Paiton, 29 September Qurban atau Kurban atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah se- 2010. Dalam rangka menyam- cara harfiah berarti hewan sembelihan. Sedangkan ritual Qurban adalah but datangnya bulan syawal salah satu ritual ibadah pemeluk agama Islam, dimana dilakukan penyem- 1431 H Takmir Masjid At belihan binatang ternak untuk dipersembahkan kepada Allah. Ritual kurban Taqwa, PT YTL Jawa Timur dilakukan pada bulan Dzulhijjah pada penanggalan Islam, yakni pada tang- menyelenggarakan HALAL BI gal 10 (hari nahar) dan 11,12 dan 13 (hari tasyrik) bertepatan dengan Hari HALAL. Acara ini dimaksud- Raya Idul Adha. kan untuk meningkatkan tali persaudaraan dan silaturahim Kata adhoohiyy merupakan pecahan kata dari makna waktu yang di- antar sesama muslim, pega- syariatkan untuk memulai qurban.(yaitu waktu dhuha –pent). Maka dengan wai dan keluarga. Acara ini hal tersebut dinamakanlah ‘iidul adh-ha (hari raya qurban) dan yaumul juga memberikan ruang yang luas bagi muslimin/muslimah di lingkungan adh-ha (hari qurban). Dan ia (adhoohiyy/qurban) disyari’atkan berdasarkan PT YTL Jawa Timur dengan masyarakat sekitar untuk saling mempererat Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijma’(kesepakatan para ulama). tali silaturahim yang sudah terjalin dengan baik. Dalam sejarah sebagaimana yang disampaikan dalam Al Qur'an terda- Undangan terdiri dari karyawan beserta keluarga muslimin/muslimah pat dua peristiwa dilakukannya ritual Qurban yakni oleh Habil (Abel) dan PT YTL Jawa Timur, Perangkat Desa SumerAnyar dan para Ustadz/ Qabil (Cain), putra Nabi Adam alaihis salam, serta pada saat Nabi Ibrahim Ustadzah. akan mengorbankan Nabi Ismail atas perintah Allah. Untuk menyemarakkan suasana, sebelum dimulai acara resmi, sejak Habil dan Qabil setelah sholat Maghrib berjama’ah, pelataran Masjid At-Taqwa telah Pada surat Al Maaidah ayat 27 disebutkan: dimeriahkan penampilan Orkes Gambus Zahira dari Pondok Az-Zahir desa Widoro – Kraksaan Selatan. Meskipun acara baru dimulai setelah Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan sholat Isya’ berjama’ah, tetapi para peserta dan undangan sudah mulai Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan berdatangan. kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti mem- Acara dibawakan oleh Pak bunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) Hery Kusmadi. Pemba- dari orang-orang yang bertakwa". caan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah membuka Ibrahim dan Ismail acara Halal Bi Halal terse- but. Disebutkan dalam Al Qur'an, Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim untuk mempersembahkan Ismail. Diceritakan dalam Sebelum memasuki acara Al Qur'an bahwa Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut dan tepat inti yaitu tausiah oleh Kiai saat Ismail akan disembelih, Allah menggantinya dengan domba. Berikut Abdul Kadir dari Klakah - petikan surat Ash Shaaffaat ayat 102-107 yang menceritakan hal tersebut. Lumajang dan acara pun- caknya yakni bersila- 102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha ber- turahmi dengan bersalam- sama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku salaman, Anak-anak dan Remaja Masjid At-Taqwa mengisi acara dengan melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah beragam penampilan lagu, nasyid, shalawat dan tari Saman Aceh. Acara apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang juga dimeriahkan dengan penampilan Hadrah "Jam'iyatul Hadroh Al- diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku terma- Inayah" dari Ponpes Nurul Fata desa Sukorejo Kotaanyar. suk orang-orang yang sabar". 