Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Aplikasi Tracking Pos merupakan program yang sedang dikembangkan PT Pos Indonesia
Kantor Pos Pemeriksa Surabaya Selatan untuk memudahkan user dalam mengetahui status
kirimannya. Perlunya sarana tracking pos yang mobile dan bisa digunakan dimana saja sangat
diperlukan untuk meningkatkan layanannya terutama untuk kota Surabaya.
Pada makalah ini, dikembangkan aplikasi tracking pos. Aplikasi Tracking Pos berbasis Java
ME pada PT Pos Indonesia Kantor Pos Pemeriksa Surabaya Selatan dibuat dengan menggunakan Java
2 Micro Edition (Java ME) pada sisi handphone dan PHP Hypertext Preprocessor (PHP) pada sisi
server. Untuk dapat menjalankan aplikasi, diperlukan instalasi aplikasi Java tersebut pada handphone.
Setelah aplikasi dijalankan maka setiap request yang dilakukan client dikirim ke server yang telah
dihosting dengan menggunakan koneksi GPRS. Kemudian server akan membalas dengan respon
sesuai request dari client.
Berdasarkan pengujian, aplikasi dapat digunakan untuk mengetahui status kiriman, daftar
kantor pos, daftar produk dan informasi-informasi penting lainnya. Pengujian telah dilakukan pada
Nokia 7610 dan E71 dengan menggunakan operator XL dan Three. Dari hasil pengujian, user
memberikan nilai 87.5 (skala 0-100) dalam hal tampilan, keseluruhan, fungsional, dan kemudahan.
Sedangkan staff memberikan nilai 89 (skala 0-100) dalam hal tampilan, keseluruhan, fungsional dan
kemudahan.
1. PENDAHULUAN
0B0B menggunakan PHP sebagai server dan J2ME
Di dunia yang semakin berkembang ini, sebagai client.
sebuah perusahaan harus mengikuti
perkembangan jaman jika tidak ingin 2. SISTEM APLIKASI
tertinggal, termasuk dalam hal teknologi. 2.1 Java 2 Micro Edition (J2ME)
Perusahaan berlomba-lomba untuk membuat Java berdiri diatas sebuah mesin interpreter
semua divisi di perusahaan terotomasi dan yang diberi nama Java Virtual Machine
terintegrasi satu dengan yang lain. (JVM). JVM inilah yang membaca bytecode
PT Pos Indonesia yang telah diresmikan dalam file .class dari suatu program sebagai
menjadi persero sejak 20 Juni 1995 merupakan representasi langsung program yang berisi
pelopor layanan jasa pos di Indonesia. Wilayah bahasa mesin (Shalahuddin & Rosa, 2006).
usaha Surabaya memiliki kantor pengawas di Java ME merupakan kombinasi antara Java
Surabaya Selatan yang bertempat di Jalan API (sekumpulan interface Java) dan Java
Jemur Andayani 75. Virtual Machine (JVM). Java 2 Micro Edition
PT Pos Indonesia cabang Surabaya Selatan atau yang biasa disebut dengan Java ME
sedang mengembangkan sebuah fitur, yaitu merupakan subset dari Java SE, oleh karena itu
Tracking Pos. Sebuah aplikasi yang berguna tidak semua library yang ada pada Java SE
untuk mengetahui surat atau paket yang dapat digunakan pada Java ME. Tetapi Java
dikirimnya sudah sampai mana. Penulis ME memiliki beberapa library khusus yang
tidak dimiliki Java SE. Teknologi Java ME Serah terima berita terima kepada manajer
juga memiliki keterbatasan, terutama jika antaran
aplikasi yang ada dijalankan pada
handphone/PDA, bisa dari segi merk 3. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
handphone/PDA, maupun kemampuan dan 3.1 Spesifikasi dan Kebutuhan Sistem
dukungan yang dimiliki perangkat tersebut. Langkah-langkah dalam proses Tracking Pos
Java ME pada dasarnya terdiri dari tiga buah diawali dengan user mengisi form pengiriman.
bagian utama, yaitu configuration, profile, dan Kemudian dicatat oleh petugas yang bertugas
paket-paket opsional lainnya seperti Mobile di loket. Sampai di sini status berubah menjadi
Media API. Configuration dan profile sudah 1. Kemudian barang kiriman diberikan ke
disediakan oleh perusahaan alat dan telah bagian puri terima untuk dikelompokkan dan
diletakkan di dalam alat bersangkutan sehingga siap kirim. Di sini status berubah menjadi 2.
