Liberal
Liberal
Subsidiaritas
Politik liberal adalah suatu politik yang menjamin dan meransang kebebasan warga
dengan cara memberikan kemungkinan dan melatih membuat keputusan-keputusan bebas
dengan tanggung jawab sendiri. Kebebasan, kemandirian dan tanggung jawab pribadi
merupakan bagian dari gambaran khas manusia liberal, sama halnya mengembangkan dan
mengukur kekuatan dalam persaingan dan kerjasama bebas dalam pasar sebagai nilai. Inilah
nilai-nilai yang berhubungan erat dengan prinsip organisasi masyarakat, yakni prinsip
subsidiaritas, yang sering dikutip, tapi jarang sekali dianggap serius seperti seharusnya.
Prinsip subsidiaritas adalah prinsip liberal yang sudah sangat tua yang sayangnya saat ini
kurang diperhatikan oleh penganut paham liberal sendiri. Menariknya prinsip ini dirumuskan
secara jelas. Kebijakan Eropa dengan pengakuan subsidiaritas sebatas pemanis bibir adalah salah
satu contohnya. dalam ensiklik “Quadragesimo Anno” di mana ia digambarkan sebagai “asas
sosialfilosofis tertinggi”. Dalam bahasa ensiklik tersebut prinsip subsidiaritas menyatakan
“bahwa segala sesuatu yang dapat diproduksi oleh setiap individu atas dasar prakarsa dan
dengan kekuatan sendiri tidak boleh direnggut darinya dan diserahkan kepada aktifitas
masyarakat”. Selanjutnya ensiklik itu menyebutkan bahwa setiap aksi atau aktifitas
masyarakat berdasarkan esensi dan istilahnya bersifat subsidiar”.
Pasar bebas, dinamika ekonomi dan ruang gerak bagi solidaritas yang hakiki
Eksistensi pasar bebas, kebijakan ekonomi pasar adalah elemen penting jaminan
kebebasan dan kerjasama yang bebas dari kekuasaan. Terlepas dari argumentasi tentang
efisiensi dan pertumbuhan bagi tatanan ekonomi yang berlandaskan mekanisme ekonomi
pasar, pasar bebas merupakan nilai yang mendasar bagi individu untuk menjalani hidup dan
kedaulatannya. Karena perannya yang fundamental bagi kebebasan memilih dan khususnya
karena keadaan saling tergantung (interdepensi) antar tatanan (Eucken), pasar bebas – seperti
yang ditunjukkan sejarah – adalah pondasi suatu masyarakat demokratis dan dengan
demikian tentu saja ia adalah esensi inti dari politik liberal. Selain itu, dengan menekankan
pada dan mempertahankan sistem ekonomi pasar politik liberal juga memberi sumbangan
terhadap dinamika ekonomi dan berarti juga terhadap kesejahteraan dalam masyarakat. Suatu
tatanan ekonomi yang berlandaskan pada kebebasan individu dengan sistem pasar bebas
tidak hanya memungkinkan adanya kebebasan mengambil keputusan sendiri, melainkan ia
juga menciptakan ruang gerak bagi solidaritas yang hakiki, yang tidak dipaksakan pribadi
serta menciptakan ruang gerak bagi bantuan umum kepada mereka yang benar-benar
membutuhkan bantuan. Ruang gerak ini tercipta dengan cara membuat mekanisme-
mekanisme peransang yang bertujuan mengaktifkan keinginan individu untuk berprestasi dan
bertindak produktif.