Anda di halaman 1dari 34

RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.

2006 - 2011

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah dan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi / Kabupaten/Kota
untuk menyusun Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai salah satu kesatuan dalam
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Perencanan Pembangunan Daerah tersebut disusun berjangka, meliputi :
a. Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu
20 tahun yang memuat Visi, Misi dan arah Pembangunan Daerah yang mengacu
pada RPJP Nasional.
b. Recana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5
tahun, yang merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dengan
berpedoman RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional.
c. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu satu tahun.
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Demak nomor 7
tahun 2006 tanggal 3 Agustus 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Kabupaten Demak Tahun 2006 – 2011, maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Demak menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2006 –
2011. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupten Demak 2006 tahun 2006 – 2011
adalah dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran lebih lanjut Rencana
Pembangunan jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak tahun 2006 – 2011 dalam
bidang kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
dimaksudkan untuk memberi kerangka serta arah pembangunan untuk 5 (lima) tahun
ke depan dalam kerangka pencapaian Visi, Misi dan Program serta sebagai tolok ukur
pertanggung jawaban Kepala Dinas pada akhir tahun anggaran.
Tujuan disusunnya Rencana Strategis yaitu :
1. Sebagai acuan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dalam menyusun
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahunan sehingga perencanaan lebih
terarah;
2. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan Tata Pemerintahan
yang baik (Good Governance).

1
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

3. Agar terjamin sinergisitas, sinkronisasi, dan Integritas Rencana Strategis Dinas


Kesehatan Kabupaten Demak dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kabupaten Demak tahun 2006 – 2011.

Rencana Strategis mempunyai fungsi, yaitu :


1. Menjamin Keterkaitan dan Konsistensi antara Perencanaan, Penganggaran,
Pelaksanaan dan Pengawasan;
2. Menjamin terciptanya Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi antar Program dan
kegiatan maupun antara Departemen Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Demak;
3. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif
berkeadilan dan berkelanjutan.

C. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
berlandasakan pada :
1. Undang – undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Demak dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita Negara
Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
Keuangan Negara;
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-undang Nomoe 23 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional;
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 tahun 2003 tentang Rencana
Strategis Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 – 2008;
11. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 050/2020/SJ tanggal 11
Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM
Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 7 tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Demak tahun 2006 –
2011.
2
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

D. Hubungan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2006 –


2011 dengan Dokumen Perencanaan lainnya.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak disusun berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Demak untuk jangka waktu 5
(lima) tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan
Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas-tugas dan fungsinya, dan dengan
memperhatikan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
331/Menkes/SK/V/2006 tentang Rencana Strategis Departemen Kesehatan Tahun
2005 – 2009.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2006 – 2011
menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan digunakan menjadi pedoman
dalam penyusunan Rencana Anggaran Pembangunan Daerah (RAPBD).
Hubungan antara Dokumen-dokumen perencanaan dan Dokumen
Penganggaran dapat diketahui dari gambar dibawah ini ;
Gambar I – 1
Alur Perencanaan Program dan Penganggaran

RINCIAN
RENSTRA RENJA RKA-KL APBN
KL KL

RPJP RKP RAPB


RPJM APBN
NASIONAL N Pemerintah
NASIONAL
Pusat

RPJP RPJM RAPBD APBD


RKPD KUA
DAERAH DAERAH D Pemerintah
Kab.DEMAK Kab.DEMAK
Daerah

RENSTRA RENJA
SKPD SKPD RKA – PENJABARAN
DKK Kab. Demak DKK Kab. SKPD APBD
Demak

PERENCANAAN PROGRAM PENGANGGARAN

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa :


Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak disusun berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak,
yang telah disusun berdasarkan Perencanaan Jangka Panjang Daerah Demak dan
memperhatikan Rencana Pembangunan Menengah (RPJM) Nasional.
Dengan kata lain harus ada kesesuaian antara Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Demak dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
3
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Daerah (RPJMD) serta harus mendukung program-program pemerintah pusat sehingga


Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tetap dalam kerangka
Kabupaten Demak sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

E. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sub bab ini berisi latar belakang dari penyusunan Rencana Strategi
(RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten Demak sebagai Dokumen Perencanaan
B. Maksud dan Tujuan
Sub bab ini menjabarkan maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana
Strategi (RENSTRA).
C. Landasan Hukum
Sub bab ini berisi peraturan perundang-undangan yang dijadikan dasar
dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten
Demak.
D. Hubungan Rencana Strategi (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.
Sub bab ini berisi Dokumen-dokumen Perencanaan Pembangunan yang
dijalankan sebagai acuan atau masukan dalam penyusunan Rencana Strategi
(RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.
E. Sistematika Penulisan
Sub bab ini menguraikan kerangka dalam penyusunan Rencana Strategi
(RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.

4
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

BAB II
TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK

A. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 3 tahun 2001 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Demak, dan dirubah sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Demak Nomor 10 tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Demak Nomor 3 tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Demak’
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak adalah sebagai berikut
:

KEPALA DINAS
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM

KELOMPOK
SUB BAGIAN
JABATAN FUNGSIONAL KEPEG. & TENAGA
BAGIAN KESEHATAN
TATA USAHA
SUB BAG.
UMUM & KEUANGAN

SUB DINAS SUB DINAS SUB DINAS SUB DINAS


KESEHATAN PENCEGAHAN & PEMBERDAYAAN
KELUARGA & PEMBERANTASAN BINDAL FARMASI MASYARAKAT &
PENYAKIT SERTA
INSTITUSI JPKM
PENYEHATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
PENCEGAHAN & METHODE &
KESEHATAN BINDAL OBAT &
PENGAMATAN PROMOSI
KELUARGA OBAT TRADISIONAL
PENYAKIT KESEHATAN

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI PEMBERANTASAN BINDAL MAKANAN, PERAN SERTA MASY.
GIZI PENYAKIT MINUMAN & BAHAN & PENYUL. / BIMB.
BERBAHAYA KESEHATAN

SEKSI SEKSI
INSTITUSI PENYEHATAN SEKSI SEKSI
KESEHATAN LINGKUNGAN, BINDAL KOSMETIK JPKM & USAHA
TEMPAT-TEMPAT & ALAT KESEHATAN KESEHATAN
UMUM SEKOLAH

UPTD

PUSKESMAS (26
PUSKESMAS)

