Anda di halaman 1dari 3

Hans Christian Ørsted

Hans Christian Ørsted (lahir di Rudkøbing, 14 Agustus 1777 – meninggal di


Kopenhagen, Denmark, 9 Maret 1851 pada umur 73 tahun) adalah seorang ahli fisika dan
kimia Denmark, yang dipengaruhi pemikiran Immanuel Kant.

Pada 1820 ia menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme dalam eksperimen
yang sangat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat
menolak jarum magnet kompas. Ørsted tidak menawarkan penjelasan yang memuaskan
untuk fenomena ini. Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena tersebut dalam
kerangka matematis.

Ørsted bukanlah orang pertama yang menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu
berkaitan. Ia didahului delapan belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi,
seorang cendekia hukum Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan pada
1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan oleh masyarakat ilmiah.

Pada 1825 Ørsted memberi sumbangan penting bagi kimia dengan memproduksi
aluminium untuk pertama kali. Unit magnetisme oersted dinamai menurut namanya.
Joseph-Louis Gay-Lussac

Joseph-Louis Gay-Lussac (6 Desember 1778 – 10 Mei 1850) ialah kimiawan dan


fisikawan Prancis. Ia terkenal untuk 2 hukum yang berkenaan pada gas.

Gay-Lussac dilahirkan di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne. Ia menerima


pendidikan awalnya di rumah dan pada 1794 dikirim ke Paris bersiap menghadapi École
Polytechnique setelah ayahnya ditahan, dan ia diterima pada 1797. 3 tahun kemudian ia
pindah ke École des Ponts et Chaussées, dan segera setelah itu ditugaskan pada C. L.
Berthollet.

Pada 1802 ia ditunjuk sebagai demonstrator pada A. F. Fourcroy di École Polytechnique,


di mana kemudian (1809) ia menjadi guru besar kimia. Dari 1808 sampai 1832 ia
merupakan guru besar fisika di Sorbonne, kedudukan yang ia hanya berhenti untuk kursi
di Jardin des Plantes. Pada 1831 ia diangkat untuk mewakili Haute-Vienne di DPR, dan
pada 1839 ia memasuki chamber of peers.

Pada 1802, Gay-Lussac pertama kali merumuskan hukum bahwa gas berkembang secara
linear dengan tekanan tetap dan suhu yang bertambah (biasanya banyak dikenal sebagai
Hukum Charles). Pada 1808, ia merupakan ko-penemu boron.

Di Paris sebuah jalan dan hotel dekat Sorbonne dinamai menurut namanya seperti
lapangan di tempat kelahirannya, St Leonard dari Noblac. Juga nisannya ialah di
pemakaman terkenal Père Lachaise di Paris.
Jöns Jakob Berzelius

Jöns Jakob Berzelius (1779-1848) ialah seorang ilmuwan Kimia dari Swedia yang
mengusulkan agar setiap unsur kimia diberi lambang berupa huruf awal dari nama unsur
tersebut dalam bahasa Latin. Ia juga menunjukkan bahwa atom-atom terikat dalam
molekul karena ada tegangan listrik. Dia menemukan beberapa unsur kimia, seperti:
silikon, selenium, thorium, dan serium.

Beliau Lahir tanggal 20 Agustus 1779 di Väversunda, Östergötland, Sweden. Institusi


Karolinska Institute dan Alma mater Uppsala University. Pembimbing doktoral Johann
Afzelius dan memiliki murid bimbingan James Finlay Weir Johnston, Heinrich Rose.
Berzelius dikenal atas Law of constant proportions, Chemical notation, Silicon,
Selenium, Thorium, Cerium. Beliau wafat 7 Agustus 1848 (aged 68) Stockholm, Sweden

Anda mungkin juga menyukai