- sampel ditambahkan NH3 sedikit terbentuk endapan putih Pb(OH)2, dengan NH¬3 berlebih tidak ada
perubahan
- sampel dengan NaOH sedikit terbentuk endapan putih Pb(OH)2, dengan NaOH berlebih larut
[Pb(OH)4]2-
- sampel ditambahkan KI sedikit terbentuk endapan kuning PbI2, dengan KI berlebih tidak ada
perubahan
- sampel ditambahkan K2CRO4 terbentuk endapan kuning PbCrO4, ditambahkan NH3 tidak ada
perubahan
- sampel ditambahkan KCN sedikit terbentuk endapan putih Pb(CN)2, dengan KCN berlebih tidak terjadi
perubahan
- sampel ditambahkan Na2CO3 terbentuk endapan putih PbCO3, dengan Na2CO3 mendidih tidak terjadi
perubahan
Hg (I) :
- sampel ditambahkan HCl terbentuk endapan putih Hg2Cl2, ditambahkan dengan NH3 terbentuk
endapan hitam Hg + HgNH2Cl ditambahkan air panas tidak terjadi perubahan
- sampel ditambahkan NH3 sedikit terbentuk endapan hitam, dengan NH¬3 berlebih tidak ada
perubahan
- sampel dengan NaOH sedikit terbentuk endapan hitam Hg2O, dengan NaOH berlebih tidak terjadi
perubahan
- sampel ditambahkan KI sedikit terbentuk endapan hijau Hg2I2, dengan KI berlebih menjadi abu-abu Hg
mengendap
- sampel ditambahkan K2CrO4 terbentuk endapan merah Hg2CrO4, ditambahkan NH3 terbentuk
endapan Hg hitam
- sampel ditambahkan KCN sedikit terbentuk endapan hitam Hg, dengan KCN berlebih tidak terjadi
perubahan
- sampel ditambahkan Na2CO3 terbentuk endapan putih kekuningan Hg2CO3, dengan Na2CO3
mendidih menjadi hitam terdapat endapan Hg
Ag :
- sampel ditambahkan HCl terbentuk endapan putih AgCl, tambahkan dengan NH3 menadi larut
[Ag(NH3)2]2-+, tambahkan air panas tidak terjadi perubahan
- sampel ditambahkan NH3 sedikit terbentuk endapan coklat Ag2O, dengan NH¬3 berlebih larut
[Ag(NH3)2]2-
- sampel dengan NaOH sedikit terbentuk endapan coklat Ag2O, dengan Na(OH) berlebih tidak terjadi
perubahan
- sampel ditambahkan KI sedikit terbentuk endapan kuning AgI, dengan KI berlebih tidak ada perubahan
- sampel ditambahkan K2CrO4 terbentuk endapan merah Ag2CrO4, ditambahkan NH3 larut [Ag(NH3)2]+
- sampel ditambahkan KCN sedikit terbentuk endapan putih AgCN, dengan KCN berlebih larut [Ag(CN)2]-
- sampel ditambahkan Na2CO3 terbentuk endapan putih kekuningan Ag2CO3 mengendap, dengan
Na2CO3 terbentuk endapan cokelat Ag2O
Ni2+ : 1. Larutan contoh ditambahkan setetes NaOAc 2 M dan setetes larutan dimetilglioksida, terjadi
endapan merah.
2. Larutan contoh ditambahkan larutan NaOH, terbentuk endapan hijau Ni(OH)2, tidak larut dalam
pereaksi berlebih.
3. Larutan contoh ditambahkan larutan NH4OH, terbentuk endapan hijau, Ni(OH)2 dapat larut dalam
pereaksi berlebih membentuk kompleks [Ni(NH3)6]2+ merupakan larutan biru tua.
