t, dimana r adalah tingkat


bunga yang relevan, t waktu dimana aliran kas terjadi.

 Atau mengalikannya dengan discount factor tertentu. Discount


factor adalah 1/(1+r)t.

6
9/29/2010

Nilai Sekarang / Present Value

Rumus Present value:

dimana:
PV = Present value (nilai sekarang) atas jumlah uang (cash flow)
yang akan diterima dimasa yang akan datang
CFt = Cash flow yang terjadi pada tahun ke t.
t = tahun ke t
n = jumlah tahun selama terjadinya cash flow
k = tingkat diskonto atas opportunity rate

Contoh:

1. Berapa nilai sekarang dari = Rp.3,000,000 yang akan


diterima 6 tahun mendatang jika opportunity rate-nya
12%.

2. Berapa nilai sekarang dari cash flow berikut ini:


tahun 1 = Rp.1,000,000
tahun 2 = Rp.1,200,000
tahun 3 = Rp. 900,000
tahun 4 = Rp. 500,000
tahun 5 = Rp.2,000,000
jika opportunity rate nya = 10%

Jawab


7
9/29/2010

Menciptakan Nilai :
Meningkatkan Aliran Kas Masuk

 Nilai bisa ditingkatkan dengan menciptakan aliran kas yang


positif.

 Contoh, Perusahaan bisa menerbitkan surat berharga


dengan biaya yang sedikit dan mendatangkan aliran kas
masuk yang positif.

Tiga dimensi aliran kas yang perlu diperhatikan

 Besarnya (magnitude); aliran kas yang besar

 Timing; diterima lebih awal

 dan risiko; mempunyai risiko yang rendah

Aliran Kas Bukan Keuntungan Akuntansi

 Aliran Kas; kas yang benar-benar diterima


perusahaan

 Keuntungan akuntansi dihasilkan dengan


mempertemukan antara pendapatan dengan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan
tersebut (prinsip matching)

8
9/29/2010

Memaksimumkan
Tingkat Keuntungan vs Memaksimalkan Harga Saham

Memaksimumkan profit mengandung kelemahan antara lain:

1. Tujuan ini tidak memperhatikan dimensi waktu. Dengan kata lain


tidak ada perbandingan yang nyata antara profit dalam jangka
pendek dengan profit dalam jangka panjang.

2. Pengertian profit itu sendiri bisa menyesatkan. Apakah


perusahaan ingin memaksimumkan profit secara nominal ataukah
tingkat profit.

3. Memaksimumkan tingkat keuntungan tanpa memperhitungkan


tingkat risko setiap alternatif keputusan sangatlah menyesatkan.

4. Apabila memaksimumkan profit merupakan tujuan utama, maka


akan sangat mudah dilakukan oleh perusahaan.

Memaksimumkan
Tingkat Keuntungan Per Lembar Saham vs
Memaksimalkan Harga Saham

Memaksimumkan keuntungan perlembar saham


terdapat kelemahan:
1. Tujuan tersebut tidak memperhitungkan waktu dan
lamanya keuntungan yang diharapkan

2. Tujuan memaksimumkan keuntungan per lembar saham


tidak memperhitungkan: risiko atau tingkat
ketidakpastian dari keuntungan-keuntungan dimasa
yang akan datang.

3. Keuntungan per lembar saham yang meningkat tidak


disertai dengan peningkatan harga saham per lembar.

Maksimalisasi harga saham

 Nilai saham akan ditentukan oleh banyak faktor:


 Keuntungan perusahaan, risiko, dan faktor lain.

 Harga saham yang terjadi merupakan konsensus yang terjadi di


pasar keuangan terhadap prospek dan risiko perusahaan di masa
mendatang.

 Harga tersebut mencerminkan informasi besarnya aliran kas, timing,


risiko, dan lainnya yang dianggap relevan oleh investor.