5
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN


Tenaga di Dinas kesehatan Kabupaten Demak tahun 2006 dapat digolongkan
menurut jenis pendidikannya adalah sebagai berikut :
Dinas
Pendidikan Puskesmas Jumlah
Kesehatan
Pendidikan dasar 0 22 22
SMP 3 17 20
SMTA 12 19 32
D III 1 5 6
Sarjana 7 5 12
Fisioterapis 0 0 0
Perawat Anastesi 0 0 0
Penata Rontgen 0 0 0
Analis Laborat 1 4 5
D 1 Sanitasi 1 5 6
D III Sanitasi 8 9 17
D 1 Bidan 1 19 20
D III Bidan 1 15 16
SPK 0 54 54
D III Keperawatan 1 72 73
S 1 Keperawatan 0 1 1
D 1 Gizi 0 7 7
D III Gizi 3 12 15
Ass Apoteker 3 7 10
SKM 5 2 7
Apoteker 3 0 3
Dokter Gigi 1 10 11
Dokter Umum 2 29 31
JUMLAH 62 809 871

Selain pegawai diatas juga terdapat pegawai tidak tetap (PTT) yaitu

Pendidikan Dinas Puskesmas Jumlah


Kesehatan
Dokter 0 17 17
Dokter Gigi 0 0 0
Bidan 0 127 127
Jumlah 0 144 144

6
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

C. TUGAS DAN FUNGSI


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Kabupaten. Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Demak mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan otonomi daerah di bidang kesehatan. Dalam melaksanakan tugas seperti
tersebut diatas, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang kesehatan,
b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum,
c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas di bidang kesehatan,
d. Pengelolaan urusan ketata usahaan dinas.
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak terdiri dari :
a. Kepala Dinas,
b. Bagian Tata Usaha,
c. Sub Dinas Kesehatan Keluarga dan Institusi Kesehatan,
d. Sub Dinas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan
Lingkungan (P3PL),
e. Sub Dinas Pembinaan dan Pengendalian Farmasi,
f. Sub Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (JPKM),
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD),
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas penyusunan rencana dan program
kesehatan, bidang kepegawaian, keuangan, surat menyurat, perlengkapan, rumah
tangga, humas dan protokol, registrasi, akreditasi dan pembuatan laporan kerja dinas.
Sub Dinas Kesehatan Keluarga dan Institusi Kesehatan mempunyai tugas
menyusun rencana pembinaan guna peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan
kesehatan keluarga serta pembinaan institusi kesehatan di wilayah Kabupaten
Demak.
Sub Dinas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan
Lingkungan (P3PL) mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan kebersihan
lingkungan, kebersihan tempat-tempat umum, pengawasan kualitas air dan
melaksanakan kegiatan pencegahan, pengamanan, serta pemberantasan penyakit.
Sub Dinas Pembinaan dan Pengendalian Farmasi mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan dan pengendalian obat, alat kesehatan, kosmetik, obat
tradisional, makanan minuman berbahaya dalam rangka pelayanan kesehatan dan
perlindungan terhadap masyarakat.
Sub Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat (JPKM) mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan
7
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

program penyuluhan kesehatan masyarakat, institusi serta JPKM melalui promosi


dan pemberdayaan masyarakat serta melaksanakan evaluasi program.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah unsur penunjang sebagian
tugas Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Demak membawahi UPTD
yang terdiri dari 26 puskesmas.

D. HAL LAIN YANG DIANGGAP PENTING


Pada tahun 2006 jumlah puskesmas yang merupakan UPTD Dians Kesehatan
Kabupaten Demak, adalah sebesar 26 buah, yang dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori
yaitu :
1. Puskesmas dengan Rawat Inap, yaitu :
a. Puskesmas Karangawen I
b. Puskesmas Mijen I
c. Puskesmas Guntur I
d. Puskesmas Wedung I
e. Puskesmas Gajah
f. Puskesmas Dempet
2. Puskesmas non Rawat Inap, yaitu :
a. Puskesmas Mranggen I
b. Puskesmas Mranggen II
c. Puskesmas Mranggen III
d. Puskesmas Sayung I
e. Puskesmas Sayung II
f. Puskesmas Guntur II
g. Puskesmas Karangawen II
h. Puskesmas Karangtengah
i. Puskesmas Demak I
j. Puskesmas Demak II
k. Puskesmas Demak III
l. Puskesmas Wonosalam I
m. Puskesmas Wonosalam II
n. Puskesmas Mijen II
o. Puskesmas Karanganyar I
p. Puskesmas Karanganyar II
q. Puskesmas Bonang I
r. Puskesmas Bonang II
s. Puskesmas Wedung II
t. Puskesmas Kebonangung

8
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Selain itu terdapat 53 pustu yang tersebar di wilayah Kabupaten Demak dan 23
pusling. Yang jelasnya dapat diketahui dari tabel dibawah ini :

Tabel
Banyaknya Prasarana dan SDM Kesehatan Kabupaten Demak.

No Sarana/ Prasarana 2003 2004 2005


Prasarana Kesehatan
1 Rumah Sakit 3 3 3
2 Puskesmas 24 24 26
3 Puskesmas Pembantu 54 54 54
4 Balai Pengobatan 20 28 33
5 Rumah Bersalin 4 11 14
6 Puskesmas Keliling 19 20 23
7 Posyandu 1.227 1.225 1.225

SDM Kesehatan
1 Dokter Spesialis 11 14 14
2 Dokter Gigi ( PNS / PTT ) 7/3 10 / 1 10 / 0
3 Sarjana dan Sarjana Muda
3 5 6
Kesehatan Masyarakat
4 Apoteker ( DKK+ RSD ) 3 3 3
5 Perawat Kesehatan 125 122 129
6 Tenaga Sanitarian 11 25 75
7 Tenaga Gizi 21 21 23
8 Bidan ( PNS / PTT ) 96 / 53 136 / 78 136 / 124
9 Paramedis lainnya 250 280 282
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Demak Th 2003 s/d 2005

Sedangkan jumlah kunjungan Puskesmas dari tahun 2001 – 2005 di Kabupaten Demak
adalah sebagai berikut :

TAHUN JUMLAH KUNJUNGAN

2001 514774
2002 652770
2003 765350
2004 922802
2005 1081953

Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas

GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN DI PUSKESMAS


KABUPATEN DEMAK TAHUN 2001 - 2006

9
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

1.200.000
1.081.953
1.000.000

Jml. Kunjungan
922.802
800.000 765.350
600.000 652.770
514.774
400.000
200.000
0
2001 2002 2003 2004 2005
Tahun