telah siap digunakan. Kemudian barang kiriman diberikan ke puri
Configuration merupakan bagian yang kirim untuk dibagi-bagi dan kemudian dikirim.
berisi JVM yang secara khusus didesain untuk Sampai di sini status berubah menjadi 3.
alat, dan beberapa library kelas lainnya. Kemudian barang kiriman diberikan ke
Terdapat 2 buah configuration, yaitu CLDC petugas pos pengirim untuk dikirima ke tempat
(Connected Limited Device Configuration) dan tujuan atau tempat bandara atau pelabuhan
CDC (Connected Device Configuration). bagi kiriman keluar kota atau ke luar pulau.
CLDC digunakan pada alat-alat kecil seperti Sampai di sini status berubah menjadi 4.
handphone, PDA, maupun pager. Sedangkan Setelah sampai ke bandara atau pelabuhan,
CDC merupakan superset dari CLDC sehingga maka terjadi serah terima barang kiriman.
semua kelas yang didefinisikan di dalam Status di-update petugas melalui alat yang
CLDC ada juga di dalam CDC (Purnama, bernama dolphin. Sampai di sini status berubah
2008). menjadi 5. Setelah sampai di kota tujuan
terjadi transaksi barang kiriman antara pihak
2.2 Status Tracking Barang bandara atau pelabuhan dengan petugas pos
(Pos Indonesia, 2008) Status yang ada pada pengambil. Sampai di sini status berubah
tracking barang di kantor pos ada 12 status menjadi 6. Kemudian setelah sampai di kantor
tracking, sehingga setiap perpindahan barang pos pengawas di kota tujuan barang kiriman
dari tangan ke tangan yang lain selalu tetap diberikan ke puri terima. Sampai di sini status
diketahui sehingga jika ada barang yang hilang berubah menjadi 7. Kemudian dari puri terima
maka dapat diketahui dimana ketika barang itu diberikan ke manajer pengantar. Sampai di sini
hilang sehingga dapat ditelusuri kembali. status berubah menjadi 8. Kemudian dari
Berikut ini adalah keterangan status dari kantor manajer pengantar barang kiriman diberikan ke
pos: bagian pengantar untuk dikirim ke tujuan.
Input di loket. Sampai di sini status berubah menjadi 9.
Serah terima ke puri terima Setelah sampai di tujuan barang diberikan dan
Serah terima ke puri kirim yang menerima mengisi form terima. Sampai
Serah terima puri kirim ke petugas pos di sini status berubah menjadi 10. Setelah itu
pengirim di bandara atau pelabuhan pengantar kembali ke kantor pos dan
Serah terima petugas pos pengirim di bandara menyerahkan bukti terima. Sampai di sini
atau pelabuhan ke pihak bandara atau status berubah menjadi 11. Kemudian bukti
pelabuhan terima diberikan ke manajer pengantar dan
Serah terima pihak bandara atau pelabuhan ke status diubah menjadi 12. Dengan adanya
petugas pos pengambil aplikasi Tracking Pos, diharapkan para user
Serah terima petugas pos pengambil ke puri dari PT. Pos Indonesia dapat mengetahui status
terima di kantor pos tujuan kirimannya sudah sampai di mana melalui
Serah terima puri terima di kantor pos tujuan handphone. User dapat mengetahui posisi
ke manager pengantar kirimannya dengan menginputkan barcode.
Serah terima manager pengantar ke pengantar Selain melalui handphone, user juga bisa
Serah terima pengantar ke shipping (tujuan) membuka website untuk mengetahui status
Serah terima entry status berita terima dari kirimannya melalui website. Selain itu, user
pengantar juga dapat melihat daftar kantor pos dan daftar
produk dari PT Pos Indonesia.
