Pada 1820 ia menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme dalam eksperimen
yang sangat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat
menolak jarum magnet kompas. Ørsted tidak menawarkan penjelasan yang memuaskan
untuk fenomena ini. Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena tersebut dalam
kerangka matematis.
Ørsted bukanlah orang pertama yang menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu
berkaitan. Ia didahului delapan belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi,
seorang cendekia hukum Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan pada
1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan oleh masyarakat ilmiah.
Pada 1825 Ørsted memberi sumbangan penting bagi kimia dengan memproduksi
aluminium untuk pertama kali. Unit magnetisme oersted dinamai menurut namanya.
Joseph-Louis Gay-Lussac
Pada 1802, Gay-Lussac pertama kali merumuskan hukum bahwa gas berkembang secara
linear dengan tekanan tetap dan suhu yang bertambah (biasanya banyak dikenal sebagai
Hukum Charles). Pada 1808, ia merupakan ko-penemu boron.
Di Paris sebuah jalan dan hotel dekat Sorbonne dinamai menurut namanya seperti
lapangan di tempat kelahirannya, St Leonard dari Noblac. Juga nisannya ialah di
pemakaman terkenal Père Lachaise di Paris.
Jöns Jakob Berzelius
Jöns Jakob Berzelius (1779-1848) ialah seorang ilmuwan Kimia dari Swedia yang
mengusulkan agar setiap unsur kimia diberi lambang berupa huruf awal dari nama unsur
tersebut dalam bahasa Latin. Ia juga menunjukkan bahwa atom-atom terikat dalam
molekul karena ada tegangan listrik. Dia menemukan beberapa unsur kimia, seperti:
silikon, selenium, thorium, dan serium.