Anda di halaman 1dari 5

Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh.

Arti
kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam
emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan
pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan
untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi
merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh
emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi
terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.

“Emosi adalah kekuatan besar yang bisa menggerakkan hidup


kita kearah kebahagiaan dan keberhasilan. Tapi tanpa
pengendalian, emosi juga bisa merusak kualitas kehidupan
kita”.

Sumber: http://utomoparwito.blogdrive.com

Astrologi adalah ilmu yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti matahari,
bulan, planet-planet dan bintang-bintang, yang dipercayai memberi dampak atau
pengaruh kepada kehidupan seseorang, dan berhubungan dengan kejadian-kejadian yang
terjadi dalam kehidupan manusia. Astrologi mencoba meramal masa depan dengan cara
meneliti letak dan gerakan relatif benda-benda langit. Astrologi bukan hanya meramal
masa depan suatu bangsa tetapi juga meramal karakter atau keberuntungan seseorang.
Ilmu astrologi tidak didasarkan pada prinsip-prinsip ilmu pengetahuan (scientis), tetapi
pada prakteknya astrologi memakai ilmu pengetahuan sejati astronomi untuk
mempelajari benda-benda langit. Susunan langit di mana matahari, bulan, bintang
bergerak, seperti terlihat dari bumi zodiak. Zodiak dibagi menjadi 12 bagian yang mana
tiap bagian mempunyai susunan bintang atau konstelasi (kumpulan susunan bintang yang
namanya diambil dari nama-nama binatang, orang, atau obyek). 12 lambang zodiak
(Aries, Taurus, Gemini, Cancer Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn
Aquarius, dan Pisces). Sering kita lihat di majalah-majalah umum, pada kolom ramalan.
Disamping itu ada 7 lambang untuk benda langit (Saturnus, Yupiter Mars, Matahari,
Venus, Merkurius, dan Bulan).

zodiak adalah
Secara etimologi zodiak (zodiac) berasal dari kata latin zodiacus yang berarti (lingkaran)
hewan. Hal inilah yang melatarbelakangi pemakaian nama-nama binatang untuk
menamai zodiak.
Definisi zodiak secara ilmiah adalah:
Zodiak menyatakan suatu siklus tahunan dari 12 wilayah sepanjang lingkaran ekliptik
(yaitu suatu pola lintasan perubahan posisi matahari di angkasa) yang terbentuk karena
lingkaran ekliptik ini dibagi oleh gugus-gugus bintang menjadi 12 area dengan ukuran
busur yang sama.
DEFINISI ZODIAK
Pertama mari kita lihat definisi astrologi dan astronomi:
Astrologi: ilmu yang menerjemahkan tentang kenyataan dan keberadaan manusiawi,
berdasarkan posisi dan gerak-gerik relatif berbagai benda langit, terutama Matahari,
Bulan, planet seperti dilihat pada waktu dan tempat lahir atau lain peristiwa dipelajari.
Atau secara singkatnya astrologi adalah ilmu yang mengasumsikan bahwa takdir manusia
dapat dikaitkan dengan letak benda-benda astronomis di langit
Astronomi: ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di
luar Bumi dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan
kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang
melibatkan mereka.
PEMBAGIAN GUGUS BINTANG
pembagian gugus bintang di langit ini dilakukan sepanjang eliptik *(“lintasan” semu
matahari) dan pembagian dimulai dari vernal equinox (perpotongan antara ekliptik dan
garis khatulistiwa bola langit). Oleh ilmuwan jaman Babilonia lingkaran eliptik dibagi
menjadi 12 wilayah ** dengan ukuran sama

Keterangan:
*) :
Eliptik bukanlah lintasan matahari mengelilingi bumi melainkan perbedaan posisi
matahari di langit relatif terhadap bumi yang berubah sekitar setiap hari sehingga dalam
waktu satu tahun akan membentuk alias satu lingkaran penuh.
**) :
Sebenarnya gugus bintang tidak hanya 12, melainkan 13 yaitu gugus Ophiucus (yang
baru-baru ini heboh disebut sebagai zodiak ke-13 tetapi pada western zodiac (yang
mengacu pada tropical zodiac atau sidereal zodiac) gugus ini tidak dipakai salah satu
alasannya adalah matahari hanya berada pada gugus ini selama 18 hari. Semoga suatu
saat saya bisa menulis tentang Ophiucus.
MACAM-MACAM ZODIAK
Aries:
Taurus :
Gemini:
Cancer:
Leo:
Virgo:
Libra:
Scorpio:
Sagitarius:
Capricorn:
Aquarius:
Pisces:
FUNGSI ZODIAK
Fungsi utama zodiak adalah semacam peta kedudukan atau posisi matahari di angkasa,
tetapi sayangnya karena berbagai alasan ternyata zodiak dimanfaatkan (disalahgunakan?)
secara paksa MUNGKIN keluar dari ranah ilmiah untuk meramal nasib seseorang
(seperti buku sebagai kipas).
Tetapi alangkah mengenaskan nasib zodiak karena dia tidak seperti buku tulis yang masih
dikenali fungsi utamanya. Fungsi utama zodiak ternyata telah terkaburkan dan
terpinggirkan oleh fungsi lainnya (walau mungkin fungsi lain tsb benar2 muncul karena
ada pemaksaan).
Mengenai alasan secara pasti tentang pemakaian zodiak dalam astrologi saya tidak tahu
karena jika saya memaksa membahas masalah ini maka berarti saya harus memasuki
ranah astrologi, dan saya tidak suka dengan hal-hal seperti itu.
Bagaimana? Sudahkah kita menemukan apa sebenarnya zodiak itu?
Kesimpulan saya pribadi (silakan rekan-rekan ambil kesimpulan sendiri) adalah jika
mengacu definisi zodiak maka sesungguhnya zodiak berada dalam ranah astronomi,
zodiak adalah suatu hal yang ilmiah karena membahas posisi matahari sepanjang tahun.
Mengenai kesan sekarang bahwa zodiak berkaitan dengan astrologi menurut saya
merupakan suatu “kecelakaan” sejarah.
*******************************
Apa alasan saya menulis tentang zodiak?
1 Saya ingin berbagi informasi bahwa sesungguhnya hubungan antara tanggal lahir dan
zodiak adalah suatu hal yang ilmiah, sama halnya dengan hubungan antara bulan tertentu
dengan musim, misalnya kenapa kalau bulan Desember adalah musim dingin dan bulan
Juni musim panas (di belahan bumi utara).
2 Saya ingin mengingatkan supaya kita tidak mengaitkan zodiak dengan nasib.
Maaf bagi saudara yang muslim mungkin pernah tahu riwayat gerhana matahari yang
terjadi setelah cucu Nabi Muhammad SAW wafat. Waktu itu banyak orang yang
mengaitkan peristiwa tsb dengan kematian cucu Nabi (misal alam pun ikut berduka dll).
Nah waktu itu Nabi Muhammad mengingatkan bahwa gerhana matahari tsb hanyalah
fenomena alam biasa sebagai bukti kekuasaan Alloh.

