Anda di halaman 1dari 3

Tema : Pengaruh Perkembangan Telekomunikasi Seluler dan Perkembangan Industri Kreatif di

Indonesia

OPINI

Saling Mengisi Antara Operator Seluler dan Kreativitas Lokal

Penduduk Indonesia dituntut agar makin produktif dalam menghadapi perkembangan teknologi,
berfokus pada indsutri kreatif – penciptaan barang dan jasa dan kalau bisa hasilnya unik yang tidak
pasaran, itulah yang bisa menjadi kreativitas yang berperan sebagai kekayaan intelektual. Indonesia
punya banyak penduduk bahkan berlomba-lomba mencari pekerjaan, sudah mestinya tidak perlu mencari
kerja lagi, mereka dan aku bisa bekerjasama menjadi wirausaha dalam mencipta, mengolah,
memproduksi, meng-crafting ciptaan sendiri. Merasa sedikit kagetkah ASEAN-China Free Trade Area
(ACFTA) diperbolehkan masuk ke wilayah negara kita? Belum semua penduduk Indonesia mampu
berkecimpung dalam dunia industri kreatif, yang ada rata-rata senior-senior saja, ada salahnya mereka
tidak mengajari bibit-bibit yang berpotensi maupun bisa digalih potensinya dalam mengkreasikan
kreativitas. Seiringnya berkembang industri kreatif, telekomunikasi seluler kian meledak dalam
pertumbuhannya, provider-provider yang ada tidak mau kalah dalam meciptakan operator-operator
berbasis Global System for Mobile Communication (GSM) dan muncul operator-operator seluler berbasis
Code Division Multiple Access (CDMA). XL adalah salah satu korporasi seluler yang mampu bersaing
terus berinvestasi guna memperluas jaringannya. Aku adalah salah satu konsumennya yang loyal karena
harga pulsa yang ditawarkan menggoda hatiku sebagai preferensi provider apalagi pesatnya berbisnis
menggunakan komunikasi jarak jauh via telpon seluler, laptop, iPad dan sejenisnya yang bisa
dihubungkan melalui modem. Pulsa yang dipakai berorientasi pada SMS maupun internet, karena kita
termasuk kompeten di dunia industri kreatif – terlibat di subsektoral periklanan, arsitektur, pasar barang
seni, kerajinan, desain, fashion, video, film & fotografi, musik, seni pertunjukan, penerbitan & percetakan,
layanan komputer & perangkat lunak, televisi & radio, dan riset & pengembangan memerlukan kepastian
dan order sana-sini dari calon pelanggan yang berdomisili di luar daerah bahkan sampai luar negeri,
perlu komunikasi, jadi tidak lagi harus langsung secara personal. Malah lebih banyak pengeluaran kalau
seperti itu dibanding hanya mengandalkan jasa internet dengan pulsa yang mencukupi tentunya, jauh
lebih hemat. Santer terdengar XL Pascabayar dibayar belakangan setelah menerima tagihan, sebagian
orang ingin serba instan dengan memilih layanan bicara, SMS, dan pemakaian GPRS/ 3G/ HSDPA untuk
internet. Jumlah nominal yang dihabiskan masih berbandrol sembilan puluh sembilan ribu sampai
seratus ribuan rupiah. Dan saat pembayaran, tidak perlu repot-repot ke kantor XL, kita bisa tahu tagihan
dan bayar via e-mail billing dan web billing, jadi XL peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi
penggunaan kertas untuk menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu XL Pascabayar memiliki layanan
Location Based Service (LBS) diantaranya; Where R U untuk membantu pengguna XL mengetahui lokasi
keberadaan seseorang, jadi jika kita ada keperluan yang sangat penting harus bertemu apalagi dalam
kerjaan yang terlibat di industri kreatif, ada klien yang ingin disamperi karena saking dia sibuk dan
kebetulan satu wilayah. Kita sebagai salah satu tim kreatif menemui kliennya, jadi selain modal SMS atau
telpon, alternatif bisa menggunakan layanan Where R U. Satu lagi ada layanan I Near U untuk
memungkinkan pengguna XL mengetahui lokasi terdekat untuk beragam fasilitas umum. Misal ingin
ambil uang dari ATM “X” misalnya di mana ATM yang terdekat dari posisi kita saat itu. Layanan yang
ditambah XL tidaklah sia-sia, kita sebagai wirausahawan ataupun calon wirausahawan tentu merasakan
benefitnya, tempat yang menjadi rencana tujuan kita berbisnis bisa dilacak letaknya. Satu contoh lagi
dalam menciptakan karya sendiri, kita bisa mengunggah video lipsing yang dibarengi gerakan unik untuk
menarik penonton di Youtube, seperti videonya Sinta & Jojo, karena Youtube tidak hanya berjaring lokal,
tetapi juga berjaring internasional, video itu bisa dikomersilkan dalam arti dijual bagi yang mau
mengunduhnya, mungkin bisa dimulai dulu kalau kusus Indonesia, gratis namun, bagi penduduk di luar
negeri, dikenakan biaya. Ini juga salah satu cara meningkatkan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan ini
peran anak lulusan akademik seperti lulus kuliah bisa berkolaborasi dengan orang-orang yang dari
lingkungan non-akademik, misal aku bisa sebagai pengatur pemasarannya – karena aku pengalaman
belajar saat kuliah dan beberapa orang yang non-akademik atau kuliah yang konsentrasinya seni menjadi
model dalam video yang dapat dikomersilkan. Dari hal kecil itulah bisa menciptakan wahana inkubator
industri kreatif yang berbobot. Sebagai penduduk Indonesia, kita pasti bangga jika mendapat apresiasi
dari orang-orang lokal serta dari internasional. Berangkat dari hasil kreativitas yang tidak perlu pikir
panjang untuk penciptaan yang penting hasilnya unik dan menghibur bagi penontonnya.

Tidak ada kata terlambat untuk merubah nasib yang jelas diperhitungkan fasenya dengan
berkontribusi di industri kreatif dan alangkah baiknya didukung oleh masyarakat yang mindset dan
moodset kreatif yang diajari oleh talenta dan pekerja kreatif. Indsutri kreatif yang unggul di pasar
domestik & asing oleh wirausahawan nasional. Teknologi yang medukung desain dan melayani
kebutuhan pasar. Kemampuan memanfaatkan bahan baku alam dengan nilai tambah dan tingkat utilisasi
yang tinggi serta ramah lingkungan, jadi alam Indonesia tidak menjadi korban walaupun bahan baku
yang potensial bisa dipakai demi mengembangkan ekonomi kreativitas anak Bangsa. Masyarakat yang
mengkonsumsi produk kreatif lokal – saling bertukar pengetahuan, share apa benefitnya jika
menggunakan produksi milik Indonesia ke kancah internasional – jadi penduduk di luar negeri tergugah
hatinya bisa membeli produksi Indonesia yang dipatenkan tentunya. Terakhir hubungan aktor industri
kreatif dan lembaga keuangan simetris dalam pencapaian informasi dan kerjasama. Dengan demikian,
salah satu provider, yakni XL tanggap akan perubahan di dunia pekerjaan, ia mempunyai visi menjadi
pemenang seluler Indonesia, memuaskan pelanggan, pemegang saham dan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai