Anda di halaman 1dari 3

www.at-taqwa.

org “Menuju Islam Yang Kaffah” Nopember 2010

Hal-Hal Yang Dilarang Bagi Orang Yang Berqurban


Takut Hanya Kepada Allah Jika seseorang hendak berqurban dan telah masuk bulan Dzul Hijjah,
Abu Isma'il Muslim al-Atsari maka diharamkan baginya untuk mencabut rambut atau kukunya atau kulit-
nya hingga dia menyembelih binatang qurbannya, berdasarkan hadits
Allah telah memerintahkan kepada para hamba-Nya untuk takut hanya Ummu salamah r.a., bahwa Rasulullah bersabda:
kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya:
Jika telah masuk hari sepuluh (bulan Dzul Hijjah) dan salah seorang
Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada- diantar kalian ingin berqurban, maka hendaklah dia tidak mencabut
Ku. (Al-Baqarah: 150) rambutnya dan (memotong) kukunya. (HR. Ahmad dan Muslim)
Juga firman-Nya: Pada redaksi lain, beliau bersabda:
Sesunggahnya itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti Maka hendaklah dia tidak menyentuh (mencabut) rambutnya dan
(kamu) dengan kawan-kawannya (orang orang masyrik Quraisy), kulitnya sedikitpun hingga dia berqurban.
karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
Sedangkan jika dia niat berqurban di tengah hari-hari sepuluh itu, maka
kepada-Ku jika kamu benar-benar orang yang beriman. (Ali Imran:
dia menahan dirinya sejak dia niat, dan tidak berdosa atas apa yang dia
175)
lakukan sebelum niat.
Juga firman-Nya:
Dibolehkan bagi keluarga yang berqurban untuk mencabut (rambut dan
Dan hanya kepada-Kulah kamu harus takut. (Al-Baqarah: 40) kuku) pada hari-hari sepuluh itu.
Dengan demikian seorang mukmin itu tidak takut kepada siapapun Jika seseorang yang telah niat berqurban lalu dia mencabut rambutnya
kecuali kepada Allah. Hal itu dikecualikan takut secara naluri (maka ini atau kukunya atau kulitnya, maka dia harus bertaubat kepada Allah ta’ala
tidak terlarang), seperti seseorang yang takut terhadap ular, sebagaimana dan tidak melakukannya kembali serta tidak ada kafarat baginya serta tidak
pernah terjadi pada Kaliimullah (Nabi yang diajak bicara oleh Allah, yaitu ada halangan baginya untuk berqurban. Adapun jika dia melakukannya
Nabi Musa), Allah berfrman. karena lupa atau tidak tahu atau rambutnya rontok tanpa sengaja, maka
tidak ada dosa baginya. Begitu juga jika dia melakukannya karena ada
Maka Musa merasa takut dalam hatinya. (Thaahaa: 67) keperluan seperti kukunya pecah dan menyakitkannya atau rambutnya
Dan seperti takutnya seseorang terhadap serigala yang akan me- terurai sampai ke matanya, maka tidak apa-apa baginya memotongnya
mangsa kambingnya, sebagaimana tersebut di dalam hadits Khabab untuk menghilangkan sesuatu yang mengganggunya.
bin al-Arat dalam Shahih Bukhari. Dengan demikian takut kepada Allah
dengan puncak dorongan untuk mentaati-Nya dan takut terkena siksa/ Hukum-Hukum ‘Idul Adha
bencana apabila bermaksiat kepada-Nya adalah tauhid, iman dan ibadah,
bahkan merupakan rukun ibadah yang besar dan termasuk amalan hati. Hari raya qurban, termasuk kekhususan umat ini dan termasuk tanda-
tanda agama yang tampak, juga termasuk syi’ar-syi’ar Islam, maka hendak-
A. Takut Yang Tidak Benar lah kita menjaga dan menghormatinya.
Khauf sirri (i'tiqadi) Demikianlah (perintah Allah), dan barangsiapa mengagungkan sy-
Yaitu seseorang takut kepada selain Allah seperti kepada patung, i’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati (Al
berhala, orang yang telah mati, mayat yang dikubur, thaghut, mak- Hajj: 32)
hluk yang tidak ada di hadapannya dari jin ataupun manusia, tempat- Berikut adalah adab-adab dan hukum-hukum tentang hari raya:
tempat/barang-barang yang dikeramatkan, dan lain-lain, dengan pema-
haman makluk/benda tersebut akan menimpakan bencana (kesusahan/ 1. Takbir
sesuatu yang tidak disakai) secara sirr (rahasia). Sebagaimana firman Disyari’atkan bertakbir sejak terbit fajar pada hari Arafah hingga waktu
Allah yang menghikayatkan kaum Nabi Huud: Ashar hari tasyrik terakhir, yaitu tanggal 13 Dzul Hijjah.
Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sesem- 2. Menyembelih binatang qurban.
bahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu.
Huud menjawab: "Sesungguhnya aku menjadikan Allah sebagai sak- Waktu penyembelihan 4 hari, yaitu 1 di hari raya dan 3 di hari tasyrik.
siku, dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku ber- 3. Mandi dan mengenakan wewangian.
lepas diri dari apa yang kamu persekutukan dari selain-Nya, se-
bab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah 4. Makan daging qurban.
kamu memberi tangguh kepadaku." (Huud: 54-55) Rasulullah tidak makan daging qurban sebelum pulang dari shalat Id,
Juga firman-Nya tentang sikap orang-orang kafir terhadap Rasulullah: setelah itu baru dia memakannya.
Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba- 5. Pergi ke tempat shalat Id.
Nya? Dan mereka (orang-orang kafir) mempertakuti kamu den- Berjalan kaki jika memungkinkan dan disunnahkan shalat Id di lapangan
gan (sesembahan-sesembahan) yang selain Allah. Dan siapa terbuka, kecuali jika ada uzur seperti hujan.
yang disesatkan Allah maka tidak ada seorang pun pemberi petun-
juk baginya. (Az-Zumar: 36) 6. Shalat bersama kaum muslimin dan mendengarkan khutbah.
Khauf sirri ini termasuk dosa besar.Rasa takut seperti ini dewasa ini 7. Menempuh jalan berbeda
terjadi di kalangan para penyembah kubur, tempat-tempat/barang-barang
Disunnahkan untuk berangkat shalat Id lewat satu jalan dan pulang
keramat dan lainnya. Mereka takut kepadanya dan mereka menakut-nakuti
lewat jalan lain.
dengannya kepada para ahlu tauhid tatkala para ahlu tauhid itu memperin-
gatkan peribadahan mereka yang batil dan memerintahkan untuk men- 8. Ucapan Selamat.
gikhlaskan ibadah hanya kepada Allah saja.
Tidak mengapa saling mengucapkan selamat seperti: taqabbalallahu
Khauf 'amali minna wa minkum (semoga Allah menerima amal kita).
Yaitu seseorang meninggalkan sesuatu/amalan yang wajib atau ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala
melakukan sesuatu/amalan yang haram karena takut kepada manusia. manusia itu telah kafir, setan berkata: "Sesungguhnya aku berlepas
Hal ini termasuk jenis syirik ashghar (syirik kecil) yang meniadakan kesem- diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb
purnaan tauhid. Dan inilah yang menyebabkan turunnya firman Allah : semesta alam." (Al-Hasyr: 16)
(Yang mendapatkan pahala yang besar yaitu orang-orang yang Dan setan termasuk golongan orang-orang kafir karena dia enggan
mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang dan takabbur untuk mentaati Allah, walaupun dia juga takut kepada-Nya
yang mengatakan-Sesungguhnya manusia (yaitu orang Quraisy) sebagaimana ayat-ayat di atas.
telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu ta-
Allah berfirman,
kutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan
mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (Ali 'Imran: 173) "Sujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun sujud kecuali Iblis,
dia enggan dan takabbur dan dia termasuk golongan orang-orang yang
Takut secara khayalan
kafir. (AI-Baqarah: 34)
Syeikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di berkata:
Demikianlah takut yang sebenarnya kepada Allah, yang mendorong
"Dan jika takut itu adalah takut secara khayalan, seperti takut tanpa untuk menjalankan perintah-perintah-Nya, meninggalkan larangan-
sebab mendasar atau takut dengan sebab yang lemah, maka ini larangan-Nya dan bersegera menjalankan berbagai kebaikan. Allah me-
adalah takut yang tercela, yang menjadikan pelakunya termasuk muji kepada orang yang mempunyai rasa takut semacam ini. Dia berfir-
orang-orang yang penakut. Rasulullah telah mohon perlindungan man:
kepada Allah dari sifat penakut ini, karena termasuk akhlaq yang bu-
Sesungguhnya orang yang berhati-hati karena takut (terhadap
ruk. Dengan demikian keimanan yang sempurna, tawakkal dan sifat
siksa) Rabb mereka. Dan orang-orang yang beriman terhadap ayat-
pemberani akan menolak jenis sifat penakut ini." (al-Qaulus Sadid, hal:
ayat Rabb mereka. Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan
117)
(sesuatupun) dengan Rabb mereka, Dan orang-orang yang memberi-
B. Takut Yang Benar kan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut (karena
mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada
Kemudian bahwa takut kepada Allah yang sebenarnya dan yang
Rabb mereka. Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-
terpuji adalah takut yang menghalangi pemiliknya dari apa-apa yang
kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.
diharamkan oleh Allah dan mendorongnya untuk melaksanakan perintah-
(Al-Mukminun: 57-61)
perintah-Nya.
