ABSTRAKSI
Adhoc merupakan kumpulan node yang bergerak secara dinamis membetuk jaringan dalam jangka waktu
tertentu tanpa menggunakan infrastruktur jaringan yang sudah ada ataupun administrasi terpusat. Saat ini
dipasaran telah tersedia banyak perangkat komputer bergerak yang memiliki kemampuan untuk melakukan
interkoneksi. Perangkat-perangkat tersebut umumnya terkoneksi satu sama lain menggunakan administrasi
terpusat. Pada kondisi tertentu, seperti pada saat bencana alam, dimungkinan terjadi kerusakan infrastruktur
yang menyebabkan komunikasi antar perangkat tersebut terputus. Salah satu alternatif komunikasi adalah
menggunakan jaringan adhoc. Hanya saja, untuk mendesain suatu model jaringan yang reliable diperlukan
suatu penelitian yang mengukur kinerja jaringan adhoc pada berbagai kondisi cuaca. Pada penelitian ini kami
akan melaporkan hasil pengukuran kinerja jaringan adhoc pada ruang terbuka dengan variasi jarak pada
cuaca cerah dan mendung.
C-157
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007
jangkauan jaringan adhoc. Penelitian akan dilakukan termasuk sedang (kecepatan data mencapai 2Mbps)
pada ruang terbuka seperti stadion pada cuaca cerah sehingga dalam perlengkapannya dapat
dan cuaca mendung. Pengukuran dilakukan dari menggantikan kabel sebagai konektornya.
jarak dekat dan menjauh hingga tidak dapat Wireless PAN menggunakan gelombang
dilakukan koneksi. Informasi yang dihasilkan dari radio dan sinar inframerah dalam penyampaian
penelitian ini berupa data-data laju transfer informasi melalui udara. Sebagai contoh untuk
maksimum dan rata-rata pada serta kekuatan sinyal penyampaian informasi menggunakan gelombang
pada berbagai kondisi. radio adalah dengan Bluetooth, yakni bekerja pada
pita frekuensi 2.4 GHz dengan jangkauan 15 meter
1.3 Tujuan Pembahasan dan kecepatan data mencapai 2 Mbps. WPAN
Informasi yang dihasilkan dari penelitian ini menggunakan sinar inframerah juga dapat
diharapkan dapat bermanfaat dalam pembuatan digunakan sebagai alternative. Spesifikasi Infrared
algoritma routing pada jaringan adhoc yang lebih Data Association (IrDA) menetapkan bahwa
optimal. penggunaan sinar inframerah dapat menjangkau
hingga 1 meter dengan kecepatan data 4 Mbps.
2. LANDASAN TEORI Terdapat keuntungan menggunakan koneksi
2.1 Jaringan Nirkabel menggunakan sinar inframerah, yaitu bebas
Jaringan Komputer adalah sekelompok interferensi frekuensi radio. Aka tetapi persyaratan
komputer otonom yang saling berhubungan antara line of sight antar perangkat komputer membatasi
satu dengan yang lainnya menggunakan protokol penempatan komponen nirkabel. Line of sight
komunikasi melalui media komunikasi sehingga adalah jalur lurus dari antena ke horizon yang
dapat saling berbagi informasi, program-program, merepresentasikan jangkauan normal perambatan
penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, interval frekuensi tinggi.
hardisk, dan sebagainya [5]. Beberapa kelebihan
jaringan komputer dibandingkan dengan komputer b. Wireless Local Area Network (WLAN)
yang berdiri sendiri adalah sebagai berikut: Wireless LAN serupa dengan LAN Ethernet
1. Sharing Resource. tradisional berkabel dalam performa, komponen,
2. Media komunikasi. biaya, dan cara kerjanya. Cara kerja teknologi
3. Integrasi data. Wireless LAN dalam pengiriman datanya adalah
4. Pengembangan dan pemeliharaan. dengan menggunakan frekuensi radio sebagai
5. Pemanfaatan sumberdaya yang lebih efisien. perantaranya. Sekarang ini, banyak penyedia
jaringan nirkabel public yang mulai merambah LAN
Jaringan nirkabel adalah jaringan komputer nirkabel untuk memberikan akses broadband yang
yang dibentuk menggunakan udara sebagai bersifat mobile pada internet. Ada tiga pita (band)
medianya. Beberapa komputer dihubungkan satu frekuensi uang dapat digunakan secara bebas, antara
dengan yang lain tanpa menggunakan kabel. Hal itu lain adalah frekuensi 900 MHz, 2,4 GHz, dan 5,2
memberikan kebebasan bergerak bagi pengguna GHz. Tetapi untuk saat ini, kebanyakan dari
pada saat mengakses informasi. Kemampuan perangkat komputer menggunakan standar wireless
memperluas infrastruktur hingga ke berbagai tempat device.yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.
