Tugas Filsafat
Tugas Filsafat
PEMBAHASAN
2
e. Unsur Keadilan. Iatas sudah di sebutkan bahwa penjajahan tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Hal ini terbukti pada pengalaman
bangsa Indonesia yang selama di jajah tidak pernah di perlakukan adil. Apalagi
untuk mendapatkan pendidikan sebagaimana mestinya sangat di persukar
3
Pelaksanaan Pancasila ada dua macam yaitu:
a.Pelaksanaan Obyektif adalah pelaksanaan Pancasila di dalam semua
peraturan dari yang tertinggi sampai terendah yaitu Undang - Undang Dasar
1945 dan peraturan –peraturan hukum yang ada di bawahnya. Seluruh
kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan serta segala tertib hukum di
Indonesia harus di dasarkan atas Pancasila
b.Pelaksanaan Subyektif adalah pelaksanaan di dalam diri setiap orang
Indonesia yaitu penguasa, warga negara dan setiap orang yang berhubungan
dengan Indonesia.
Sistem filsafat Pancasila adalah bagian dari sistem filsafat Timur yang
memancarkan integritas martabatnya sebagai sistem filsafat theisme-religious.
Ajaran filsafat Pancasila yang dikembangkan sebagai sistem ideologi nasional
dikembangkan dan ditegakkan dalam integritas sistem kenegaraan Pancasila
(sebagai terjabar dalam UUD Proklamasi 45).
4
Pengetahuan filosofis dan metafisis serta pengetahuan religious percaya
dan berkeyakinan bahwa jiwa atau rokhani manusia (diberkati Maha Pencipta)
untuk hidup abadi. Secara filosofis (metafisis) dan religious dapat dinyatakan
bahwa manusia tidak pernah mati, dalam makna rokhaninya yang unggul,
agung dan mulia akan tetap abadi berkat karunia dan amanat Maha Pencipta.
Bagi manusia pancasila dan religious klarifikasi demikian bukanlah dalam
makna fundamental dan final, melainkan sekedar logika-rasional gradual.
Sebagai ajaran islam filsafat (timur) maka system filsafat pancasila yang
memancarkan identitas martabatnya sebagai system filsafat theisme-religious,
secara normative mengandung dan memancarkan keunggulan. Filsafat
pancasila mengajarkan bagaimana integritas potensi kepribadian manusia
jasmani-rokhani (fisika-metafisika) yang akan mengabdikan keluhuran
(kepribadian)martabatnya sebagai potensi unggul, agung dan mulia.
Pancasila tidak saja semata-mata masalah politik, tapi juga masalah
kebudayaan. Pancasila juga disebut “ Dasar Filsafat Negara “ ini mengandung
arti bahwa Negara republic Indonesia yang didirikan oleh bangsa kita bukanlah
suatu Negara tanpa dasar, melainkan mempunyai dasar atau pondasi yang kuat.
Dasar itu merupakan suatu filsafat yang terdiri dari lima sila yang kita kenal
dengan pancasila.
Kebenaran dan ilmu pengetahuan indera, melalui bertingkat (hierarkhis)
sebagai berikut :
1. Kebenaran,pengetahuan indera, melalui pengalaman panca indera
2. Kebenaran ilmiah
3. Kebenaran filsafat
5
2.3 Sistem Nilai Pengembangan IPTEKS
System filsafat sebagai rumusan tentang hakikat sesuatu, terutama
hakikat kebenaran termasuk hakikat ipteks melalui berbagai teori kebenaran dan
teori ilmu pengetahuan menunjukkan asas identitas masing-masing system
(aliran) filsafat. System filsafat dan ideology berakar dan berlatar belakang ajaran
filsafat klasik, bahkan juga jauh lebih tua dari semua system nilai budaya dan
peradaban yang kita saksika dalam dunia modern.
Berdasarkan asas filosofis dimaksud, fenomena perkembangan ipteks,
bahkan budaya dan peradaban sampai abad pertengahan, berlanjut abad
modern dan postmodernisme makin actual dan fungsional ajaran system filsafat.
Pernyataan ini mengandung asas dan aksioma bahwa suatu teori bersumber
atau dapat dilahirkan dari suatu system filsafat.
Penguasaan, pemanfaatan, dan pengembangan ilmupengetahuan dan
tekhnologi dilaksanakan oleh berbagai pihak, yakni:
1) Pemerintah, yang mengembangkan dan memanfaatkan iptek untuk
menunjang pembangunan dalam segala bidang.
2) Masyarakat, yang memanfaatkan iptek itu untuk pengembangan
masyarakat dan mengembangkannya secara swadaya.
3) Akademisis terutama di lingkungan perguruan tinggi,
mengembangkan iptek untuk disumbangkan kepada pembangunan.
4) Pengusaha, untuk kepentingan meningkatan produktivitas.
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembelajaran filsafat kali ini, kami mencoba untuk mengkaji
tentang konsepsi filsafat ilmu berdasarkan filsafat pancasila. Banyak orang yang
salah mengartikan arti filsafat ilmu atau filsafat pancasila itu sendiri.
Permasalahannya pun berkenaan tentang pokok – pokok filsafat ilmu
berdasarkan filsafat pancasila, system filsafat pancasila sebagai system filsafat
theism religios serta system nilai pengembangan iptek.
Pancasila adalah dasar Negara RI yang di proklamasikan 17 Agustus
1945. Didasarkan pada criteria filsafat umumnya, yakni adanya sistematika
ajaran dan sumber kepustakaan yang memadai. Sebagai suatu system filsafat,
sistematika filsafat pancasila juga mencakup bidang – bidang ontology,
epitomologi, dan aksiologi sebagai kesatuan integritas dan identitas sistematika
system filsafat.
1.3 Tujuan;
Tujuan kami membuat makalah ini, adalah :
Dapat memahami arti dari filsafat pancasila.
Dapat meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan tentang filsafat ilmu dan
filsafat pancasila.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, shalawat serta salam tak
lupa kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya,
yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga terselesaikannya makalah
yang kami buat tentang “Konsepsi Filsafat Ilmu berdasarkan Filsafat Pancasila”.
Tak lupa kami berterimakasih kepada teman – teman yang telah
membantu untuk terselesaikannya makalah ini dan Dosen Filsafat Pendidikan
yang telah member kesempatan kepada kami untuk menulis makalah ini.
Dan akhirnya, kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi anda
yang membaca.
Penyusun
i
PENUTUP
Demikanlah makalah yang kami buat. Kami mohon maaf apabila ada
penulisan yang salah dalam pengetikan tugas makalah ini. Kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar dapat membuat yang lebih baik lagi.
Karena pada dasarnya kami juga masih dalam tahap pembelajaran.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi anda semua yang membaca.
7
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR PUSTAKA
Notonagoro, 1984: Pancasila Dasar Filsafat Negara, Jakarta, PT Bina Aksara, cetakan
ke-6.
Mohammad Noor Syam 1983; 1998: Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat
Pendidikan Pancasila, Surabaya, Usaha Nasional (edisi I; edisi IV).