Anda di halaman 1dari 84

SISTEM URINARIA

Oleh :
Dr. ASDIYATI
SISTEM URINARIA
• Terdiri atas :
2 buah ginjal
Ureter
Kandung kemih
Uretra
• Ginjal esensial untuk kehidupan →
hasil urin → turun lewat ureter →
kandung kemih (simpan
sementara)→ dikeluarkan secara
periodik lewat uretra
Fungsi Ginjal :

• Membuang bahan sisa.


( Suatu Senyawa nitrogen urea dan
kreatinin yg dihasilkan dari
metabolisme makanan oleh tubuh),
bahan asing & sisanya
• Mengatur keseimbangan air &
elektrolit → berupa ekskresi
kelebihan air dan elektrolit
• Mempertahankan kesimbangan
asam basa suatu proses
osmoregulasi
• Mensekresi renin yg turut dlm
pengaturan TD & kadar ion
natrium dan eritropoitin yg
bertalian dg produksi eritrosit
oleh sumsum tulang
• Ekskresi & pembentukan urin
meliputi ultra filtrasi plasma darah
membentuk filtrat → Filtrat diubah
oleh reabsorbsi selektif
• sebagian besar air yg berfiltrasi &
molekul kecil lainnya
• Unit fungsional nefron tdp dlm
ginjal
• Ginjal mendapat perdarahan yg
sangat banyak
GINJAL
• Bentuk spt kacang merah
panjang : 10 -12 cm
tebal : 3,5 – 5 cm
• Tdpt di bag posterior abdomen
bag atas pd masing2 sisi
vertebra lumbal atas
• Dibungkus oleh simpai jar
fibrosa yg tipis, dpt dliepaskan
dg mudah dari parenkim
dibawahnya
• Sisi medial → hilus yaitu
tempat keluar – masuk
pembuluh darah & ureter
• Bag atas ureter melebar
mangisi hilus yg terbagi mjd
mangkuk besar (kaliks mayor)
dan mangkok kecil ( kaliks
minor).
• Biasanya : 2 kaliks mayor
8 – 12 kalis minor
• Setiap kalis minor :
→ tonjolan jar ginjal berbertuk
kerucut disebut papila ginjal yg
berlubang
→ bermuaranya 10 – 25 duktus
koligens
• Potongan vertikal ginjal tiap papila
merupakan puncak daerah piramid
yg meluas dari hilus → kapsula →
dlm keadaan segar tampak pucat
& bergaris2 disebut sbg piramid
medula.
• Bergaris2 itu krn adanya :
→ tubulus lurus
→ pempbuluh darah sejajar
• Bag tepi/ basal masing2 piramid tdk
terbatas tegas, dr korteks ginjal yg
granuler, gelap & kecoklatan → krn
subs medula meluas ke dlm korteks
sbg berkas radier yg halus →berkas
medula tdpt di dlm & bag dr korteks
• Medula secara grs besar
→ zona luar
→ zona dalam
merupakan variasi morfologi dinding
tubulus dlm medula
• Diantara piramid medula yg
berdekatan tdpt perluasan subs.
Korteks disbt kolom ginjal (Bertin)
• Gb. granuler korteks krn adanya
badan bulat, korpuskel ginjal &
tubulus uriniferus kontortus
• Masing2 piramid dg korteks yg
berkaitan & mendasarinya → satu
lobus → ginjal multipiramidal &
multilobar
• Beberapa mamalia tingkat lebih
rendah (tikus & kelinci) → ginjal
unilobar/ unipiramidal
• Lobus ginjal manusia dewasa tdk
dibatasi & permukaan ginjal licin
• Permukaan ginjal fetus & anak
tdk teratur & digambarkan sbg
berlobulus → istilah tdk tepat
yg tepat adalah berlobus.
• Lobulus → unit fungsional yg
lebih kecil meliputi :
- berkas medula
- Unit ginjal / nefron
Tubulus Uriniferus
• Ginjal bisa dianggap sbg kelenjar
tubulosa kompleks → sekresi urin
• Masing-masing ginjal mengandung
sejumlah besar tub. Uriniferus
• Setiap tubulus terdiri atas 2 bag yaitu :
- Nefron yg panjangnya ± 30 – 40 mm →
mensekresi urin
- Duktus koligens yg panjang hampir 20
mm → sal keluar → alirkan urin ke
pelvis ginjal
• Ke-2 bangunan tsb membentuk tubulus
yg bersambungan walaupun asalnya
berbeda
Perdarahan Ginjal
• Masing2 ginjal mendapat cab.
Langsung dari aorta abdominal (arteri
renal)→ melalui glomerulus sebelum
mendarahi bag ginjal lainnya.
• Pd hilus arteri renalis terbagi menjadi
3 cabang :
- 2 cabang ke depan
- 1 cabang ke belakangPelvis ginjal
→ masing2 cabang akan bercabang2
lagi
• Masing2 arteri medarahi 3/4 piramid
medula dan subs korteks yg berhub
• Daerah yg mendpt perdarahan disbt
sebuah renule
• Dlm jar lemak struktur hilus setiap
cab. utama bercabang menjadi
arteri interlobar, yg berjalan
diantara piramid medula yg
berdekatan dg kolom bertin,
biasanya terletak eksentrik pd satu
sisi
• Juga tdpt arteri interlobaris pd polus atas & bawah
ginjal diantara piramid & permukaan ginjal
• Pd perbatasan korteks medula
→a. interlobar bercab mjd a.
arsiformis /arkuata

