I. PENDAHULUAN
II. SUB: 1.AMNESIA DISOSIATIF
2.FUGA DISOSIATIF
3.GGN KEPRIBADIAN DISOSIATIF
(KEPRIBADIAN GANDA)
4.GGN DEPERSONALISASI I
III. PENUTUP.
GANGGUAN DISSOSIASI
I. PENDAHULUAN
Sehat mentalmemiliki perasaan diri (sense of
self) yg utuhkepribadian dasar tunggal
Disfungsikehilangankeutuhan kesadaran tdk
memiliki identitas/kebingungan thd identitas diri
identitas ganda
Sehatdpt menyatukan pengalaman sendiri
integrasi pikiran,perasaan dan tindakan.
Ggn Disosiatif,pengalaman penyatuan abnormal
dpt menunjukkan pengalamn dis N-patologis
GANGGUAN DISSOSIASI
I. PENDAHULUAN
Hipnosis contoh keadaan disosiatif
Contoh ringan:: percakapantdk ada perhatian
Gejala menurun dg bertambahnya usia
♂ : ♀ sama
Hub dg peristiwa traumatik
Merup pertahanan pasien melepaskan diri dr
trauma saat kejadian,menunda penyelesaian,
ekstrim kepribadian ganda.
GANGGUAN DISSOSIASI
II.1.AMNESIA DISOSIATIF
Terbatas pada amnesia saja
Ketidak mampuan mengingat informasi ygbaru yg
baru saja disimpan dlm ingatan pas
Infdormasi yg dilupakanperistiwa yg menegang
kan/traumatik dlm kehidupan seseorangtdk dpt
dijelaskantdk ada bukti2 ggn otak dasar
Amnesia dissutk pribadi seseorang,daya ingat utk
informasi umum utuh.
Demensiaingat nama ttp informasi umum lupa
GANGGUAN DISSOSIASI
II.1.AMNESIA DISOSIATIF
Lebih sering terjadi dibanding gej diss yg lain
♀>♂
insiden↑ pd masaperang atau bencana alam
Etiologi perlu tahu daya ingat??
Daya ingat:kemampuan seseorang utk
memproduksi (recall)kembali apa yg disimpan
dlm ingatanya segera, jangka pendek,
jangka panjang
Berkesaningat + menyakitkandilupakan
GANGGUAN DISSOSIASI
II.1.AMNESIA DISOSIATIF
Proses neuroanatomi,neurofisiologis,neurokimiawi
dlm penyimpanan & pengumpulan ingatan jauh >
dimengerti dibanding satu dekade yg lalu
Perbedaan daya ingat jk pendek dg jk panjang
hipokampusneurotransmiter
Amnesia Distdk mampu mengumpulkan ingatan
ttg peristiwa yg menegangkan/traumatikisi emo
sional ingatan berhub dg patofisiologi penybb ggn
Psikoanalitik: represi dan penyangkalan
GANGGUAN DISSOSIASI
II.1.AMNESIA DISOSIATIF
Diagnosis: DSM IV ,PPDGJ III
Gambaran Klinis:
Meskipun Jarang ttp spontan
Riwayat Penyakit ada trauma pencetusemosi yg
menyakitkankonflik psikolbencana alam
Ekspresi impuls seksual dan agresift’dpt atasi
Onset tiba2 pasien menyadari kehilangan daya
ingatreaksimarah,acuh tak acuh,biasa saja
GANGGUAN DISSOSIASI
II.1.AMNESIA DISOSIATIF
Contoh Kasus:
♂ 18 thn UGD kelelahanmatahari
Menyebut 27September seharusnya 1 Okt
Sukar memusatkan perhatiandorongan
bercerita: berlayar dg temannya tgl 25 Sept
cuaca buruktdk ingat lagi.
Ketika diberitahu ia di RS tampak terkejut (tdk
yakin}
GANGGUAN DISSOSIASI
II.1.AMNESIA DISOSIATIF
Contoh Kasus: (lanjutan 1)
Tdk ada bukti cidera kepala/dehidrasi,pem lab dbn
Tampak kelelahantidurmenyadari di RS, mampu mengingat
ia mhsw PT di Selatan,nilai rata2 B,memiliki seklpk kecil teman
akrab,hub dg kel baik
Menyangkal ada riwayat ggn psikiatrik sebelumnya, tdk pernah
mengkonsumsi alkohol/obat terlarang
Kondisi fisik sehatwawancara amobarbitalpelaut
berpengalaman mampumengatasi badaipersiapan berlayar
me ngikatkan dirinya di kapal dg jaket pelampung. Temannya
tdkterlempar ke laut.
