Anda di halaman 1dari 5

TOYOTA, FORD, GM, AND VOLKSWAGEN-

SOME DIFFERING OPINIONS ABOUT WORKING WITH SUPPLIERS

Ini adalah sangat menarik untuk melihat bagaimana sebuah perusahaan-perusahaan


otomotif besar berbeda pendapat mengenai bekerja dengan pemasok (supplier) dan
standardisasi onderdil (spareparts).

BEKERJA DENGAN PEMASOK


Tadaaki Jagawa, wakil presiden eksekutif Toyota, produsen mobil nomor satu di
Jepang mengatakan bahwa mereka "Menerima Undangan (received an invitation)" dari Ford
untuk bergabung dalam Ford Internet-based marketplace, yang biasa disebut AutoX-change,
di mana para pembuat mobil dan pemasok diharapkan dapat melakukan bisnis secara lebih
efisien dan memotong biaya. Ford dan GM saling berlomba untuk membangun online
marketplace terbesar untuk mencapai skala ekonomi yang lebih besar, dan keduanya
berusaha untuk membujuk pembuat mobil lainnya. Kedua perusahaan berpendapat bahwa
menciptakan sebuah marketplace di mana ratusan miliar dolar dalam barang dan jasa yang
diperdagangkan akan memberikan akses pemasok mereka untuk bisnis yang lebih global,
sehingga memungkinkan pemasok dan produsen untuk memangkas biaya.
Toyota menganggap internet marketplace hanya sarana untuk efisiensi dan bukan
tujuan akhir itu sendiri, seperti yang Jagawa katakan. Karena proses pembelian tidak hanya
melibatkan harga, tetapi juga kualitas, keunggulan, dan pengiriman komponen, Jagawa
mengatakan Toyota tidak ingin menempatkan komponen kompetitif pada pasar terbuka,
seperti GM TradeXchange; ini akan melawan filosofi Toyota yang memperlakukan pemasok
sebagai mitra (partners). "Kami membantu pemasok memotong biaya melalui jaminan
kontrak jangka panjang, menempatkan bagian-bagian di lubang open market kita terhadap
hubungan lawan pemasok". Dalam diskusi Toyota dengan GM, Jagawa menekankan
"dengan pikiran terbuka (with an open mind)". Meskipun ini berarti Toyota hanya ingin
menjual bahan mentah (raw materials) dan bagian umum yang digunakan baik pada sistem
GM maupun sistem Ford, Toyota mengatakan tertarik untuk membuat ini dengan
pembelian yang lebih efisien.
Standardisasi Onderdil Mobil
Beberapa pembicaraan Toyota dengan GM juga melibatkan standardisasi komponen.
Hal tersebut memungkinkan kedua perusahaan dan peserta GM lainnya untuk berbagi
pembelian infrastruktur umum elektronik dan memaksimalkan efektivitas jaringan online.
Toyota dan Volkswagen juga berusaha menuntaskan persetujuan untuk standardisasi
komponen untuk kendaraan yang dijual di Eropa. Jagawa mengatakan kedua perusahaan
meluncurkan pembicaraan musim panas lalu untuk mengidentifikasi bagian-bagian tertentu
yang dapat mereka standardisasi. Dia menambahkan, bahwa proses tersebut sangat lambat
karena adanya "jarak yang lebar (wide gap)" antara pertimbangan kedua perusahaan
terhadap komponen umum. "VW meletakkan di atas meja 20-30 bagian sebagai sasaran
yang mungkin untuk distandardisasi, kami mengidentifikasi beberapa paling banyak," kata
Jagawa.
Toyota mengatakan sedang mempertimbangkan standardisasi komponen dan
platforms dengan pembuat mobil Jerman untuk memotong biaya operasional di Eropa, di
mana perusahaan Jepang mengalami kesulitan mengurangi biaya karena volume penjualan
terbatas. Toyota terjual kurang dari 600.000 kendaraan di Eropa tahun lalu.
Dalam diskusi Toyota dengan GM dan Volkswagen, Jagawa mengatakan satu
masalah yang berpotensi dapat menunda suatu kesepakatan awal perbedaan mereka atas
definisi komponen "kompetitif". Toyota mempertimbangkan berbagai jarak yang lebih luas
tentang komponen kompetitif, termasuk roda kemudi dan dalam beberapa kasus bahkan
kabel konektor, sedangkan GM dan Volkswagen tampaknya yakin bahwa komponen yang
dapat menjadi standardisasi tanpa merugikan daya saing (competitiveness). "Mereka pikir
kita bisa bersaing pada beberapa hal seperti gaya (styling) dan kemasan (packaging)
kendaraan, kami percaya bahwa kami bersaing dengan komponen dalam menciptakan
kendaraan yang kompetitif," kata Jagawa.