→meninggalkan pembuluh asalnya


→Menelusuri dasar piramid medula & berjalan
sejajar thd permukaan ginjal
→ dr sini cab2 berjln scr radier ketepian korteks
→ Pembuluh ini tdpt diantara berkas
medula yaitu antara lobulus disbt a.
interlobular
• Dari a. interlobular→ banyak cab.
samping yg memasuki subs korteks
sbg a. intralobular & bercab. mjd 1 /
lbh arteriol glomerular aferen yg
mendarahi : - glomerulus
ujung2 a interlobular mencapai &
mendarahi pleksus kapiler kapsula
ginjal
• Arteriol glomerular eferen
berjalan dari glomeruli utk
mendarahi bag terbesar
nefron yg sama yg tdpt dlm
korteks bag luar membentuk
jalinan kapiler interlobuler
korteks
• Arteriol eferen dr glomerulus
yuksta –medular berjlan ke
piramid meduler &
mendarahinya
• Arteriol eferen berjln lurus dlm
arah sentripetal _ arteriol rekta
spuria (arteriol lurus, palsu)/ vasa
rekta
• Pembuluh2 tsb menembus medula
dlm scr radier
→membuat lengkungan
→kembali ke korteks (sbg v.
rekta) → bermuara ke v. arkuata
• Ddg endotelial v. rekta sangat
tipis dg endotel pars asenden
(vena) bertingkap
• Hal ini selain dekatnya ke-2 bag (pars
asendens & pars desenden) →
pertukaran substansi yg dpt berdifusi dg
cepat
• Jalinan kapiler piramid medula mendpt
drh oleh cab. Langsung yg panjang &
lurus dr a. arkuata & interlobuler
(arteriol rekta, vena arteriol yg asli &
lurus )
• Pengaliran drh venosa jlnnya sama spt
arteri kecuali tdk ada unsur vena dlm
glomerulus & arteriolnya
• Di dlm korteks →kapiler bermuara ke
venula kecil (v stelata) → bergabung –
bentuk spt bintang – membentuk v
interlobular → menuju medula bersama
a interlobuler
• Gabungan ini membentuk v. arkuata / v.
arsiformis yg jg menerima pembuluh
lurus (venula rekta) berasal dari
piramid medula
• V. arkuata bermuara ke v. interlobar –
berjlan menuju hilus bergabung
membentuk v renal – bermuara ke v.
cava inferior
NEFRON
• 1 Juta/ > nefron → 1 ginjal
• Saluran panjang, dibatasi epitel
• Sangat berkelok2 & bercampur baur
• Gambaran histologi → tdk jelas
mengenai bentuknya
• Setiap nefron tdri atas bbrp bag
bangunan & fungsi yg berbeda2
tiap bag tdpt pd tmp ttt dlm korteks &
medula
• Bag pertama tdpt dlm korteks, sifat
buntu, menggelembung, dilap oleh
epitel yg sangat tipis
• Bag yg melebar diinvaginasi mjd
bentuk cangkir oleh jumbai kapiler →
disbt korpuskel ginjal (malpighi)
Bag yg melebar →kapsula bowman
Jumbai kapiler disebut glomerulus

