Anda di halaman 1dari 4

27/05/2010 Catatan Belajar Bahasa Arab: Pelajaran…

Biarkan saya tetap masuk Lupa kata sandi Anda?

alyph3003@yahoo.com Kata Sandi Masuk

Mendaftar Facebook membantu Anda terhubung dan berbagi dengan orang-orang dalam kehidupan Anda.

Catatan Belajar Bahasa Arab: Pelajaran Nahwu 5: Isim-isim yang marfu’ (‫)ع‬, manshub (
dan majrur (‫)'ور‬
Catatan Belajar Bahasa Arab

Pelajaran Nahwu 5: Isim-isim yang marfu’ (‫)ع‬, manshub


Dalam catatan ini
(‫"ب‬#), dan majrur (‫)'ور‬
10 Januari 2010 jam 20:38 Yoggi Pratama

Definisi marfu’, manshub, dan majrur

Isim-isim yang marfu’ adalah isim-isim yang ber-i’rob rofa. Jama’ dari marfu’ adalah marfu’aat Abah Reisy
Isim-isim yang manshub adalah isim-isim yang ber-i’rob nashob. Jama’ dari manshub adalah Arafat
manshubaat.
Isim-isim yang majrur adalah isim-isim yang ber-i’rob jar. Jama’ dari majrur adalah majruroot.

Ade Safroni
Misal

Pada kalimat ِ"#$%&‫َ )( ا‬+,-./&‫َ ا‬+01&‫" ا‬


ُ%
َ 3َ‫ أ‬5
َ ‫ـ‬61‫َـ‬/‫َـ‬8 (ta’allama Ahmadu al-lughutal
‘arobiyyata fil masjidi ) = Ahmad belajar bahasa arab di masjid.
Dani Dwiyono
Kata +
ُ-
َ .َ‫ أ‬ber-I’rob rofa’ sebab sebagai subjek (fa’il) dengan tanda dhommah (diakhir
katanya). Karena ber-I’rob rofa’, maka kata kata + ُ-
َ .َ‫ أ‬tersebut dikatakan marfu’. Isim
menjadi marfu’ dalam 6 keadaan, diantaranya adalah keadaan sebagai subjek (fa’il).
Ranti 'nazrantika'
Kata َ0123‫ ا‬ber-I’rob nashob sebab sebagai objek (maf’ul bih) dengan tanda fathah. Khairi
Karena ber-I’rob nashob, maka kata kata َ0123‫ ا‬tersebut dikatakan manshub. Isim
menjadi manshub dalam 11 keadaan, diantaranya adalah keadaan sebagai objek (maf’ul
bih).
Andri Nursanto
Kata ِ+'6-3‫ ا‬ber-I’rob jar sebab didahului huruf jar (yaitu ()) dengan tanda kasroh.
Karena ber-I’rob jar, maka kata kata ِ+'6-3‫ ا‬tersebut dikatakan majrur. Isim menjadi
majrur dalam 2 keadaan, diantaranya “didahului huruf jar”.
Deski Beri

Keadaan-keadaan yang menyebabkan suatu isim menjadi marfu’,


manshub, atau majrur

Isim-isim yang marfu’ Hilman Taufiq

Suatu isim menjadi marfu’ dalam 7 keadaan:

1. Mubtada’ (‫"أ‬EF%&‫)ا‬ Faizal Al Marawi


Yaitu isim marfu’ yang terletak di awal kalimat.

Misal : ٌ"J"K ‫ب‬


ُ MEN&‫( ا‬Alkitaabu jadiidun) = Buku itu baru
Kata ‫ب‬:;<3‫ =( ا‬buku) merupakan mubtada’, karena terletak di awal kalimat.
Muhammad
Habibi
2. Khobar Mubtada’ (.FQ&‫)ا‬
Yaitu yang menyempurnakan makna mubtada’.
Pada kalimat ٌ"J"K ‫ب‬
ُ MEN&‫ ا‬di atas, kata ٌ+>+? (= baru) merupakan khobar, karena Syaikhmesin Al-
menyempurnakan makna mubtada’ Sundawy

3. Isim kaana ( ‫ن‬M‫ آ‬5T‫ )ا‬dan saudara-saudaranya


Yaitu setiap mubtada’ yang dimasuki oleh kaana atau saudara-saudaranya. Beni Sarbeni

Misal : ‫"ًا‬J"K ‫ب‬


ُ MEN&‫ن ا‬M‫( آ‬Kaana al kitaabu jadiidan) = (Adalah/dahulu) Buku itu
baru.