Arsitektur sistem Tracking Pos PT Pos 3.3 Desain Entity Relationship Diagram
Indonesia Kantor Pos Pemeriksa Surabaya Desain Entity Relationship Diagram
Selatan ini terbagi atas tiga bagian utama, pada aplikasi tracking pos merupakan tahap
yaitu: MyProject MIDlet untuk user dengan pendesainan yang terakhir sebelum
menggunakan Java ME. Server MyProject implementasi dilakukan. Dalam pembuatan
MIDlet sebagai koneksi request user dari Java ERD, terdapat dua bagian yang dibuat, yaitu
ME dengan server PHP. Aplikasi web untuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical
admin dan user dengan menggunakan PHP. Data Model (PDM). CDM mengambarkan
Arsitektur Sistem Tracking Pos PT Pos keseluruhan struktur logical database, dan
Indonesia Kantor Pos Pemeriksa Surabaya PDM menggambarkan implementasi database
Selatan dapat dilihat pada Gambar 1. secara fisik. Baik proses pendesainan CDM
maupun PDM, haruslah mempertimbangkan
kemudahan bagi user. Gambar 2. merupakan
gambar ERD aplikasi tracking pos dalam
bentuk Conceptual Data Modelling. Gambar 3.
merupakan gambar ERD aplikasi tracking pos
dalam bentuk Physical Data Model.
kantor_pos
KODE pengirim
NAMA_POS
NOURUT_PE NGIRIM
ALAMAT_POS
KODEPO S_PENGIRIM
TELEPON_PO S
KODE=KODE NAMA_PENG IRIM
PROPINSI
ALAMAT_RMH_PE NGIRIM
KOTA_PENG IRIM
TELEPON_RMH_P ENG IRIM
penerima
NOURUT_PENGIRIM=NOURUT NO URUT_PENERIMA
KODEPO S_PENERIMA
NOURUT_PENERIMA=NOURUT
NAMA_PENE RIMA
ALAMAT_RMH_PE NERIMA
KOTA_PENERIMA
TELEPON_RMH_P ENERIMA
produk
IDPRODUK
NAMA_PRODUK
kiriman KETERANGA N
BARCODE STATUS_PRO DUK
IDPRODUK=IDPRODUK
NO _LOKET
NIPPOS
BARCODE=BARCODE
WA KTU_MSK
BIAYA_KIRIMAN
BIAYA_PRODUK
DISKON
TOTAL
detail_tracking
KLOTER
NIPPOS
WKT_SAMPA I
STATUS_KIRIMAN status
KET_DETAIL_TRA CKING IDSTATUS=IDSTATUS
IDSTATUS
KETSTATUS
IDTRACKING=IDTRACKING zone
IDZONE
KETZONE
tracking
IDTRACKING
KETTRA CKING
tktberat
DIVISI
IDTKTBE RAT
MIN
MA X
harga
IDZONE=IDZONE TARIF
admin IDTKTBERAT=IDTKTBERAT
Data Harga
USERNA ME
PASSWO RD
NAMA
SEBAGAI
STATUS_ADMIN
meta_admin_k
iriman
NIPPOS
NO_LOKET
Gambar 2. Entity Relationship Diagram Aplikasi Tracking Pos dalam Bentuk CDM
PENGIRIM
KANTOR_POS NOURUT_PENGIRIM varchar(10)
KODE varchar(10) KODEPOS_PENGIRIM varchar(10)
NAMA_POS varchar(50) NAMA_PENGIRIM varchar(50)
ALAMAT_POS varchar(100) NOURUT_PENGIRIM= NOURUT_PENGIRIM
ALAMAT_RMH_PENGIRIM varchar(50)
TELEPON_POS varchar(20) KOTA_PENGIRIM varchar(50)
KODE = KODE TELEPON_RMH_PENGIRIM varchar(20)
PROPINSI varchar(50)
DETAIL_TRACKING PENERIMA
IDTRACKING varchar(10) NOURUT_PENERIMA varchar(10)
BARCODE varchar(20) KODEPOS_PENERIMA varchar(10)
KLOTER varchar(10) NAMA_PENERIMA varchar(50)
NIPPOS varchar(20) ALAMAT_RMH_PENERIMA varchar(50)
WKT_SAMPAI timestam p KOTA_PENERIMA varchar(50)
STATUS_KIRIMAN varchar(50) TELEPON_RMH_PENERIMA varchar(20)
KET_DETAIL_TRACKING long varchar
KIRIMAN
NOURUT_PENERIMA = NOURUT_PENERIMA
BARCODE varchar(20)
KODE varchar(10) IDPRODUK = IDPRODUK
IDTRACKING = IDTRACKING IDPRODUK varchar(10)