BAB III
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

A. Kondisi Umum Daerah Masa Kini


Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang-Undang
Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan. Pembangunan kesehatan antara lain diukur dengan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM), dan merupakan suatu investasi jangka panjang dalam kaitannya untuk
mendukung kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi yang
kompetitif, serta peningkatan kesejahteraan sosial yang pada akhirnya merupakan salah
satu upaya dalam rangka penanggulangan kemiskinan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dicapai Kabupaten Demak
dapat dilihat dari berbagai indikator derajat kesehatan sebagai berikut :
Tabel
Perkembangan Indikator Derajat Kesehatan
Indikator Capaian tahun Capaian tahun Capaian tahun
No
Kesehatan 2003 2004 2005
1 Umur harapan
67 th 68 th 68,8 th
hidup
2 Angka kematian 8,28 per 1000 8,37 per 1000 2,6 per 1000
bayi kelahiran hidup kelahiran hidup kelahiran hidup
3 Angka kematian 29,56 per 100.000 61,57 per 100.000 57,49 per 100.000
ibu kelahiran hidup kelahiran hidup kelahiran hidup
10
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

4 Status gizi
• Gizi balita 2,47 % 1,96 % 2,59 %
lebih 80,81 % 78,32 % 77,74 %
• Gizi balita 5,78 % 17,78 % 17,80 %
baik 0,95 % 1,74 % 1,86 %

• Gizi balita
kurang
• Gizi balita
buruk

Dari data di atas menunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat di


Kabupaten Demak pada tahun 2004 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2003,
yang ditunjukkan meningkatnya angka kematian ibu, angka kematian anak serta
peningkatan balita dengan gizi kurang dan gizi buruk.
Selain indikator derajat kesehatan, kondisi capaian indikator kinerja
pembangunan kesehatan di Kabupaten Demak ditunjukkan dengan :
1. Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan pada tahun 2003,
2004 dan 2005 adalah sebagai berikut :

Tabel
Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Urusan/ Capaian Capaian Capaian
No Kewenangan Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja Tahun Tahun Tahun
Wajib 2003 2004 2005
1 Penyelenggaraan 1. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi
Pelayanan • Cakupan kunjungan ibu hamil K4 • 9 • 9 • 9
Kesehatan Dasar • Cakupan pertolongan persalinan oleh 2,99% 3,81% 4,15%
nakes • 8 • 8 • 9
• Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk 9,98% 7,39% 5,24%
•Cakupan kunjungan neonatus • 1 • 1 • 1
00% 00% 00%
• Cakupan kunjungan bayi
• 9 • 9 • 9
• Cakupan bayi berat lahir rendah yang
8,69% 4,44% 9,20%
ditangani
• 9 • 9 • 9
8,69% 4,44% 9,20%
• 1 • 1 • 1
00% 00% 00%
• 1 • 1 • 1
00 % 00 % 00 %
2.Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah Dan
Usia Sekolah
• Cakupan deteksi dini anak balita dan pra • - • - • 43,70
sekolah %
• Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa • - • -
SD/MI • -
• Cakupan pelayanan kesehatan remaja • - • -
• 22,20
%
3. Pelayanan Imunisasi
• Cakupan desa/kelurahan UCI • 82,18% • 73,68% • 61,10
%
4. Pelayanan Pengobatan/Perawatan
• Cakupan rawat jalan • 75 % • 90 % • 88 %
• Cakupan rawat inap • 0,30% • 0,27% • 0,30%
2 Penyelenggaraan 5. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Perbaikan Gizi • Balita yang datang dan ditimbang • 69,79% • 70,73% • 75,52%
Masyarakat • Balita yang naik berat badannya • 69,84% • 72,62% • 73,95%
• Balita Bawah Garis Merah • 0,89% • 0,85% • 1,13%
11
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Urusan/ Capaian Capaian Capaian


No Kewenangan Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja Tahun Tahun Tahun
Wajib 2003 2004 2005
6. Pelayanan Gizi
• Cakupan balita (12-59 bln) mendapat • 99,74 • 99,74 • 99,09
kapsul Vit A 2 kali % % %
• Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
• Cakupan pemberian makanan • 83,79 • 83,78 • 89,40
pendamping ASI bagi bayi BGM dari % % %
keluarga miskin • 100 % • 100 % 100 %
• Balita gizi buruk mendapat perawatan
• - • - • 49,29
%
3 Penyelenggaraan 7.Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi
Pelayanan Dasar dan Komprehensif
Kesehatan • Akses ketersediaan darah untuk Bumil • - • - • -
Rujukan dan dan neonatus
Penunjang • Ibu hamil resiko tinggi yang ditangani • 100% • 100% • 100%
• Neonatal resiko tinggi yg ditangani • 100% • 100% • 100%
8. Pelayanan Gawat Darurat
• Prosentase sarana kesehatan dengan • 19,2% • 23,3% • 23,3%
kemampuan gawat darurat
• Pemenuhan darah di Rumah Sakit •- •- •-
4 Penyelenggaraan 9. Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi
Pemberan tasan dan Penanggulangan KLB dan Gizi Buruk
Penyakit Menular • Desa/kelurahan mengalami KLB •4 •8 •-
ditangani <24 jam
• Kecamatan bebas rawan gizi •- •- • 21,43%
10. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Folio
• AFP rate per 100.000 penduduk < 15th •1 • 0,33 • 2,1
11. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
TB Paru
• Kesembuhan penderita TBC BTA positif • 81% • 85% • Belum bisa
(Cure Rate) dihitung

• Penemuan kasus TBC BTA Positif • 52%


( CDR) • 27% • 33%
12. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
ISPA
• Cakupan balita dengan pneumonia yg • 8,7% • 3,0% • 3,1%
ditangani
13. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
HIV-AIDS
• Klien yang mendapatkan penanganan • 100 % • tidak ada • 100 % (6
HIV-AIDS (1 kasus) kasus kasus)
• Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS)
yang diobati •0 •0 • 100 % (2
kasus )
14. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
DBD
• Penderita DBD yang ditangani • 78,70% • 90,00% • 90,00%
• Incident Rate DBD • 1,80% • 0,86% • 0,63%
• CFR/ Angka kematian DBD • 9,60% • 9,00% • 12,00%
15. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Diare
• Balita dengan diare yang ditangani • 100 % • 100 % • 100 %
• CFR/ Angka kematian diare • 0% • 0% • 0%
5 Penyelenggaraan 16. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Kesehatan • Institusi yang dibina • 4 • 5 • 6
Lingkung an dan • Rumah sehat 6,70% 2,40% 0,14%
Sanitasi Dasar • Penduduk yang memanfaatkan jamban • 5 • 6 • 6
• Rumah yang mempunyai SPAL 9,60% 2,50% 4,50%
• Rumah yang memiliki persediaan air • 3 • 4 • 4
bersih 9,00% 3,50% 7,24%
• 1 • 1 • 2
2,30% 4,76% 3,70%
• 4 • 4 • 4
1,70% 5,30% 1,70%
17. Pelayanan Pengendalian Vektor
• Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk • 8 • 8 • 8
aedes 6% 8% 9%

