BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi Informasi berkembang dengan pesat, dimanfaatkan secara luas pada berbagai
aktifitas manusia. Hal ini mendorong setiap perusahaan memanfaatkan Teknologi Informasi
berbasis komputer untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat mencapai tujuan atau
data yang diolah, menimbulkan masalah serius bagaimana menyajikan informasi secara mudah,
cepat dan akurat baik untuk kebutuhan pelayanan atau pengambilan keputusan..
PT TASPEN (PERSEO) adalah sebuah BUMN yang bergerak dibidang asuransi dan
pensiun sudah memanfaatkan Teknologi Informasi berupa instalasi sistem jaringan komputer dan
program aplikasi multiuser untuk melayani pegawai negri sipil dalam hal dana pensiun dan THT
(Tunjangan Hari Tua). Namun pada bagian seksi persum (Personalia dan Umum) lebih tepatnya
lagi di bagian umun pengolahan data pengadaan ATK (Alat Tulus Kantor) masih dilakukan
secara manual menggunakan buku besar untuk mendata sekaligus mencocokkan dengan barang
yang ada di gudang sehingga proses pencatatan barang masuk, barang keluar relatif lama. Hal itu
berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan karyawan dan akan mempengaruhi
kinerja perusahaan. Karenanya penulis mengambil masalah pengadaan ATK pada Bagian
1.2 Tujuan
pengadaan agar dapat digunakan sebagai acuan oleh sie-sie yang terlibat.
2. Merancang kebutuhan database yang akan digunakan dalam pengelolaan dan pengolahan
Sistem pengadaan ATK yang dikaji penulis meliputi barang habis pakai dan barang yang tidak
habis pakai. Contoh barang habis pakai adalah pensil, isi bolpoint, dan pilot. Contoh barang
BAB II
LANDASAN TEORI
Kantor Cabang PT TASPEN (Persero) jember didirikan pada tanggal 1 April 1988
melalui Keputusan Direksi Nomor : 25/DIR/SK/1988 tanggal 14 Maret 1988. Dengan Surat
Direksi Nomor : 25/DIR/SK/1988 Kantor Cabang Jember ditutup dan secara operasional
dialihkan ke kantor Cabang Utama Surabaya. Pada bulan januari 1989 Kantor Cabang Jember
dibuka kembali sesuai dengan keputusan Menteri Muda Keuangan RI tanggal 24 Nopember
Nopember 1989 tentang Pembenukan Kantor Cabang di wilayah jawa dan Madura antara lain
tentang Klasifikasi Kantor Cabang PT. TASPEN (PERSERO), maka PT. TASPEN (PERSERO)
PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Jember mempunyai beberapa tujuan, salah satunya
adalah memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada setiap kepada setiap peserta. Tata cara
kepastian, keamanan dan kenyamanan, keterbukaan efiseiensi, ekonomis, keadilan yang merata
serta ketepatan waktu dalam rangka meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada peserta. Untuk
itu PT. TASPEN (PERSERO) mempunyai target mutu yaitu : “Layanan dan Kninerja selalu
4
Ditngkatkan”, Ini dilakukan karena peserta Taspen yang dilayani adalah orang lanjut usia yang
PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Jember yang beralamatkan di Jalan Riau No. 10A
PO.BOX 197 merupakan Kantor Cabang Jember dengan tipe B yang mempunyai wilayah kerja
meliputi :
Seperti halnya perusahaan pada umumnya, PT. TASPEN (PERSERO) juga mempunyai visi dan
“ Menjadi Pengelola Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lainnya
yang terpercaya”.
Makna Visi :
Ruang lingkup usaha Taspen adalah menyelenggaraan program Tabungan Hari Tua
(termasuk asuransi kematian), Dana Pensiun (termasuk Uang Duka Wafat), dan program
Terpercaya
Taspen menjadi pilihan peserta dan stockholder lainya dengan kinerja yang bersih dan
sehat.
Bersih
Taspen beroperasi dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporation Goverment).
5
Sehat
Adanya peningkatan kinerja yang berkesinambungan pada bidang keuangan maupun non
keuangan.
“Mewujudkan manfaan dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta secara professional dan
Makna Misi :
- Professional.