• Dlm korpuskel ginjal ini terbentuk


ultrafiltrat plasma dr darah → masuk
ketubulus ginjal → diubah mjd kemih
baik oleh sekresi sel2 tubulus
maupun oleh reabsorbsi hasil filtrasi
• Yg berhub dg korpuskel ginjal adl :
Tubulus proksimal parskontorta &
pars rekta suatu segmen tipis &
tubulus distal pars rekta & pars
kontorta
Tubulus kontortus proksimal &
distal letak berdekatan dg
korpuskel ginjal dlm korteks
Bag nefron lain diantara kedua
tubulus membentuk ansa henle →
terletak dlm berkas medula→
meluas dr korteks ke medula untuk
jarak ttt
Ansa Henle mpy pars asendens
& desendens berjalan radial &
sejajar yg dihub oleh lengkungan
yg tajam
• Nefron dpt digol. Berdasarkan
letak kospuskel dlm korteks,
misal :
- Kapsular atau superfisial
- Korteks - tengah atau
yuksta-medular
• Berdasarkan panjangnya ansa
henle dikenal 2 jenis nefron :
1.Nefron (korteks) pendek meluas
hanya sampai ke zona luar medula
dg segmen tipis dan pendek pd
pars desedens
2.Nefron (Yuksta medular) panjang
mencapai zona dlm medula,
bahkan dekat puncak papila dg
segmen tipis pd pars desendes &
asendens & menbentuk ansa
• Jenis nefron pendek lebih
banyak drpd nefron panjang
• Nefron korteks tengah
memperlihatkan ciri antara
jenis panjang & pendek
• Tubulus kotortus distal
melanjutkan diri ke duktus
koligens
Korpuskel ginjal
• Mempunyai polus vaskular tmp arteriol
afferen & eferen masuk & keluar
glomerulus, & tempat lapisan parietal
kapsula membalik untuk melapisi
pembuluh darah sbg lap viseral
• Mempunyai polus urinari pd sisi
sebelahnya, tmp rongga kapsula
berhubungan dg lumen tub kontortus
proksimal & tmp epitel parietal
(gepeng) melanjutkan diri pd epitel
kuboid/silindris rendah tubulus
kontortus proksimal
• Ukuran bervariasi dr 150 – 250 µ/ µm
yg tdpt dibag dlm korteks berdekatan
dg medula lebih besar drpd yg tdpt
ditepi dibawah kapsula ginjal
• Korpuskel,sel Yuksta medular yg >
besar merupakan yg pertama
berdiferensiasi selama perkembangan
• Lap. Parietal kapsula bowman tersusun
dr epitel gepeng, inti agak menonjol ke
rongga kapsula organel sitoplasma
kurang berkembang
• Pd polus urinaria sel2 gepeng
bertambah tinggi 4 – 5 sel untuk
berhub dg epitel silindris rendah
yg melapisi dinding tubulus
kontortus prox.
• Lapisan viseral epitel melekat
erat pd kapiler Glomerulus dg inti
sel epitel ini pd sisi kapsula
lamina basal, ttp tdk membentuk
lembaran utuh & sel2nya
mengalami perubahan
• Sel ini dsbt podosit, btk bintang, bdn
sel tdk pernah melekat pd lamina
basal kapiler glomerulus terpisah
sejauh 1 – 2 µ m

• Prosesus mayor/primer meluas dari


perikarion dg cara tentakel seekor
gurita (kaki bintang laut) menuju
satu/ > lengkung kapiler
• Dari prosesus primer meluas banyak
sekali prosesus sekunder yg kecil
(pedikel) yg melekat pd permukaan luar
lamina basal kapiler.
Pedikel podosit yg berdekatan
berselang seling dlm susunan yg rumit
dg sistem celah disebut celah filtrasi
(slit pores).
Celah2 ini bebas dg rongga yg besar
dibawh & diantara prosesus mayor
mengalir ke rongga kapsula →ke lumen
tub kontortus proximal
Sel Yuksta Glomerular

