Anda di halaman 1dari 14

PENTINGNYA BAHASA INDONESIA

DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA

Dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dalam Keperawatan

Oleh:

Sapto Nuryatdi

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran
Universitas Pembangunan Veteran 2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pentingnya Bahasa
Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan di Indonesia”. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu XXXXX. selaku dosen mata kuliah XXXXX.
Penulisan makalah ini dimaksudkan sebagai wacana untuk memenuhi persyaratan
tugas mata kuliah…… Makalah ini disusun oleh penulis berdasarkan metode kepustakaan
yang kemudian di sintesis sebagai bahan rujukan.
Penulis sangat menyadari penulisan makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
pembaca untuk perbaikan makalah ini. Semoga penulisan gagasan ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Depok, Oktober 2010

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman judul
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi ............................................................................................................ii
Abstrak ............................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................2
1.4 Metologi Penulisan..............................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan..........................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................


2.1 Hakekat dan Manfaat Bahasa secara Umum ………………………………….
2.2 Manfaat Bahasa Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan ……………………..
2.3 Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan …………………………………….
2.4 Pengaruh Bahasa Indonesia terhadap Pelayanan Kesehatan …………………

BAB III PENUTUP..................................................................................................


3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran ............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
ABSTRAK

Bahasa Indonesia sangat penting digunanakan dalam pelayanan kesehatan. Bahasa Indonesia
sebagai bahan pemersatu memiliki banyak manfaat bagi komunikasi yang terjadi antara perawat
sebagai pemberi pelayanan kesehatan dank lien sebagai penerima pelayanan kesehtaan. Bahasa
Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pemberian pelayanan kesehatan. Hal ini
dikarenakan dengan adanya bahasa ndonesia hambatan dalam berkomunikasi dapat dikurangi, salah
satunya hambatan dalam proses dan hambatan semantik.

Kata kunci: Komunikasi; Pengaruh bahasa Indonesia; Pelayanan Kesehatan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keragaman bahasa yang terjadi di Indonesia terkadang menjadi salah satu faktor
penghambat dalam berkomunikasi. Keragaman bahasa yang ada dapat menimbulkan
perbedaan pemahaman antara komunikator dan komunikan. Begitu halnya pada sistem
pemberian pelayanan kesehatan penggunaan bahasa Indonesia menjadi hal yang penting
dilakukan oleh perawat agar klien tidak salah dalam mengartikan bahasa yang dimaksud
perawat.
Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional di Negara ini sangat penting
digunakan oleh para perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan karena bahasa
Indonesia dapat dimengerti oleh penduduk Indonesia sehingga jika menggunakan bahasa
Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan maka hambatan komunikasi akan
semakin berkurang. Walaupun demikian sebagai seorang perawat harus tetap menghormati
bahasa daerah yang digunakan klien. Hal tersebut dilakukan karena seorang perawat harus
menghormati budaya yang dibawa klien, salah satu dari budaya tersebut adalah bahasa.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
a. Apa yang mempengaruhi komunikasi antara perawat dan klien?
b. Apa manfaat komunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam pelayanan
kesehatan di Indonesia?
c. Bagaimana pengaruh bahasa Indonesia dalam pemberian pelayanan kesehatan di
Indonesia?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah adalah:
a. Menjelaskan komunikasi yang efektif dalam pelayanan kesehatan
b. Menjelaskan pengaruh bahasa Indonesia terhadap pelayanan kesehatan
c. Menjelaskan manfaat penggunaan bahasa Indonesia dalam pelayanan kesehatan
di semua lingkup pelayanan kesehatan.

1.4 Metodologi penulisan


Metodologi yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan
dari internet dan buku.