- Taspen bekerja terampil dan mampu memberikan solusi dengan 5 tepat (tepat waktu,
tepat jumlah, dan tepat tempat, serta tepat administrasi) didukung dengan SDM yang
- Akuntabel/ Akuntabilitas
Taspen dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan sistem dan prosedur kerja yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Integritas
Taspen senantiasa konsisten dalam memegang amanan, jujur, dan melaksanakan janji
Etika
Taspen melayani peserta dan keluarganya dengan ramah, rendah hati, santun, sabar dan
manusiawi.
Dasar-dasar hukum pelaksaan kegiatan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Jember. PT.
Taspen mempunyai dasar-dasar hukum dalam pelaksanaan kegiatannya adalah sebagai berikut :
Kesejahteraan Pegawai Negri dan Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1963 tentang
bentuk Jaminan Hari Tua (THT) bagi pegawai negri, yang kedua-duanya berlaku surut
Pearaturan Pemerintah No. 25 tahun 1981 tanggal 30 juli 1981 tentang asuransi pegawai
negri sipil.
Peraturan Pemerintah N0. 26 tahun 1981 tanggal 30 juli 1981 tantang pengalihan bentuk
perusahaan umun dana tabungan dan asuransi (Perum Taspen) menjadi perusahaan
mempunyai struktur organisasi bersifat fleksibel artinya dapat berubah bila keadaan dan
kebutuhan memintanya.
7
struktur organisasi garis dan staf. Dalam organisasi ini terdapat dua (2) kelompok yaitu :
lainya seperti kegiatan bidang kepegawaian, keuangan dan sebagainya (orang-orang ini
berikut:
8
FUNGSIONAL
PENGENDALI
Struktur
Organisasi
Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dari struktur organisasi
Kepala Cabang
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan di kantor cabang sesuai dengan program kerja dan
Meneliti kebenaran perhitungan dan pembayaran santunan Tabungan Hari Tua dan
Pensin;
cabang;
Meneliti keabsahan lebih lanjut terhadap SP4, THT dan mengusulkan SK Janda/ Duda/
Yatim/ Piatu serta menetapkan besarnya santunan SP4, THT yang dibayarkan;
Melaksanakan penilaian, pembinaan dan peningkatan mutu pegawai yang berada di unit
kerjanya;
(Persero) Cabang Jember dan hubungan dengan instansi lain terkait dengan kegiatan
pelayanan;
pensiun, THT, Pensiun, Asuransi Multi Sejahtera serta Asuransi Eka Guna Sejahtera;
Membuat perhitungan sesuai dengan penetapan tabel dan faktor-faktor atau komponen-
penyesuaian perhitungan THT. Pensiun, Asuransi Multi Sejahtera serta Asuransi Eka
Guna Sejahtera;
(Persero) Cabang Jember dan hubungan keluar dengan instansi lain yang terkait dengan
Meneliti dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan seksi daftar peserta dan pemasaran;
Mempersiapkan penyediaan dana untuk Dwi Program Taspen dan pembayaran lainnya
cabang;
11
Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan bukti yang telah disahkan otorisator;
Menyusun penarikan atau penyetoran sesuai dengan kebutuhan kantor cabang serta
cabang;
Mengesahkan daftar gaji, tunjangan dan potongan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Program Taspen, Asuransi Multi Guna Sejahtera, serta Asuransi Eka Sejahtera dengan
menggunakan komputer;
Staf Kantor Cabang memiliki tugas dan wewenang menunjang atau membantu kegiatan-
kegiatan pokok kepala cabang, selain itu juga bersifat menasehati maupun memberikan
Sedangkan formasi dari karyawan PT.TASPEN (Persero) Cabang Jember dapat dilihat
Gambar Tabel 2.2 : Jumlah karyawan berdasarkan tingkat jabatan PT.TASPEN (Persero)
Cabang Jember
Keteranagan : Pejabat disini adalah kepala bagian/ staf yang membawahi pegawai-
pegawai lainnya.
Berdasarkan data dari PT.TASPEN (Persero) Cabang Jember seluruh karyawan tersebut
terdiri dari :
Gambar Tabel 2.3 : Pegawai berdasarkan golongan PT.TASPEN (Persero) Cabang Jember
Gambar Tabel 2.4 : Pegawai berdasarkan tingkat PT.TASPEN (Persero) Cabang Jember
PT.TASPEN (Persero) Cabang Jember saat ini telah melaksanakan lima (5) hari
kerja dalam (1) minggu, ini berdasarkan pada Surat Edaran Kerja Biro Kepegawaian
Jam Kerja ;
Senam pagi diadakan setiap hari jum’at mulai pukul 07.00 WIB s/d selesai.
