Anda di halaman 1dari 49

BASIC LIFE SUPORT

SURVEY PRIMER

Introduction
Pengenalan

Dr. Doso Sutiyono Sp.An.


Pada saat kejadian
yang tewas belum 26

Sebagian tewas
1-4 jam kemudian

Sebagian tewas
beberapa hari
kemudian

Siapakah yang
menolong korban
pertama kali ?
Apa
tindakan
kita
seharusnya?

Apa
yang ditolong
lebih dulu?

Korban bernafas tersengal-sengal


Nadi lemah, gelisah,
Cedera berdarah di dada dan punggung
4
Korban tabrakan truk terjepit bak besi 5
6
Trauma kepala, fraktura rahang, kulit muka terkelupas

7
8
Usus terburai keluar, bahaya infeksi, peritonitis 9
Pertolongan segera bukan pada usus yang terburai
tetapi A-B-C-D

Jaga jalan nafas


Beri O2
Bantu nafas

Pasang infusi
Beri cairan
Atasi shock !!

10
Mekanisme mati

Gangguan mati dalam

• A = Airway • Sumbatan 3-5’


• B = Breathing • Henti nafas 3-5’
• C = Circulation • Shock berat 1-2 jam
• D = Disability • Coma 1 minggu
Doktrin Pertolongan Pasien Gawat :

TIME SAVING is LIFE SAVING

• Waktu untuk bertindak: terbatas


• Data dasar untuk bertindak: terbatas

Konsep berfikir sederhana


Tindakan sistematik
Ketrampilan memadai
trauma patients require different mindset
TIME SAVING is LIFE SAVING

Prognosis pasien trauma paling baik pada jam pertama


“the Golden Hour”
Distribusi saat kematian korban trauma
Int. Anesthesiol Clin 1987;25:1-18

50 early
45
40
35 immediate
persen

30
25 late
20
15
10
5
0
0-1 jam 1- 4 jam 2-6 minggu
Kerusakan Perdarahan Infeksi dan
SSP, jantung, banyak gagal organ ganda
pemb darah besar
TRAUMA DI NEGARA BERKEMBANG
menghadapi kendala yang menyebabkan
perbedaan konsep penanganan

Golden Hour ?
Jam emas ?
Silver Day ?

Bronze week ? Hari Perak ?

Minggu Perunggu?
Penanganan trauma di negara maju
memakai banyak alat canggih

• Laringoskop
• Tensimeter digital
• Foto sinar-X
• CT-scan
Masker Oksigen
Sistematika Pertolongan Trauma

TRIAGE TRIASE
PRIMARY SURVEY SURVEI PRIMER
SECONDARY SURVEY SURVEI SEKUNDER
STABILISATION STABILISASI
TRANSFER RUJUKAN
DEFINITIVE CARE TERAPI DEFINITIF

18
Derajat kegawatan
korban berbeda-beda
Triage Survei primer Terapi definitif
Survei sekunder / rujukan

RS lain

Kamar
RESUSITASI Operasi
& STABILISASI
ICU

Hanya 50%
Primary Trauma Care
pasien trauma
perlu operasi
19
Tujuan Survei Primer
• Secepat mungkin menemukan kelainan yang
mengancam jiwa (cepat mematikan)
– di sektor A - B - C - D
• Memberikan pertolongan yang memadai untuk
menyelamatkan jiwa
• Pertolongan meliputi :
– Resusitasi
– Stabilisasi

20
Survei Primer

• Periksa cepat berurutan


• Selesai dalam 2 menit
• Terapi segera apa yang ditemukan

( treat as you find )

21
• Mulai dengan Survei Primer
– Mencari dengan cepat gangguan fungsi vital di sektor A-B-C-D
– Memberi terapi suportif dengan cepat pada fungsi yang terganggu

• Setelah fungsi vital stabil Survei Sekunder


– Mencari gangguan fungsi vital dengan teliti
– Memberi terapi definitif pada fungsi yang terganggu

22
Survei Primer

Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure

23
Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar
paling sering disebabkan pangkal lidah

24
Airway
menilai jalan nafas

• Kesadaran (bisa bicara?)