seperti perkantoran, perkotaan dan pedesaan juga Institute of Electrical and Electronic
menjadi semakin mudah. Jaringan nirkabel juga Engineers (IEEE) telah menentukan protokol standar
mampu menekan biaya pemasangan infrastrutur. yang digunakan pada device wireless yaitu IEEE
Sistem komunikasi nirkabel tersedia dalam 802.11., dan saat ini standar protokol 802.11 terdiri
berbagai ragam. Beberapa komputer, laptop, PDA, dari:
dan telepon selular saat ini sudah mempunyai • 802.11a, teknologi menggunakan frekuensi
kemampuan untuk membuat koneksi jaringan 5GHz dan menghasilkan kecepatan 54 Mbps.
nirkabel. • 802.11b, teknologi menggunakan frekuensi 2.4
Terdapat beberapa jenis Wireless Network GHz dan memiliki kemampuan transmisi
yang dikelompokkan berdasarkan area cakupan yang hingga 11 Mbps.
dapat dijangkau suatu jaringan nirkabel. Jenis-jenis • 802.11g, teknologi sama dengan 802.11b tetapi
tersebut tentunya juga mempunyai kebutuhan menggunakan frekuensi 2.4 GHz dan memiliki
pengguna yang berbeda pula. Di bawah ini kemampuan transmisi 54 Mbps.
dijelaskan macam-macam dari Wireless Network:
Ada dua jenis konfigurasi untuk jaringan
a. Wireless Personal Area Network (WPAN) wireless LAN yaitu:
Area cakupan yang dapat dijangkau oleh • Konfigurasi Ad-hoc adalah jaringan yang dibuat
jaringan jenis ini relative pendek (sekitar 15 meter) spontan antara computer-komputer di dalam
dan hanya dapat dimanfaatkan untuk pengiriman jaringan.
data I area yang sempit. Kemampuan WPAN
C-158
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007
• Konfigurasi Infrastruktur adalah jaringan yang to-peer atau seringakali juga disebut dengan
terbentuk dari komputer-komputer yang saling Independet Basic Set Service (IBBS). Node-nde
terhubung melalui access point. pada jaringan adhoc dimungkinan untuk melihat dan
membentuk komunikasi peer-to-peer tanpa
c. Wireless Metropolitan Area Network melibatkan akses point. Mode ini biasa digunakan
(WMAN) oleh dua PC untuk dapat terhubung satu sama lain,
Seperti namanya, Wireless Metropolitan Area sehingga dapat melakukan sharing resource yang
Network mencakup area yang lebih luas dari WLAN ada seperti file dan data.
yaitu mencakup wilyah seukuran kota metropolitan. Jaringan wireless ad-hoc merupakan jaringan
Kemampuan dari jaringan ini sangat beraneka peer-to-peer (tanpa server terpusat) yang biasanya di
ragam. Seperti yang lainnya, koneksi WMAN gunakan untuk sementara waktu dan untuk berbagai
menggunakan sinar inframerah dan gelombang radio kebutuhan mendadak. Sebagai contoh sekelompok
di antara penggunanya. Kecepatan data yang pegawai, masing-masing dengan komputer
dihasilkan dengan menggunakan sinar inframerah portabelnya melakukan rapat bisnis disebuah ruang
dapat mencapai 100 Gbps atau lebih. Sedangkan bila pertemuan. Para pegawai tersebut menghubungkan
menggunakan gelombang radio hanya mampu komputer mereka dengan jaringan sementara hanya
menghasilkan 100 Kbps dan dapat menjangkau 20 selama rapat bisnis tersebut berlangsung. Skema
mil. Tetapi performa sebenarnya yang ditawarkan jaringan adhoc sederhana adalah sebagaimana
oleh WMAN tergantung pada komponen dan terlihat pada gambar 1.
pemilihan jenis teknologinya.