Kata ‫ب‬
ُ :;<3‫ =( ا‬buku) merupakan isim kaana, karena kata tersebut awalnya mubtada’, Dadang Sukarna
setelah dimasuki kaana, maka istilahnya bukan mubtada’ lagi, tetapi “isim kaana”.

4. Khobar Inna (ّ‫ إن‬.FZ) dan saudara-saudaranya


Yaitu setiap khobar mubtada’ yang dimasuki oleh inna dan saudara-saudaranya. Muiz Zainudin

Misal : ٌ"J"K َ‫ ب‬MEN&‫ ا‬6‫( إن‬inna al kitaaba jadiidun) = Sesungguhnya buku itu baru.

Kata ٌ+>+? (= baru) merupakan khobar inna, karena karena kata tersebut awalnya Wan Havid Adris
khobar mubtada’, setelah dimasuki inna, maka istilahnya bukan khobar mubtada’ lagi,
tetapi “khobar inna”

5. Fa’il (]^M_&‫)ا‬
Yaitu isim marfu’ yang terletak setelah fi’il lil ma’lum (setelah kata kerja aktif) dan Wan Dodi
menunjukkan pada orang atau sesuatu yang melakukan perbuatan atau yang mensifati
perbuatan tersebut. Dengan kata lain, Fa’il = subjek.

facebook.com/notes/…/249457735985 1/4
27/05/2010 Catatan Belajar Bahasa Arab: Pelajaran…
Misal : ً+&MT‫ ر‬i
ُ &Mj&‫أ ا‬.َ‫ـ‬k (Qoro-a at-Tholibu risaalatan) = Siswa itu telah membaca Fadly Utama
surat.

Kata Sُ 3:T3‫ =( ا‬siswa) merupakan fa’il, karena terletak setelah kata kerja aktif (yaitu
membaca), dan yang orang yang melakukan perbuatan (yang membaca adalah siswa),
Aulia Fitrah
jadi siswa itu sebagai subjek.

6. Naibul Fa’il (]^M_&‫ ا‬imMn )


Yaitu isim marfu’ yang terletak setelah fi’il mabni lil majhul (setelah kata kerja pasif) dan
menempati kedudukan fa’il setelah dihapusnya fa’il tersebut. Azzami Khair

Misal : +
ُ &MT.&‫ت ا‬
ْ ‫ِأ‬.‫ُـ‬k (Quri’at ar-Risaalatu) = Surat itu telah dibaca.

Kata 0
ُ 3:U3‫ =( ا‬surat) merupakan naibul fa’il, karena terletak setelah kata kerja pasif Anang Aji
(yaitu dibaca) Rahmawan

Isim-isim yang manshub Agus Riptono

Suatu Isim menjadi manshub dalam 11 keadaan:

1. Khobar Kaana (‫ن‬M‫ آ‬.FZ)


Baha N Melvi
Yaitu setiap khobar mubtada’ yang dimasuki oleh kaana atau saudaranya.

Misal : ‫"ًا‬J"K ‫ب‬


ُ MEN&‫ن ا‬M‫ ( آ‬Kaana al kitaabu jadiidan) = (Adalah/dahulu) Buku itu
baru.
Edu Ibrahim
Kata ‫ًا‬+>+? (= baru) merupakan khobar kaana, karena kata tersebut awalnya khobar
mubtada’, setelah dimasuki kaana, maka istilahnya bukan khobar mubtada’ lagi, tetapi
“khobar kaana”.
Ihsan Udin
2. Isim Inna (‫ إن‬5T‫)ا‬
Yaitu setiap mubtada’ yang dimasuki oleh inna atau saudaranya.

