Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER 2010

Nama : Ai Siti Rohmah Nuraisah


NPM : 230110097012
Kelas :A

1. Sebutkan dan jelaskan 3 tahapan utama yang harus dilakukan untuk


mengetahui suatu jenis mikroba !
Jawab :
proses yang harus dilakukan agar kita bisa mengetahui jenis mikroba
diantaranya :
a. Inokulasi, yaitu menanam mikroba pada media tumbuh untuk tujuan
tertentu. Di dalam inokulasi terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
 Pengenceran, tujuannya untuk mempermudah proses penanaman agar
mudah diidentifikasi.
 Inokulasi
 Inkubasi yang dilakukan pada suhu tertentu.
 Pengamatan pertumbuhan.
b. Identifikasi, yaitu suatu upaya untuk mengidentifikasi mikroba
berdasarkan karakteristik tertentu.
Di dalam proses identifikasi inilah terdapat 3 tahapan utama yang
harus dilakukan untuk mengetahui jenis mikroba, yaitu :
 Pengamatan terhadap karakter pertumbuhan mikroba
 Pengamatan morfologi mikroba
 Buku referensi
Setelah melakukan hal itulah, maka dapat diketahui jenis mikrobanya.
c. Pengklasifikasian/ pengelompokan yang dilakukan berdasarkan hasil
dari identifikasi.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan media diperkaya!


Jawab :
Media diperkaya atau disebut juga dengan enrichment media adalah media
yang mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah
komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media diperkaya ini
merupakan sebuah media yang digunakan untuk organism yang memerlukan
makanan tambahan. Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba
tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya
membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi membutuhkan
komponen kompleks, misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar,
dll.

3. Sebutkan dan jelaskan 4 tahapan pertumbuhan mikroba! Tahapan mana yang


paling banyak digunakan dalam pengawetan dan pengolahan hasil perikanan?
Jawab :
4 tahapan pertumbuhan mikroba diantaranya :
a. Fase Lag atau Fase Adaptasi
Fase lag adalah fase yang terjadi pada awal proses inokulasi. Pada fase ini
belum terjadi pembelahan sel, namun terjadi pertambahan volume dan
bobot mikrobanya. Pada fase ini terjadi proses sintesis protein, enzim dan
RNA. Fase ini dipengaruhi oleh pengaruh lingkungan.
b. Fase Eks (Fase Eksponensial)
Pada fase ini terjadi proses pembelahan sel dengan waktu regenarasi yang
sama. Pertumbuhan pada fase ini sangat cepat dan sangat aktif, sehingga
pembanyakan sel pada fase ini sangat cepat. Fase ini dipengaruhi oleh
factor suhu dan lingkungan.
c. Fase Stas (Fase Stasioner)
Pada fase ini pertumbuhan tetap ada, namun pertumbuhannya sangat
lambat, karena adanya factor pembatas. Factor pembatas itu antara lain :
 Terjadi perebutan nutrisi antar mikroba
 Hasil dari zat metaboliknya sangat banyak sehingga menyebabkan
racun bagi mikroba itu sendiri.
 Keterbatasan ruang (biological space)
Pada fase ini jumlah bakteri hasil pembelahan sama dengan jumlah bakteri
yang mati, dan mengakibatkan kurvanya seoalah konstan.
d. Fase Kematian
Pada fase ini terjadi penurunan populasi yang sangat drastic. Namun pada
fase ini tidak semua bakteri mati, karena ada yang membentuk spora, dan
mampu bertahan hidup sampai kondisi memungkinkan kembali.

Tahapan yang paling banyak digunakan untuk proses pengawetan dan


pengolahan bahan makanan adalah pada fase eksponensial, dimana terjadi
pertumbuhan yang aktif.

4. Sebutkan dan jelaskan makhluk hidup yang termasuk golongan mikroba!


Jawab :
a. Bakteri, tersebar di air, tanah dan tubuh. Diameter antara 0.4-2
um,merupakan mikroba eukariotik, berkembang biak dengan cara
membelah diri dan selang waktunya sekitar 20 menit, dapat membentuk
spora pada keadaan yang kurang mendukung.
Bakteri berdasarkan bentuk dibedakan menjadi Coccus, Bacillus,
Spirillum dan Vibrio.
b. Jamur, merupakan mikroba yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak
bisa melakukan proses fotosintesis, sumber makanannya dari bahan
organic, contohnya : Rhizopus.
c. Khamir, merupakan jamur yang bersel tunggal, ukurannya lebih besar dari
bakteri, bersifat saprofit, bersifat menguntungkan untuk memperbaiki
karakteristik makanan, contohnya : Saccharomiches sereviceae.
d. Protozoa, merupakan mikroba yang bersel tunggal, dapat membentuk
kista, hidup luas pada daerah perairan payau, tawar ataupun laut. Terbagi
menjadi 4 kelompok, yaitu ciliate, sporozoa, amoeba dan flagellate.
e. Virus, merupakan mikroba dengan ukuran paling kecil, tidak bisa
berkembang biak sendiri (harus ada inang), dan bisa digunakan untuk
pengobatan (dibuat vaksin).
f. Inert, merupakan mikroba yang terkadang bisa merugikan dan terkadang
juga bisa menguntungkan. Contohnya : Eschericia coli.

Anda mungkin juga menyukai