103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan Tausiah Kiai Abdul anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Kadir bertajuk “Indahnya Kebersamaan“ menghan- 104. Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, gatkan suasana dengan 105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya siraman rohani berbahasa demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat ringan, mudah dicerna, baik. diselingi kejenakaan, tapi sarat dengan hikmah men- 106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. dalam. Sekali-sekali ter- 107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar dengar gelak-tawa peserta ketika contoh-contoh ke- hidupan berkeluarga dan Dalil dari Al-Qur’an tentang qurban diantaranya, firman Allah : “Maka bermasyarakat diangkat shalat dan berqurbanlah” (Q.S. Al-Kautsar : 2) untuk mempertajam pen- yampaian nasihat-nasihat spiritual. Sedangkan dalil dari As-Sunnah diantaranya, sebagaimana disebutkan dalam dua kitab hadits shahih (yaitu Shahih Bukhari dan Shahih Muslim), Di penghujung acara, sebelum meninggalkan halaman masjid, selu- bahwasanya Nabi berqurban dengan dua domba jantan yang berwarna ruh peserta berbaris saling bersalam-salaman untuk mempererat dan dominan putih lagi bertanduk. memperindah silaturahmi. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara Halal Bi Halal ini. Semoga Dalam Musnad Imam Ahmad juga disebutkan, bahwa Rasulullah ber- segala kekurangan yang ada bisa kita perbaiki di kesempatan- sabda : ”Barangsiapa yang mempunyai keluasan rizqi dan dia belum ber- kesempatan mendatang. qurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.” Dan ulama sudah bersepakat atas disyariatkannya ibadah qurban ini. “Kambingmu adalah kambing untuk (diambil) dagingnya saja.” Akan tetapi mereka berbeda pendapat tentang wajib-tidaknya. Abu Hanifah Dalam lafadz lain (no. 5560) disebutkan: berpendapat bahwa qurban hukumnya adalah wajib, begitu juga diriwayat- kan (dalam teks Arab disebut dengan “yurwa” untuk menunjukkan lemah- nya riwayat dari Imam Malik ini –pent) bahwa Imam Malik berpendapat ٌ ْ َ ُك شيء ُّ من ِ النس َ ِ ليس ِ ِ ْ َ ِ ُقد ُم ُه َ ْ َ ألھله ٌ ْ َ فإنما ھ َُو ِّ َ لحم ي َ َّ ِ َ نحر َ َ َ ومن ْ َ َ seperti itu. Sedangkan Jumhur (mayoritas) ulama, diantaranya adalah “Barangsiapa yang menyembelih (sebelum salat), maka itu hanyalah Imam Syafi’i dan Imam Ahmad berpendapat bahwa hukumnya adalah daging yang dia persembahkan untuk keluarganya, bukan termasuk hewan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat ditekankan) bagi setiap muslim qurban sedikitpun.” yang mampu melaksanakannya. • Akhir waktu Dan yang masyhur (populer) dari pendapat Imam Malik bahwa qurban tidak wajib bagi jama’ah haji karena sudah cukup dengan hadyu, pendapat Waktu penyembelihan hewan qurban adalah 4 hari, hari Iedul Adha ini