• Look, Listen and Feel
• Gerak dada
• Gerak otot nafas tambahan
• Warna kulit, mukosa, kuku

25
Airway
mengatasi obstruksi / sumbatan jalan nafas

• Lakukan chin lift / jaw thrust


• Bersihkan rongga mulut (suction?)
• Pasang jalan nafas oro / nasopharynx
• Lindungi tulang leher
• Intubasi trachea

26
27
Menilai jalan nafas
 LIHAT - LOOK
 Gerak dada & perut
 Tanda distres nafas
 Warna mukosa, kulit
 Kesadaran
 DENGAR - LISTEN
 Gerak udara nafas
dengan telinga
 RABA - FEEL
 Gerak udara nafas
dengan pipi

( Look - Listen - Feel ) 28


JN Nasopharynx JN Oropharynx
Jaw thrust

Walaupun tanpa intubasi


masih banyak
pasien dapat ditolong

JN Nasopharynx 29
1. Ada 3 cara
membebaskan jalan nafas

2.
Tetapi 90% pasien
dapat ditolong
dengan 2 cara ini
3.
3

Pasien tidak sadar,


paling baik di-intubasi
Survei Primer

Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure

31
Breathing
menilai pernafasan

• Adakah udara keluar masuk


– Look, Listen, Feel
• Frekwensi nafas
• Gerak cuping hidung
• Cekungan sela iga

32
Breathing
membantu pernafasan

• 1. Oksigen (jika ada)


1.
• 2. Pernafasan buatan

2.
2.

33
Jejas di dada:

Breathing
waspada
- Pneumotoraks tension
- Fr costa / Flail chest
- Hemotoraks berat
- Kontusio paru

- Pneumotoraks terbuka

34
Survei Primer

Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure

35
Circulation
mengatasi perdarahan

• Beri infus cairan, 1000 ml cepat


– RL (Ringer Laktat)
– NaCl 0.9% (Garam Fisiologis)
– RA (Ringer Asetat)
– Hypertonic Saline Dextran 250 ml

36
Shock ?
• Perfusi :
– pucat - dingin - basah
– cap. refill time lambat (kuku, telapak)
• Nadi > 100
• Tekanan darah < 100 (atau 90) mmHg Nadi masih teraba
di :
– radialis > 80 mmHg
– femoralis > 70 mmHg
– carotis > 60 mmHg

37
Circulation
waspada & cari lokasi perdarahan

• Cedera intra-abdominal
• Cedera dada
• Patah tulang panjang
• Patah tulang pinggul
• Luka tusuk / tembus
• Luka kulit kepala

38
Survei Primer

Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure

39
Disability
menilai kesadaran
• Periksa Pupil (besar, simetri, refleks cahaya)
• Periksa kesadaran
– A = Awake (sadar penuh)
– V = responds to Verbal command

(ada reaksi terhadap perintah)


– P = responds to Pain (ada reaksi
terhadap nyeri)
– U = Unresponsive (tak ada reaksi)

40
A- V - P - U

Pupil
41
Survei Primer
foto sinar-X ( jika ada)

Tulang leher (lateral)


Dada
Panggul

42
Survei Sekunder

• Lanjutan dari survei primer


• Hanya bila ABC sudah stabil
• Teliti kepala sampai jari kaki
• Kembali ulang survei primer jika pasien
tidak stabil / kondisi memburuk

43
Korban ledakan tabung elpiji

Muka hangus
Pneumotoraks (blast injury)
Luka bakar luas
Fraktura betis kiri

Jangan terpukau
kelainan yang
jelas terlihat

Ikuti Sistematika A - B - C - D

44
Siap berubah mindset

Mari kita mulai


Pasien trauma
(gawat darurat lain)

A = A-irway
Life Support B = B-reathing
Resusitasi C = C-irculation
Stabilisasi D = D-isability

Terapi Definitif /
Spesialistik
Kebiasaan dulu : hentikan perdarahan segera !
 miringkan kepala, cari arteria yang bocor  klem

Cara ini berbahaya, jangan dilakukan


• A-irway & C-Spine
– Jaga jalan nafas,
intubasi ?
– Imobilisasi leher :
bantal pasir
• B-reathing
– Berikan oksigen,
nafas buatan ?
• C-irculation
– Posisi shock,
– Pasang infus,
– Bebat tekan kepala

Setelah itu semua, baru eksplorasi luka !

Anda mungkin juga menyukai