Anda di halaman 1dari 9

Membangun konsep diri

pada anak
Konsep diri pada anak
Dr. Maxwel maltz, tindakan manusia erat dengan bagaimana
mausia mendefenisikan dirinya.

Perkins (1958), menyatakan konsep diri adalah semua presepsi,


kepercayaan, prilaku dan semua nilai-nilai yang di gunakan
orang untuk mendeskripsikan dirinya sendiri.

Smith dkk (1977), mengungkapkan bahwa konsep diri adlah


suatu cara pandang yang kompleks dan dinamis dalam diri
seorang terhadap dirinya sendiri dan konsep diri adalah
sesuatu yang terukur.
Konsep diri anak dan orang dewasa
• Konsep diri anak, berbeda dengan orang
dewasa, konsep diri anak di peroleh dari
pendapat/prilaku dari luar dirinya ( orang lain/
lingkungannya)

• Teoro pendidikannya:
sebagian besar cara belajar anak itu adalah imitasi,
mengkopi dan merefleksikan rangsangan atau stimulan
dari luar (pengalaman indarawi)
Heater (1991), dua hal yang mempengaruhi konsep diri anak kognisi dan afeksi

Emosi
Afeksi

positif negatif
Area tolak ukur konsep diri

watak
Core Penampilan
personality bawaan Kemampuan
Hub sosial
sifat Kepercayaan
Non akedemik kejujuran
culture

Surface Pengetah
personality uan
Verbal/bahasa
matematik
Akedemik Skill
Tiga konsep diri

1. SELF IDEAL
2. SELF IMAGE
3. SELF ESTEEM
Hal yang bisa kita lakukan
1. Memberikan rangsangan yang
bisa membangkitkan
2. Memberikan pemahaman yang
benar tentang realitas hidup
3. Membantu anak dalam
mengungkap kelebihannya.
Diri ideal adalah tokoh/orang yang ingin
menjadi di suatu waktu di masa depan.
Diri ideal menentukan arah hidup,
pertumbuhan dan evolusi diri anak.

Citra diri, adalah cara anak melihat


dirinya sendiri dan menentukan
prestasinya dimasa sekarang.

Harga diri anak berhubungan dengan diri


ideal dan citra dirinya.
Peranan orang tua, guru, dan lingkungan
akedemis akan sangat membatu pembentukan
konsep diri positif maupun negatif pd anak.

SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai