62 Louis Daguerre 1787
62 Louis Daguerre 1787
Tak banyak penemuan teknologi yang begitu banyak digunakan awam seperti halnya
fotografi. Dia digunakan di hampir tiap bidang penyelidikan ilmu. Begitu juga di bidang
industri dan militer. Sarana yang vital di kalangan rakyat biasa, hobbi menyenangkan
buat berjuta orang. Fotografi ambil bagian dalam penyebaran penerangan (atau penipuan
untuk mengelabui orang lewat informasi palsu), di bidang pendidikan, jurnalistik dan
iklan. Berhubung fotografi mampu dengan cepat mengingatkan orang akan masa
lampaunya, dia menjadi sarana suvenir dan kenang-kenangan yang tersebar luas.
Sinematografi, tentu saja, merupakan perkembangan berikutnya yang punya arti penting-
selain melayani dan merupakan sarana hiburan yang tak bisa diabaikan-juga saina banyak
digunakan setara dengan foto "diam."
Tak ada penemuan ilmiah yang dilakukan oleh seseorang sendirian tanpa ada petunjuk
dari orang-orang sebelumnya seperti Daguerre. "Kamera obscura" (alat serupa dengan
kamera tetapi tanpa film) telah diketemukan orang delapan abad sebelum Daguerre. Di
abad ke-16, Girolamo Cardano membuat langkah menempatkan lensa di muka "kamera
obscura" terbuka. Ini merupakan langkah penting menuju lahirnya kamera modern.
Tetapi karena bayangan yang dihasilkan tidak tahan lama samasekali, sulitlah dianggap
sebuah fotografi. Penemuan pemula lainnya diketemukan tahun 1727 oleh Johann
Schulze yang menemukan bahwa garam perak sangat sensitif terhadap cahaya. Meskipun
dia gunakan penemuan ini untuk membuat gambar sementara, Schulze tak punya
gambaran bagaimana cara semestinya meneruskan gagasannya.
Pendahulu yang dekat dengan apa-apa yang berhasil diperbuat Daguerre adalah Niepce
yang kemudian menjadi partner Daguerre. Sekitar tahun 1829 Niepce menemukan bahwa
batuan tebal hitam dari Judea, sejenis aspal, sangat peka terhadap cahaya. Dengan
menggabungkan benda peka cahaya dengan "kamera obscura," Niepce berhasil membuat
foto pertama di dunia (salah satu yang dijepretnya tahun 1826 masih ada hingga
sekarang). Atas dasar itu, beberapa orang menganggap Niepce-lah yang layak dianggap
sebagai penemu fotografi. Tetapi sistem fotografi Niepce sepenuhnya tidak praktis karena
memerlukan tidak kurang dari delapan jam untuk pengambilannya dan itu pun cuma
menghasilkan gambar yang guram.
Kamera resmi Daguerre yang diprodusir iparnya, Alphonse Girous, dibubuhi cap yang
berbunyi: "Tanpa tanda tangan M. Daguerre dan tanda M. Giroux, tidak terjamin."karena
itu punya arti praktis yang berlebih.
Pada metode Daguerre, gambar direkam di atas lembar yang berlapis "iodide perak".
Waktu pengambilan yang dibutuhkan antara 15-20 menit sudah cukup memadai walau
berabe bawanya karena berat, toh berguna. Dua tahun sesudah Daguerre
mempertunjukkan ciptaannya di depan umum, orang-orang usul penyempurnaan:
penambahan "cairan perak" pada "iodide perak" yang peka cahaya. Perubahan kecil ini
punya pengaruh banyak mengurangi waktu yang diperlukan buat pemotretan, karena itu
punya arti praktis yang berlebih.
Situs Web
• http://www.homepage.montana.edu/~photohst/mta303/daguerre.html
• http://www.liverpoolmuseums.org.uk/picture-of-month/displaypicture.asp?
venue=2&id=12
• http://www.getty.edu/art/collections/objects/o39402.html
• http://encarta.msn.com/encyclopedia_761570906/Louis_Daguerre.html
• http://encarta.msn.com/media_461545071_761570906_-
1_1/Daguerreotype_of_Daguerre.html