juga dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. dan tiga hari sesudahnya. Waktu penyembelihannya berakhir dengan teng- gelamnya matahari di hari keempat yaitu tanggal 13 Dzulhijjah. Ini adalah Syarat dan Ketentuan Pembagian Daging Kurban pendapat ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Al-Hasan Al-Bashri imam Syarat dan ketentuan pembagian daging kurban adalah sebagai beri- penduduk Bashrah, ‘Atha` bin Abi Rabah imam penduduk Makkah, Al- kut : Auza’i imam penduduk Syam, Asy-Syafi’i imam fuqaha ahli hadits rahima- humullah. Pendapat ini dipilih oleh Ibnul Mundzir, Ibnul Qayyim dalam • Orang yang berkurban harus mampu menyediakan hewan sembelihan Zadul Ma’ad (2/319), Ibnu Taimiyah, Al-Lajnah Ad-Da`imah (11/406, no. dengan cara halal tanpa berutang. fatwa 8790), dan Ibnu ‘Utsaimin dalam Asy-Syarhul Mumti’ (3/411-412). Alasannya disebutkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullahu sebagai berikut: 1. • Kurban harus binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau biri-biri. Hari-hari tersebut adalah hari-hari Mina. 2. Hari-hari tersebut adalah hari- hari tasyriq. 3. Hari-hari tersebut adalah hari-hari melempar jumrah. 4. • Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta, tidak Hari-hari tersebut adalah hari-hari yang diharamkan puasa padanya. pincang, tidak sakit, dan kuping serta ekor harus utuh. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: • Hewan kurban telah cukup umur, yaitu unta berumur 5 tahun atau le- bih, sapi atau kerbau telah berumur 2 tahun, dan domba atau kambing َ ََ } تعالى ٍ ْ ِ َ وشرب ِ ِ وذكر ٍ ْ َ أيام ٍ ْ ُ َ أكل ُ َّ َ التشريق ُ َّ َ ِ ْ ِ ْ َّ أيام berumur lebih dari 1 tahun. “Hari-hari tasyriq adalah hari-hari makan, minum, dan dzikir kepada • Orang yang melakukan kurban hendaklah yang merdeka (bukan bu- Allah Subhanahu wa Ta'ala.” dak), baligh, dan berakal. Adapun hadits Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: • Daging hewan kurban dibagi tiga, 1/3 untuk dimakan oleh yang berkur- ban, 1/3 disedekahkan, dan 1/3 bagian dihadiahkan kepada orang lain. َ ْ َ َ ُسمنھا ْ َ فيذبح َُھا َبعد َ َّ ِ ْ ُ ْ أحدھ ُُم َ ُ ِّ َ األضحية َفي ُ َ َ يشري َ ْ كان ْالم ُْسلِم ِ ْ َ ُون َ َ Waktu berkurban الحجة ْ ِ َّ ِ آخر ِذي َ ْ َ ِ األضحى ْ • Awal waktu “Dahulu kaum muslimin, salah seorang mereka membeli hewan qur- ban lalu dia gemukkan kemudian dia sembelih setelah Iedul Adha di akhir Waktu untuk menyembelih kurban (qurban) bisa di 'awal waktu' yaitu bulan Dzulhijjah.” (HR. Al-Baihaqi, 9/298) Al-Imam Ahmad rahimahullahu setelah salat Ied langsung dan tidak menunggu hingga selesai khutbah. mengingkari hadits ini dan berkata: “Hadits ini aneh.” Demikian yang di- Bila di sebuah tempat tidak terdapat pelaksanaan salat Ied, maka wak- nukil oleh Ibnu Qudamah dalam Syarhul Kabir (5/193). Wallahu a’lam. tunya diperkirakan dengan ukuran salat Ied. Dan barangsiapa yang men- yembelih sebelum waktunya maka tidak sah dan wajib menggantinya . Keutamaan Qurban Dalilnya adalah hadits-hadits berikut: Dan menyembelih Udhhiyah (Qurban), aqiqah, dan hadyu lebih afdhal daripada bershadaqah harta senilai hewan qurban atau hewan aqiqah atau a. Hadits Al-Bara` bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah hewan hadyu. Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Jika seseorang memiliki kelapangan rizqi dan hendak ber-taqarrub ْ َ قبل أن َ َ َ ومن َ ْ َ ذبح ْ َ َ ُك َ النس َ َ َ فقد ُّ أصاب ْ َ َ ُكناَ َ ونسك ُنس َ َ َ َ صالتنا َّ َ من َ َ َ َ صلى ْ َ kepada Allah, maka hendaklah ia menyembelih hewan qurban; dan me- أخرى ْ ُ َ مكانھا َ َ َ َ ُعد ْ َ ْ ِ ُصلي فلي ِّ َ َ ي makan hewan qurban lebih afdhal daripada bershadaqah; dan menyembe- lih hadyu di Mekkah (saat haji) lebih afdhal daripada bershadaqah den- “Barangsiapa yang salat seperti salat kami dan menyembelih hewan gannya, walaupun ia sudah bernadzar akan menyembelih qurban ke- qurban seperti kami, maka telah benar qurbannya. Dan barangsiapa yang mudian ia membeli hewan qurban namun kemudian ia menjualnya kem- menyembelih sebelum salat maka hendaklah dia menggantinya dengan bali, maka ia harus menggantinya dengan satu ekor kambing. Namun, jika yang lain.” (HR. Al-Bukhari no. 5563 dan Muslim no. 1553) Hadits senada ia membeli seekor hewan qurban, namun kemudian ia ternyata memiliki juga datang dari sahabat Jundub bin Abdillah Al-Bajali radhiyallahu ‘anhu cacat, maka menurut salah satu dari dua pandangan ulama, hewan itu riwayat Al-Bukhari (no. 5500) dan Muslim (no. 1552). harus tetap disembelih, dan jika diketahui cacatnya pada saat disembelih, maka sah-lah qurbannya. b. Hadits Al-Bara` riwayat Al-Bukhari (no. 5556) dan yang lainnya ten- tang kisah Abu Burdah radhiyallahu ‘anhu yang menyembelih sebelum Dan udhhiyyah (hewan qurban) adalah termasuk memberi nafkah salat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: secara ma’ruf (benar), maka seseorang boleh menyembelih qurban atas nama anak yatim dari harta milik anak yatim tersebut; seorang isteri juga ٍ ْ َ ُشاتك َشاة لحم َ ُ َ “ boleh berqurban dengan harta yang ia peroleh dari suaminya, dengannya ia berqurban untuk diri dan ahli bait (keluarganya) walaupun tidak diizinkan sang suami; dan seseorang yang berhutang hendaklah juga berqurban jika Tidur Menurut Tuntunan Rasulullah hutangnya belum jatuh tempo, bolehlah ia berhutang untuk berqurban lalu ia menyembelih qurban tersebut jika ia mampu untuk membayar hutang Abu Abdillah Al-Alsari tersebut. ADAB TIDUR Qurban Atas Nama Orang Yang Sudah Meninggal Anjuran Qoyluulah Diperbolehkan seseorang menyembelih hewan qurban atas nama Berkata Ibnu Atsir: "Qoyluulah adalah istirahat di pertengahan siang orang yang sudah meninggal dunia, sebagaimana seseorang boleh berhaji walaupun tidak tidur". (Nihayah Fi Ghoribil Hadits 4/133) dan bershadaqah atas nama si mayyit. Maka, sembelihlah atas nama si mayyit tersebut di rumah dan jangan disembelih di kuburan, baik sembeli- Berdasarkan hadits dari Sahl Bin Sa'd dia berkata: "Tdaklah kami qoylu- han qurban ataupun yang lainnya. Sebab ada riwayat dalam Sunan Abu ulah dan makan siang kecuali setelah shalat jum'at". (HR. Bukhari 939 dan Daud bahwa Rasulullah melarang dari menyembelih hewan di kuburan, Muslim 859) bahkan Imam Ahmad menyatakan membenci (makruh) memakan daging Juga Rasulullah bersabda: "Qoyluulah kalian sesungguhnya syaithon hewan sembelihan yang disembelih di kuburan sebab mirip dengan hewan tidak qoyluulah". (HR. Abu Nu'aim dalam At-Thib: 12/1, Thabrani dalam