Metodologi penelitian

3.1 Tempat dan Waktu Penletian

3.2 Bahan dan Alat Penelitian
3.2.1 Bahan-bahan Penelitian
Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Benih ubi cilembu
2. Dsd
3. Ds
4. dsds
3.2.2 Alat-alat penelitian
Alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi :
1. Sddsdsds
2. Dsdsds
3. dsds
3.3 Metode Penleitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimrntal design (rancangan percobaan).
Menurut Sastrosupadi (1999), rancangan percobaan merupakan :
1) Cara untuk menyelenggarakan percobaan, baik di lapangan, rumah kaca
maupun laboratorium,
2) Cara mengatur pemberian perlakuan kepada satuan-satuan percobaan,
sehingga keragaman respon yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan dan
keheterogenan bahan percobaan dapat ditampung dan disingkirkan, serta
3) Cara menginterprestasi data yang dikumpulkan melalui analisis statistik.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split plot Design), yang terdiri
dari dua faktor. Di dalam Rancangan Petak Terbagi (RPT) salah satu faktor dinyatakan sebagai main plot
factor (petak utama) dan faktor lain disebut sebagai sub plot factor (anak petak). Faktor yang menjadi
perlakuan petak utama dalam penelitian ini adalah faktor tinggi guludan, yang terdiri dari dua taraf,
sedangkan faktor lebar guludan bertindak sebagai perlakuan anak petak yang terdiri dari dua taraf.

Masing-masing taraf dari kedua faktor tersebut adalah sebagai berikut :

Main Plot

Sub plot

Adapun prosedur pembuatan denah RPT adalah sebagai berikut :

1.
3.4 Pelaksanaan penelitian
3.5 Parameter yang diamati
Juanda, D. Js. Dan Cahyono, B. 2000. Ubi : Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta: kanisius.

Ubi jalar varietas Nirkum yang terkenal dengan sebutan Ubi Cilembu telah dikenal tidak hanya di daerah
Sumedang, tetapi hampir dikenal di seluruh Jawa Barat dan sebagai salah satu komoditas unggulan
daerah (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Sumedang, 2009). Selain rasanya
yang manis, Ubi Cilembu memiliki kandungan gizi yang tergolong tinggi, yaitu karbohidrat 60,72 %