1.5 Sistematika Penulisan


Makalah tentang pentingnya bahasa Indonesia ini terdiri atas bab I pendahuluan , bab II
landasan teori dan bab IV penutup. Bab pendahuluan terdiri dari latar belakang, perumusan
masalah, tujuan, metodologi, dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang teori dan bab
III terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Hakekat dan Manfaat Bahasa Secara Umum


Bahasa dibentuk oleh kaidah atau aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar
tidak menyebabkan gangguan dalam berkomunikasi. Kaidah atau aturan dan pola-pola yang
dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Bahasa penting dikusai oleh
pengirim maupun penerima pesan agar komunikasi yang terjadi antar keduanya dapat
berjalan dengan lancar. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan
identifikasi diri (Godam,2008). Bahasa terdiri dari dua jenis, yaitu bahasa lisan sebagai
bahasa primer, dan bahasa tulisan merupakan bahasa sekunder.
Manfaat Penggunaan Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.
Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa (Godam, 2008) :
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains,
bahasa jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek
3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti
dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa
bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti
ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal
(tidak baku).
7. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat
bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.
8. Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi
melalui gerakan-gerakan tubuh
Keragaman bahasa yang banyak dinegara Indonesia ini dapat menyebabkan adanya
hambatan dalam berkomunikasi jika penerima pesan tidak mengerti bahasa yang digunakan
oleh pengirim pesan. Oleh karena itu, untuk mempersatukan bangsa dan mengurangi
hambatan dalam berkomunikasi biasanya disetiap Negara memiliki bahasa pemersatu,
begitu pula di Indonesia yang memiliki bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah
bahasa pemersatu bangsa Indonesia, yang terdiri atas berbagai suku dan etnis dengan latar
belakang bahasa berbeda.Di Indonesia kesepakatan Bahasa persatuan sebagai Bahasa
Indonesia telah dibentuk sejak Sumpah Pemuda (secara de Facto), yang menjadikan Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa yang sah sebagai Bahasa pemersatu. Jadi ketika kita
menggunakan Bahasa Indonesia jelas sudah kesepakatan kita untuk menjadikan Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa pemersatu yang terealisasi hingga detik ini, dengan harapan
setiap warga Indonesia di kedepannya dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa
mengalami kesulitan dengan seluruh manusia yang berada di wilayah Indonesia.

2.2 Manfaat Bahasa Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan


Jenis pelayanan kesehatan yang ada Indonesia sangat beragam mulai dari lingkup
yang sederhana sampai yang luas cakupannya. Pelayanan kesehatan diberikan mulai dari
lingkup personal, keluarga, dan yang berada di lingkungan masyarakat. Pelayanan
kesehatan dalam lingkungan masyarakat dapat meliputi pelayanan kesehatan di puskesmas,
kelompok-kelompok masyarakat atau komunitas dan Rumah Sakit. Komunikasi merupakan
hal yang penting dan harus diperhatikan oleh orang yang memberikan pelayanan kesehatan.
Dalam komunikasi faktor yang sangat berpengaruh adalah bahasa. Oleh karena itu
dibutuhkan kesamaan jenis bahasa yang digunakan agar tidak terjadi kesalahpahaman
dalam berkomunikasi. Di Indonesia penggunaan bahasa Indonesia lebih ditekankan
penggunaannya dari pada bahasa daerah. Hal ini dilakukan oleh perawat agar klien
memahami bahasa yang perawat gunakan. Namun, sebagai seorang perawat harus tetap
menghormati bahasa yang digunakan oleh kliennya.
Adapun manfaat dari penggunaan Bahasa Indonesia dalam pelayanan kesehatan
adalah:
a. Mengurangi hambatan dalam berkomunikasi antara pemberi dan penerima
pelayanan kesehatan
b. Memberi kemudahan bagi pemberi pelyanan kesehatan khususnya perawat dalam
memberikan intervensi kepada kliennya
c. Memudahkan klien dan perawat dalam berkomunikasi
d. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa pemersatu mudah dimengerti oleh
hampir seluruh penduduk Indonesia sehingga penerima pelayanan keperawatan
mudah memahami dan menerima pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan
e. Perawat akan lebih mudah dalam menerapkan komunikasi teraupetik kepada klien
sebagai penerima pelayanan kesehatan