LANDASAN TEORI

PERTANYAAN
1. GM dan Ford, telah mendorong cepatnya perkembangan situs-situs Internet yang besar
untuk menciptakan suatu kondisi di mana pemasok harus bersaing dalam busines. Ford dan
GM berpendapat bahwa situs-situs Internet harus dapat mengurangi biaya karena
mempersingkat negosiasi. Bagaimana menurut Anda pemasok melihat situs ini?
2. Daripada memiliki vendor yang saling bersaing satu sama lain, Toyota memandang
pemasok sebagai mitra (partners). Apakah cara pandang Toyota ini termasuk kuno?
3. Alasan utama perbedaan pendapat mungkin perbedaan pertimbangan Toyota mengenai
komponen "kompetitif". Ini adalah mengenai komponen-komponen yang sebagian besar
akan dibeli dengan menggunakan situs perdagangan internet (Internet trading sites). Siapa
yang benar? Apakah roda kemudi dan kabel konektor termasuk komponen kompetitif?
JAWABAN:
1. Dengan adanya situs-situs internet marketplace ini, para supplier dituntut untuk dapat
lebih bersaing dengan pemasok lainnya sehingga produsen dapat dengan lebih efisien
memilih spare part dan bernegosiasi untuk mendapatkan tidak hanya harga, tapi juga
kualitas, keunggulan, dan pengiriman dengan lebih maksimal.
2. Filosofi Toyota yang memandang supplier sebagai partner atau mitra termasuk cara
pandang yang kuno. Cara pandang seperti ini menganggap bahwa supplier tidak perlu
bersaing untuk mendapatkan perusahaan yang memerlukan produk mereka, karena
perusahaan akan memilih supplier sebagai partner. Padahal GM dan Ford ingin merubah
pandangan Toyota ini, mereka ingin supplier saling bersaing dalam busines untuk
memberikan penawaran yang paling menarik pada perusahaan otomotif seperti GM,
Ford, dan Toyota dengan fasilitas internet marketplace. Bentuk JIT yang dianut Toyota
selama ini adalah JIT Partnership atau Kemitraan JIT. JIT Partnership ada ketika suplier
dan pembeli bekerjasama dengan sebuah sasaran bertimbal balik untuk menghilangkan
pemborosan dan menekan biaya. Empat sasaran JIT Partnership adalah:
 Penghilangan aktifitas yang tidak perlu

 Penghapusan persediaan di pabrik

 Penghapusan persediaan yang transit

 Penghilangan para suplier yang lemah

Untuk membangun JIT Partnership ada beberapa perhatian yang perlu diutamakan
meliputi:
 Diversifikasi (diversification)banyak supplier tidak ingin terikat dengan kontrak
jangka panjang dengan hanya satu pelanggan. Persepsi supplier adalah bahwa
mereka akan dapat mengurangi resiko jika mempunyai beberapa pelanggan.

 Penjadwalan (scheduling) yang lemahbanyak supplier hanya memiliki sedikit


keyakinan pada kemampuan pembeli untuk mengurangi pesanan menjadi jadwal
yang lancar dan terkoordinasi

 Perubahan (changes) teknikperubahan teknik yang sering dengan lead time yang
tidak cukup bagi para supplier untuk menyelesaikan perubahan proses merupakan
malapetaka JIT

 Kualitas (quality)produksi dengan tidak cacat dianggap tidak realistis oleh banyak
supplier

 Ukuran lot (lot sizes)para supplier sering memiliki proses yang dirancang untuk
ukuran lot besar dan melihat bahwa penyerahan yang sering kepada pelanggan
dalam lot kecil sebagai cara untuk memindahkan biaya penyimpanan kepada
supplier

3. Perbedaan pendapat tentang komponen kompetitif antara Toyota dengan GM dan


Volkswagen adalah terletak pada pendefinisian mereka masing-masing. Toyota tidak
ingin komponen unggulan/kompetitif yang mereka perdagangkan melalui internet
trading sites menjadi komponen yang tidak memiliki nilai keunggulan (competitive value)
lagi karena telah diperdagangkan melalui pasar terbuka, sedangkan GM dan Volkswagen
mendefinisikan komponen kompetitif sebagai komponen yang memiliki keunggulan dan
patut diperdagangkan di Internet atau pasar terbuka sehingga bisa bersaing dengan
produsen komponen lain. GM dan Volkswagen berpendapat, persaingan dalam industri
otomotif tidak hanya dapat dilakukan dengan keunggulan komponen saja, tetapi juga
mereka dapat bersaing dalam hal gaya (styling) dan kemasan (packaging). Dalam hal ini,
Toyota sebagai perusahaan yang memiliki teknologi dan inovasi yang tinggi, dapat
dibenarkan, karena komponen kompetitif merupakan komponen unggulan yang tidak
bisa dimiliki oleh semua pihak. Apabila komponen yang telah mereka kembangkan
dengan inovasi agar unik dan berbeda (different) sudah diimplementasikan produsen
mobil lain pada produk mereka, maka antara mobil produksi Toyota dengan mobil
produksi perusahaan lain tidak memiliki perbedaan keunggulan (distinctive competence).
Pendapat GM dan Volkswagen dapat dibenarkan hanya jika pelanggan tidak melihat
keunggulan suatu mobil berdasarkan teknologi dan komponen yang diterapkan, tetapi
hanya tampak luar atau casing-nya saja yaitu styling dan packaging.
Roda kemudi (steering wheels) dan kabel konektor (wire connectors) bukan merupakan
komponen kompetitif karena semua produsen otomotif memiliki komponen yang sama.

Anda mungkin juga menyukai