12
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Urusan/ Capaian Capaian Capaian


No Kewenangan Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja Tahun Tahun Tahun
Wajib 2003 2004 2005
18. Pelayanan Higiene Sanitasi di Tempat
Umum
• Tempat umum yang memenuhi syarat • 4 • 4 • 7
5,60% 7,,40% 1,80%
6 Penyelenggaraan 19. Penyuluhan Perilaku Sehat
Promosi • Rumah tangga ber PHBS • 1 • 1 • 2
Kesehatan • Bayi yang mendapat ASI eksklusif 3,75% 5,66% 2,00%
• Desa dengan garam beryodium baik • - • - • 5,
• Keluarga sadar gizi • 0 • 0 15 %
• Posyandu purnama dan mandiri % % • 0
• - • 1 %
• 6, 1,73% • -
80% • 1 • 1
0% 0%
7 Pencegahan dan 20. Penyuluhan Pencegahan dan
penang-gulangan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA
penyalahgunaan • Penyuluhan P3 NAPZA • 1 • 1 • 1
NAPZA 0% 0% 2%
8 Penyelenggaraan 21. Pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan
Pelayanan Kesehatan
Kefarmasi an • Ketersediaan obat sesuai kebutuhan • 100% • 100% • 100%
(Obat) • Pengadaan obat esensial • 100% • 100% • 100%
• Pengadaan obat generik • 100% • 100% • 100%
22. Pelayanan Penggunaan Obat Generik
• Penulisan resep obat generik • 1 • 1 • 1
00% 00% 00%
9 Penyediaan 23. Penyelenggaraan Pembiayaan Untuk
Pembiayaan dan Pelayanan Kesehatan Perorangan
Jaminan • Cakupan penduduk yg menjadi peserta • 0 • 0 • 0
Kesehatan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar % % %
24. Penyelenggaraan pembiayaan untuk
keluarga miskin dan masyarakat rentan
• Cakupan jaminan pemeliharaan keluarga • 1 • 1 • 1
miskin dan masyarakat rentan 00% 00% 00%
25. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
• Cakupan pelayanan kesehatan pra usia • - • 3 • 6
lanjut dan usia lanjut 6,53% 5,00%
26. Pelayanan Gizi
• Cakupan wanita usia subur yg mendapat • - • - • -
kapsul yodium
27. Pencegahan dan pemberantasan HIV-AIDS
• Donor darah diskrining terhadap HIV- • 8 • 9 • 1.
AIDS 23 64 728
28. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
malaria
• Penderita malaria diobati • - • - • -
29. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kusta
• Penderita Kusta yang selesai berobat • 9 • 9 • B
(RFT rate) 6% 2% elum dapat
dihitung
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Demak

Permasalahan yang timbul dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten


Demak antara lain :
1. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih
dan sehat (PHBS)
Perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat merupakan salah satu faktor
penting untuk peningkatan status kesehatan penduduk. Dari data Profil
Kesehatan Kabupaten Demak menunjukkan bahwa :PHBS tatanan rumah
tangga baru mencapai 13,75 % tahun 2003 dan meningkat menjadi 15,66 %
tahun 2004 dan 22 % tahun 2005. Kondisi tersebut masih dibawah PHBS
13
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Tingkat Jawa tengah pada tahun 2005 sebesar 36,6 %. Persentase bayi usia
4-6 bulan yang memperoleh ASI eksklusif pada tahun 2005 sebanyak 5,15 %,
namun masih jauh dari target nasional pada tahun 2010 sebesar 80%. Hal ini
menunjukkan perilaku yang memprihatinkan untuk perkembangan bayi. Pada
tahun 2003 prevalensi gizi kurang pada anak mencapai 5,78 % dan pada
tahun 2004 meningkat drastis menjadi 17,78 % dan pada tahun 2005
mencapai 17,80 %. Sedangkan partisipasi masyarakat melalui berbagai
kegiatan UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ) dengan adanya
posyandu purnama dan mandiri baru mencapai 6,8 % pada tahun 2003 dan
menjadi 10 % pada tahun 2004.dan 2005
2. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan dan permukiman
Salah satu faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat
kesehatan masyarakat adalah kondisi lingkungan yang tercermin antara lain
dari indikator kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar. Kondisi kesehatan
lingkungan di Kabupaten Demak masih belum menggembirakan yang
ditunjukkan dari indikator rumah sehat baru mencapai 64,5 % pada tahun
2005. Penduduk yang memanfaatkan jamban keluarga sebesar 47,24 %,
rumah yang mempunyai saluran pembuangan air limbah baru mencapai 23,7
% serta keluarga yang mempunyai akses terhadap air bersih baru mencapai
41,7 %. Selain indikator tersebut, pengendalian vektor dan pelayanan sanitasi
tempat-tempat umum juga mempengaruhi kondisi kesehatan lingkungan.
Pada tahun 2005, dari rumah/bangunan di Kabupaten Demak yang di sampel
menunjukkan angka bebas jentik nyamuk aedes mencapai 89 % yang
seharusnya mencapai lebih dari 95 % tahun 2010. Sedangkan tempat-
tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 71,8 %.
3. Belum optimalnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Pada tahun 2005 jumlah puskesmas di Kabupaten Demak sebanyak 26,
Puskesmas Pembantu sebanyak 3 dan Balai Pengobatan swasta sebanyak 33.
Rasio puskesmas terhadap penduduk adalah 1 : 42.721 dan masih jauh dari
konsep pembangunan puskesmas yaitu 1 puskesmas untuk 30.000 penduduk.
Sarana kesehatan lainnya adalah 1 buah Rumah Sakit Umum Daerah (RSU
Sunan Kalijaga), 2 buah Rumah Sakit Swasta dan 14 buah Rumah Bersalin.
Faktor utama penyebab tingginya angka kematian bayi sebenarnya
dapat dicegah dengan intervensi yang dapat terjangkau dan sederhana. Oleh
karena itu kinerja pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor penting
dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Tinggi rendahnya
kinerja pelayanan kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti
pelayanan kesehatan ibu dan bayi, pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan
usia sekolah, pelayanan imunisasi dan proporsi penemuan kasus (CDR)
14
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

