SURVEY PRIMER
Introduction
Pengenalan
Sebagian tewas
1-4 jam kemudian
Sebagian tewas
beberapa hari
kemudian
Siapakah yang
menolong korban
pertama kali ?
Apa
tindakan
kita
seharusnya?
Apa
yang ditolong
lebih dulu?
7
8
Usus terburai keluar, bahaya infeksi, peritonitis 9
Pertolongan segera bukan pada usus yang terburai
tetapi A-B-C-D
Pasang infusi
Beri cairan
Atasi shock !!
10
Mekanisme mati
50 early
45
40
35 immediate
persen
30
25 late
20
15
10
5
0
0-1 jam 1- 4 jam 2-6 minggu
Kerusakan Perdarahan Infeksi dan
SSP, jantung, banyak gagal organ ganda
pemb darah besar
TRAUMA DI NEGARA BERKEMBANG
menghadapi kendala yang menyebabkan
perbedaan konsep penanganan
Golden Hour ?
Jam emas ?
Silver Day ?
Minggu Perunggu?
Penanganan trauma di negara maju
memakai banyak alat canggih
• Laringoskop
• Tensimeter digital
• Foto sinar-X
• CT-scan
Masker Oksigen
Sistematika Pertolongan Trauma
TRIAGE TRIASE
PRIMARY SURVEY SURVEI PRIMER
SECONDARY SURVEY SURVEI SEKUNDER
STABILISATION STABILISASI
TRANSFER RUJUKAN
DEFINITIVE CARE TERAPI DEFINITIF
18
Derajat kegawatan
korban berbeda-beda
Triage Survei primer Terapi definitif
Survei sekunder / rujukan
RS lain
Kamar
RESUSITASI Operasi
& STABILISASI
ICU
Hanya 50%
Primary Trauma Care
pasien trauma
perlu operasi
19
Tujuan Survei Primer
• Secepat mungkin menemukan kelainan yang
mengancam jiwa (cepat mematikan)
– di sektor A - B - C - D
• Memberikan pertolongan yang memadai untuk
menyelamatkan jiwa
• Pertolongan meliputi :
– Resusitasi
– Stabilisasi
20
Survei Primer
21
• Mulai dengan Survei Primer
– Mencari dengan cepat gangguan fungsi vital di sektor A-B-C-D
– Memberi terapi suportif dengan cepat pada fungsi yang terganggu
22
Survei Primer
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure
23
Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar
paling sering disebabkan pangkal lidah
24
Airway
menilai jalan nafas
25
Airway
mengatasi obstruksi / sumbatan jalan nafas
26
27
Menilai jalan nafas
LIHAT - LOOK
Gerak dada & perut
Tanda distres nafas
Warna mukosa, kulit
Kesadaran
DENGAR - LISTEN
Gerak udara nafas
dengan telinga
RABA - FEEL
Gerak udara nafas
dengan pipi
JN Nasopharynx 29
1. Ada 3 cara
membebaskan jalan nafas
2.
Tetapi 90% pasien
dapat ditolong
dengan 2 cara ini
3.
3
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure
31
Breathing
menilai pernafasan
32
Breathing
membantu pernafasan
2.
2.
33
Jejas di dada:
Breathing
waspada
- Pneumotoraks tension
- Fr costa / Flail chest
- Hemotoraks berat
- Kontusio paru
- Pneumotoraks terbuka
34
Survei Primer
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure
35
Circulation
mengatasi perdarahan
36
Shock ?
• Perfusi :
– pucat - dingin - basah
– cap. refill time lambat (kuku, telapak)
• Nadi > 100
• Tekanan darah < 100 (atau 90) mmHg Nadi masih teraba
di :
– radialis > 80 mmHg
– femoralis > 70 mmHg
– carotis > 60 mmHg
37
Circulation
waspada & cari lokasi perdarahan
• Cedera intra-abdominal
• Cedera dada
• Patah tulang panjang
• Patah tulang pinggul
• Luka tusuk / tembus
• Luka kulit kepala
38
Survei Primer
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure
39
Disability
menilai kesadaran
• Periksa Pupil (besar, simetri, refleks cahaya)
• Periksa kesadaran
– A = Awake (sadar penuh)
– V = responds to Verbal command
40
A- V - P - U
Pupil
41
Survei Primer
foto sinar-X ( jika ada)
42
Survei Sekunder
43
Korban ledakan tabung elpiji
Muka hangus
Pneumotoraks (blast injury)
Luka bakar luas
Fraktura betis kiri
Jangan terpukau
kelainan yang
jelas terlihat
Ikuti Sistematika A - B - C - D
44
Siap berubah mindset
A = A-irway
Life Support B = B-reathing
Resusitasi C = C-irculation
Stabilisasi D = D-isability
Terapi Definitif /
Spesialistik
Kebiasaan dulu : hentikan perdarahan segera !
miringkan kepala, cari arteria yang bocor klem