Anggota Kelompok : Anindya Astuti Rimadhani (04)
Gunisya Kartika Sari (18)
Hana Febriani (19) Kadenza Adistya T.I (26) Okta Riski Suharyadi (32) Daftar Isi I. Angka Kelahiran Penduduk Indonesia a. Angka Kelahiran Kasar
b. Angka Kelahiran menurut Umur
c. Angka Fertilitas Total
II. Angka Kematian Penduduk Indonesia d. Angka Kematian Kasar
e. Angka Kematian Balita
f. Angka Kematian Bayi
g. Angka Kmatian Ibu
III. Angka Harapan Hidup
Angka Kelahiran Penduduk Indonesia
Fertilitas atau angka kelahiran merupakan salah
satu faktor penambah jumlah penduduk disamping migrasi masuk Indikator Fertilitas
1.Angka Kelahiran Tahunan (current fertility)
a. Jumlah Kelahiran b. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate – CBR) c. Angka Kelahiran Menurut Umur d. Angka fertilitas Total 2. Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH) a. Anak Lahir Hidup (ALH) atau Children Ever Born(CEB) b. Anak Masih Hidup (AMH) atau Children Still Living (CSL) c. Rasio Anak-Wanita atau Child Women Ratio (CWR). 3. Paritas 4. Keluarga Berencana a. Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi (CPR) b. Angka tidak terpenuhinya kebutuhan KB (Unmet-need) Jumlah Kelahiran
Jumlah kelahiran adalah banyaknya kelahiran
hidup yang terjadi pada waktu tertentu di wilayah tertentu. I . Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)
adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Rumus :
CBR = Angka Kelahiran Kasar
B = Jumlah kelahiran P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun, P = (P0 + P1)/2, Po = jumlah penduduk pada awal tahun P1 = jumlah penduduk pada akhir tahun. II. Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR)
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific
Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun. Rumus
ASFRi = Age Specific Fertility Rate untuk
perempuan pada kelompok umur i, yakni : I = 1 untuk umur 15-19 tahun, i = 2 untuk umur 20-24 tahun, i = 3 untuk umur 25-29 tahun, i = 4 untuk umur 30-34 tahun, i = 5 untuk umur 35-9 tahun, i = 6 untuk umur 40-44 tahun, I = 7 untuk umur 45-49 tahun. Bi = Jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok umur i. Pif = Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i. III. Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate/TFR)
Angka Fertilitas Total (Total Fertility
Rate/TFR) adalah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya. Rumus
TFR = Total Fertility Rate
ASFRi = ASFR kelompok umur i. i = Kelompok umur, yaitu 15-19, 20-24,...,45-49. Faktor- Faktor Penghambat dan Pendukung Kelahiran
>Faktor – faktor yang mendukung kelahiran (pronatalitas) 1. Kawin usia muda
2. Tingkat kesehatan 3. Anggapan banyak anak banyak rejeki Faktor – faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)
1. Program keluarga berencana
2. Pembatasan tunjungan anak
3. Anak merupakan beban
ANGKA KEMATIAN PENDUDUK DI INDONESIA
Mortalitas atau kematian dapat menimpa siapa
saja, tua, muda, kapan dan dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan. Indikator kematian berguna untuk memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Indikator Mortalitas Bermacam-macam indikator mortalitas atau angka kematian yang umum dipakai adalah:
1. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate
(CDR). 2. Angka Kematian Bayi (AKB)
3. Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun)
4. Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun) 5. Angka Kematian IBU (AKI) 6. Angka Harapan Hidup (UHH) atau Life Expectancy. I. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR)
Angka Kematian Kasar adalah angka yang
menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu, di suatu wilayah tertentu. Rumus
CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian
Kasar) D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu K = Bilangan konstan 1000 II. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya
kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Cara Menghitung
AKB = Angka Kematian Bayi / Infant
Mortality Rate (IMR)
D 0-<1th = Jumlah Kematian Bayi (berumur
kurang 1 tahun) pada satu tahun
tertentu di daerah tertentu.
∑ lahir hidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu (lihat modul fertilitas untuk definisi kelahiran hidup). K = 1000 III. Angka Kematian Balita (AKB)
Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian
anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi) Cara Menghitung
Jumlah Kematian Balita (0-4)th = Banyaknya kematian
anak berusia 0-4 th pada satu tahun tertentu di daerah tertentu
Jumlah Penduduk Balita (0-4)th = jumlah penduduk
berusia 0-4 th pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu K = Konstanta, umumnya 1000. IV. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya
kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup. Rumus
Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah
banyaknya kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di daerah tertentu. Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu, di daerah tertentu.
*Konstanta =100.000 bayi lahir hidup.
Angka Harapan Hidup
Angka Harapan Hidup pada suatu umur x adalah
rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.