PKL memiliki karakteristik pribadi wirausaha, antara lain mampu mencari dan menangkap peluang
usaha, memiliki keuletan, percaya
diri dan kreatif serta inovatif.
Permasalahan yang banyak ditimbulkan oleh pedagang kaki lima adalah bahwa mereka memiliki
ketidak teraturan dalam hal menjajakan
dagangannya yang secara hukum sebenarnya melanggar ketentuan yang berlaku.
Walikotamadya Bandung dalam pembukaan lokakarya Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima tanggal 6-
7 juli 1999 mengatakan :
"PKL bukan untuk dilarang, bukan untuk diusir, bahkan bukan untuk dijadikan sapi perahan. Namun
lebih dari itu PKL adalah
merupakan asset yang potensial apabila dibina, ditata, dan dikembangkan status usahanya. Lebih
khusus dalam peningkatan laju
pertumbuhan ekonomi kota atau dapat meningkatkan pendapatan asli daerah"
Franchise adalah usaha yang dipelopori oleh Amerika, dimana Amerika memberikan hak kepada
partnernya untuk menjual produknya di
pasaran negara lain. Contoh franchise yang terkenal adalah MC Donald, KFC, CFC dll.
Definisi Franchise
Menurut Hisrich-Peters (1995:513)
Franchise adalah pelimpahan dari pabrikan atau distributor suatu produk atau jasa yang diberikan
kepada agen-agen lokal atau pengecer dengan membayar sejumlah royalti.
Orang yang memberikan franchising disebut franchisor sedangkan orang yang menerima franchising
disebut franchisee.
Pemberi waralaba memiliki merek dagang atau jasa dan memberi lisensi kepada pewaralaba dengan
imbalan royalti
Franchisor menyediakan suatu sistem pemasaran dan sistem operasi untuk menjalankan kegiatan
bisnis
Keuntungan Franchising
1. Produk telah memasuki pasaran yang luas dan ditrima oleh umum
2. Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk promosi atau pengenalan
3. Kelengkapan modal, mencakup fasilitas perlengkapan, tata letak, kontrol persediaan dll.
4. Pengawasan, franchisor akan memberikan pengarahan-pengarahan dalam bidang
pengawasan ini.
Intrapreneurship
Pengertian
Menurut Hisrich-Peters (1995 : 535)
Intrapreneurship adalah suatu metoda untuk menstimulasi individu di dalam organisasi yang
mempunyai pemikiran bahwa dia dapat melakukan sesuatu yang tampil beda dan hasil yang lebih
baik.
Dalam suatu organisasi seringkali tidak berkembang kreativitasnya sehingga tidak muncul produk
baru dan cara-cara baru dalam berproduksi. Sehingga perusahaan mengijinkan dan mengembangkan
spirit kewirausahaan dalam organisasi. Dan pada akhirnya spirit intrapreneurship berkembang
menjadi perusahaan besar.