• Berdekatan dg glomerulus sel2 otot


polos dlm tunika media arteriol aferen
yg bersifat epiteloid.
Intinya bulat, sitoplasma mengandung
granula →sel yuksta glomerular
• Dlm arteriol aferen lamina elastika
interna tdk ada→ sel YG berdekatan dg
endotel →berdekatan dg drh dlm lumen.
• Juga berdekatan dg makula densa
(bag khusus dr tub kontortus distal) yg
tdpt antara arteriol aferen & eferen
Makula densa tdk punya lamira basal
• Berhub dg sel yg bergranula tdpt bbrp
sel warna pucat disbt “ sel lacis” /sel
mesangial ekstraglomerular.
• Fungsinya tdk diketahui →mungkin
menghasilkan eritropoitin →hormon yg
merangsang eritropoesis di dlm
sumsum tulang
• Dg mikroskop elektron sel YG
mengandung retikulum endoplasma
yg bergranula, aparat golgi yg
berkembang baik dan granula
sekretorik Ø 10 – 40 µ m bulat atau
lonjong dibatasi membran dan berisi
granula/kristal
• Sel YG menghasilkan enzim → renin
 Renin dlm darah mempengaruhi
angiostensinnogen (protein plasma)
utk menghasilkan angiotensin I
Bentuk ini tdk aktif → diubah menjadi
angiotensin II oleh sekresi suatu enzim
konversi yg tdpt dlm paru.
Angiotensin II berperan thd korteks
adrenal dan menyebabkan dilepasnya
aldosteron yg pd gilirannya akan
mempenaruhi tubulus renal (terutama
tub. distal) utk menambah reabsr Na &
Cl jdi air yg menambah vol plasma
 Angiotensin II adl: suatu
vasokonstriktor kuat
Sawar Ginjal
Meliputi : - Endotel bertingkap
- Lamina basal
- Pedikel podosit
Dr ke-3 lap tsb diatas yg utuh hanya
lamina basal → sbg saringan utama yg
mencegah lewatnya molekul besar.
Filtrasi halus melalui sawar tgt pd tek.
Hidrostatik darah dlm kapiler
glomerulus biasanya kira2 75 mmHg.
Glomerulus merupakan sistem tek yg
relatif tinggi & serat otot polos tunika
media yg tersusun melingkar adl tebal di
dlm arteriol eferen.
• Dg berkontraksi dpt mengukur tek.
dlm glomerulus
• Jdi scr fisioloi korpuskel ginjal
dianggapsbg sebuah filter halus dg
cairan jaringan meninggalkan drah
sepanjang seluruh luas gelung2
kapiler glomerulus
• Pd manusia jml filtrat glomerulus
dlm 24 jam berkisar antara 170-200
lt, 99 % akan diresorbsi oleh tubulus
uriniferus, dg 1,5 – 2 lt dikeluarkan
sbg kemih
Tubulus Kontortus
Proximal
• Mulai dr polus urinaria korpuskel ginjal
• Panjang ±14 mm
• Ø Luas 15 -60 µm
• Jalannya sangat berkelok, membentuk
lengkung yg besar menghadap ke
permukaan kapsula ginjal, banyak sekali
putaran & kelokan yg kecil
• Berakhir sbg saluran yg lurus → berjalan
menuju berkas medular yg paling dekat
tempat tub melanjutkan diri dg ansa
henle
• Sbg bag nefron yg paling pj &
paling lebar, tub. ini membentuk
isi korteks
• Didlmnya filtrat2 glomerulus mulai
berubah menjadi kemih oleh
absorbsi bbrp zat & penambahan
(sekresi) zat2 lain
• Pd pangkalnya tdpt bag sempit yg
disebut leher (Neck) tmp
terjadinya peralihan yg mendadak
dr epitel gepeng (parietal) kapsula
bowman ke epitel selapis silindris
rendah tub. proks
• Sel2 tub. proks → sifat eosinofilik dg
batas sikat (brush border) & garis2
basal (basal striations) & lumen
biasanya nyata lebar
• Batas sel tdk jelas, krn sistem
interdigitasi yg rumit dr membran
plasma lateral yg bersisian
• Interdigitasi lipatan2 basal juga
tampak, dg mitokondria yg
memanjang yg menyebabkan gamb.
bergaris2 basal
• Inti besar, bulat & terletak dipusat dg