Misal : ٌ"J"K َ‫ ب‬MEN&‫ ا‬6‫( إن‬inna al kitaabu jadiidun) = Sesungguhnya buku itu baru.
Ihsan Tria
Pramanda
Kata َ‫ب‬:;<3‫ =( ا‬buku) merupakan isim inna, karena karena kata tersebut awalnya
mubtada’, setelah dimasuki inna, maka istilahnya bukan mubtada’ lagi, tetapi “isim inna”

3. Maf’ul Bih (q- ‫ل‬s/_%&‫)ا‬ Akram La Kilo


Yaitu isim manshub yang menunjukkan pada orang atau sesuatu yang dikenai suatu
perbuatan. Dengan kata lain, maf’ul bih = objek.

Misal : ً+&MT‫ ر‬i


ُ &Mj&‫أ ا‬.َ‫ـ‬k (Qoro-a at-Tholibu risaalatan) = Siswa itu telah membaca Gats Akira
surat. C atatan | C atatan
Tentang
Kata ً03:U‫ =( ر‬surat) merupakan maf’ul bih, karena yang dibaca adalah surat, jadi surat
itu sebagai objek (maf’ul bih).
Salim Umar
Buftheim
4. Maf’ul Muthlaq ( u1j%&‫ل ا‬s/_%&‫)ا‬
Yaitu isim manshub yang merupakan isim mashdar yang disebutkan untuk menekankan
perbuatan, atau menjelaskan jenis atau bilangannya.
Abu Ayaz
Misal : ًMv_ِ‫ـ‬3 َ‫ ا&"ر س‬x
ُ v_3 (hafizhtu ad darsa hifzhon) = Saya benar-benar C atatan | C atatan
Tentang
menghafal pelajaran.

Kata ً:WXِ‫ـ‬. (penghafalan) merupakan maf’ul muthlaq, karena merupakan isim masdar Abu Hurairah
yang berfungsi untuk menekankan perbuatan, bermakna “benar-benar menghafal” ‫ن‬:d'e3‫ا‬

5. Maf’ul Li ajlih ( q1Ky ‫ل‬s/_%&‫)ا‬


Yaitu isim manshub yang disebutkan setelah fi’il untuk menjelaskan sebab terjadinya
perbuatan (merupakan jawaban dari “mengapa” perbuatan itu terjadi)

Misal : ٍ"%{%ِ& ًM|‫ا‬.‫(} إآ‬1^ .َ ~


َ 3
َ (hadhoro ‘Aliy yun ikrooman li Muhammadin) = Ali
hadir karena memuliakan Muhammad.

Kata ً:‫( إآا‬penghormatan) merupakan maf’ul liajlih, karena menjelaskan sebab Ali hadir,
yaitu karena memuliakan ( ً:‫ )إآا‬Muhammad.

6. Maf’ul Ma’ah ( q/| ‫ل‬s/_%&‫)ا‬


Yaitu isim manshub yang disebutkan setelah wawu yang maknanya bersama untuk
menunjukkan kebersamaan.

Misal : ‫ر‬s,j&‫"َ ا‬J.08 ‫ و‬x


ُ v€,ET‫( ا‬istaiqozhtu wa tagriida at-Thuyuuri) = Saya
bangun bersamaan dengan kicauan burung-burung.

Kata َ+>1\ (=kicauan) merupakan maf’ul ma’ah, karena didahului oleh huruf wawu
ma’iyah, yang bermakna kebersamaan.

7. Maf’ul Fih ( q,) ‫ل‬s/_%&‫)ا‬


Yaitu isim manshub yang disebutkan untuk menjelaskan zaman (waktu) atau tempat
terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari “kapan” atau “dimana” perbuatan
tersebut terjadi).

Misal : ‚,& ‫ة‬


ُ .mMj&‫ت ا‬
ْ .)MT (saafarot at-thooirotu lailan) = Pesawat itu mengudara di
malam hari.

Kata ]^3 (= malam hari) merupakan maf’ul fih, karena menjelaskan zaman (waktu).

facebook.com/notes/…/249457735985 2/4
27/05/2010 Catatan Belajar Bahasa Arab: Pelajaran…
8. Haal (‫ل‬M{&‫)ا‬
Yaitu isim nakiroh lagi manshub yang menjelaskan keadaan fa’il atau keadaan maf’ul bih
ketika terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari “bagaimana” terjadinya
perbuatan tersebut)

Misal : M,‫آ‬M- "&s&‫ء ا‬MK (jaa-a al waladu baakiyan) = Anak itu datang dalam keadaan
menangis.

Kata :^‫آ‬:f (=menangis) merupakan haal, karena menjelaskan keadaan subjek.

9. Mustatsna (ˆ‰ŠE$%&‫)ا‬
Yaitu isim manshub yang terletak setelah salah satu diantara alat-alat istitsna untuk
menyelisihi hokum sebelumnya. Dengan kata lain, mustatsna = pengecualian.

Misal : ً‫"ا‬J‫ب إŒ ز‬
ُ ‚j&‫ ا‬.َ ~
َ 3
َ (hadhoro at-Thulaabu illa Zaidan) = para siswa hadir
kecuali Zaid

Kata ً‫ ا‬+>‫ =( ز‬Zaid) merupakan mustatsna, karena didahului oleh Œ‫=( إ‬kecuali) yang
merupakan alat istitsna.

10. Munada’ (‫دى‬M‰%&‫)ا‬


Yaitu isim yang terletak setelah salah satu diantara alat-alat nida’ (kata panggil).

Misal : ‚K‫ ر‬MJ (y aa rojulan) = Wahai seorang lelaki!

Kata ]?‫ =( ر‬seorang lelaki) merupakan munada’, karena didahului oleh MJ (= wahai) yang
merupakan salah satu alat nida’.

11. Tamyiiz (’,,%E&‫)ا‬


Yaitu isim nakiroh lagi mansub yang disebutkan untuk menjelaskan maksud dari kalimat
sebelumnya yang rancu.

Misal : M-ME‫“ آ‬J.”^ x


ُ J.E•‫( ا‬Istaroitu ‘Isyriina kitaaban) = Saya membeli dua
puluh buku.

Kata :f:;‫ =( آ‬buku) merupakan tamyiiz, karena buku tersebut menjelaskan ”dua puluh”,
jikalau tidak ada kata “buku”, maka kalimat menjadi tidak jelas, “Saya membeli dua puluh”.

Isim-isim yang majrur

Suatu isim menjadi majrur dalam 2 keadaan:

1. Di dahului oleh huruf jar (.K ‫ف‬.3 q€FT )

Misal : ِ‫‰’ل‬%&‫ |“ ا‬x


ُ K.Z (khorojtu minal manzili) = Saya keluar dari rumah.

Kata ِ‫ل‬i#-3‫ =( ا‬rumah) merupakan isim majrur, karena didahului oleh “ِ| (min = dari)
yang merupakan huruf jar.

2. Mudhof Ilaih (q,&‫ف إ‬M~| )


Yaitu isim yang disandarkan ke isim sebelumnya.

Misal : ٍ"J"3 5
َ 8َِMZ x
ُ J.E•‫( ا‬Isytaroitu khotima hadiidin) = Saya membeli cincin besi.

Kata ٍ+>+. (= besi) merupakan mudhof ilaih, karena disandarkan kepada k


َ \ِ َ:l (= cincin)
yang maknanya cincin yang terbuat dari besi.

Tambahan

Selain keadaan-keadaan tersebut, ada satu keadaan yang dapat menyebabkan suatu isim
menjadi marfu’, atau manshub, atau majrur, tergantung kata sebelumnya, jika kata sebelumnya
marfu’ maka isim tersebut menjadi marfu’, jika manshub maka manshub, dan jika majrur maka
majrur. Keadaan tersebut dinamakan Taabi’ (—-M8 ).

Misal :
5
ٌ J.‫]ٌ آ‬K‫ء ر‬MK (jaa-a rojulun kariimun) = Telah datang seorang lelaki yang mulia

ًM%J.‫‚ً آ‬K‫ ر‬x


ُ m‫( رأ‬ra-aitu rojulan kariiman) = Saya melihat seorang lelaki yang mulia

5
ٍ J.‫]ِ آ‬K.- ‫ ُر‬.| (marortu bi rajulin kariimin) = Saya berpapasan dengan seorang lelaki
yang mulia.