Pengertian Emosi dan Definisi Emosi

Definisi dan Pengertian, Senin, 09 November 2009


Pengertian Emosi dan Definisi Emosi.

Istilah emosi menurut Daniel Goleman (1995), seorang pakar kecerdasan emosional,
yang diambil dari Oxford English Dictionary memaknai emosi sebagai setiap kegiatan
atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-
luap. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan
pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian
kecendrungan untuk bertindak.
Menurut Chaplin (1989) dalam Dictionary of psychology, emosi adalah sebagai suatu
keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari,
yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. Chaplin (1989) membedakan emosi
dengan perasaan, parasaan (feelings) adalah pengalaman disadari yang diaktifkan baik
oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.

Menurut Crow & Crow (1958), emosi adalah "an emotion, is an affective experience that
accompanies generalized inner adjustment and mental and physiological stirredup states
in the individual, and that shows it self in his evert behaviour". Jadi, emosi adalah warna
afektif yang kuat dan ditandai oleh perubahan-perubahan fisik.
Menurut Hurlock (1990), individu yang dikatakan matang emosinya yaitu:
a. Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial. Individu yang emosinya
matang mampu mengontrol ekspresi emosi yang tidak dapat diterima secara sosial atau
membebaskan diri dari energi fisik dan mental yang tertahan dengan cara yang dapat
diterima secara sosial.
b. Pemahaman diri. Individu yang matang, belajar memahami seberapa banyak kontrol
yang dibutuhkannya untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan
masyarakat
c. Menggunakan kemampuan kritis mental. Individu yang matang berusaha menilai
situasi secara kritis sebelum meresponnya, kemudian memutuskan bagaimana cara
bereaksi terhadap situasi tersebut.

Kematangan emosi (Wolman dalam Puspitasari, 2002) dapat didefinisikan sebagai


kondisi yang ditandai oleh perkembangan emosi dan pemunculan perilaku yang tepat
sesuai dengan usia dewasa dari pada bertingkahlaku seperti anak-anak. Semakin
bertambah usia individu diharapkan dapat melihat segala sesuatunya secara obyektif,
mampu membedakan perasaan dan kenyataan, serta bertindak atas dasar fakta dari pada
perasaan.

Menurut Kartono (1988) kematangan emosi sebagai kedewasaan dari segi emosional
dalam artian individu tidak lagi terombang ambing oleh motif kekanak- kanakan. Chaplin
(2001) menambahkan emosional maturity adalah suatu keadaan atau kondisi mencapai
tingkat kedewasaan dari perkembangan emosi dan karena itu pribadi yang bersangkutan
tidak lagi menampilkan pola emosional yang tidak pantas.

Smith (1995) mendefinisikan kematangan emosi menghubungkan dengan karakteristik


orang yang berkepribadian matang. Orang yang demikian mampu mengekspresikan rasa
cinta dan takutnya secara cepat dan spontan. Sedangkan pribadi yang tidak matang
memiliki kebiasaan menghambat perasaan- perasaannya. Sehingga dapat dikatakan
pribadi yang matang dapat mengarahkan energi emosi ke aktivitas-aktivitas yang sifatnya
kreatif dan produktif. Senada dengan pendapat di atas Covey (dalam Puspitasari, 2002)
mengemukakan bahwa kematangan emosi adalah kemampuan untuk mengekspresikan
perasaan yang ada dalam diri secara yakin dan berani, diimbangi dengan pertimbangan-
pertimbangan akan perasaan dan keyakinan individu lain.
Menurut pandangan Skinner (1977) esensi kematangan emosi melibatkan kontrol emosi
yang berarti bahwa seseorang mampu memelihara perasaannya, dapat meredam
emosinya, meredam balas dendam dalam kegelisahannya, tidak dapat mengubah
moodnya, tidak mudah berubah pendirian. Kematangan emosi juga dapat dikatakan
sebagai proses belajar untuk mengembangkan cinta secara sempurna dan luas dimana hal
itu menjadikan reaksi pilihan individu sehingga secara otomatis dapat mengubah emosi-
emosi yang ada dalam diri manusia (Hwarmstrong, 2005).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu respons terhadap suatu
perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan
biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus.

Anda mungkin juga menyukai