Al- persembahan. Dan rasulullah SAW pun bersabda: “Allah melaknat Yahudi Ausath: 2725, dihasankan oleh AlAlbani dalam As-Shahihah: 1647) dan Nashrani karena mereka menjadikan kuburan para nabi mereka seba- gai masjid”, dan Aisyah berkata: “Ini adalah wanti-wanti Rasulullah agar Al-Ha zh Ibnu Hajar berkata: "Hadits diatas menunjukkan bahwa qoylu- kita tidak melakukan apa yang dilakukan oleh Yahudi dan Nashrani itu”. ulah termasuk kebiasaan para sahabat Nabi setiap harinya". (Fatliul Bari: 11/ 83) Dan telah tsabit (shahih) dari beliau SAW bahwasannya beliau ber- sabda: “Janganlah kalian duduk-duduk di atas kuburan dan jangan shalat Tidur di awal malam menghadap kuburan”. Rasulullah adalah teladan bagi setiap muslim, maka barang siapa yang Rasulullah SAW bersabda: “Bumi, seluruhnya adalah masjid, kecuali- memperhatikan tidurnya, niscaya dia akan mendapati bahwa tidumya beliau kuburan dan toilet”. paling sempurna dan paling bermanfaat bagi tubuh. Beliau tidur diawal ma- lam dan bangun diawal sepertiga malam. Maka, beliau SAW melarang kita dari melakukan shalat menghadap ke kuburan karena ada kemiripan dengan shalat kepada shahibul kubur. Sahabat mulia Ibnu Abbas pernah bertutur: "Suatu ketika aku pernah Demikian juga menyembelih hewan qurban di kuburan akan memiliki ke- bermalam dirumah bibiku Muimunah untuk melihat bagaimana shalatnya miripan dengan perilaku menyembelih hewan qurban kepada shahibul Rusulullah, beliau berbincang sejenak bersama istrinya, kemudian tidur". kubur. Dan dahulu, orang-orang musyrik, mereka menyembelih hewan (HR. Muslim: 763) untuk shahibul kubur dan bertaqarrub dengan hal itu. Mereka pada masa Dibencinya tidur sebelum lsya’ dan ngobrol setelahnya. jahiliyah itu, jika salah seorang pembesar mereka wafat, maka disembe- lihkan kuda dan unta dan yang lainnya di kuburan mereka, sebagai bentuk Berdasarkan hadits: Dari Abu Barzah bahwasanya Rasulullah mem- penghormatan kepada si mayyit. Maka Rasulullah SAW melarang mus- benci tidur sebelum isya' dan bercakap-cakap setelahnya. (HR. Bukhari 568 limin agar tidak melakukan hal yang serupa dengan hal itu. Namun, jika dan Muslim: 647) ada seseorang yang bernadzar agar disembelihkan qurban di kuburannya, Al-Ha zh lbnu Hajar berkata: "Dibencinya tidur sebelum Isya' karena maka tidak boleh dipenuhi nadzarnya, dan jika seseorang mewakafkan dapat melalaikan pelakunya dari shalat isya' hingga keluar waktunya, lahan kuburan dan diantara syarat wakafnya adalah menyembelih hewan adapun bercakapcakap setelahnya yang tidak ada manfaatnya-pent, dapat qurban harus di kuburan itu, maka persyaratan itu fasid/rusak dan haram meyebabkan tidur hingga shalat shubuh dan luput dari shalat malam". untuk dilaksanakan. Demikian juga dengan bershadaqah di kuburan, para (Fathul Bari 1/278) ulama menyatakan membenci (makruh) melakukan hal tersebut, dan pe- wakaf yang mensyaratkan hal ini pun maka syarat itu fasid/rusak dan Kemudian Al-Ha zh menegaskan bahwa larangan bercakap-cakap haram untuk dilaksanakan. Dan yang lebih munkar dari hal itu adalah me- setetah Isya' dikhususkan pada percakapan yang tidak ada manfaat dan letakkan makanan dan minuman di atas kuburan agar manusia mengam- kebaikan didalamnya. (Fathul Bari 1/278) bilnya, sebab