Perhatikan setiap kata k>‫( آ‬kariim) pada tiga kalimat di atas, i'robnya sesuai dengan kata
sebelumnya.
Pada kalimat pertama i'robnya rofa' karena sebelumnya (yaitu ٌ]K‫ ) ر‬ber-i'rob rofa'.
Pada kalimat kedua, i'robnya nashob' karena sebelumnya (yaitu ً‚K‫ )ر‬ber-i'rob nashob.
Demikian juga pada kalimat ketiga, i'robnya jar karena sebelumnya (yaitu ِ]K‫ ) ر‬ber-i'rob jar.

Taabi’ (mf:\) ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu na’at (x/‰&‫)ا‬, athof (™j/&‫)ا‬, taukid
(",‫آ‬sE&‫)ا‬, dan badal (‫"ل‬F&‫)ا‬.
Pada tiga contoh kalimat di atas, termasuk jenis na'at.

Semua keadaan-keadaan di atas akan dijelaskan secara detail pada kesempatan mendatang,
insyaAllah.
(selesai)

Pertanyaan:
facebook.com/notes/…/249457735985 3/4
27/05/2010
Pertanyaan: Catatan Belajar Bahasa Arab: Pelajaran…

1. Apa yang dimaksud dengan I’rob rofa’, nashob, dan jar, serta sebutkan tanda-tandanya
bagi setiap jenis isim (lihat pelajaran sebelumnya)
2. Apa saja keadaan yang menyebabkan suatu isim menjadi marfu’?
3. Apa saja keadaan yang menyebabkan suatu isim menjadi manshub?
4. Apa saja keadaan yang menyebabkan suatu isim menjadi majrur?
5. Sebutkan contoh kalimat yang berbeda untuk masing-masing keadaan di atas
(semampunya)

Link-link sebelumnya (secara berurutan):

Pengenalan Ilmu Nahwu


Pelajaran Nahwu 1 (+%1N&‫)ا‬/Kata
Pelajaran Nahwu 2 (‫"ة‬,_%&‫ ا‬+1%#&‫)ا‬/Jumlah Mufidah
Pelajaran Shorof 1 (Pembagian Isim)
Pelajaran Nahwu 3 (‫اب‬.^š‫)ا‬
Pelajaran Nahwu 4 : Tanda-tanda I'rob untuk Isim Mu'rob
Pelajaran Shorof 2: Dhomir, Fi'il Madhi, Fi'il Mudhori'
Pelajaran Shorof 3 : Fi'il Amr (ِ.|
ْ َy‫] ا‬
ُ /ْ )ِ )

by : Belajar Bahasa Arab

Ditulis sekitar 4 bulan yang lalu — Komentari — Suka

Liyana Mardhiah, Izhar Dai, Lulla Beyengk Pradipta dan 206 lainnya
menyukai ini.

Lihat ke-135 komentar

Subagiyo Al Basyiir Yo asslm bagaimana caranya


bergabung?ana ingin sekali bergabung sebagai orang yang
lamax bergelut dalam suka duka belajar dan mengajar bahasa
aravb mungkin ana bisa berbagi dan memberikan tips tips
bagaimana cara mempelajari dan memahami bahasa arab
dengan enjoy and funny
10 Mei jam 19:08

Nining Rohayati @mas D Supriatna, mas sy jadi gelisah


dengan ungkapan 'Bahasa Arab Bahasa Syurga', kalo sy belum
sempat bisa bahasa arab, apa masih bisa masuk syurga?
17 Mei jam 7:19

Irsyadul Ibad Pelajaran Nahwu 5: Isim-isim yang marfu’


(‫ع‬s).|), manshub (‫ب‬sŸ‰|), dan majrur (‫ور‬.#|)
21 Mei jam 0:26

Siembah Gantheng wah kalau baru pertama baca ya masih


plegak-pleguk, tapi tanks buat yang punya ide menciptakan
halaman Belajar bahasa arab ini
21 Mei jam 6:47

Facebook © 2010 Bahasa Indonesia Perihal Iklan Pengembang Karier Ketentuan • Cari Teman Privasi Seluler Pusat Bantuan Blog Badges

facebook.com/notes/…/249457735985 4/4

Anda mungkin juga menyukai