tubercolusis paru. Pada tahun 2003, persalinan yang ditolong tenaga


kesehatan di Kabupaten Demak baru mencapai 89,98 % dan menurun
menjadi 87,39 % tahun 2004 dan meningkat tajam pada tahun 2005 yaitu
mencapai 95,24 %. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk mencapai 100 %
pada tahun 2003, 2004 dan 2005, hal ini sesuai target nasional pada tahun
2010 sebesar 100 %.
4. Rendahnya status kesehatan masyarakat
Angka kematian bayi di Kabupaten Demak pada tahun 2004 adalah 8,37 per
1.000 kelahiran hidup. Penyakit infeksi yang menjadi penyebab utama
kematian pada bayi dan balita seperti ISPA, diare, tetanus neonatorum dan
penyulit kelahiran mempunyai faktor resiko lebih tinggi pada masyarakat
miskin. Penyakit lain yang sering diderita penduduk miskin adalah
tubercolusis paru dan demam berdarah. Rendahnya status kesehatan
masyarakat, terutama penduduk miskin pada umumnya disebabkan
terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan dan kendala biaya. Rumah
sakit masih lebih banyak didominasi oleh non masyarakat miskin, sedangkan
penduduk miskin lebih cenderung memanfaatkan puskesmas. Asuransi
kesehatan sebagai suatu bentuk jaminan sosial masih belum menjangkau
penduduk miskin, dan sebagian besar baru dimiliki oleh pegawai .Hal itu
menunjukkan bahwa keterjangkauan penduduk miskin terhadap pelayanan
kesehatan masih belum sepenuhnya terjamin. Kondisi lain yang menunjukkan
rendahnya derajat kesehatan adalah meningkatnya status gizi balita kurang
yaitu dari 5,78 % pada tahun 2003 menjadi 17,80 % pada tahun 2005.

5. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata


Kabupaten Demak mengalami kekurangan pada hampir semua jenis tenaga
kesehatan yang diperlukan. Pada tahun 2004 diperkirakan setiap 100.000
penduduk baru dapat dilayani oleh : 1,37 dokter spesialis, 2,73 dokter umum,
0,98dokter gigi, 12,19 perawat, dan 27,30 paramedis lainnya.
Keterbatasan ini diperburuk oleh distribusi tenaga kesehatan yang belum
merata. Misalnya, belum ada dokter spesialis di Puskesmas karena seluruh
dokter spesialis berada di Rumah Sakit.

B. Kondisi yang diinginkan dan Proyeksi ke depan


Sasaran pembangunan kesehatan Kabupaten Demak pada akhir tahun
2011 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain tercermin dari
indikator dampak, yaitu:

15
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,5 tahun menjadi 68,8


tahun
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 50 menjadi 35 per 1.000
kelahiran hidup
3. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 125 per
100.000 kelahiran hidup
4. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 19,66 %
menjadi 15 %

Pembangunan kesehatan memprioritaskan upaya promotif dan preventif yang


dipadukan secara seimbang dengan upaya kuratif dan rehabilitatif. Perhatian
khusus diberikan kepada pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin, desa
tertinggal serta daerah bencana dengan memperhatikan kesetaraan gender.

Kondisi yang dignakan 5 tahun kedepan dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program ini ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :
1) Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi
komunikasi, informasi dan edukasi
2) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat
(posyandu, polindes, UKS) dan generasi muda
3) Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat melalui
semua jenjang institusi pelayanan kesehatan
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.
Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Cakupan PHBS
tatanan rumah tangga dan 37 % 44 % 51 % 58 % 60 % 65 %
institusi
• Cakupan bayi
5,15 % 10 % 15 % 20 % 25 % 30 %
mendapat ASI eksklusif
• Cakupan keluarga
12 % 20 % 25 % 30 % 35 % 40 %
sadar gizi
• Cakupan posyandu
10 % 15 % 20 % 30 % 40 % 45 %
purnama dan mandiri
• Cakupan penduduk 34,2 % 35 % 35 % 35 % 35 % 35 %
yg menjadi peserta jaminan
pemeliharaan kesehatan pra
16
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Awal Target Kinerja Indikatif


Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
bayar
• Cakupan jaminan
pemeliharaan kesehatan
81,6 % 85 % 90 % 95 % 100 % 100 %
keluarga miskin dan
masyarakat rentan

2. Program Lingkungan Sehat


Program ini ditujukan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup dan
tempat-tempat umum yang lebih sehat melalui pengembangan sistem
kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor
berwawasan kesehatan
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :
1) Penyediaan dan pengawasan sarana air bersih dan sanitasi dasar
2) Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
3) Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
4) Pengembangan wilayah sehat
5) Pengawasan hygiene sanitasi tempat-tempat umum dan tempat
pengelolaan makanan dan minuman

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.
Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Cakupan institusi
60,14 % 62 % 63 % 64 % 65 % 65 %
sehat
• Cakupan akses
60,50 % 61 % 62 % 63 % 64 % 65 %
air bersih
• Cakupan jamban 47,24 % 49 % 50 % 51 % 53 % 54 %
• Cakupan SPAL 23,70 % 25 % 26 % 27 % 29 % 30 %
• Cakupan rumah
64,50 % 66 % 67 % 68 % 69 % 70 %
sehat
• Cakupan TTU
61 % 62 % 63 % 64 % 65 % 67 %
dan TPM sehat
• Cakupan rumah/
bangunan bebas jentik 88 % 91 % 92 % 93 % 94 % 95 %
nyamuk aedes

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas
pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas
pembantu, puskesmas keliling dan bidan desa
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :

17
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

1) Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan


jaringannya
2) Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas dan jaringannya
3) Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk
pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar
4) Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup
sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, KB,
perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular
dan pengobatan dasar
5) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.
Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Proyeksi Kinerja
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Cakupan
94,15 % 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %
kunjungan ibu hamil K4
• Cakupan
pertolongan persalinan 95,24 % 95,2 % 95,2 % 95,3 % 95,3 % 95,3 %
oleh nakes
• Ibu hamil resiko
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
tinggi yang dirujuk
• Cakupan
99,20 % 99,2 % 99.3 % 99,4 % 99,5 % 99.5 %
kunjungan neonatus
• Cakupan
99,20 % 99,25 % 99,25 % 99,25 % 99,25 % 99,25 %
kunjungan bayi
• Cakupan bayi
berat lahir rendah yang 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ditangani
• Cakupan deteksi
dini anak balita dan pra 43,70 % 50 % 60 % 70 % 80 % 80 %
sekolah
• Cakupan
pelayanan kesehatan 22,20 % 30 % 45 % 65 % 80 % 80 %
remaja
• Kecamatan
21,43 % 50 % 65 % 80 % 100 % 100 %
bebas rawan gizi
• Cakupan rawat
37,12 % 30 % 27,5 % 20 % 15 % 15 %
jalan
• Cakupan rawat
0,30 % 0,6 0,9 1,2 1,5 % 1,5 %
inap

4. Program Upaya Kesehatan Perorangan


Program ini ditujukan untuk meningkatkan akses, keterjangkauan dan
kualitas pelayanan kesehatan perorangan
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :
1) Pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit

18
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

2) Peningkatan ketersediaan peralatan medik dan penunjang medik


di RSU Sunan Kalijaga
3) Pengadaan obat dan perbekalan rumah sakit
4) Pengembangan pelayanan dokter keluarga
5) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
6) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah
Sakit
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.

Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Ibu hamil dan
neo natal resiko tinggi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
yang ditangani
• Pemenuhan
kebutuhan medik dan
60 % 65 % 70 % 75 % 80 % 85 %
penunjang medik di
Rumah Sakit
• Cakupan
kunjungan keluarga 15.872 23.808 31.744 39.681 47.617 55.553
miskin di RS
• BOR (%) 65 70 75 80 85 90
• LOS (hari) 3,58 3,58 4 5 5 6
• TOI (hari) 2 2 1,5 1,5 1 1
• BTO 70 75 8 85 90 95
• NDR (‰) 20,58 21,6 21,8 22,3 22,8 23,5
• GDR (‰) 22,59 23,8 25,5 25,8 30,2 31,5

5. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit


Program ini ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular. Prioritas penyakit
menular yang akan ditanggulangi adalah demam berdarah dengue,
tubercolusis paru, HIV/AIDS, polio, kusta, pneumonia, diare, malaria,
zoonosis, filariasis dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah
penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes melitus dan kanker.
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :
1) Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko
2) Peningkatan imunisasi
3) Penemuan dan tatalaksana penderita

19
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

4) Peningkatan surveilens dan penanggulangan wabah


5) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.
Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Desa/kelurahan
mengalami KLB 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ditangani < 24 jam
• Cakupan desa
61,1 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %
UCI
• AFP rate polio
per 100.000 penduduk 2 2 2 2 2 2
<15 tahun
• Penemuan kasus
60 % 60 % 65 % 70 % 75 % 80 %
TBC BTA positif (CDR)
• Kesembuhan
penderita TBC BTA 52 % 90 % 95 % 95 % 95 % 95 %
positif (Cure rate)
• Cakupan balita
dengan pneumonia yang 3,1 % 80 % 80 % 90 % 90 % 90 %
ditangani
• Cakupan
Penderita HIV/AIDS 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
yang ditangani
• Kasus IMS yang
90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
diobati
• Penderita DBD
90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
yang ditangani
• Angka kesakitan
DBD / 100.000 <20 < 20 < 20 < 20 < 20 < 20
penduduk
• Angka kematian
12 % <1% <1% <1% <1% <1%
DBD
• Angka kesakitan
0 0 0 0 0 0
malaria
• Balita diare yang
24,1 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ditangani
• Angka kematian
0 0 0 0 0 0
diare
• Kasus TN yg
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ditangani
• Angka kematian
50 % 50% 50% 50% 25% 0%
tetanus
• Angka kesakitan
campak balita / 10.000 20 15 15 10 5 1
penduduk
• Prevalensi
1< <1 <1 <1 <1 <1
kusta / 10.000 penduduk
• Kasus filariasis
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
yang ditangani
• Cakupan rumah
sakit yang melaksanakan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
deteksi jantung koroner
dan diabetes melitus.
• Cakupan
imunisasi anak sekolah 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
( BIAS)
• Cakupan
20
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Awal Target Kinerja Indikatif


Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
imunisasi
- ibu 80 % 85 85 90 95 95
hamil 80 % 85 85 90 95 95
- WUS

6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam
upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan
anak balita
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :
1) Peningkatan pendidikan gizi
2) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi,
gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan
kekurangan zat gizi mikro lainnya
3) Penanggulangan gizi lebih
4) Peningkatan surveilens gizi
5) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.
Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Cakupan balita
yang datang dan 75 % 79 % 83 % 87 % 90 % 90 %
ditimbang
• Cakupan balita
yang naik berat 73 % 75 % 77 % 79 % 80 % 80 %
badannya
• Cakupan balita
5 4 3 2 1 1
bawah garis merah
• Cakupan balita
mendapat kapsul Vit A 99 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2 kali
• Cakupan ibu
hamil mendapat 90 89 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
tablet Fe
• Cakupan
pemberian makanan
pendamping ASI bagi 48 % 60 % 73 % 86 % 100 % 100 %
bayi BGM dari
keluarga miskin
• Cakupan balita
gizi buruk mendapat 49 % 55 % 70 % 85 % 100 % 100 %
perawatan
• Prevalensi gizi
17 % 16 % 15 % 14 % < 13 % < 13 %
kurang
• Prevalensi gizi
2,6 % 2% 1,7 % 1,4 % 1% 1%
lebih

21
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Awal Target Kinerja Indikatif


Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Prevalensi
2% 1,6 % 1,2 % 0,8 % 0,5 % 0,5 %
KEP
• Cakupan ibu
hamil KEK yang 50 % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %
ditangani

7. Program Sumber Daya Kesehatan


Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran
tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :
1) Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan
2) Peningkatan ketrampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan
melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
3) Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan , terutama untuk
pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya serta rumah sakit
Sunan Kalijaga
4) Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir
tenaga kesehatan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.

Tabel
Proyeksi KinerjaTahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Rasio tenaga
kesehatan terhadap
100.000 penduduk :
• Dokter
2,9 3 4 5 6 7
spesialis
• Dokter umum 8,01 10 20 30 40 45
• Dokter gigi 1,66 3 6 9 11 12
• Tenaga
1,46 3 5 8 10 12
kefarmasian
• Tenaga gizi 2,9 8 13 18 22 25
• Tenaga
22,9 46 70 93 117, 130
keperawatan
• Bidan 25,8 45 65 85 100 110
• SKM/Tenaga
1,76 10 20 30 40 45
kesmas
• Tenaga
2,3 10 20 30 40 45
sanitasi

8. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

22
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Program ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu


keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional,
perbekalan kesehatan rumah tangga dan kosmetika
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :
1) Peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
2) Peningkatan pemerataan obat esensial generik dan perbekalan
kesehatan sampai di perdesaan
3) Peningkatan mutu pengunaan obat dan perbekalan kesehatan
4) Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.

Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• % ketersediaan
90 % 95 % 98 % 100 % 100 % 100 %
obat sesuai kebutuhan
• Pengadaan obat
90 % 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %
esensial
• Pengadaan obat
95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %
generik
• Penulisan resep
80 % 82 % 85 % 87 % 90 % 90 %
obat generik
• % puskesmas,
RS dan apotik yang
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
melaksanakan pelayanan
kefarmasian

9. Program Pengawasan Obat dan Makanan


Program ini ditujukan untuk menjamin terpenuhinya persyaratan mutu,
keamanan dan kemanfaatan/khasiat produk terapetik/obat, perbekalan
kesehatan rumah tangga, obat tradisionil, kosmetika, produk komplemen dan
produk pangan dalam rangka perlindungan konsumen dan masyarakat
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :
1) Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan
berbahaya
2) Peningkatan pengawasan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika dan zat adiktif (NAPZA)

23
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

3) Peningkatan pengawasan mutu, khasiat dan keamanan produk


obat, perbekalan kesehatan rumah tangga, obat tradisional, makanan
/produk kosmetika
4) Penguatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan
makanan
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.
Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• % Industri
makanan yang 40 % 45 % 50 % 55 % 60 % 65 %
memenuhi standar
• % distributor
makanan yang 70 % 75 % 80 % 85 % 90 % 95 %
memenuhi standar

10. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia


Program ini ditujukan untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman obat
Indonesia

Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan


program ini antara lain :
1) Peningkatan promosi pemanfaatan obat bahan alam Indonesia
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.
Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Jumlah rumah
sakit / Puskesmas yang
menerapkan kebijakan 26 pkm 26 pkm 26 pkm 26 pkm 26 pkm 26 pkm
pemanfaatan obat asli
Indonesia

11. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan


Program ini ditujukan untuk mengembangkan kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan sistem kesehatan
nasional
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :

24
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

1) Pengkajian dan penyusunan kebijakan


2) Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan
administrasi keuangan serta hukum kesehatan
3) Pengembangan sistem informasi kesehatan
4) Pengembangan sistem kesehatan daerah
5) Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat secara
kapitasi dan pra upaya terutama bagi penduduk miskin berkelanjutan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.

Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• % adanya
kebijakan pengelolaan
pelayanan yang
mengarah pada keluarga
miskin
• Adanya Sistem
Informasi Kesehatan 1 1 1 1 1 1
(SIK) Kabupaten
• Adanya evaluasi
kinerja program, Standar
1 1 1 1 1 1
Pelayanan Minimal dan
pembiayaan kesehatan
• Adanya profil
1 1 1 1 1 1
kesehatan
• Tersusunnya
akuntabilitas kinerja 1 1 1 1 1 1
tahunan kesehatan

12. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Program ini ditujukan untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan sebagai masukan dalam
perumusan kebijakan dan program pembangunan
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan
program ini antara lain :
1) Penelitian dan pengembangan

25
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

2) Pengembangan tenaga peneliti sarana dan prasarana penelitian


3) Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah
ini.
Tabel
Proyeksi Kinerja Tahun 2007-2011
Awal Target Kinerja Indikatif
Indikator Kinerja
RPJMD 2007 2008 2009 2010 2011
• Jumlah
0 1 1 1 1 1
penelitian kesehatan
• Jumlah
penelitian yang 0 1 1 1 1 1
terpublikasi

BAB IV
VISI, MISI TUJUAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI dan MISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN


DEMAK
1. Visi
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak adalah

TERWUJUDNYA MASYARAKAT DEMAK


YANG SEHAT DAN MANDIRI

Masyarakat yang sehat merupakan suatu hal yang ingin diwujudkan dalam
penyelenggaraan pembangunan dalam bidang kesehatan, yaitu kondisi dimana
individu , keluarga, masyarakat Kabupaten Demak tidak mengalami gangguan
penyakit yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari baik secara jasmani,
rohani dan sosial.

26
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Selain memiliki masyarakat yang sehat, diharapkan masyarakat Kabupaten


Demak juga mandiri, dalam arti individu, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Demak
mampu untuk mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat baik
dalam pembiayaan kesehatan maupun pemanfaatan fasilitas kesehatan.

2. MISI
Misi-misi yang ditetapkan berdasarkan Visi adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan memberdayakan sumber daya kesehatan secara
konsisten dan berkesinambungan.
Memberdayakan dimaksudkan bahwa sumber daya kesehatan yang dipunyai
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pencapaian program dan kegiatan,
Konsisiten dan berkesinambungan dimaksudkan bahwa kebijakan, program, dan
kegiatan pemberdayaan sumber daya kesehatan tidak terputus serta saling
mendukung satu sama lain.
2. Mengupayakan pembangunan di Demak yang berwawasan
kesehatan.
Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya
pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misi ini dimaksudkan
sektor lain dalam mengambil kebijakan, program dan kegiatan selalu
mempertimbangkan aspek-aspek kesehatan. Sehingga hasil pembangunan tidak
menimbulkan dampak yang memperburuk kesehatan.
3. Mendorong kemandirian masyarakat dan meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang hidup bersih dan sehat
Yang dimaksud mandiri adalah individu, keluarga, dan masyarakat Kabupaten
Demak mampu untuk mengatasi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat baik
dalam pembiayaan kesehatan maupun pemanfaatan fasilitas kesehatan.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hidup bersih dan sehat dimaksudkan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari selalu berperilaku bersih dan sehat.
4. Menjamin pelayanan kesehatan secara prima, komprehensip,
profesional dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat semaksimal mungkin
berdasarkan prinsip jaminan mutu, mulai dari promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta dilaksanakan oleh tenaga yang mempunyai kualifikasi yang
sesuai; dengan tetap memegang prinsip pemerataan pelayanan kesehatan pada
seluruh lapisan masyarakat.
5. Menjalin kerja sama dengan mitra / partner.

27
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Misi ini dimaksudkan agar setiap kebijakan, program dan kegiatan semaksimal
mungkin melibatkan pihak ketiga (perusahaan, organisasi profesi, LSM, supplier,
sarana kesehatan swasta).

B. TUJUAN

Tujuan merupakan penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya
mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah . Tujuan yang ingin
diwujudkan disusun dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi masing-masing
institusi , yaitu :
1. Terwujudnya penyusunan rencana dan program kesehatan,
administrasi bidang kepegawaian, umun dan keuangan secara
optimal.
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang merata, komprehensip,
bermutu dengan melibatkan pihak-pihak terkait,
3. Terwujudnya kegiatan kebersihan lingkungan, kebersihan tempat-
tempat umum, pengawasan kualitas air dan melaksanakan kegiatan
pencegahan, pengamanan, serta pemberantasan penyakit.
4. Terselenggaranya pembinaan dan pengendalian obat, alat kesehatan,
kosmetik, obat tradisional, makanan minuman berbahaya dalam
rangka pelayanan kesehatan dan perlindungan terhadap masyarakat.
5. Terwujudnya perilaku hidup bersih dab sehat sebagai budaya
masyarakat Demak

Sedangkan rencana sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada akhir


tahun 2011 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain tercermin dari
indikator antara, yaitu :
1. Meningkatkan umur harapan hidup dari 68,8 tahun menjadi 69,0 tahun
2. Menurunkan angka kematian bayi dari 50 menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Menurunkan angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 125 per 100.000
kelahiran hidup.
4. Menurunkan pravalensi gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita dari 19,66 %
menjadi 15 %.
5. Menurunkan angka kesakitan penyakit menular dan tidak menular.