Upacara bendera
15
Diselenggarakan dengan ketentuan khusus setiap tanggal tujuh belas mulai pukul 07.30
WIB, jika tanggal tujuh belas jatuh pada hari libur maka pelaksanaannya pada hari kerja
berikutnya.
Kerja lembur
Kerja lembur pegawai (kecuali sopir) dilakukan atas dasar SPL (Surat Perintah Lembur )
ditandatangani oleh pejabat atasannya sebelum kerja lembur itu dilaksanakan, dalam satu
(1) minggu dapat lebih 14 jam dengan persetujuan pimpinan (lembur biasanya dimulai
jam 18.00 s/d 21.00 WIB dan lembur luar wajib memiliki SPL yang ditandatangani oleh
atasannya).
menetapkan Sistem Merit, karena dengan menggunakan sistem ini dapat meningkatkan
mutu atau profesionalisme pada karyawan. Dalam arti penerimaan gaji tersebut
merupakan imbal jasa yang diterima karyawan terhadap pengabdian pada PT.TASPEN
(Persero) Cabang Jember. Penggajian Sistem Merit ini didasarkan pada unsure-unsur
sebagai berikut :
Merit mulai tanggal 1 November 1991, dimana pembayaran gaji untuk setiap tingkat
Jaminan social yang diberikan kepada semua karyawan merupakan bagian dari
c. Prosentase intensif yang didasarkan oleh perusahaan besarnya dapat dilihat dari
pada tanggal 1 November 1991 yang berlaku untuk seluruh karyawan dan karyawati
adalah :
b. Untuk mengetahui tingkat prestasi atau pencapaian sarana unit kerja sebagai
merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan dan karyawati atas prestasi kerja
Lingkup usaha PT.TASPEN (Persero) adalah bidang asuransi social seperti yang tertuang
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1981, BAB II Pasal 2 yaitu maksud dan
Sosial termasuk Asuransi Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) Pegawai Negeri
Sipil, dengan tujuan untuk : “Miningkatkan nilai santunan dan kualitas pelayanan
asuransi dan tujuan pensiun pada peserta dalam rangka kesejahteraan peserta program”,
melalui :
1. Penyerahan santunan tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat
tempat;
2. Program Pensiun
Tabungan Hari Tua (THT) merupakan suatu program asuransi yang terdiri dari
Asuransi Dwi Guna dan Asuransi Kematian dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan
Asuransi Dwi Guna adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan
keuangan bagi peserta pada saat berhenti bekerja atau kepada ahli warisnya pada saat
peserta meninggal dunia. Sedangkan Asuransi Kematian adalah salah satu jenis asuransi
c. Pejabat Negara;
d. Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD).
19
2. Kepersertaan Program Tabungan Hari Tua (THT) dimulai sejak yang bersangkutan
diangkat sebagai calon atau pejabat Negara sampai dengan saat berhenti sebagai
sebelum 1 Juli 1961, maka kepersertaannya dihitung sejak tanggal 1 Juli 1961;
b. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Pusat Daerah Propinsi Irian Jaya sebelum
a. Membayar iuran wajib sebesar 3,25% dari penghasilan pegawai dari setiap
bulannya;
c. Menyampaikan data dan keluarganya serta perubahan dari data tersebut yang
1) Pensiun;
dengan hormat).
20
1) Peserta;
Gambar Tabel 2.5 : Peserta Program Tabungan Hari Tua (THT) pada PT.TASPEN (Persero)
Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa pegawai
Tujuan dari program pension adalah untuk memberikan jaminan hari tua bagi
pegawai dalam negeri atau peserta Taspen pada saat mencapai usia pension dan sebagai
1. Penerimaan Pensiun
d. Orang tua dari peserta aktif yang meninggal dunia dan belum berkeluarga.
b. Penerima Pensiun
keluarga;
janda/duda;
Mutu pelayanan kepada peserta Taspen merupakan factor yang sangat penting dan
pensiun bulanan diserahkan kepada penerima pensiun, sebab hal ini menyangkut hak
asasi pensiun.