anak inti yg menonjol & sebuah aparat
golgi yg terletak supranuklir
• Batas sikat tdri atas :
- mikrovilus yg pj, padat dg glikokaliks
ekstrasel yg (+) thd alkali fosfatase & tmp
tdptnya adenosin trifosfat (ATP ase) & tmp
glukosa, as. Amino diabsrb di Tub. Prox.
oleh sebuah aparat endositik
• Protein msk sumur tub yg kecil yg tdpt
diantara pangkal mikrofilus bersenyawa
dg glikokaliks & dr invaginasi tub. apikal
ini dilepaskan vesikel kecil berisikan
protein & msk dlm sitoplasma apikal
• Menyatu membtk vakuol2 yg
lebih besar
• Prot dipekatkan didlm vakuol yg
kmd menyatu dg lisosom
• Prot diuraikan oleh kegiatan
lisosom → asam amino menuju
kapiler pen tubular
• Fungsi tub prox adl mengurangi
isi filtrst glomerulus dg 80 – 85 %
• Hal ini terlaksana melalui tranpor &
pompa Na aktif ke ruang
ekstraselular dg menggunakan
mitrokondra basal yg besar berjml
banyak→ sbg sumber energi utk
ATP
• Tentunya dg adanya daerah
permukaan membran plasma yg
luas sbg akibat interdigitasi lateral
& basal
• Ion klorida & air mengikuti dg pasif
ANSA HENLE
Segmen tipis
• Nefron (kortikal) pendek mempunyai
segmen tipis yg pendek sekali dlm pars
desendens ansa henle yg terletak dlm
lap dlm medula
• Nefron (Yuksta medular) pj segmen
tipis berjln dari bag > dlm pars
desendens – zona dlm medula
→membentuk ansa & berjalan kembali
sbg bag > dlm pars asendens – zona
luar
• Nefron pj hanya merupakan 15%
dr selrh nefron
• Segmen tipis ke-2 jenis ini agak
berbeda tp mempunyai struktur yg
sama
• Peralihan dr pars desendens yg
tebal (tub prox pars rekta) ke
segmen tipis → mendadak,
berselang bbrp sel dg perub epitel
& kuboid / torak rendah ke gepeng
• Ø luar segmen tipis hanya 12-15 µm
dg Ø lumen relatif besar, tinggi
epitel 1-2 µm, inti menonjol ke
lumen
• Ciri khusus tdpt interdigitasi antara
tonjolan sitoplasma sel2 yg
berdampingan shg pd potongan
melintang tampak 20/> bag sel
Segmen Tebal
• Peralihan dr segmen tipis →tebal →
mendadak
• Dg sel bertambah tinggi dr gepeng
sampai kuboid
• Pd nefron pendek perub tdpt pd pars
desnden shg segmen tebal membentuk
ansa henle
• Pd nefron pj prub tjd pd pars asendens
• Melihat stukturnya mirip tub distal pars
kontorta tp tingginya epitel > pendek &
inti cenderung menonjol ke lumen
• Sel2 ini tdk teratur btknya dg
banyak sekali interdigitasi
• Sedikit mikrovilus apikal, tdk
mempunyai batas sekat
• Bentuk = sel2 yg larut dlm
transpor ion aktif tp
permiabilitas thd air rendah &
cairan lumen tetap hipotonik
thd darah
• Pars rekta tub distal berjln dari
medula ke kortek menuju
korpuskel renal asal &
menempati tmp bersisihan dg
arteriol aferen & eferan sbg
makula densa, dg demikian
membentuk bag akhir
ansahenle
• Scr faali fungsi ansa henle utk
menghasilkan kemih yg
hipertonik thd darah plasma
Makula Densa
Tempat :
• Pars asenden ansa henle (pars rekta
tub distal) dg korpuskel ginjal di
arteriol aferen & eferen
• Sel epitel tub sangat berdekatan dg
arteriol aferen & eferen, sel YG &
mesangium ekstra glomerular (sel
locis)
• Sel2 makula berbeda dari segmen tebal
pars asenden & tub kontortus distal.
Krn didlmnya tdpt :
1. Mitokondria lonjong kecil tersebar
luas
2. Vakuolisasi luas dibawah
permukaan
3. Lipatan dangkal plasma lema basal
yg tdk teratur
4. Sebuah aparat golgi yg terletak di
bawah inti

