Litium merupakan golongan logam alkali (IA) dimana dia memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s1.
Litium berbentuk padatan dengan densitas setengah densitas air, dengan demikian litium menjadi
logam dengan densitas paling kecil diantara logam yang lain. Permukaan Litium yang logamnya
baru dipotong berwarnakeperakan dan akan langsung berubah menjadi abu-abu jika terkena
kontak dengan udara.
Logam litium larut dalam senyawaan alifatik amina berrantai pendek akan tetapi tidak larut
dalam hidrokarbon. Logam ini banyak dipergunakan untuk reaksi organikbegitu juga untuk
reaksi anorganik. Litium mudah bereaksi dengan nitrogen bebas diudara membentuk nitrure, dan
dengan hidrogen pada suhu 500 C membentuk hidrida, bereaksi dengan air, bereaksi dengan
karbon membentuk carbida, dan mudah bereaksi dengan halogen membentuk halida dengan
mengemisikan cahaya. Aplikasi yang penting adalah litium bereaksi dengan senyawa asetilenik
membentuk litium acetilures dimana senyawa ini berperan penting dalam sintesis vitamin A.
Isotop Litium
4Li(4.02), 5Li(5.0125), 6Li(6.0151), 7Li(7.016), 8Li(8.022487), 9Li(9.0267894),
10Li(10.035481), 11Li(11.043798). didalam kurung menjunjukkn no massa litium.
Nomor atom: 3
Nomor Massa : 6.941 g/mol
Keelektronegatifias (Pauli): 1
Densitas: 0.53 g/cm3 pada 20 C
Titik leleh : 180.5 C
Titik Didih : 1342 C
Jari-jari Van Der Walls : 0.145 nm
Jari-jari ion : 0.06 nm
Isotop : Li6 dan Li7
Konfigurasi elektron: 1s2 2s1
Energi ionisasi: 520.1 kJ/mol
Potensial standar : -3.02 V
Ditemukan oleh: ohann Arfvedson in 1817
Kristal struktur: cubic body center
Memanaskan litium dapat menyebabkan lekadan dan kebakaran. Serbuk litium secara spontan
akan terbakar jika didispersikan ke udara bebas. Pada saat pemanasan terjadi maka kemungkinan
akan terbentuk kabut atau gas yang berbahaya. bereaksi secara spontan dengan oksidator kuat,
air, asam dan senyawa lain seperti halogen, asbes, hidrokarbon, menyebabkan ledakan.
Reaksinya adalah:
Aplikasi Lithium
Litium banyak dipakai untuk baterai, keramik, gelas, lubrican, peningkat kekerasan paduan
logam, farmasi, hidrogenasi, cairan pentransfer panas, propelant roket, sintesis vitamin A,
pendingin reaktor nuklir, produksi tritium, deoksidator untuk logam tembaga dan paduannya.
Penggunaan litium yang lain adalah:
Litium dipakai dalam kimia organik untuk membuat reagen berbasis organolitium
Litium neobate dipakai dalam alat telekomunikasi seperti HP sebagai resonat kristal
Litium klorida dan litium bromida dipakai sebagai desikan
Litium stearat dipakai sebagai lubrican pada alat bertemperatur tinggi
Alloy litium dengan logam lain seperti aluminium, kadmium, tembaga, dan mangan
dipakai sebagai bahan pembuatan pesawat terbang.
Litium flourida dipakai diperalatan optik seperti IR, teleskop, UV dan UV Vacum karena
sifatnya yang transparan
Logam litium dan hidridanya dipakai sebagai bahan untuk bahan bakar roket
Litium peroksida, litium nitrat, litium klorat, litium perklorat dipakai sebagai oksidator
dalam propelan roket
Litium deuerida dipakai sebagai bahan bakar reaksi fusi dimana jika ditembaki dengan
neutron maka akan menghasilkan tritium.
Litium hidroksida adalah senyawa penting yang diperoleh dari litium karbonat, bersifat
basa kuat, dan bila dipanaskan dengan minyak akan diperoleh sabun litium yang
bermanfaat untuk membersihkan lemak dan dipakai untuk melubrikasi gear mesin
Senyawaan litium dipakai sebagai zat pewarna pada kembang api karena dapat
menghasilkan warna merah terang.
Sumber Litium
Litum banyak terdistribusi dibumu akan tetapi disebabkan karena kereaktifannya maka kita akan
sulit menemukan litium dalam keadaan unsurnya. Total litium yang ada di air laut diperkirakan
230 billion ton dan unsur ini terdapat dalam konsentrasi yang relatif konstan yaitu 0.1-0,2 ppm.
Sumber litium adalah batuan crustal, batuan igneous, pegmatite, spodumene dan petalite. Sumber
yang lain adalah hectorite.