Dan firman-Nya:
Syeikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin ha zhahullah berkata:
Orang-orang laki-Iaki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak
"Dan takut kepada Allah ada yang terpuji dan ada yang tidak
pula oleh jual-beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan
terpuji. Yang terpuji adalah yang tujuannya / akhirnya akan mengha-
(dari) membayarkan zakat. Dan mereka takut terhadap suatu hari yang
langimu dari maksiat terhadap Allah, yang mendorongmu untuk
(pada hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (An-Nur: 37)
mengerjakan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan apa-apa yang
diharamkan. Sedangkan yang tidak terpuji adalah yang membawa C. Antara Khauf Dan Raja’
seorang hamba menjadi putus asa dari rahmat Allah, sehingga di saat
Demikianlah bahwa khauf (takut) terhadap siksa Allah di akhirat, di
itu hamba tadi menyesali (dirinya) dan patah semangat; bisa jadi
saat berdiri di hadapan mahkamah Rabbul `Alamin dan takut apabila ama-
dia terus-menerus menjalankan kemaksiatan karena keputus-
lan-amalan kebaikannya tidak diterima oleh Allah itu juga harus diiringi
asaannya yang kuat."
dengan raja' (berharap) terhadap rahmat dan ampunan-Nya serta diteri-
Takut seorang hamba yang sebenarnya kepada Allah itu tidak seba- manya amalan-amalannya di sisi Allah.
gaimana takutnya Iblis/setan kepada Allah. Karena setan itu juga takut
Sebagaimana banyak sekali nash-nash yang menggabungkan antara
kepada Allah, tetapi takutnya tidak mendorongnya untuk tunduk dan taat
khauf dan raja' di dalam kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya. Allah berfir-
kepada-Nya, bahkan dia enggan dan sombong/takabbur untuk taat
man:
kepada-Nya. Allah berfirman:
(Apakah kamu hai orang-orang masyrik yang lebih beruntung)
Dan ketika setan menjadikan mereka (orang-orang kafir
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud
Quraisy-pen) memandang baik pekerjaan mereka, dan mengatakan:
dan berdiri, sedang dia takut terhadap (siksa) akhirat dan mengharap-
"Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadap kan rahmat Rabbnya ? (Az-Zumar: 9)
kamu pada hari ini dan sesungguhnya saya ini adalah pe-
Juga firman-Nya:
lindungmu".
Sesungguhnya orang-orang yang beriman terhadap ayat-ayat
Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat-
Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-
melihat (berhadapan pada perang Badar-pen), setan itu balik ke be-
ayat Kami, mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji
lakang seraya berkata:
Rabbnya, sedang mereka tidak menyombongkan diri. Lambung
"Sesungguhnya saya berlepas diri dari kamu, sesungguhnya mereka jauh dari tempat tidurnya (mereka mengerjakan shalat malam -
saya dapat melihat apa yang kalian tidak dapat melihat, sesung- pen), sedang mereka berdoa kepada Rabb mereka dengan rasa takut
guhnya saya takut kepada Allah." Dan Allah sangat keras siksa-Nya. dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami
(Al- Anfal: 48) berikan kepada mereka. (As-Sajdah: 15 - 16)
Juga firman-Nya, Sedangkan di antara hadits-hadits yang menggabungkan antara
keduanya antara lain:
(Bujukan orang-orang Munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan
Sabda Rasulullah : Waktu-waktu Haram
Apabila jenazah telah diletakkan dan dipikul oleh orang-orang laki- Dari Ibnu Abbas berkata: “Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia
laki di atas pundak-pundak mereka, jika dia baik dia berkata: ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu
"Segerakanlah aku, segerakanlah aku", dan jika dia tidak baik dia 'alaihi wasallam melarang sholat sesudah Subuh hingga matahari bersinar,
berkata: "Aduh, kemana mereka akan membawanya (jasadku)?" dan sesudah Asar hingga matahari terbenam.” [HR. Bukhari]
Segala sesuatu mendengar suaranya kecuali manusia, seandainya
Dari Ibnu Umar berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ber-
manusia mendengarnya niscaya dia pingsan. (HR. al-Bukhari dari Abu
sabda: Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan)
Sa'id al-Khudri)
sholat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka
Kemudian tidak boleh terlupakan bahwa khauf dan raja' yang mem- akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam”. [HR.