2.3 Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan


Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan
seseorang untuk menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan kontak dengan orang
lain (Potter,2005). Komunikasi dapat terjadi pada tingkat intrapersonal, interpersonal dan
umum. Dalam materi pelatihan Keterampilan dan Manajemen SPMK menyebutkan bahwa
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai
berikut:

1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu


2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain
Komunikasi yang terjadi tidak selamanya lancar karena dalam berkomunikasi
terkadang mengalami hambatan-hambatan. Hambatan tersebut dapat berasal dari
pengirim pesan ataupun penerima pesan. Beberapa hambatan dalam komunikasi adalah:
a. Hambatan dari Proses Komunikasi, diantaranya:
 Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan
belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh
perasaan atau situasi emosional.
 Hambatan dalam penyandian/symbol, hal ini dapat terjadi karena bahasa
yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu,
simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau
bahasa yang dipergunakan terlalu sulit. Hambatan ini yang akan sering
terjadi jika terdapat perbedaan bahasa yang digunakan oleh pengirim dan
penerima pesan. Oleh karena itu dibutuhkan bahasa yang mudah dimengerti
dan bahasa ndonesia merupakan bahasa yang mudah dimengerti di Negara
ini.
 Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media
komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak
dapat mendengarkan pesan.
 Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi
oleh si penerima
 Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat
menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan
tidak mencari informasi lebih lanjut.
 Hambatan dalam memberikan umpan balik. Umpan balik yang diberikan
tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif,
tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
b. Hambatan Fisik. Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca
gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan
alat komunikasi dan sebagainya.
c. Hambatan Semantik. Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-
kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara
pemberi pesan dan penerima.
d. Hambatan Psikologis. Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu
komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara
pengirim dan penerima pesan.

Perawat sebagai salah satu pemberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam
berkomunikasi menggunakan komunikasi teraupetik. Komunikasi teraupetik merupakan
proses dimana perawat berkomunikasi dengan menggunakan pendekatan terencana
mempelajari klien (Potter,2005). Perbedaaan dalam penggunaan bahasa dalam
memberikan pelayanan kesehatan baik yang dilakukan oleh perawat maupun petugas
kesehatan lainnya merupakan faktor yang terpenting yang harus dipahami karena perbedaan
bahasa ini akan memberikan dampak terhadap semua proses selama pelayanan kesehatan
diberikan.

