Proses ptun

Gugatan
Meliputi yaitu :
1. tenggang waktu untuk mengajukan gugatan
pada proses ini yang penting harus diperhatikan adalah masalah tenggang waktu
pengajuan gugatan. Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan
puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan
atau Jabatan Tata Usaha Negara. ( paal 55 ). Bagi penggugat engertian sejak saat
diterimanya keputusan yang bersangkutan itu perlu diteliti :
 apakah keputusan TUN yang disampaikan memang berupa suatu
keputusan TUN yang positif telah dikeluarkan.
 Merupakan keputusan TUN fiktif menurut pasal 3 ayat 2 atau merupakan
keputusan TUN ya menurut pasal 3 ayat 3.
Hal tersebut akan menentukan saat mulai dihitungnya tenggang waktu sembilan
puluh hari di atas. Metode penghitungan tenggang waktu sembilan puluh hari utuk
pengajuan gugatan ( asal 55 dan pasal 3 ) adalah sebagai berikut :
a. Untuk keputusan positif ( berwujud pasal 1 angka 3 ) maka saat mulai
dihitungnya 90 hari adalah meliputi sebagai berikut :
1) Sejak hari diterimanya KTUN yang digugat itu yang memuat nama
penggugat.
2) Sejak hari pengumuman keputusan tersebut dalam hal peraturan
dasarnya menentukan bahwa suatu keputusan itu harus diumumkan.
b. Untuk KTUN yang telah melewati upaya administratif ( pasal 48 )
tenggang waktu 90 hari dihitung KTUN yang diputuskan dari instasi
pemutusan upaya administratif tersebut.
c. Untuk keputusan fiktif ( pasal 3 ) penghitungan tenggang waktu 90 hari
tersebut harus dilihat apakah dalam peraturan dasarnya ditentukan
mengenai batasan tenggang waktu keharusan Badan atau pejabat TUN
mengadakan reaksi atas suatu permohonan yang telah masuk.
2. surat kuasa
pemberian surat kuasa ialah suatu persetujuan dengan mana seseorang mmberikan
kuasa kepada seorang lain, yang menerimanya untuk atas namanya
menyelenggarakan suatu urusan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kuasa
merupakan pelipahan kewenangan dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa untuk
atas nama pemberi kuasa mengurus kepentingan dari peberian kuasa.