Anda di halaman 1dari 5

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi.

Kata hidrosfer berasal dari


kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi
meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat
di lapisan udara.

Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan
secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi.
Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada
ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi
dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.

Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap air.Pada
ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila butir-butir embun
air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan laut.

Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan.
Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan.
Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga
kembali lagi ke laut.

Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan.
Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat
terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es
atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk
ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.

Hidrosfer di muka bumi selanjutnya akan dikelompokkan menjadi dua, yaitu perairan
darat dan perairan laut.

Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan yang melintasi
daratan. Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan.

Air tanah

Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan atau
bentuk curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan kedap air.

Air tanah dangkal

Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari
permukaan tanah.

Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau
jumlah air freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan
bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.
Air tanah dalam

Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan kedap
air.

Lapisan diantara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut
banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke
permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat
dapat diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis.

Air permukaan

Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air
permukaan meliputi sungai, danau, rawa.

Sungai

Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah
atau diantara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut, danau atau
sungai lain).

Bagian-bagian sungai

Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.

• Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat
mengalir turun.
• Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.
• Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai.

Jenis-jenis sungai dibagi menjadi 5, yaitu sungai hujan, sungai gletser, sungai campuran,
sungai permanen dan sungai periodik.

• Sungai hujan adalah sungai yang berasal dari hujan.


• Sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari gletser atau bongkahan es
yang mencair.
• Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari hujan dan salju yang
mencair.
• Sungai permanen adalah sungai yang airnya relatif tetap.
• Sngai periodik adalah sungai dengan volume air tidak tetap.
Akuifer

Airtanah atau air bawah permukaan adalah batasan yang digunakan untuk
menggambarkan semua air yang ditemukan di bawah permukaan tanah. Keberadaan
airtanah dikontrol oleh sejarah dan kondisi geologi, deliniasi dan kondisi batas tanah dan
formasi batuan di suatu wilayah dimana air mengalami perkolasi. Faktor lain yang
berpengaruh adalah aktivitas dan iklim lingkungan sekitarnya, baik secara alami maupun
dipengaruhi oleh manusia. Jika airtanah tersebut secara ekonomi dapat dikembangkan
dan jumlahnya mencukupi untuk keperluan manusia, maka formasi atau keadaan tersebut
dinamakan lapisan pembawa air atau akuifer baik berupa formasi tanah, batuan atau
keduanya.

Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan dalam menamakan karakteristik suatu
formasi batuan:

1. Aquifer (Akuifer) adalah formasi geologi atau grup formasi yang mengandung air
dan secara signifikan mampu mengalirkan air melalui kondisi alaminya. Batasan
lain yang digunakan adalah reservior airtanah, lapisan pembawa air. Todd (1955)
menyatakan bahwa akuifer berasal dari Bahasa Latin yaitu aqui dari aqua yang
berarti air dan ferre yang berarti membawa, jadi akuifer adalah lapisan pembawa
air.
2. Aquiclude adalah formasi geologi yang mungkin mengandung air, tetapi dalam
kondisi alami tidak mampu mengalirkannya, misalnya lapisan lempung. Untuk
keperluan praktis, aquiclude dipandang sebagai lapisan kedap air.
3. Aquitard adalah formasi geologi yang semikedap, mampu mengalirkan air tetapi
dengan laju yang sangat lambat jika dibandingkan dengan akuifer. Meskipun
demikian dalam daerah yang sangat luas, mungkin mampu membawa sejumlah
besar air antara akuifer yang satu dengan lainnya. Aquiclude ini juga dikenal
dengan nama formasi semi kedap atau leaky aquifer.
4. Aquifuge merupakan formasi kedap yang tidak mengandung dan tidak mampu
mengalirkan air.

Air Tanah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya
terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya
sulit dilakukan.

Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting
terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk
kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa
daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.

[sunting] Kerusakan sumber air

Kerusakan sumber daya air tidak dapat dipisahkan dari kerusakan di sekitarnya seperti
kerusakan lahan, vegetasi dan tekanan penduduk. Ketiga hal tersebut saling berkaitan
dalam mempengaruhi ketersediaan sumber air.

Kondisi tersebut diatas tentu saja perlu dicermati secara dini, agar tidak menimbulkan
kerusakan air tanah di kawasan sekitarnya. Beberapa faktor yang menyebabkan
timbulnya permasalahan adalah:

• Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan pertumbuhan


pemukiman akan menimbulkan kecenderungan kenaikan permintaan air tanah.
• Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud serta cara
memperoleh sumber air.
• Perlu perubahan sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros dalam
pengggunaan air serta melalaikan unsur konservasi.

[sunting] Cekungan Air Tanah (CAT)

Adanya krisis air akibat kerusakan lingkungan, perlu suatu upaya untuk menjaga
keberadaan/ketersediaan sumber daya air tanah salah satunya dengan memiliki suatu
sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data spasial
dan atributnya. Dalam Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah disebut
Cekungan Air Tanah (CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh
batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbunan,
pengaliran dan pelepasan air tanah berlangsung.

Menurut Danaryanto, dkk. (2004), CAT di Indonesia secara umum dibedakan menjadi
dua buah yaitu CAT bebas (unconfined aquifer) dan CAT tertekan (confined aquifer).
CAT ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan total besarnya potensi masing-
masing CAT adalah :

• CAT Bebas : Potensi 1.165.971 juta m³/tahun


• CAT Tertekan : Potensi 35.325 juta m³/tahun

Elemen CAT adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah, jadi seakan-
akan merupakan kebalikan dari air permukaan.

[sunting] Sirkulasi

Lapisan di dalam bumi yang dengan mudah dapat membawa atau menghantar air disebut
lapisan pembawa air, pengantar air atau akufir, yang biasanya dapat merupakan
penghantar yang baik yaitu lapisan pasir dan kerikil, atau di daerah tertentu, lava dan batu
gampil.

Penyembuhan atau pengisian kembali air yang ada dalam tanah itu berlangsung akibat
curah hujan, yang sebagian meresap kedalam tanah, bergantung pada jenis tanah dan
batuan yang mengalasi suatu daerah curah hujan meresap kedalam bumi dalam jumlah
besar atau kecil, ada tanah yang jarang dan ada tanah yang kedap. Kesarangan (porositip)
tidak lain ialah jumlah ruang kosong dalam bahan tanah atau batuan, biasanya
dinyatakannya dalam persen. bahan yang dengan mudah dapat dilalaui air disebut lulus.
Kelulusan tanah atau batuan merupakan ukuran mudah atau tidaknya bahan itu dilalui air.
Pasir misalnya, adalah bahan yang lulus air melewati pasir kasar dengan kecepatan antara
10 dan 100 sihosinya. Dalam lempeng, angka ini lebih kecil, tetapi dalam kerikil lebih
besar.

Anda mungkin juga menyukai