9
9/29/2010

Hubungan Fungsi, Keputusan, dan Pencapaian


Tujuan Perusahaan

MANAJER KEUANGAN SEBAGAI


JEMBATAN ANTARA
PASAR KEUANGAN DENGAN
PERUSAHAAN

2 1
OPERASI
MANAJER PASAR
PERUSAHAAN
KEUANGAN KEUANGAN
3 4a

4b
1: MENGUMPULKAN DANA
2: INVESTASI DANA
3: INVESTASI MENGHASILKAN
4: DISTRIBUSI KEUNTUNGAN ATAU REINVEST

Perusahaan sebagai Serangkaian Kontrak

Perusahaan bisa dilihat sebagai satu rangkain kontrak antara


pihak-pihak yang berkaitan.
 Misal, karyawan menandatangani kontrak untuk bekerja di
perusahaan.
 Bank memberi pinjaman berdasarkan kontrak yang tertentu dengan
perusahaan.
 Manajer dikontrak oleh pemegang saham untuk mengelola
perusahaan agar perusahaan tersebut menghasilkan aliran kas yang
bisa meningkatkan nilai perusahaan, yang dengan demikian
meningkatkan kemakmuran pemegang saham.

Pemegang saham itu sendiri tidaklah homogen, ada pemegang


saham mayoritas, pemegang saham minoritas. Keduanya
tidak harus mempunyai tujuan yang konsisten satu sama lain,
yang berarti mempunyai potensi konflik.

10
9/29/2010

Tiga jenis konflik keagenan

(1) Konflik antara pemegang saham dengan


manajer,

(2) Konflik antara pemegang saham dengan


pemegang hutang, dan

(3) Konflik antara pemegang saham mayoritas


dengan minoritas.

Penyumbang Evolusi Teori Manajemen Keuangan

 Sumbangan penting bisa dilihat dari hadiah Nobel bidang


keuangan. Hadiah Nobel diberikan kepada tokoh yang
dianggap memberikan kontribusi penting terhadap
perkembangan ilmu

Merton Miller dan Franco Modigliani

 Sebagai ‘bapak’ manajemen keuangan modern.


 Keputusan dividen dan pendanaan (financing)
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
 Mereka berargumen bahwa pada kondisi pasar
modal sempurna, tidak ada pengaruh struktur
modal atau kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan.
 Kebijakan pendanaan (struktur modal) maupun
kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.

11
9/29/2010

Harry Markowitz

 Bapak teori investasi.

 Melalui artikelnya pada tahun 1952 di Journal of


Finance (Portfolio Selection), menunjukkan secara
matematis bahwa diversifikasi bisa mengurangi risiko.

 Dua paremeter yang dia gunakan untuk mengevaluasi


investasi yaitu standar deviasi dan tingkat keuntungan
(return) memungkinkan perhitungan kuantitatif
analisis investasi bisa dilakukan.

 Teori investasi berubah dari teori yang deskriptif


menjadi teori yang keuantitatif.

William Sharpe

 Mengembangkan lebih lanjut kerja Markowitz


menjadi teori keseimbangan Capital Asset Pricing
Model (‘Capital Asset Prices: A Theory of Market
Equilibrium under Conditions of Risk’ Journal of
Finance, 1964).
 Menurut CAPM, ada hubungan positif antara
risiko sistematis (risiko yang tidak bisa
dihilangkan melalui diversifikasi) dengan tingkat
keuntungan.

Myron Scholes dan Robert Merton

 Memperoleh hadiah Nobel untuk sumbangan mereka


dalam teori penilaian opsi.

 Opsi adalah hak untuk membeli atau menjual aset


pada harga tertentu. Sayangnya Fischer Black sudah
meninggal dunia pada tahun tersebut. Hadiah Nobel
diberikan hanya kepada orang yang masih hidup.

 Teori opsi mempunyai potensi bisa menjelaskan


fenomena keuangan lebih banyak la

12
9/29/2010

Daniel Kahneman

 Mengembangkan teori perilaku, yang kemudian mengilhami


munculnya behavioral finance (Teori Keuangan berdasarkan perilaku).

 Teori behavioral finance merupakan alternatif (penentang) teori


efisiensi keuangan yang mengatakan bahwa harga mencerminkan
semua informasi yang relevan, pasar digambarkan mempunyai proses
yang rasional.

 Sebaliknya, teori behavioral finance mengatakan bahwa pasar tidak


serasional yang dibayangkan.

 Contoh populer, adalah harga jatuh (investor panik) pada black


Monday 1987 dan 1997, meskipun tidak ada informasi lain pada hari
itu. Dengan kata lain, investor panik hanya karena tidak rasional.

Thank You

13

Anda mungkin juga menyukai