Ketersediaan Litium
Di Bumi
senyawaan silikat 7
air laut 0.18 mg/L 8
lapisan bumi 20 mg/kg = 0.002% 8
Total 1.85 ppm 9
NATRIUM
Penyusun senyawa yang paling terkenal didunia yaitu NaCl (garam dapur). Natrium berada
dalam golongan 1 yaitu golongan unsur yang lebih dikenal dengan golongan logam alkali.
Berada pada periode 3 dan dikenal dengan nama lain sebagai soda, sodium, sodio, atau sodik.
Natrium seperti halnya logam reaktif yang lain tidak dapt ditemukan dalam keadaan murni.
Logam natrium sangat lunak, keperakan mengkilat dan akan terapung bila dimasukkan ke dalam
air. Dilarang keras memasukkan natrium langsung ke air disebabkan karena akan terjadi reaksi
yang begitu dasyat dengan terbentuknya gas hidrogen kadang kala jika jumlah natriumnya
banyak maka dapat terjadi ledakan. Tidak tersulut pada suhu dibawah 115 C.
natrium merupakan senyawa ke-6 yang paling banyak terdapat dibumi dan kandungan dilapisan
bumi sekitar 2.6% Natrium tidak bereaksi dengan nitrogen meskipun pada suhu yang tinggi akan
tetapi bereaksi dengan amonia membentuk natrium amida. Natrium bereaksi dengan hidrogen
pada suhu diatas 200 C membentuk natrium hidrida. Cenderung tidak bereaksi dengan karbon
akan tetapi bereaksi dengan halogen. Natrium tidak bereaksi dengan hidrokarbon rantai lurus
akan tetapi dapat bereaksi dengan naptalena dan hidrokarbon aromatik dan aril alkena. Karena
sangat reaktif maka natrium harus disimpan dalam minyak.
Sifat Fisika
NaCl memiliki titik leleh lebih dari 800 C oleh sebab itu pembuatan natrium hanya dengan NaCl
saja akan membutuhkan energi yang cukup besar. Untuk menghemat energi maka NaCl
dicampur dengan CaCl2 dengan perbandingan masing-masing 40% dan 60% sehingga titik
lelehnya turun menjadi 580 C.
Proses elektrolisis dilakukan dengan cara mencairkannya dalam peralatan “Down Cell” dalam
prakteknya sering diikuti dengan pembentukan logam kalsium akan tetapi padatan ini
dikembalikan lagi ke tempat pelelhan.
Kelimpahan Natrium
Natrium banyak ditemukan diberbagai mineral logam misalnya sebagai NaCl, amphibole, kriolit,
soda niter, dan zeolit. Natrium banyak terdapat di bintang yang ada diluar angkasa berdasarkan
spektra garis D-nya dan bertanggung jawab terhadap cahaya hampir kebanyakan bintang.
ion natrium adalah ion penting yang ada di tubuh makhluk hidup
Pembuatan sabun yaitu NaOH
Senyawaan natrium penting dalam industri kertas, gelas, tekstil, petroleum, dan insutri
logam.
Beberapa senyawaan penting natrium adalah garam dapur NaCl, soda abu Na2CO3,
baking soda NaHCO3, soda kostik NaOH, garam chili NaNO3, di dan tri-natrium fosfat,
natrium tiosulfat Na2S2O3.5H2O, dan boraks Na2B4O7.10H2O.
KALIUM
Sejarah
(Inggris, potasium; Latin, kalium, Arab, qali, alkali). Ditemukan oleh Davy pada tahun 1807,
yang mendapatkannya dari caustic potash (KOH). Ini logam pertama yang diisolasi melalui
elektrolisis. Dalam bahasa Inggris, unsur ini disebut potassium.
Sumber
Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung sebanyak 2.4% (berat) di
dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak terlarut dalam air dan unsur kalium sangat
sulit diambil dari mineral-mineral tersebut.
Produksi
Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses elektrolisis hidroksida.
Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi kalium dari senyawa-senyawa kalium
dengan CaC2, C, Si, atau Na.
Kegunaan
Permintaan terbanyak untuk kalium adalah untuk pupuk. Kalium merupakan bahan penting
untuk pertumbuhan tanaman dan ditemukan di banyak tanah. Campuran logam natrium dan
kalium (NaK) digunakan sebagai media perpindahan panas. Banyak garam-garam kalium seperti
hidroksida, nitrat, karbonat, klorida, klorat, bromida, ioda, sianida, sulfat, kromat dan dikromat
sangat penting untuk banyak kegunaan.
Sifat-sifat
Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara logam-logam. Kecuali litium,
kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan pisau
dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini cepat sekali teroksida dengan
udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya dengan logam-logam
lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini
juga mudah terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnya memberikan warna ungu pada lidah
api.
Isotop
17 isotop kalium telah diketahui. Kalium normal mengandung 3 isotop, yang satu pada 40 derajat
Kelvin (.0118%) merupakan isotop radioaktif dengan paruh waktu 1.28 x 109 tahun.