Oleh karena itu para pensiun dapat memilih salah satu kantor bayar pensiun yang
Situbondo;
Situbondo;
Tabel 2.6 : Peserta Program Dana Pensiun pada PT.TASPEN (Persero) Cabang Jember
Menurut McLeod Jr, Raymond (1996) flowchart sistem merupakan Bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut
– urutan dari prosedur – prosedur yang ada di dalam sistem. Flowchart menunjukkan apa
yang dikerjakan di sistem. Simbol – simbol yang digunakan dalam sistem flowchart
sebagai berikut :
25
lemari file
Garis Alir,
Hubungan komunikasi,
27
Menurut McLeod Jr, Raymond (1996) Data Flow Diagram atau sering disingkat
DFD adalah representasi dari sebuah sistem secara grafis yang digambarkan dengan
sejumlah simbol tertentu untuk menunjukkan perpindahan data dalam proses-proses suatu
sistem.
Dalam hal ini, DFD menunjukkan perpindahan dan perubahan data dalam suatu
sistem. Meskipun diberi nama Data Flow Diagram, namun penekanan pada DFD lebih
pada prosesnya, bahkan DFD merupakan salah satu alat pemodelan proses dari sistem
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD ada empat macam, yaitu : process,
Beberapa symbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram antara lain adalah :
Gambar 2.8: Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD menurut Yourdan dan DeMarco
Gambar 2.9: Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD menurut Serson dan Gene
Context Diagram adalah kasus khusus bagian dari DFD yang berfungsi memetakan
keselurahan sistem.
Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan
satu sama lain dengan aliran dan penyimpanaan data.sebagai perangkat analisis, model
ini hanya mampu memodelkan sistem dari satu sudut pandang yaitu :
Suatu yang berada diluar sistem, tetapi memberikan data kedalam sistem atau
memberikan data dari sistem, disimpulkan dengan satu kotak lokasi. External Entity tidak
termasuk dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian (Departemen)
1. Terminator Sumber
2. Terminator Tujuan
Proses (Process)
Proses adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi bentuk lain.
Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan keluaran data lain
dan aliran data melalui PROSES sistem, kebijakan, prosedur yang akan
mendokumentasikan fokus PROSES sistem informasi dari sudut pandang pengguna dan
pemilik sistem(perpotogan kolom PROCESS dengan baris pemilik dan pengguna sistem).
Perhatikanlah juga bahwa suatu tipe khusus model proses yang disebut diagram Konteks,
menggambarkan fokus komunikasi dari sudut pandang pemilik dan pengguna sistem.
Data Store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara
manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu
besar sistem informasi mengcapture untuk digunakan kemudian. Data tersebut disimpan
dalam store, simbol akhir dalam diagram aliran data. Simbol dinyatakan dengan kotak
31
open-end. Data store adalah inventori data. Sinonimnya antara lain file dan database
esensial). Jika aliran data merupakan data dalam pergerakan, maka pikirkan data store
Idealnya, data store esensial menjelaskan mengenai sesuatu yang datanya perlu disimpan
SUPPLIER. Perhatikan bahwa entitas orang dapat menyatakan individu, kelompok, atau
organisasi.
PAKET SOFTWARE, ALAT. Entitas objek dapat menyatakan objek aktual (misalnya
PAKET SOFTWARE).
PENJUALAN.
STOCK.
Seharusnya ada satu data store untuk tiap entitas data pada diagram hubungan
entitas. (kita bahkan menyertakan data store entitas asosiatif dan lemah pada model).
Sebaliknya, jika pemodelan proses dilakukan sebelum pemodelan data, maka penemuan
data store cenderung barubah-ubah. Dalam hal itu, anjuran terbaik kita adalah
32
mengidentifikasi implementasi file atau data store yang ada (contohnya, file komputer
dan database, kumpulan file, buku catatan, katalog, dan lain sebagainya) dan kemudian
menamakannya kembali untuk merefleksikan sesuatu yang datanya ingin kita simpan.
Konsisten dengan strategi teknik informasi, kami menganjurkan agar model data
Pada umumnya, data store sebaiknya dinamakan sebagai jamak dari entitas model
data yang bersangkutan. Jadi, jika model data menyerahkan entitas bernama
CUSTOMER(jamak). Hal ini tepat karena data store, sesuai dengan definisinya,
menyimpan semua contoh entitas. Hindari bentuk fisik seperti file, database, kumpulan
file, folder file, dan semacamnya. Sebagaimana kasus dengan batasan, diperbolehkan
juga untuk menduplikasi data store DFD untuk menghindari persilangan garis aliran data.
Data Flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari
satu bagian ke bagian yang lain dalam suatu sistem. Data Flow dalam DFD disimpulkan
dengan tanda panah dan diberi keterangan disampingnya yang menunjukkan data yang
merespon input dan menghasilkan output. Jadi, setidaknya semua proses memiliki paling
tidak satu input dan satu output aliran data. Aliran data adalah komunikasi antara proses
33
dan lingkungan sistem. Marilah kita menganalisis beberapa konsep dasar dan konversi
aliran data.
Data dalam pergerakan aliran data adalah data dalam pergerakan. Aliran data
antara sistem dan lingkungan atau antara dua proses dalam sistem adalah komunikasi.
Data flow/ aliran data menunjukkan input data ke proses atau output data(atau
informasi) dari proses. Aliran data juga digunakan untuk menunjukkan perbuatan,
pembacaan, penghapusan, atau pembaharuan data dalam file atau database(disebut data
store pada DFD). Bayangkanlah aliran data sebagai jalan raya yang dilewati oleh paket
dengan komposisi tertentu. Nama mengindikasikan tipe data yang melalui jalan tersebut.
Konsep paket merupakan hal yang penting. Data yang berjalan bersama sebaiknya
ditunjukkan sebagai aliran data tunggal, tanpa mempedulikan berapa banyak dokumen
Konsep komposisi yang telah diketahui sama pentingnya. Aliran data terdiri dari
atribut data aktual(disebut juga struktur data) atau aliran data lain.
aplikasi secara detil, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam
34
sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian
d. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran.
Data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data
yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka DD harus memuat hal-hal
berikut :
nama dari arus data juga harus dicatat di DD, sehingga mereka yang
membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus
B. Alias.
Alias atan nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.
35
Alias perlu ditulis karena data ayang sama mempunyai nama yang berbeda
untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya, misalnnya bagian
persediaan.
C. Bentuk data.
sistem.
sistem.
program.
database.
D. Arus data.
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data
E. Penjelasan.
Untuk tidak memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di
tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah
F. Periode.
kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program
G. Volume.
rata-rata arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu dan volume
kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.
H. Struktur data.
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di DD terdiri dari item-
dari data entities dan interrelationship mereka. Entity adalah suatu objek nyata yang dapat
entity. Misalnya entity orang, atributnya adalah nama, umur, jenis kelamin, dsb. Entity
38
dan attribut adalah dua hal yang paling sering disebutkan dalam perancangan Entity
Hubungan antara satu entity dengan entity yang lain. Hubungan ini dibedakan
Obligatory bila semua anggota dari entity berpartisipasi atau mempunyai hubungan
dengan entity yang lain, dan non obligatory bila semua anggota entity tidak harus
mempunyai hubungan dengan anggota entity yang lain. Contoh : disuatu perusahaan, satu
orang pegawai hanya boleh memiliki satu jabatan saja. Jadi tiap pegawai tidak boleh
Pegawai Jabatan
NIP Nama_Jabatan
Memiliki
anggota entity lain yang berbeda. Contoh : di suatu universitas, satu mata kuliah memiliki
banyak mahasiswa.
Mata_Kuliah Mahasiswa
Kode mata NIM
kuliah Memiliki
39
anggota entity yang lain yang berbeda. Jadi, kedua pihak bisa memiliki hubungan dengan
lebih dari satu anggota entity yang lain. Hubungan ini dapat dibedakan menjadi dua
hubungan yaitu obligatory dan non obligatory. Contoh : di suatu perusahaan tertentu,
suatu proyek memiliki beberapa karyawan, demikian juga satu karyawan bisa ikut dalam
Proyek Karyawan
Kode_proyek No induk
Memiliki karyawan
adalah kemunculan tunggal suatu entitas. Misalnya, entitas STUDENT dapat memiliki
banyak contoh : Mary, Joe, Mark, Susan, Cheryl dan seterusnya. Dalam pemodelan data,
kita tidak memperhatikan siswa individu karena kita tahu bahwa tiap siswa
2.3.1 Mysql
MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded. SQL
sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia.
Implementasi program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan
MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah
database berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100
gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat,
handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL
untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk
Sebagaimana database sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server
memiliki field-field. Umumnya informasi tersimpan dalam tabel – tabel yang secara
logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris dan kolom.Field-field tersebut
dapat berupa data seperti int , realm char, date, time dan lainnya.
