Hadits Qudsi
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mid semester ulumul hadits
Disusun oleh :
Jaenunajib
Hadis Qudsi disebut juga Hadis Ilahi atau Rabbani. Dinamakan Qudsi
(suci), Ilahi (Tuhan) dan Rabbani (Tuhan) karena ia bersumber dari Allah
dan dinamakan hadis karena Nabi yang menceritakannya ari Allah swt.
Kata Qudsi sekalipun diartikan suci hanya merupakan sifat bagi hadis,
sandaran hadis kepada Tuhan tidak menunjukkan kualitas hadis. Oleh
karena itu tidak semua hadis Qudsi shahih, tergantung persyaratan
periwayatan yang dipenuhinya.
Menurut istilah hadis Qudsi adalah:
وجـلعـز اللهإلى وسلم عليه الله صلى لرسول ا يضيـفـه حديث كل
“Segala hadis yang disandarkan Rasul saw. kepada Allah ‘azza wa jalla”.
[1]
3. Hadis Nabawi lafaz dan maknanya dari Nabi. Hadis Qudsi maknanya
dari Allah dan redaksinya dari Nabi.
7. Redaksi al Quran dan maknanya dari Allah melalui wahyu yang jelas
dan tegas. Hadis Qudsi hanya maknanya dari Allah, sedang redaksinya
dari Nabi. Proses penyampaiannya melalui wahyu atau ilham, dan mimpi
dalam tidur.
9. Dan lain-lain.
4. Redaksi al Quran dan maknanya dari Allah melalui wahyu yang jelas
dan tegas. Hadis Qudsi hanya maknanya dari Allah, sedang redaksinya
dari Nabi. Proses penyampaiannya melalui wahyu atau ilham, dan mimpi
dalam tidur.
6. Dan lain-lain.
Daftar Pustaka
[1] Drs. H. Abdul Majid Khon, M.Ag. Diktat ‘Ulum Al-Hadits I (Jakarta:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. 2004), hal.
8.
[2] Lebih lengkap lihat Shahih Muslim Juz IV hal. 1944.
[3] Drs. H. Abdul Majid Khon, M.Ag. Diktat ‘Ulum Al-Hadits I, hal. 9.
[4] Dr. Muhammad ‘Ajaj Al Khatib. Ushul Al Hadis; Pokok-Pokok Ilmu
Hadits (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2003), Catatan kaki hal. 18.
[5] Dr. Muhammad ‘Ajaj Al Khatib. Ushul Al Hadis. Catatan kaki hal. 19.
[6] Endang Soetari. Ilmu Hadis; Kajian Riwayah dan Dirayah (Bandung:
Amal Bakti Press, 2000), hal. 57.