Uts (Ratih Azizah 230110090011)
Uts (Ratih Azizah 230110090011)
NPM : 230110090011
PERIKANAN A
1. Sebutkan dan jelaskan tiga tahapan utama yang harus dilakukan untuk
mengetahui jenis suatu mikroba ?
Tahapan identifikasi mikroba :
A. Identifikasi berdasarkan morfologi
Yang pertama adalah karakterisasi morfologi koloninya. Ciri-ciri koloni yang
perlu diperhatikan dan dicatat yaitu bentuk koloni, tepian koloni, elevasi dll.
Setelah koloni dikarakterisasi, dilanjutkan dengan memperhatikan bentuk sel.
B. Identifikasi berdasarkan sifat kimiawi
Salah satu tahapan untuk mengidentifikasi mikroba adalah Sifat Kimiawi ,
yaitu dengan Pengecatan Gram. Pengecatan Gram adalah suatu cara untuk
"mengecat" atau "mewarnai" sel agar terlihat di bawah mikroskop.
Reaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya
sehingga pengecatan gram tidak bisa dilakukan pada mikroorganisme yang tidak
mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp. Berdasarkan sifat terhadap cat
Gram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
Bakteri Gram positif
Bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan
Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop. Bakteri gram
positif hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel
tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90 persen dari dinding sel tersebut tersusun
atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa asam teikhoat.
Bakteri Gram negatif.
Bakteri Gram negatif mempunyai lapisan peptidoglikan yang tipis, hanya 1
– 2 lapisan dan susunan dinding selnya tidak kompak. Permeabilitas
dinding sel lebih besar sehingga masih memungkinkan terlepasnya
kompleks kristal yodium. Bakteri gram-negatif akan berwarna merah atau
merah muda.
C. Identifikasi yang terakhir adalah dengan melihat buku identifikasi mikroba
seperti, buku BERGEY’S.
b. Fungi (Jamur)
Jamur pada umumnya adalah jasad yang berbentuk benang, multiseluler,
tidak berkhlorofil dan belum mempunyai diferensiasi dalam jaringan. Ada pula
yang hanya terdiri dari satu sel.
Peranan jamur dalam alam sangat besar, ada yang merugikan, berbahaya
dan ada yang menguntungkan. Spesies jamur yang nonpatogen meliputi spesies
yang melakukan perombakan bahan organik dalam tanah, perusak kayu dan
bahan lain. Perkembangbiakan jamur adalah dengan spora. Secara vegetatif
dapat dilakukan dengan fragmentasi miselium, pembentukan tunas dan
pembentukan spora aseksual (dihasilkan oleh satu sel tanpa fertilisasi). Faktor
lingkungan yang berpengaruh terhadap fungi adalah status bahan organik, pH,
pupuk, kelengasan, aerasi, temperatur, letak dalam profil.
c. Khamir
Istilah khamir umumnya digunakan untuk bentuk-bentuk yang menyerupai
jamur dari kelompok Ascomycetes yang tidak berfilamen tetapi uniseluler
berbentuk ovoid atau spheroid.
Khamir ada yang bermanfaat ada pula yang membahayakan bagi manusia.
Fermentasi khamir banyak digunakan dalam pembuatan roti, bir, wine, vinegar
dan sebagainya. Khamir yang tidak diinginkan adalah yang pada makanan dan
menyebabkan kerusakan pada saurkraut, juice buah, sirup, molase, madu, jelly,
daging dan sebagainya. Contoh khamir yang menguntungkan adalah
saccharomyces cereviceae.
d. Virus
Virus adalah mikroba paling kecil sehingga dapat dilihat dengan mikroskop
electron. virus tidak memiliki system enzim dan tidak dapat bermetabolisme,
sehingga virus tidak dapat melakukan reproduksi sendiri. Untuk berkembang
biak, mereka harus menginfeksi sel inang.
Tahap-tahap reproduksi virus:
1. Adsorpsi (fase penempelan) virus pada sel inang
2. Injeksi (fase memasukkan asam inti)
3. Sintesis (fase pembentukan)
4. Perakitan
5. Lisis (fase pemecahan sel inang)
Secara umum, virus bersifat merugikan karena jenis-jenis virus yang berbeda
menginfeksi dan menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan, hewan, dan
manusia. Namun demikian, tidak berarti bahwa virus hanya memiliki peran yang
merugikan. Dengan kemajuan bioteknologi dan rekayasa genetika, ilmuwan
telah dapat memanfaatkan virus untuk tujuan yang menguntungkan bagi
manusia, misalnya untuk membuat vaksin, untuk melemahkan bakteri, dan virus
juga dapat dimanipulasi agar membawa gen untuk suatu sifat yang
menguntungkan (misalnya gen yang menghasilkan antitoksin).
e. Protozoa
Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Semua protozoa
mempunyai vakuola kontraktil. Vakuola dapat berperan sebagai pompa untuk
mengeluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk mengatur tekanan osmosis.
Protozoa pada keadaan yang tidak menguntungkan dapat membentuk kista
untuk mempertahankan hidupnya. Saat kista berada pada keadaan yang
menguntungkan, maka akan berkecambah menjadi sel vegetatifnya. Protozoa
tidak mempunyai dinding sel. Berdasarkan alat geraknya protozoa
dikelompokkan ke dalam 4 kelompok :
- Flagellate (bulu cambuk)
- Sarcodina (Amoeboid)
- Rhizospoda
- Ciliate (silia)
f. Inert
Mikroba yang belum diketahui secara pasti peranannya. Contoh yang
menguntungkan adalah Escherichia coli pada saluran pencernaan yaitu untuk
membantu proses pencernaan makanan. Namun, apabila Escherichia coli banyak
ditemukan di perairan makaperairan itu sudah tercemar dan dapat
menyebabkan penyakit.