C. STRATREGI

28
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, yang dirancang secara


konseptual, analitis, realitis, rasional dan komprehensip. Strategi yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Demak adalah :
1. Meningkatkan umur harapan hidup dari 68,8 tahun menjadi 69,0 tahun.
2. Menurunkan angka kematian bayi dari 50 menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Menurunkan angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 125 per 100.000
kelahiran hidup.
4. Menurunkan pravalensi gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita dari 19,66 %
menjadi 15 %.

D. KEBIJAKAN
Untuk mencapai sasaran tersebut, kebijakan pembangunan kesehatan Kabuipaten
Demak diarahkan pada :
1. Peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas puskesmas
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
3. Pengembangan sistem jaminan kesehatan terutama bagi
penduduk miskin
4. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup
sehat
5. Peningkatan pendidikan kesehatan bagi masyarakat
6. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar

29
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN LOKALITAS KEWENANGAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN DEMAK

Berdasarkan RPJM Kabupaten Demak , program yang dilaksanakan Dinas Kesehatan


adalah :
A. Program promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; yang kegiatannya adalah :
1. Pembinaan Pramuka Saka Bakti Husada (SBH)
2. Pembinaan Kader Posyandu
3. Bintek Program Pemberdayaan Masyarakat dan JPKM
4. Pembinaan PHBS
5. Promosi Kesehatan
6. Pembinaan program UKS di Kabupaten Demak
7. Pembinaan UKS bagi guru pembina UKS
8. Lomba Cerdas Cermat program UKS dan Lomba Sekolah Sehat
9. Pembinaan UKBM
10. Pengadaan sarana penyuluhan dan kampanye program kesehatan
11. Permberdayaan masyarakat dalam pemberantasan penyakit Demam Berdarah
melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
B. Program Lingkungan Sehat, yang kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Penyehatan Lingkungan Pemukiman
2. Pengawasan Kualitas Air
3. Fasilitas Klinik Sanitasi
4. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
C. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, yang kegiatannya adalah :
1. Pengadaan buku KIA
30
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

2. Peningkatan mutu pendamping Bidan atau pembinaan dukun bayi


3. Peningkatan pelayanan ibu hamil
4. Lomba balita sehat
5. Lomba peningkatan pelayanan PKD
6. Pelatihan reproduksi remaja
7. Pelatihan petugas pengolah data KIA
8. Pemantauan kegiatan di PKD
9. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya
10. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk pengadaan obat pelayanan
kesehatan dasar
D. Program Upaya Kesehatan Perorangan
1. Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas
2. Puskesmas Gratis
E. Program Pencegahan dan Pemberantaan Penyakit; yang kegiatannya adalah :
1. Imunisasi
2. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
3. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
4. Penanggulangan Penyakit Menular dan penyakit potensial KLB
5. Pemberantasan penyakit DBD
6. Penanggulangan Filaria
7. Penanggulangan Leptospirosis
8. Penanggulangan Malaria Lintas Batas
9. Pemberantasan penyakit Kusta
10. Pemeberantasan penyakit TBC Paru
11. Pemberantasan penyakit ISPA
12. Pengendalian kasus HIV / AIDS
13. Pemberantasan penyakit Diare
14. Pemberantasan penyakit Flu Burung
15. Surveilans AFP
F. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, yang kegiatannya adalah :
1. Upaya Perbaikkan Gizi Keluarga
2. Upaya Perbaikkan Gizi Institusi
3. Penanggulangan Kasus Gizi Buruk
4. Penanggulangan Anemi Gizi
5. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
6. Pembardayaan Petugas Gizi Puskesmas
7. Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
G. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, yang kegiatannya adalah :
1. Pengadaan Obat
31
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

2. Pengelolaan obat
3. Peningkatan pemerataan obat esensial generik dan perbekalan kesehatan sampai di
pedesaan
H. Program Pengawasan Obat dan Makanan, yang kegiatannya adalah :
1. Pembinaan sarana produksi makanan
2. Pembinaan sarana distribusi farmasi
I. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia, yang kegiatannya adalah :
Peningkatan promosi pemanfaatan obat bahan alam Indonesia
J. Program Kebijakan Manajemen Pembangunan Kesehatan, yang kegiatannya adalah :
1. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar, gigi dan mulut, serta pelayanan disarana
kesehatan
2. Sistem Informasi manajemen puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten
3. Bintek Jaminan Mutu
4. Pengembangan akreditasi puskesmas
5. Program bimbingan institusi kesehatan
6. Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMKA)
7. Penyusunan Buku Profil Kesehatan
8. Penyusunan Buku Lakip
9. Supervisi Gabungan
K. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, yang kegiatannya adalah :
1. Penelitian dan pengembangan
2. Pengembangan tenaga peneliti sarana dan prasarana penelitian
3. Penyebarluasan dan pemanfaatn hasil penelitian dan pengembangan kesehatan

32
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak merupakan penjabaran


dari visi, misi dan program pembangunan dibidang kesehatan.
Selanjutnya Rencana Strategis merupakan pedoman untuk penyusunan
Rencana Kerja Tahunan.
Untuk itu perlu ditetapkan kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak yang memuat
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi (Kebijakan, Program, Kegiatan) sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi dengan mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah RPJM Kabupaten Demak.
2. Dalam rangka meningkatan efektifitas pelaksanaan Rencana Strategis
RENSTRA, Kepala Dinas Kesehatan berkewajiban untuk melakukan
sinkronisasi, koordinasi, dan pemantauan terhadap penjabaran Rencana
Strategis Dinas Kesehatan ke dalam Rencana Kerja Tahunan.
3. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak akan digunakan
sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima
tahunan.
4. Dinas Kesehatan , UPTD, masyarakat, dunia usaha, dan para pemangku
kepentingan lainnya secara sungguh-sungguh melaksanakan program –
program dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.

33
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. DEMAK Th.2006 - 2011

34

Anda mungkin juga menyukai