AHASS untuk menginformasikan tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh AHM
serta menerima masukan dari AHASS mengenai kemungkinan perbaikan kualitas produk.
AMQI = After Market Quality Inspection, suatu metode pengukuran kepuasan pelanggan (End-
User) untuk mengetahui acceptance (penerimaan) terhadap produk baru AHM.
ANTC = Analisa Teknik = Dokumen yang dikeluarkan bagian Market Quality (MQC Dept.) yang
berisikan data dan fakta awal seputar masalah berdasarkan part claim, sebagai informasi
bagi bagian yang menganalisa masalah ini
INTC = Informasi Teknik = Dokumen yang dikeluarkan bagian Market Quality (MQC Dept.)
yang berisikan jawaban atas permasalahan kualitas ke bagian Technical Development (TDE
Dept.)
BMP = Basic Manufacturing Plan= seperti maker layout pada part s/c, penentuan suatu part
dipasang di bagian mana dalam proses produksi
Check sheet = data jaminan dari s/c bahwa part yang dikirim OK → seksi QT approval biasanya
membuat dokumen approval inspection result data sebagai master dokumen (dokumen
ini yang disebut sebagai check sheet, isinya mirip dengan QIS namun diisi oleh s/c)
CKD = Component Knocked Down → part impor via H Jepang/ Thai, tidak ada approval.
CRD = Calibration Result Data → hasil kalibrasi inspeksi jig (output dari seksi ins. jig)
Dummy = bayangan/ tidak sebenarnya→ contoh dummy QAN= QAN lama agar dapat masuk ke
system QAN baru maka dibuat dummy-nya.
Engine noise = keluaran suara dari engine dengan tolak ukur DRIVER FEELING
Engine sound = keluaran suara dari engine dengan tolak ukur DECIBEL
Etching = memberi cairan pada mould agar hasil part tidak mengkilap (doff)
FPR = Functional Product Review → review untuk part-part baru, berisi cek point kritikal dari
part tersebut dan failure symptom → saat ini FPR tidak didistribusikan lagi oleh PQE ke QT.
Global purchase = part dari 1 negara dibeli H Asia untuk negara lain, tujuan = harga.
HS = peringkat safety untuk part yang bila gagal akan kehilangan fungsi, dapat menyebabkan
kecelakaan, dan TIDAK menunjukkan tanda-tanda sebelumnya
HA = peringkat safety untuk part yang bila gagal akan kehilangan fungsi, dapat menyebabkan
kecelakaan, dan menunjukkan tanda-tanda sebelumnya
HB = peringkat safety untuk part yang bila gagal akan kehilangan fungsi, namun TIDAK akan
menyebabkan kecelakaan
HR = non hazardous part, dalam proses tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, contoh
timbal.
Hinanhyo = pembahasan dari masalah new model (event verifikasi new model).
IMK = Informasi Masalah Kualitas → berisi symptom, dampak amsalah, data temuan; namun
tidak menyertakan analisis
Info die-go = info dari procurement ke s/c sebagai kepastian bahwa suatu project akan masspro.
IPP = Initial Production Part → tanggal lahir part, kapan pertama kali masuk line.
IPPr = Initial Part for Project=mengecek kondisi part dan proses pembuatannya (sekedar check
list bukan pengukuran)- dikirim oleh subcont.
ISPI = Important Safety Part Information → untuk menyatakan tingkat safety di tiap part apakah
termasuk HA, HB, HS.
ITI = Intern Technical Information, sarana komunikasi teknis dari AHM kepada AHASS.
JASO = Japan Automotive Standard Organization.
QPC = Q Problem Countermeasure → claim yang lebih diprioritaskan untuk diselesaikan, bila
safety grade A maka dalam 1x24 jam harus ada action (emergency meeting), bila bukan
grade A maka hanya dibuat LKH.
MQI = Market Quality Information, Sarana bagi Technical Development (TDE Dept.) untuk
menyampaikan masalah-masalah teknis ke pihak pabrik.
PA = Part Approval → mirip dengan QAN, namun fungsinya sebagai revisi dari QAN bila ada
perubahan , contoh perubahan material.
Part pass through = part dari Jepang tapi dikirim lewat trading company Ina (seperti makelar) →
ada approval
Pengukuran/ measurement = sebagai proses pembanding obyek terhadap alat ukur/ standar yang
relevan.
Pengujian/ testing = kegiatan untuk menetapkan/ menentukan sifat/karakteristik suatu part/ produk
dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
PICA = Problem Identification , Corrective, and Preventive Action → ada analisis dan pemantauan
masalah. Pertimbangan IMK jadi PICA= urgency (menghambat produksi),
safety(membahayakan customer), dan trend (bila dari 3 lot yang berbeda semua NG).
PQCS= Process Q Control Sheet → dokumen berisi tentang perincian flow proses produksi suatu
part di s/c, fungsi= sebagai lembar pengesahan proses.
QAN = Q Approval Notification → dokumen persetujuan kualitas part untuk di-mass pro
QAV = Quality Assurance Visit → bukan Q Audit Visit walaupun di form tertulis demikian
sebab yang dilakukan adalah penjaminan kualitas bukan sekedar pengecekan.
QAV 1 = QAV approval subcont baru dan subcont yang berubah/ manambah proses
pembuatan part.
QIC – Report = Quality Information Correspondence, sarana bagi Technical Development untuk
menyampaikan masalah-masalah teknis ke Honda Company.
QIS = Q Inspection Sheet → dokumen pengecekan kualitas part
QPC = Quality Problem Countermeasure berfungsi sebagai surat perintah kerja untuk
penyelesaian masalah kualitas dengan menggunakan online system.
ReLA = Requirement List for Approval → list persyaratan kualitas yang diminta untuk dipenuhi
s/c
Rheometer = alat untuk tahu viskositas suatu material yang viskositasnya bervariasi tergantung
parameter-parameter kerjanya. Prinsip kerja alat= mengukur tegangan geser. Tujuan
penggunaan pada rubber= untuk mengetahui proses pencetakan yang sebaiknya
dilakukan, cth T proses dan waktu.
Sozai = part semi finish good yang memerlukan proses selanjutnya agar diperoleh finish product
SPL = Structure Part List → daftar identitas part/komponen unit sepeda motor yang disususn bdk
section & memperlihatkan hubungan
2 3
famili dari part. Komp dengan level/tingkatan, cth=
level 1 2 3
Surat permintaan tes part= lembar pengajuan saat akan melakukan approval.