SQL tidak memiliki fasilitas pemrograman yang lengkap, tidak ada looping
Dalam training ini kita menggunakan MySQL sebgai SQL server karena
oleh Sybse untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan
a. Requirement Management
b. Business Process
c. Data Modelling
d. XML Modelling
g. Integrated Modelling
modelling) untuk kemudian akan kita gunakan untuk melakukan perancangan basis data.
Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada power designer, kita harus
42
memulainya pada level Conceptual Data Model, dimana emodelan data dilakukan dengan
menggunakan metode Entity Relationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang
dipergunakan bersifat general, dan t dak spesifik terhadap suatu database tertentu.
Tahap kedua adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan
bentuk spesifik dari CDM yang telah kita bangun. Power Designer memiliki banyak
dukungan target database, sehingga kita tidak perlu bingung mengenai tipe-tipe data yang
dipergunakan, karena power designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang kita
BAB III
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Controler.
j. Monitor LG 15”.
k. Cassing Tower.
b. Microsoft Office word 2007 digunakan untuk pembuatan proposal dan laporan
database.
d. Power Designer digunakan untuk pembuatan CDM (Conceptual Data Model) dan
Lokasi kegiatan Praktek Kerja Lapangan adalah PT. TASPEN (Persero) Cabang Jember
Jl. Riau No.10 A Jember. Sedangkan kegitan praktek kerja lapangan pada PT. TASPEN
(Persero) Cabang Jember dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2009 sampai dengan 10
September 2009.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan Sistem Pengadaan ATK
(Alat Tulis Kantor) di PT. TASPEN (Persero) Cabang Jember adalah dengan cara pengumpulan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh penulis
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data dengan melihat data-data berupa dokumen yang
a. Library Research
sebagai dasar untuk melakukan analisis terhadap sistem pengadaan ATK (Alat Tulis
45
Kantor) di PT. TASPEN (Persero) Cabang Jember dibagian personalia yang dijadikan
b. Freed Research
studi objek berada. Dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua kegiatan, yaitu :
i. Observation
kelapangan dan dari hasil surver akan di temukan salah satu permasalahan yang
barang masuk, barang keluar relatif lama. Hal itu berpengaruh secara
kinerja perusahaan.
ii. Interview
46
iii. Documentation
Yaitu penggalan data dengan melihat data-data berupa document atau data
b. Data transaksi pengadaan barang dari seksi persum ke suplayer dan transaksi
BAB IV
PEMBAHASAN
Sasaran utama perancangan system ini adalah memberi konsep dan cara menganalisis dan
mendesain sistem informasi beserta dengan teknik dan alat-alat yang dapat digunakan.
Permintaan
Pemeriksaan
(Legalisasi)
Pencatatan
List Item Barang pengajuan
1
48
Order Item
Barang
3 Faktur/ nota
barang (Suplayer)
2
49
2
3
Penerimaan
Barang
Selesai
ii. Sie umum melakukan legalisasi dimana legalisasi tersebut bisa saja disetujui
semua, bisa saja sebagian bahkan tidak disetujui sama sekali. Sendainya disetujui
sie umum akan mencatat pengajuan dari sie-sie tersebut setelah itu melakukan
pengecekan barang yang ada di gudang, jika barang yang ada di gudang
tersebut sesuai dengan pengajuan yang di ACC, jika tidak memenuhi maka sie
50
umum akan mendistribusikan separuh atau lebih jelasnya sisa barang yang ada di
gudang, setelah itu baru sie persum melakukan pemesanan barang kepada
suplayer.
iii. Suplayer mengirim barang berdasarkan barang yang diminta oleh sie umum.
iv. Sie umum melakukan pencatan secara manual di buku berdasarkan barang yang
dipesan dengan status transaksi pemasukan, jika terjadi permintaan dari sie-sie
maka dicatat di buku dengan status transaksi pengeluaran setelah itu sie umum
Permintaan
Legalisasi
T Y
distribusi db ATK
brg
C
2
1
52
1
2
Faktur/ nota
barang (Suplayer)
Faktur/ nota
barang (Suplayer)
Selesai
ii. Sie umum melakukan legalisasi dimana legalisasi tersebut bisa saja disetujui
semua, bisa saja sebagian bahkan tidak disetujui sama sekali. Sendainya disetujui
sie umum akan melakukan entry data pengajuan dari sie-sie tersebut setelah itu
melakukan pengecekan barang yang ada di gudang, jika barang yang ada di
sie-sie tersebut sesuai dengan pengajuan yang di ACC, jika tidak memenuhi maka
sie umum akan mendistribusikan separuh atau lebih jelasnya sisa barang yang ada
di gudang, setelah itu baru sie persum melakukan pemesanan barang kepada
suplayer.