• Fungsi makula densa masih blm


jelas, tp dianggap sbg sensor
osmolaritas cairan di dlm tub distal
Misal :
- Konsentrasi ion Na me ↓
disebabkan me ↓ filtrasi
glomerulus krn drh yg rendah
sel2 makula dpt memberikan
tanda ke sel YG → lepas renin →
me↑ tek drh & dari penglepasan
aldosteron → tjd penambahan
vol plasma
Tub. Kontortus Distal
• dr makula densa nefron melanjutkan
diri sbg tub kontortus distal yg
menempuh perjlnan yg pendek
berkelok2 di korteks & berakhir dekat
sebuah berkas medula, melanjutkan
diri ke dlm duktus koligens
• Lebih pendek tub kontortus prox, dlm
sediaan tampak dlm jml > kecil, Ø
lebih kecil & sel2 kuboid > kecil tdk
mempunyai batas sekat
Duktus Koligens/
ekskretorius

• Bukan bag dr nefron


• Berjln berkas medula ke medula
• Di bag medula yg > ke tengah
bersatu membentuk duktus yg
besar yg bermuara ke apek papila
disebut duktus papilaris (Beilini), Ø
100 – 200 µm
• Muara ke permukaan papila
sangat besar, banyak & rapat
shg papila tampak spt sebuah
lapisan (area kribrosa)
• Fungsi menyalurkan kemih dr
nefron ke pelvis ureter dg
sedikit absorbsi air yg
dipengaruhi oleh hormon anti
diuretik (ADH)
Interstisium ginjal
• Jar ikat sangat sedikit di dlm korteks
dg berkas kolagen yg tipis lebih
menonjol sekitar pembuluh darah
• Fibroblas tdpt dlm jml sedikit dg bbrp
sel mononuklir bersifat fagositik
• Jar ikat dlm medula > banyak &
mengandung sel mirip fibroblas yg
lonjong khusus terletak sejajar thd tub
& pembuluh & mempunyai juluran yg
bercab2 dan pj melingkari pembuluh &
tub
• Sel2 ini terletak dlm bahan membran
basal & berhub dg berkas kolagen yg
kecil bersifat kontraktil & fagositik

Pembuluh Limfe Ginjal


• Tdpt jalinan kapiler limfe didlm
simpai & berhub dg pembuluh ginjal
• Ke-2 kelompok saling berhub melalui
bbrp saluran yg berkesinambungan
• Ttp pasti tdk ada diglomerulus
pembuluh limfe ini
Saraf

• Dr pleksus simpatis memasuki


ginjal bersama arteri, berakhir
pd pembuluh besar
• meluas sampai glomerulus
• Pelvis & smpai ginjal
dipersarafi serat sensorik jga
Embriologi

• Ginjal berkembang dr mesoderm


intermediet pd dinding posterior
abdomen
• Nefron primitif berkembang dr korda
sel menkim & terbentuk lumen &
ujung buntu nefron yg malebar (calon
kapsula bowman) diinvaginasi oleh
jumbai kapiler
• Kuncup ureter sebuah divertikulum
yg timbul dr sal mesonefros atau
saluran wolff tumbuh ke dlm massa
ginjal yg sdg berkembang/
mesonefros
• Sal mesonefros berhub dg sistem
genital melalui penumbuhan
diferensial, kuncup ureter yg
berkembang menyatu dlm
perkembangan kandung kemih
• Kuncup ureter tumbuh mencapai
metanefros, mengalami bbrp kali
percab.
• Setiap cab terminal menyatu dg
nefron yg sdg berkembang
• Cab2 halus kuncup ureter mjd
berbagai jenis duktus koligens/eks
kretorius
• Cab utamanya mjd kaliks minor &
kaliks mayor pd pelvis ginjal
• Kuncup ureter mjd ureter
• Nefron yg pertama kali berkembang yg
tdpt pd korteks bag dlm
• Ginjal pd saat lahir btk tdk beraturan
(lobulasi fetal) & daerah korteks luar
terdiri atas mesenkim pra kembang →
berkembang nefron tambahan utk bbrp
bln / th pasca lahir
Bila perkemb telah rampung garis
batas ginjal → licin
• Kelainan perkemb ginjal & sal
keluar tdk jarang ditemukan
• Percab dini kuncup ureter sblm
mencarpai metanefros dpt
menghasilkan ureter ganda &
ginjal ganda
• Kegagalan nefron berhub dg
terminal kuncup ureter
menghasilkan kista biasanya
multipel (ginjal multikistik)
Saluran Keluar
• Membawa kemih dr ginjal keluar
• Pd dasarnya berupa saluran saja,
tp mrk menambahkan lendir pd
kemih & simpai batas ttt berfungsi
menyerap sedikit cairan
• Semua bag memiliki muskularis yg
relatif tebal
• Bila berkontraksi membantu
mengeluarkan kemih
Pelvis & Ureter