GANGGUAN DISSOSIASI
II.1.AMNESIA DISOSIATIF
Contoh Kasus: (lanjutan 2)
Merasa kehilangan kendalikapal,hanya nasib baik
Selama 3 hr sembunyi di kabin kapal,makan mak kecil.Ia
tdk pernah melihat temannyaberlayar lagi
Tgl 1 Okt diselamatkan penjaga pantai dibawa ke UGD tsb
DD: delirium,demensia,ggn amnesia yg disbbkan trauma
kepala at penyalahgunaan zat.
Penyakit lain:ggn stres paska trauma,ggnsomatoform
(khususnya ggn somatisasi dan ggn konversi)
GANGGUAN DISSOSIASI
II.1.AMNESIA DISOSIATIF
Prognosis:
Umumnya berakhir tiba-tiba,pemulihan lengkap.
Jarang rekuren. Klinisi hrs memulihkan lengkap,
bila tdkepisode amnestik
Terapi:
Wawancara
Hipnosispasien tenangdpt memulihkan
ingatan
GANGGUAN DISSOSIASI
II.2. FUGA DISOSIATIF
Perilaku pasien lbh bertujuan dan terintegrasi dg
amnesianya dibd amnesia dis
Ber-jalan2 secara fisik dr rumah/tempat kerjanya
Tdk dptmengingat aspek penting/identitas sbelum
Sering (tdk selalu) memakai identitas/pek yg sepenuhnya
baru meskipun kurang lengkap
Jarang terjadi, Krn perang/bencana alam atau konflik
pribadi(PIL,WIL)akibat penyalahgunaan zat
Kepribadian :ambang,histrionik dan skizoid)
GANGGUAN DISSOSIASI
II.4.GANGGUAN DEPERSONALISASI
Perubahan dlmpersepsi diri yg persisten atau
rekuren sp tingkat realitas diri seseorang hilang
sementara (merasa mesin,terlepas dari tbnya )
Depersonalisasi:dirinya asing/tdk nyata
Derealisasi:lingkunganya asing/tdk nyata
Pengalaman terisolasi
Sering,tdk selalu patologis
Pd anak-anakmenumbuhkan kemampuan me
nyadari diri sendiri
GANGGUAN DISOSIASI
II.4.GANGGUAN DEPERSONALISASI
Penelitian terakhir♀ : ♂= 2 : 1
Jarang diatas 40 thn
Etiologi: diduga krn peny
Psikologis: trauma emosional
Neurologis ;epilepsi,tumor otak
Sistemis:kel endokrin tiroid dan pancreas
Diagnosis: DSM IV, PPDGJ III
GANGGUAN DISOSIASI
II.4.GANGGUAN DEPERSONALISASI
Karakterisyik: ketdk nyataan dan pemisahan
Contoh Pasien:
Pelajar ♂ konsultasi psikiatri takut jd gila.
2 thn episode merasa diluar dirinya sendiri yg
makin lama makin sering dan sering merasa
mati tbmerasa tdk yakin, sering jatuh
dimuka umum terutama bi gelisah.
Selama episode merasa tdk dpt mengendalikn
tb,pikiranya berkabut spt wkt di anestesi op.
GANGGUAN DISOSIASI
II.4.GANGGUAN DEPERSONALISASI
Karakterisyik: ketdk nyataan dan pemisahan
Contoh Pasien (lanjutan)
Perasaan subyektif itu sngt menggangguia
hrs mengatasi dg menggeleng “berhenti”
Selama pengobatan episode 2 x/mgg dan
episode berlangsung 2 jam. Pasien mengeluh
kpd teman ♀ nyamengancam putus
Prestasi akademik tdk tgg.
Bl gej psik tdk nyataperiksa neurologis
GANGGUAN DISOSIASI
II.4.GANGGUAN DEPERSONALISASI
Prognosis:
> pas onset tiba2, sdkt bertahap
cenderung berlangsung lama
terjadipd usia 15-30 thn, ada yg konstan ada
yg periodik
Terapi:
Psikofarmaka (cemas)
Psikoterapi
GANGGUAN DISOSIASI