iii. Suplayer mengirim barang berdasarkan barang yang diminta oleh sie umum.
iv. Sie umum melakukan Entry data berdasarkan barang yang dipesan dengan status
transaksi pemasukan, jika terjadi permintaan dari sie-sie maka dicatat di buku
dengan status transaksi pengeluaran setelah itu sie umum melakukan pengarsipan
Sie - sie
Sistem Informasi
Sie Persum
Pengadaan ATK
(Alat tulis kantor)
1-Permintaan 2-Legalisasi
(Item Barang)
4-Pencataran pengajuan
5-Pengecekan
6-Distribusian barang
11-Penerimaan Barang
Suplayer
DFD Context ini menjelaskan sistem secara umum yaitu Sistem informasi pengadaan ATK yang
melibatkan Sie-sie, Sie. Persum dan Suplayer. Dimana ketiga stake holder tersebut dalam
Sie-sie mengajukan permintaan barang yang kemudian diproses di Sistem Informasi pengadaan
ATK. Dari proses ini dihasilkan dan berupa laporan yang kemudian diberikan kepada Sie umum
(Personalia dan Umum) untuk dilegalisasi. Jika sie umum setuju maka sie Persum akan
melakukan pengecekan barang jika barang yang yang ada di gudang memunuhi kebutuhan
permintaan sie yang bersangkutan maka barang akan langsung didistribusikan kepada sie yang
bersangkutan disertai oleh list item barang yang sudah ACC dan sie persum melakukan update
data barang seputar barang yang dikeluarkan tapi jika barang digudang tidak memenuhi
permintaan atau bahkan tidak ada maka pengajuan tersebut tidak akan disejui. Setelah itu baru
sie persum melakukan pengadaan barang kepada suplayer yang bersangkutan. Setelah sie persum
menerima barang pesanan dari suplayer yang kemudian sie persum melakukan penginputan
Barang
1.0
Barang
Barang
4.0
7-Pesan
Pemesanan/ Brg
4
Suplayer Pengadaan
Barang
11-Input barang masuk
3
2
1
57
2
9-Kirim Order 5.0
3
10-Faktur/ Nota Brg
13-List Item brg Terima
1
(Suplayer)
4
Penerimaan
Barang
12-Arsip
6.0
14-Laporan
Kepala Pelaporan
DFD Level 1 Diagram 0 menjelaskan lebih terperinci lagi dari satu proses yang besar kemudian
dipecah menjadi beberapa proses agar memberikan pemahaman yang dapat dipahami dengan
lebih mudah.
Sie-sie mengajukan permintaan barang yang kemudian diproses oleh pengajuan barang.
Dari proses ini dihasilkan data berupa laporan Item barang yang kemudian diberikan
Sie Persum melakukan legalisasi dari apa yang telah diajukan yang kemudian diproses
oleh pengecekan barang. Jika barang yang ada digudang memenuhi kebutuhan
permintaan sie-sie maka akan ditangani oleh proses pendistribusian barang, tp jika tidak
memenuhi permintaan sie akan akan ditangani oleh proses pengadaan barang.
Setelah sie umum melakukan legalisasi dan barang yang ada di gudang memenuhi
permintaan dari sie-sie maka sie umum akan mendistribusikan barang yang ditangani
Jika barang yang diminta tidak ada di gudang makan sie umum akan melakukan
pengadaan barang yang kemudian diproses oleh Pemesanan/ Pengadaan Barang. Dari
proses ini dihasilkan Faktur Order Item Brg yang berisi barang yang akan dipesan yang
kemudian diberikan kepada suplayer. Suplayer mengirim barang pesanan yang kemudian
diproses oleh Pemesanan/ Pengadaan Barang. Dari proses ini dihasilkan Faktur Order
Item Brg suplayer yang diterima oleh sie umum dan sie umum melakukan penginputan
diterima oleh sie. Umum yang kemudian diproses oleh proses penerimaan barang.