Sekarang ini sudah sangat banyak ditawarkan
Wireless MAN, namun industri penghasil layanan
ini telah menentukan pemakaian standar (IEEE
802.11 sebagai basis wireless MAN). Penggunaan
WMAN dikatakan sudah optimum dalam Gambar 1. Skema jaringan adhoc sederhana
pemenuhan kebutuhan seperti pengiriman data di
dalam gedung. Jaringan 802.11 dapat 3. METODOLOGI PENELITIAN
menghubungkan gedung-gedung di kota Jaringan adhoc merupakan jaringan peer-to-
metropolitan dengan antena yang memfokuskan peer (tanpa server terpusat) dan biasanya digunakan
transmisi dan pusat penampungan satu arah. untuk sementara waktu. Karakteristik lain dari
jaringan adhoc adalah seringnya terjadi perubahan
d. Wireless Wide Area Network (WWAN) topologi jaringan yang diakibatkan oleh pergerakan
Cakupan dari jaringan wireless ini sangat node-node yang terlibat di dalamnya.
luas, tidak hanya antar negara tetapi dapat mencapai Untuk membuat suatu protokol routing yang
antar benua. Namun karena suatu pertimbangan, reliable dalam suatu jaringan adhoc, perlu diketahui
dapat dikatakan karena pertimbangan ekonomi, hal-hal yang mempengaruhi kinerja jaringan adhoc
biaya yang diperlukan untuk membangun jaringan dalam berbagai kondisi.
ini relatif cukup mahal. Untuk mengatasi masalah Node-node yang terlibat dalam suatu jaringan
tersebut, developer mengenakan biaya pembukaan adhoc biasanya adalah peralatan nirkabel yang
sambungan merata/sama untuk setiap pengguna, memiliki daya jangkau terbatas. Penelitian ini akan
sehingga biaya yang dikenakan lebih murah. mempelajari kualitas komunikasi pada jarak yang
Kemampuan dari jaringan Wireless WAN ini terbatas dan pada dua cuaca yang berbeda.
dapat dibilang cukup rendah. Hal ini dipertegas
dengan kenyataan bahwa dalam pengiriman datanya 4. IMPLEMENTASI
hanya mencapai 170 Mbps dan dalam kecepatan 4.1 Pengukuran kualitas jaringan adhoc
normal mencapai 56 Mbps. Tingkat performa dari Jaringan adhoc yang digunakan disini hanya
jaringan ini serupa dengan modem telepon dial-up. melibatkan dua buah komputer dengan skema
Suatu portal wel khusus menjalankan streamline seperti pada gambar 1. Pengukuran akan dilakukan
information content untuk bekerja efisien dengan pada ruangan terbuka yaitu di stadion dimana tidak
perangkat yang lebih kecil dan performa yang lebih ada penghalang antar dua node yang terhubung.
rendah. Ini merupakan kerja maksimal dari Pengukuran pertama dilakukan pada jarak 1 meter
keterbatasan yang dimiliki WWAN yaitu untuk pertukaran data sebesar 40,95 MB untuk
keterbatasan bandwidth jaringan ini. download dan 0.91 MB untuk upload. Setelah itu
2.2 Jaringan Adhoc jarak antar node ditingkatkan hingga komunikasi
Jaringan adhoc adalah jaringan nirkabel yang antar node tersebut tidak bisa dilakukan. Parameter
yang memungkinkan node-node di dalamnya untuk yang akan diukur adalah kekuatan sinyal, laju
berkomunikasi satu dengan yang lainnya tanpa transfer maksimal dan laju sinyal rata-rata.