• Ujung ureter yg melebar (pelvis) terletak


dlm hilus ginjal & terbelah mjd kaliks
mayor & minor
• Kaliks minor melungkupi papila medula
• Dinding pelvis > tipis dr ddg ureter
Ketebalan ddg ini ber + sejak dr awal –
bag akhir sal keluar
• Pj ureter ± 25-30 cm, letak pd ddg post
abdomen di blk peritonium & berakhir dg
menembus ddg kandung kemih scr serong
Mukosa
• Pd pelvis & ureter mukosa pembatas
terdiri atas epitel transisional yg
disokong lamina propinia

Muskolaris
• Muskolaris tebal & trediri atas berkas
sel otot polos yg dipisahkan berkas jar
ikat
• Otot polos disusun dlm lapis dlm yg
longitudinal & lapis luar yg sirkular
( terssn berlawanan dg yg tdpt pd usus)
• Lapis tdk berbatas jelas pd bag
bwh ureter tdpt lapis ke-3 yaitu
lapis serong/ longitudinal luar

• Pd bag pelvis otot terutama dissn


melingkar mengitari papila (mgk
berfungsi sbg sfingter yg
memeras papila mengeluarkan
kemih dr duktus Bellini)
• Pengaluran balik kemih dr kdg
kembali ke ureter di cegah oleh
adanya penutup membr mukosa
kdg kemih dan oleh
pengembangan dr dlm kdg kemih
• Kemih tdk mengalir terus
menerus menuruni ureter ia
masuk kdg kemih brpa semburan
& serat otot longitudinal
berkontraksi membuka muara
ureter
Kandung Kemih
• Epithel transisionalnya > tebal 6-8
lapis pd kdg kemih kosong, & 2 -3
lapis pd kdg kemih terisi penuh

Uretra Pria
• Pj 15 – 20 cm
• Dibagi dlm 3 bag :
1. Pars prostatika
Bag pertama berjln menurun dr muara
uretra dlm pd kdg kemih menembus
kelj. Prostat → bermuara duct
ejakulatorius & saluran keluar kelj
prostat
2. Pars membranacea
Hanya pendek & berjln dari puncak
prostat diantara otot rangka pelvis
menembus membr perineal & berakhir
dlm bulbul korpus kavernosus uretra
3. Pars Kavernosa / Pars Spongiosa
Bag ujung uretra menembus korpus
spiongiosum & bermuara pd glns penis.
Bag ini pars kavernosa/pars spongiosa
atau hanya uretra bag penis
• Epitel pembatas pars prostatika →
transtisional
• Tp pad bag lain berubah mjd epitel
berlapis/ bertingkat silindris dg
bercak 2 epitel berlapis gepeng
• Ujung uretra bag penis yg melebar
yg melebar yi vosa nafikularis
dibatasi epitel berlapis gepeng
• Tdpt sedikit sel goblet penghasil
mukus
• Dibawah epitel tdpt lamina propria
terdiri atas jar ikat fibro elastis
longgar
• Membran mukus tdk beraturan dg
lekukan / sumur kecil2 yg meluas
ke dlm membentuk kelenjar tubular
(Littre) yg bercabang
• Kelj ini > banyak pd permukaan
dorsal uretra & tersusun serong dg
bag dsar tersusun pro urinal thd
muaranya
Uretra Wanita
• Pj 4 cm
• Muskularis terdiri atas 2 lapis
otot polos
• Tersusun serupa yg ada pd ureter
tp diperkuat sfingter otot rangka
pd muaranya.
• Epitel pembatas terutama
berlapis gepeng, dg bercak2
epitel bertingkat/ berlapis silindr
• Tdpt penonjolan bbrp kelenjar,
serupa kelenjar littre pd pria
• Lamina propriarnya → jar ikat
fibrosalonggar yg ditandai
banyaknya sinus venosus mirip
jar kavernosa

Anda mungkin juga menyukai