59
Setelah semuanya diproses dan mencapai jangka waktu tertentu maka sie. Umum akan
membuat laporan terhadap persediaan barang dan keluar masuknya barang ketika
Arus Data 1
b. Alias : Surat
Sie umum
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal masuk setelah hari raya n
h. Struktur data :
o No Barang
o Nama Barang
60
o Jumlah Barang
Arus Data 2
b. Alias : Surat
Sie umum
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal masuk setelah hari raya
h. Struktur data :
o No barang
o Nama barang
o Jumlah barang
Arus Data 3
b. Alias : Surat
Sie-sie
tersebut tidak dilegalisasi oleh sie umum maka list item barang
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal masuk setelah hari raya
h. Struktur data :
o No barang
o Nama barang
o Jumlah barang
Arus Data 4
b. Alias : Surat
Sie umum
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal masuk setelah hari raya
h. Struktur data :
o No barang
o Nama barang
o Jumlah barang
Arus Data 5
a. Nama arus data : Compare barang yang ada di gudang dengan yang diminta.
b. Alias : Surat
Sie umum
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal masuk setelah hari raya
h. Struktur data :
o No barang
o Nama barang
o Jumlah barang
Arus Data 6
b. Alias : Surat
Sie-sie
h. Struktur data :
o No barang
o Nama barang
o Jumlah barang
Arus Data 7
65
b. Alias : Faktur
Suplayer
e. Penjelasan : Jika stok barang yang bersankutan sudah tidak ada di gudang
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal masuk setelah hari raya
h. Struktur data :
o No Faktur
o No barang
o Nama barang
o Jumlah Barang
o Alamat
o No Telp
66
Arus Data 8
b. Alias : Faktur
Suplayer
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal masuk setelah hari raya
h. Struktur data :
o No Faktur
o No barang
o Nama barang
o Jumlah Barang
o Alamat
a. No Telp
67
Arus Data 9
b. Alias : Faktur
Sie umum
berdasarkan pemesanan.
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal tahun karena tiap sie
melakukan permintaan.
8 Struktur data :
8.1 No Faktur
8.2 No barang
8.6 Nama suplayer dalam hal ini nama toko yang bersangkutan
8.7 Alamat
68
8.8 No Telp
Arus Data 10
b. Alias : Faktur
Sie umum
umum.
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal tahun karena tiap sie
melakukan permintaan.
h. Struktur data :
a. No Faktur
b. No barang
c. Nama Barang
d. Jumlah Barang
g. Alamat
h. No Telp
Arus Data 11
b. Alias : Insert
Sie umum
diterima.
Volume puncak 7 , ini terjadi pada awal tahun karena tiap sie
melakukan permintaan.
h. Struktur data :
o No Faktur
o No barang
o Nama Barang
o Jumlah Barang
o Alamat
o No Telp
Arus Data 12
b. Alias : Surat
h. Struktur data :
o No barang
o Nama barang
o Jumlah barang
Arus Data 13
j. Alias : Surat
ke gudang.
p. Struktur data :
o No barang
o Nama barang
o Jumlah barang
Arus Data 14
r. Alias : Surat
ke gudang.
x. Struktur data :
o No barang
o Nama barang
o Jumlah barang
4.1.7 Tabel-Tabel
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Taspen persero
1. Penelitian dalam praktek kerja ini dilakukan dengan pemagangan, dan melakukan
2. Penelitian ini menghasilkan desain sistem informasi pengadaan barang ATK berupa
flowchart system, DFD Level 0 Context, DFD Level 1 Diagram 0, entity relationship
VI.2Saran.
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam mengimplimintasikan sistem
keterampilan kerja sehari-hari. Misalnya pelatihan menggunakan Ms. Word, Exel dll.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jeffery L.Whitten, Lonnie D.Bentley, Kevin C.Dittman, 2004. Metode Desain& Analisis
Sistem Edisi 6. Yogyakarta : ANDI bekerja sama dengan McGraw-Hill Companies, Inc.
3. HM, Jogiyanto, Anaysis and Disain Sistem Informasi (Pendekatan terstruktur), Penerbit Andi
4. Martin, Merle P., Analysis and Design of Business Information System, Macmillan
5. Pohan, Husni Iskandar, Pengantar Perancangan Sistem, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997.
7. www.mysql.com
8. www.scribd.com
9. Miftakhul Huda, Cuk Subiyantoro, Bunafit Nugroho, 2008. Membuat Aplikasi Penjualan
10. AL-BAHRA BIN LADJAMUDIN, 2005. Analisis dan Desain SISTEM INFORMASI.
Yogyakarta.