menggunakan infrastruktur yang ada. Seringkali Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
jaringan adhoc digambarkan sebagai jaringan peer- dua aplikasi, yaitu:
C-159
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007
15
Transfer Rata-rata Mendung
Tabel 3. Laju Download pada cuaca cerah 10
Transfer Rata-rata Cerah
Jarak Transfer Laju Tranfer Laju Transfer Signal 5
(m) Data (MB) Maksimum Minimum
1 40,95 18,33 15,60 100 0
1 5 10 20 30 40 50 80 100 120
5 40,95 18,17 14,92 100 Jarak
10 40,95 18,03 14,82 96
20 40,95 17,12 12,66 87 Grafik 2. Perbandingan Laju Transfer Rata-rata
30 40,95 15,43 12,17 78 Download pada cuaca cerah dan mendung
40 40,95 12,22 10,51 60
50 40,95 10,18 9,39 45
80 40,95 9,91 8,27 35 Pada grafik 1 dan grafik 2 dapat diamati
100 40,95 9.70 6,24 22 bahwa laju transfer (maksimum maupun rata-rata)
120 40,95 9.57 1,82 8 pada cuaca cerah untuk download tampak lebih
125 - - - -
C-160
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007
baik. Laju transfer maksimum berbanding terbalik Grafik Perbandingan Kekuatan sinyal pada cuaca mendung
dan cerah
dengan jarak. Hal itu berarti bahwa semakin jauh
jarak antar node maka laju transfer akan semakin 120
100
mengecil.
Kekuatan sinyal
80 Kekuatan Sinyal saat
mendung
Berdasarkan data Laju Transfer Maksimum 60
Kekuatan sinyal saat cerah
40
Upload pada cuaca mendung dan cerah pada tabel 2 20
0.5
Pada grafik 5 terliha bahwa perbedaan
kekuatan sinyal pada cuaca mendung dan cerah
Laju Transfer Maks
0.4
0.1
0
6. KESIMPULAN
1 5 10 20 30 40 50 80 100 120
Dari perbandingan diatas dilihat dilihat
Jarak
bahwa laju transfer pada cuaca mendung lebih
Grafik 3. Perbandingan Laju Transfer Maksimum rendah dibanding laju transfer pada cuaca cerah.
Upload pada cuaca mendung dan cerah Walaupun kekuatan sinyal pada kondisi
mendung dan cerah tidak begitu berbeda, namun
Berdasarkan data Laju Transfer Rata-rata menghasilkan perbedaan laju transfer yang relatif
Upload pada cuaca mendung dan cerah pada tabel 2 besar.
dan tabel 4, dibuatlah grafik 4 untuk menganalisa
data perbandingan Laju transfer Maksimum Upload 7. SARAN
pada cuaca mendung dan cerah. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai
penyebab lebarnya perbedaan laju transfer pada dua
Grafik Perbandingan Rata-rata Transfer Upload pada cuaca cuaca diatas walaupun kekuatan sinyal tidak begitu
Mendung dan Cerah
terpengaruh dengan perbedaan cuaca.
0.4
Laju Transfer Rata-rata
0.35
0.3
0.25
PUSTAKA
Rata-rata transfer Mendung
0.2
0.15
Rata-rata transfer Cerah
[1] M. Allman, V. Paxson, and W. Stevens. TCP
0.1 Congestion Control. Internet Request For
0.05
0 Comments RFC 2581, April 1999.
1 5 10 20 30 40 50 80 100 120
Jarak
[2] Josh Broch, David B. Johnson, and David A.
Maltz. The Dynamic Source Routing Protocol
Grafik 4. Perbandingan Laju Transfer Rata-rata for Mobile Ad Hoc Networks. Internet-Draft,
Upload pada cuaca cerah dan mendung draft-ietf-manet-dsr-02.txt, June 1999. Work in
progress.
Pada grafik 3 dan grafik 4 dapat diamati [3] David B. Johnson and David A. Maltz.
bahwa laju transfer (maksimum maupun rata-rata) Dynamic Source Routing in Ad Hoc Wireless
pada cuaca cerah untuk upload tampak lebih baik. Networks. In Mobile Computing, edited by
Laju transfer maksimum berbanding terbalik dengan Tomasz Imielinski and HankKorth, chapter 5,
jarak. Hal itu berarti bahwa semakin jauh jarak antar pages 153–181.KluwerAcademic Publishers,
node maka laju transfer akan semakin mengecil. 1996.
[4] David B. Johnson and David A. Maltz.
Berdasarkan data kekuatan sinyal pada cuaca
Protocols for Adaptive Wireless and Mobile
mendung dan cerah pada tabel 1 dan tabel 3,
Networking. IEEE Personal Communications,
dibuatlah grafik 5 untuk menganalisa data 3(1):34–42, February 1996..
perbandingan kekuatan sinyal pada cuaca mendung [5] Purbo, O.W., Basalamah, A., Fahmi, I.,
dan cerah. Thamrin, A. H., 1998, TCP/IP, PT Elexmedia
Komputindo, Jakarta.
C-161