IDSTATUS varchar(10)
IDTKTBERAT varchar(10) PRODUK
IDZONE varchar(10) IDPRODUK varchar(10)
NOURUT_PENGIRIM varchar(10) NAMA_PRODUK varchar(50)
BARCODE = BARCODE NOURUT_PENERIMA varchar(10) KETERANGAN long varchar
NO_LOKET varchar(20) STATUS_PRODUK varchar(50)
NIPPOS varchar(20)
TRACKING WAKTU_MSK timestamp
IDTRACKING varchar(10) BIAYA_KIRIMAN integer
KETTRACKING long varchar BIAYA_PRODUK integer TKTBERAT
DIVISI varchar(50) DISKON integer
IDTKTBERAT varchar(10)
TOTAL integer
MIN integer
MAX integer
STATUS
ADMIN IDSTATUS = IDSTATUS
IDSTATUS varchar(10)
USERNAME varchar(50) KETSTATUS varchar(50)
PASSWORD varchar(20)
NAMA varchar(50)
SEBAGAI varchar(50) ZONE
STATUS_ADMIN varchar(20) IDZONE varchar(10)
KETZONE varchar(50)
HARGA
META_ADMIN_KIRIMAN
IDSTATUS varchar(10)
NIPPOS varchar(20) IDZONE = IDZONE IDTKTBERAT varchar(10)
NO_LOKET varchar(20) IDZONE varchar(10)
TARIF integer
IDSTATUS = IDSTATUS
IDTKTBERAT = IDTKTBERAT
IDZONE = IDZONE
Gambar 3. Entity Relationship Diagram Aplikasi Tracking Pos dalam Bentuk PDM
Gambar 5.
Pengujian website ditulis dengan HTML dan
PHP menggunakan Macromedia Dreamweaver 8
dan Notepad++. Cascading Style Sheet (CSS)
digunakan pula untuk memperindah halaman
website. Best view adalah menggunakan Mozilla
Firefox. Gambar 4. merupakan tampilan dari
halaman utama tracking pos.
Setelah melakukan login maka user akan Gambar 10. Detail View Map Pada Emulator
masuk ke dalam halaman home, seperti terlihat
pada Gambar 8.
4.3 Pengujian MIDlet dengan Handphone
Pada pengujian aplikasi MIDlet pada
handphone, menggunakan Nokia E71 dan
Nokia 7610 dapat dilihat pada Gambar 11.
Adapun hasil pengujian MIDlet dengan
handphone dapat dilihat pada Gambar 12.
6. DAFTAR PUSTAKA
Pos Indonesia, PT. (2009). Pos Indonesia
Online. Retrieved May 20, 2009, from
http://www.posindonesia.co.id/
Purnama, R. (2008). Pemrograman J2ME –
tingkat dasar. Surabaya: Gitamedia Press.
Shalahuddin, M & Rosa, A.S (2006).
Pemrograman J2ME - belajar cepat
pemrograman perangkat telekomunikasi
mobile. Bandung: Informatika.
Gambar 14. Halaman Status Kiriman Sun Microsystems, Inc. (2009). Introducing
the J2ME platform in J2ME API’s : Which
API’s come from the J2SE platform?.
Retrieved March 1, 2009, from
http://developers.sun.com/mobility/midp/a
rticles/api/
Quatrani, Terry. (2000). Visual Modeling With
Rational Rose 2000 and UML, Addison-
Wesley Pub., New York.
W3Schools (2009). HTML 5 reference.
Retrieved May 23, 2009, from
Gambar 15. View Map Pada Handphone http://www.w3schools.com/tags/html5.asp
RIWAYAT PENULIS
Alexander Setiawan, S.Kom., M.T. lahir di
kota Surabaya pada 11 Mei 1981. Penulis
menamatkan Pendidikan S1 Jurusan Teknik
Informatika di Universitas Kristen Petra
Surabaya (2003) dan Pendidikan S2 Magister
Teknologi Informasi di Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta (2008). Sampai saat ini
bekerja sebagai Dosen Tetap di Jurusan Teknik
Informatika Universitas Kristen Petra
Surabaya.