ini semua dan yang sejenisnya adalah perbuatan orang- Adapun percakapan yang bermanfaat maka tidaklah termasuk dalam orang kafir Turk (Pembesar Tar Tar Asal Mongol), bukan perbuatan mus- larangan ini, sebagaimana diterangkan dalam sebuah riwayat bahwasanya limin. Nabi bersama Abu Bakar pernah bercakap-cakap hingga larut malam karena urusan kaum muslimin. (HR. Tirmidzi 169, Ahmad 1115, dishahihkan oleh AI-Albani dalam As-Shahihah, 2781) Referensi: Menutup pintu, mematikan api dan lampu Berdasarkan hadits: • Majmu Fatawa, Syaikhul Islam Ibn Taimiyah, Juz 22. Terjemahan Abu Muhammad ibn Shadiq (dimuat di siwakz.net) Dari Jabir Bin Abdullah bahwasanya Rasulullah bersabda: "Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu- • Lajnah Da'imah lil Buhuts Al-Ilmiah wal Iftha' (Ketua: Abdul Aziz pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian.” (HR. Bukhari 6296 dan ibn Abdullah ibn Baaz, Penerjemah Abu Muhammad ibn Shadiq) Muslim 2012) Juga berdasarkan hadits: Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah ber- • Fiqh Qurban: Kajian Hadits Oleh Syaikh Abdullah ibn Abdurrahman sabda: "Janganlah kalian meningalkan api yang menyala ketika kalian tidur". Al-Bassam . (HR. Bukhari 6293) • Wikipedia Indonesia (id.wikipedia.org). Imam Al-Qurthubi berkata: "Berdasarkan hadits ini apabila seseorang tidur sendirian sedangkan api masih menyala di dalam rumahnya hendak- lah ia mematikan terlebih dahulu sebelum tidur, demikian pula apabila di dalam rumah terdapat beberapa orang hendaklah orang yang terakhir yang melakukannya, maka barang siapa yang meremehkan hal ini sungguh dia Buletin At-Taqwa diterbitkan oleh Takmir Masjid At-Taqwa telah menyelisihi sunnah!". (Fathul Bari 11/103) PT YTL Jawa Timur - Paiton - Indonesia Ibnu Daqiq Al-`Ied berkata: "Perintah menutup pinto sebelum tidur, di dalamnya terdapat kebaikan duniawi dan ukhrowi yaitu menjaga diri dan Ketua: Budhi Santoso harta dari orang-orang yang hendak berbuat jahat, terlebih lagi dari Wakil: Arief Saptahadi syaithon". (Fathul Bari 11/104) Sekretaris: Jaiman Perhatian: Perintah mematikan api dan lampu sebelum tidur merupakan tindakan preventif sebelum terjadi kebakaran, apabila aman dan kebakaran Bendahara : Yusuf Effendi -seperti keadaan lampu-lampu masa kini-Pent maka tidaklah mengapa At-Taqwa menerima sumbangan artikel/tulisan bertema pengetahuan meghidupkannya. (Lihat Syarah Shahih Muslim 13/163) Islam. Tulisan bisa dikirimkan ke Seksi Syiar & Dakwah (Redy Hartono : Berwudhu redy@at-taqwa.org) atau Bagian Bulletin (Heri Yuono : heri@at- taqwa.org) atau takmir@at-taqwa.org. Berdasarkan hadits: Dari Baro' Bin 'Azib bahwasanya Rasulullah bersabda: "Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka ber- Dibencinya tidur telungkup Berdasarkan hadits wudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat". (HR. Bukhari 247 dan Muslim Dari Tikhfah Al-Ghifari dia berkata: Suatu ketika tatkala aku tidur di- 2710) dalam mesjid, tiba-tiba ada seorang yang menghampiriku, sedangkan aku Imam Nawawi berkata: "Hadits ini berisi anjuran berwudhu ketika hen- dalam keadaan tidur terlungkup, lalu dia membangunkanku dengan kak- dak tidur, apabila seseorang telah mempunyai wudhu maka hal itu telah inya seraya berkata: “Bangunlah! Ini adalah bentuk tidur yang dibenci mencukupinya, karena maksud dari itu semua adalah tidur dalam keadaan Allah”, maka akupum mengangkat kepalaku ternyata beliau adalah Nabi. suci khawatir maut menjemputnya seketika itu, maksud yang lain dengan (HR. Bukhari dalam Adab Mufrod 1187, Tirmidzi 2768, Ibnu Majah 3723, berwudhu dapat menjauhkan diri dari gangguan syaithon dan perasaan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Adab Mufrod 905, lihat Al- takut ketika tidur". (Syarah Shahih Muslim 17/197) Misykah 4719 ) Mengebuti tempat tidur Berkata Syaroful Haq 'Azhim Abadi: "Berdasarkan hadits inI, bahwa tidur telungkup diatas perut adalah dilarang, dan itu adalah bentuk Berdasarkan hadits: Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah ber- tidurnya syaithon". ('Aunul Ma'bud 13/261.) sabda: "Apabila salah seorang diantara kalian hendak tidur maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak Dibencinya tidur diatas rumah tanpa penutup tahu apa yang akan menimpa padanya". (HR. Bukhari 6320 dan Muslim Berdasarkan hadits: Dari Ali Bin Syaiban bahwasanya Rasulullah: 2714) Faidah hadits: bersabda: “Barang siapa yang tidur diatas rumah tanpa penutup/ 1. Sunnahnya mengebuti tempat tidur sebelum tidur. (Syarah Shahih penghalang maka sungguh telah terlepas darinya penjagaan". (HR. Buk- Muslim 18/201) hari dalam Adab Mufrod 1192, Abu Dawud 5041. Ahmad 5/79, disha- hihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah 828. lihat pula Shahih adab 2. Hendaklah mengebutinya tiga kali. (Fathul Bari 11/52) Mufrod 908) 3. Membaca 'Bismillah' ketika mengebutinya sebagaimana hadits ri- Do’a ketika bangun tidur wayat Muslim no. 2714. Ketika bangun dari tidur hendaklah kita berdo'a: "Segala puji bagi 4. Bagi orang yang bangun dari tempat tidurnya kcmudian kembali lagi, Allah yang telah menghidupkan kami setetah sebelumnya mematikan maka dianjurkan untuk mengebutinya kembali. (sebagaimana hadits kami dan hanya kepadaNya kami akan dibangkitkan ". (HR. Bukhari 6312, riwayat Tirmidzi. 3410, dishahihkan oleh AI-Albani dalam; Kalim Abu Dawud 5049, Tirmidzi 3417, Ibnu Majah 3880) Thoyyib:3410) Demikianlah pembahasan kita kali ini, akhirmya kita memohon Larangan tidur satu selimut Berdasarkan hadits: kepada Allah taufik dan hidayah-Nya agar tetap istiqomah dialas jalan- Dari Abu Said Al-Khudri dari bapaknya bahwasanya Rasulullah ber- Nya. Amiin. Wallahu A'lam. sabda: "Janganlah pria melihat aurat pria yang lain dan janganlah seorang Kisah Sahih Tentang Kesabaran Nabi Ayyub wanita melihat aurat wanita yang lain, dan janganlah pria berkumpul dengan pria lain dalam satu selimut, dan janganlah wanita berkumpul dengan wanita Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda, lain dalam satu selimut". (HR. Muslim 339 dan Tirmidzi 2793) "Sesungguhnya Nabiyullah Ayyub ditimpa musibah selama delapan belas tahun. Orang dekat dan orang jauh menolaknya, kecuali dua orang laki- Berbaring Kesisi Kanan laki saudaranya yang selalu menjenguknya setiap pagi dan petang hari. Imam Ibnul Qoyyim berkata: "Adalah Nabi tidur dengan berbaring Suatu hari salah seorang dari keduanya berkata kepada te- kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya mannya, ‘Ketahuilah, demi Allah, Ayyub telah melakukan sebuah yang kanan". (Zaadul Ma'ad 1/150) dosa yang tidak dilakukan oleh seorang manusia di dunia ini.’ Rasulullah bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, Temannya menanggapi, ’Apa itu?’ maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbarin- glah kesisi kanan! “ (HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710) Dia menjawab, ’Sudah delapan belas tahun Allah tidak merah- matinya dan tidak mengangkat ujian yang menimpanya.’ Sahabat Mulia Hudzaifah berkata: "Adalah Nabi apablla tidur beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya". (HR. Bukhari: 6314, Ahmad 3/5, Manakala keduanya pergi kepada Ayyub, salah seorang dari Abu Dawud: 5045) Imam Ibnul Jauzy berkata: "Keadaan tidur seperti ini keduanya tidak tahan dan dia mengatakan hal itu kepada Ayyub. sebagaimana ditegaskan oleh pakar kedokteran merupakan keadaan yang paling baik bagi tubuh". (Farhul Bari 11/132) Maka Ayyub berkata, ’Aku tidak mengerti apa yang kalian berdua katakan. Hanya saja, Allah mengetahui bahwa aku pernah melewati dua Membaca Ayat AI-Qur’an orang laki-laki yang bersengketa dan keduanya menyebut nama Allah, lalu aku pulang ke rumah dan bersedekah untuk keduanya karena Dianjurkan bagi setiap orang yang hendak tidur untuk membaca ayat- aku khawatir nama Allah disebut kecuali dalam kebenaran.’ ayat AI-Qur'an terlebih dahulu, diantaranya: (Syaikh Nashiruddin Al-Albani berkata tentang takhrij hadis ini 1. Membaca Ayat kursi, berdasarkan hadits tentang kisah Abu Hurairah dalam Silsilah Al-Ahadis Ash-Shahihah (1/24), "Diriwayatkan oleh Abu yang diajari oleh syaithon ayat kursi kemudian dia berkata: "Jika engkau Ya'la alam Musnad-nya (1/176-177), Abu Nuaim dalam Al-Hilyah membacanya, maka Allah senanriasa akan menjagamu dan syaithon (3/374-375) dari dua jalan dari Said bin Abu Maryam.) tidak akan mendekatimu hingga pagi." (HR. Bukhari 2311) 2. Membaca surat Al-lkhlas, AI-Falaq, An-Naas, berdasarkan hadits A'isyah dia berkata:"Adalah Rasulullah apabila hendak tidur beliau men- gumpulkan kedua telapak tangannya lalu meniupnya seraya membaca surat Al-lkhlas, Al-Falaq, An-Naas, kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan-nya kebagian tubuh yang bisa diusap, dirnulai dari kepala, wajah dan bagian tubuh lainnya sebanyak tiga kali ". (HR. Buk- hari 5017, Abu Dawud 5056 dan Tirmidzi 3406) 3. Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, berdasarkan hadits: Dari Abu Mas'ud Al Badriyyi bahwasanya Rasulullah bersabda: "Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah barang siapa yang membacanya diwaktu malam maka akan mencukupinya". (HR. Bukhari 4008 dan Mus- lim 807) Apa yang harus dilakukan jika bermimpi? Dari Abdullah Bin Abu Qotadah bahwasanya Rasulullah bersabda: INFAQ, ZAKAT, & SHODAQOH bisa disalurkan me- "Mimpi yang baik adalah dari Allah, sedangkam mimpi yang buruk dari syaithon, maka apabila salah seorang diantara kalian mimpi buruk hendak- lalui Takmir Masjid At-Taqwa atau transfer ke lah ia meludah kearah kiri dan mohonlah perlindungan kepada Allah dari Rekening BCA 20-10-21-35-95 KCP Kraksaan a/n kejelekannya, sesungguhnya hal itu tidak akan memadhorotinya". (HR. Buk- Budhi Santoso/Yusuf Effendy. hari 3292 dan Muslim 2261)