bawa kepada khudhu' (ketundukkan) dan tadzallul (merendahkan/ Bukhari]
menghinakan diri) kepada Allah itu harus pula disertai dengan mahabbah
Waktu-waktu itu adalah waktu yang haram untuk shalat. Artinya apabila
(kecintaan) kepada-Nya. Karena itu semua adalah sifat-sifat yang harus
kita melakukan shalat sunat pada waktu haram, maka bukan pahala yang
ada di dalam ibadah dan tidak boleh dipisah-pisahkan.
kita dapatkan, melainkan dosa.
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata di dalam kitabnya yang sangat
Jumlah Raka'at Sholat Dhuha
berharga, yaitu Al-'Ubudiyah:
"Dan ad-dien (agama) mengandung makna al-khudhu 4 RAKAAT
(ketundukan) dan dzull (merendahkan/menghinakan diri)... dan al- Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat
'ibadah asal maknanya juga dzull , dikatakan (di dalam bahasa Arab- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Dhuha?”
pen) thariiq mu'abbad artinya adalah (jalan) yang menjadi rendah
karena telah dipijak oleh telapak kaki. Akan tetapi ibadah yang diperin- Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan ra-
tahkan (oleh Allah) mengandung makna dzull dan makna hubb kaatnya sebanyak yang beliau suka.” [HR. Muslim dan Ibnu Majah]
(mahabbah/kecintaan), sehingga ibadah yang diperintahkan itu 12 RAKAAT
mengandung puncak merendahkan diri kepada Allah dengan pun-
cak kecintaan kepada-Nya... Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ber-
sabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas)
(Dirangkum dari majalah As-Sunnah 05/IV/2000 hal 14 - 20.) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.
8 RAKAAT
Keutamaan Sholat Dhuha Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada
Sunat Dhuha adalah salah satu shalat sunat yang sangat dianjurkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan)
oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka adalah kebaikan bagi Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai
kita untuk mengetahui sunnah ini. busana oleh Fathimah putri beliau”. Ummu Hani berkata: “Maka kemudian
aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya
Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau ber- menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda:
sabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung “Selamat datang wahai Ummu Hani”. Sesudah mandi beliau menunaikan
sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu potong baju.
adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali
memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki
(nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”. Maka Rasulullah shallal-
dilaksanakan di waktu Dhuha.” [HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Buk- lahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami juga melindungi orang
hari dari Abu Hurairah] yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”. Ummu Hani juga berkata: “Hal itu
Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.” [HR. Muslim].
telah berwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap bulan, [2]
dua rakaat shalat Dhuha dan [3] melaksanakan shalat witir sebelum
tidur.” [HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad- INFAQ, ZAKAT, & SHODAQOH bisa disalurkan melalui
Darami] Takmir Masjid At-Taqwa atau transfer ke Rekening BCA
Dari Abud Darda, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga 20-10-21-35-95 KCP Kraksaan a/n Budhi Santoso/Yusuf
hal. Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan ketiga hal itu selama saya Effendy.
masih hidup: [1] menunaikan puasa selama tiga hari pada setiap bulan, [2]
mengerjakan shalat Dhuha, dan [3] tidak tidur sebelum menunaikan shalat
Witir.” [HR. Muslim, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i]
Keutamaan Sholat Dhuha
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ber-
sabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas)
rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
Dari Abu Said [Al-Khudry], ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira
bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggal-
kannya, kami mengira seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.
[HR. Turmuzi, hadis hasan]
Waktu Sholat Dhuha Buletin At-Taqwa diterbitkan oleh Takmir Masjid At-Taqwa
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat PT YTL Jawa Timur - Paiton - Indonesia
Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah, Ketua: Budhi Santoso
sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain
saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah Wakil: Arief Saptahadi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kem- Sekretaris: Jaiman
bali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari
pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”. [HR. Muslim] Bendahara : Yusuf Effendi
Penjelasan: Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu At-Taqwa menerima sumbangan artikel/tulisan bertema pengetahuan
diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu diang- Islam. Tulisan bisa dikirimkan ke Seksi Syiar & Dakwah (Redy Hartono :
gap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta. redy@at-taqwa.org) atau Bagian Bulletin (Heri Yuono : heri@at-
taqwa.org) atau takmir@at-taqwa.org.

Anda mungkin juga menyukai