Cr3+ : 1. Larutan contoh ditambahkan larutan NH4OH, terbentuk endapan gelatinous berwarna abu-abu
hiaju/ abu-abu biru dari Cr(OH)3, sedikit larut dalam pereaksi berlebih. Dalam keadaan dingin dengan
membentuk larutan lembayung atau merah jambu mengandung ion kompleks heksa aminkromat (III),
[Cr(NH3)6]3+. Bila larutan tersebut didihkan terbentuk Cr(OH)3 kembali.
2. Larutan contoh ditambahkan larutan Na2CO3, terbentuk endapan Cr(OH)3.
Co2+ : 1. Larutan contoh ditambahkan sedikit KSCN padat dan sedikit amil alkohol kemudian diaduk.
Warna biru pada amil alkohol menandakan adanya Co.
2. Larutan contoh ditambahkan larutan NaOH, dalam keadaan dingin menghasilkan endapan biru,
Ca(OH)NO3 . Ditambahkan alkali berlebih kemudian dipanaskan terbentuk endapan berwarna merah
jambu, Ca(OH)2 , akibat oksidasi berubah menjadi Co(OH)3 hitam.
3. Larutan contoh ditambahkan larutan KNO2 menjadi endapan kuning , K3[Co(NO2)6].
Co2+ : 1. Larutan contoh ditambahkan K4[Fe(CN)6] adanya endapan putih menandakan adanya Zn.
2. Larutan contoh ditambahkan larutan NaOH, terbentuk endapan seperti gelatin, Zn(OH)2. Endapan
tersebut dapat larut dengan pereaksi yang berlebih dan larut dalam asam.
3. Larutan contoh ditambahkan larutan dinatrium fosfat terbentuk endapan putih, Zn3(PO4)2.
Mn2+ : 1. Larutan contoh ditambahkan larutan NaOH, terbentuk endapan putih, Mn(OH)2, tidak larut
dalam pereaksi berlebih, jika dibiarkan endapan teroksidasi (udara) menjadi coklat MnO(OH)2.
2. Larutan contoh diasamkan dengan H2SO4 atau HNO3 ditambah 0,2-0,3 g kalium periodat (KIO4)
didihkan larutan selama 1 menit maka terbentuk permanganat yang berwarna ungu (MnO4-). Catatan :
Dalam pengujian ini harus bebas klorida.
3. Larutan contoh ditambahkan larutan amonium sulfida, terbentuk endapamn merah jambu, MnS.
Endapan mudah larut dalam asam-asam mineral (HCl) ini merupakan perbedaan dari Ni dan Co.
Endapan juga larut dalam asam asetat, ini merupakan perbedaan dari Ni, Co dan Zn.
Hg(II)
- sampel ditambahkan NH3 terbentuk endapan putih
- sampel ditambahkan NaOH sedikit terbentuk endapan merah kecoklatan, dengan NaOH berlebih tidak
larut
- sampel ditambahkan KI perlahan-lahan terbentuk endapan merah kerkurium (II) iodida, dengan KI
berlebih endapan larut
Sr2+: 1. Larutan contoh ditambahkan H2SO4 encer terbentuk endapapan putih SrSO4. Endapan tidak
larut dalam amonium sulfat (perbandingkan dengan Ca2+) dan larut sedikit dalam HCl mendidih.
2. Larutan contoh ditambahkan larutan NH4OH dan amonium oksalat terbentuk endapan putih
Sr(COO)2. Endapan tidak larut dalam asam asetat, tapi sedikit larut dalam HCl.
3. Larutan contoh ditambahkan larutan K2CrO4, terbentuk endapan kuning SrCrO4, endapan larut dalam
asam asetat (perbedaan dari Ba2+) dan asam klorida (HCl).
4. sampel ditambahkan larutan ammonia tidak terbentuk endapan
5. sampel ditambahkan larutan asam sulfat encer terbentuk endapan putih SrSO4
6. sampel ditambahkan kalium kromat terbentuk endapan kuning SrCrO4, dengan asam asetat endapan
larut (perbedaan dari barium)