2.4 Pengaruh Bahasa Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan


Beragamnya bahasa yang ada di Indonesia dapat menyebabakan banyaknya arti dari
setiap kata. Tidak tersampianya pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan dapat
mengindikasikan adanya hambatan dalam komuniksi tersebut. Perbedaan bahasa antara
pemberi pelayanan kesehatan dalam hal ini perawat dengan klien dapat menjadi hambatan
dalam komunikasi antar keduanya. Oleh karena itu dibutuhkan bahasa yang dapat
dimengerti oleh hampir seluruh warga Indonesia dan dapat digunakan dimana saja perawat
dan klien itu berada, bahasa tersebut adalah Bahasa Indonesia karena bahasa ini merupakan
bahasa pemersatu semua penduduk yang ada di Indonesia.
Komunikasi yang jelas dan efektif adalah aspek penting ketika berhubungan dengan
klien, terutama jika perbedaan bahasa menciptakan rintangan kultural antara perawat dan
klien. Perbedaan bahasa yang terjadi antar aperawat dan klien harus dijembatani oleh orang
ketiga agar pesan yang disampaikan oleh perawat dapat diterima klien tanpa adanya
kesalahpahaman arti. Jika terjadi kesalahpahaman maka komunikasi yang terjadi antara
keduanya dapat dikatakan tidak lancar. Ketidakberhasilan untuk berkomunikasi secara
efektif dengan klien tidak hanya menyebabkan penundaan dalam diagnosis dan tindakan
tetapi juga dapat mengarah pada hasil yang tragis. Oleh karena itu kesamaan bahasa dalam
hal ini sangat diperlukan.
Bahasa Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar tehadap pelayanan
kesehatan. Hampir seluruh penduduk di Indonesia mengeti dan memahami arti dari
penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Oleh karena itu dalam memberikan pelayanan
kesehatan seorang perawat harus menggunakan bahasa Indonesia yang benar agar tidak
terjadi kesalahpahaman. Beberapa pengaruh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dalam
berkomunikasi dalam pelayanan kesehatan adalah:
a. Memberikan kemudahan bagi penerima pelayanan kesehatan untuk memahami
maksud dari pemberi pelayanan kesehatan
b. Bahasa Indonesia mudah digunakan oleh penduduk Indonesia sehingga perawat
dapat menerapkan komunikasi teraupetik dalam memberikan pelayanan kesehatan
c. Bahasa Indonesia dapat mengurangi hambatan yang ada. Dalam hal ini adalah
hambatan dalam proses komunikasi dan hambatan smantik
d. Penggunaan bahasa Indonesia dapat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi
sehingga perawat dapat memberikan asuhan yang tepat dan klien juga dapat
mengikuti perintah yang diberikan. Apabila komunikasi yang terjadi baik maka
seorang perawat tidak akan menemukan hambatan dalam memberikan intervensi
keperawatan
e. Bahasa Indonesia dapat digunakan dimana saja diwilayah Indonesia. Hal ini
dikarenakan pemberian pelayanan kesehatan dapat diberikan disemua lingkup
bermasyarakat, baik itu di puskesmas, rumah sakit maupun di komunitas yang ada
di masyarakat
f. Memudahkan terjadinya umpan balik antara penerima dan pemberi pelayanan
kesehatan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu penting digunakan oleh perawat karena
dapat memudahkan perawat dalam berkomunikasi dengan kliennya. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa pemersatu sehinga mudah dimengerti oleh penduduk Indonesia. Namun,
dalam pelaksanaannya seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatannya harus
tetap menghormati bahasa yang digunakan kliennya, seperti bahasa daerah yang digunakan
klien.
Bahasa Indonesia dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap komunikasi
yang terjadi antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan, diantaranya dapat
mengurangi hambatan komunikasi dan mudahnya terjalin komunikasi teraupetik antar
keduanya sehingga intervensi yang dilakukan akan lebih mudah dilakukan karen asudah
ada kesepahaman antar keduanya. Bahasa Indonesia yang baik sangat penting digunakan
oleh perawat diamanapun lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan, baik itu di lingkup
personal, keluarga, rumah sakit maupun di lingkungan komunitas. Hal ini dilakukan agar
tidak terjadi kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan yang dapat
mengganggu komunikasi antar keduanya.

3.2 Saran
Sebagai calon perawat professional yang akan memberikan pelayanan kesehatan,
setiap mahasiswa keperawatan harus memperhatikan bahasa Indonesia yang baik agar tidak
terjadi hambatan dan kesalahpahaman dalam bekomunikasi. Keberhasilan dan kesuksesan
dunia kesehatan dalam peningkatan mutu pelayanan dan asuhan kesehatan masa depan ada
ditangan mahasiswa, perawat dan petugas pemberi pelayanan kesehatan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Administrator WHO dalam pelatihan Menejerial SPMK. 2003. Komunikasi.


Style sheet: www.kmpk.ugm.ac.id. Diunduh pada tanggal 16 Oktober 2010 pada
pukul 17.00 WIB.
Godam. (2008). Definisi/ pengertian bahasa, ragam dan fungsi bahasa-pelajaran bahasa
Indonesia. Style sheet: www.organisasi.org. Diunduh pada tanggal 16 Oktober
2010 pada pukul 17.30 WIB.
Potter, Patricia A. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan:konsep, proses dan praktik.
Alih bahasa: Yasmin Asih. Jakarta: EGC.
.

Anda mungkin juga menyukai