Intisari

PWHT (post weld heat treatment) dilakukan pada baja kuat C-Mn (higher
strength carbon magnese steels) dan baja paduan rendah yang riskan retak akibat
hidrogen. PWHT ini memiliki multi fungsi selain menurunkan tegangan sisa,
antara lain meningkatkan keuletan di HAZ dan memperbaiki sifat mampu las
daerah logam las dan HAZ. Pengurangan tegangan sisa dengan menggunakan
PWHT dengan proses pemanasan 550oC tetapi masih belum dapat memenuhi
ketangguhan dan kekuatan tarik yang diinginkan. Proses pemanasan dengan
variasi suhu yang berbeda-beda diharapkan dapat menghasilkan suhu PWHT
optimum.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketangguhan las dan HAZ
serta meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pipa plat baja ASTM A525 dengan tebal =16 mm, Ø luar =
812,8 mm. Metode pengelasan yang dipakai SAW dengan elektrode Middle
Grade, Autrod Ok 12.22 dan OK Flux 10.71. Spesimen uji tarik, uji impak, uji
kekerasan, uji laju korosi dan foto mikro dimasukan kedalam furnace serta diatur
suhu sampai 450oC, 550oC dan 650oC yang ditahan selama satu jam serta didingin
lambat di dalam tungku pemanas.

Abstract

PWHT (post weld heat treatment) was performed on a strong C-Mn steel
(higher strength carbon steels magnese) and low alloy steels are risky due to
hydrogen cracking. PWHT has multiple functions in addition to reducing residual
stress, among others, increase stamina and improve properties in the HAZ can
weld weld metal and HAZ regions. Reduction of residual stress by using a PWHT
with 550oC heating process but still unable to meet the toughness and tensile
strength desired. The process of heating with temperature variations in different
expected to result in optimum PWHT temperature.
The purpose of this research is used to improve the toughness of weld and
HAZ and improve corrosion resistance. Materials used in this study is to pipe
ASTM A525 steel plate with thickness = 16 mm, outer Ø = 812.8 mm. SAW
welding methods used with the electrode Middle Grade, Autrod 12:22 Ok and OK
Flux 10.71. Tensile test specimens, impact test, hardness test, test the corrosion
rate and micro photograph is inserted into the furnace and set the temperature to
450oC, 550oC and 650oC are held for one hour and cooled slowly in the furnace
heating.