Anda di halaman 1dari 17

Promosi Kesehatan

Bagi Pengungsi
Dinkes Prov Yogya
Unicef
Program
 A yo pakai masker
 Y yakin pada YME, berdoa
 O olah dan kelola sampah agar tidak menjadi
sumber penyakit
 B bersihkan dan cuci tangan sebelum dan
sesudah makan dengan sabun
 A awasi penggunaan susu formula untuk bayi
usia 0-24 bulan (termasuk diatas 2 tahun)
 N niatkan bersama memelihara fasilitas umum
 G gotong royong untuk membersihkan lingkungan
 K kalau mengalami panas tinggi/batuk
berdahak/nafas pendek/nyeri dada/diare
atau koreng disertai nyeri segera periksa ke
pos kesehatan
 I imunisasi anak diingat kembali, kembali
ke puskesmas
 T temani dan dukung bumil, bunyu, lansia
Susu Bantuan
 Pemberian susu formula yang tidak tepat
menyebabkan bahaya dan kematian bagi anak.
 Susu formula : susu botol, kardus, kaleng, uht
yang diantar langsung ke daerah bencana tanpa
koordinasi Dinkes Kab harus ditolak, harus ada
surat pegantar dari Dinkes Kab
 Bagi anak yang sebelum bencana masih diberi
ASI, tetap diberi ASI selama di pengungsian
Pemberian susu bantuan
 Diberikan pada anak piatu
 Dibawah pengawasan ketat tenaga kesehatan
 Tersedia air bersih dan bahan bakar untuk
memasak air
 Tersedia cangkir dan sendok bersih, jangan pakai
botol susu
 Mempersiapkan susu dengan takaran tepat
 Perhatikan tanggal kadaluwarsa
Jika kriteria diatas tidak dipenuhi, maka sebaiknya
susu bantuan ditolak.
Don’t forget to
 Say hello : Menyapa
 Accompany : Menemani
 Listen not pretend : Mendengarkan
Penyakit di
pengungsian
Penyakit di pengungsian Merapi

 ISPA
 Hipertensi
 Nyeri kepala
 Diare
 Gatal-gatal kulit
 Iritasi mata
 ISK
 Keputihan
ISPA
 Gejala: batuk, pilek, demam, bersin
 Obat bisa diberikan oleh apoteker:
1. Antipiretik: pctmol (awas gangguan hati), ibuprofen (hati2x
pada anak-anak)
2. Expectoran
3. Antitusif
4. Antihistamin
5. Dekongestan
6. Kortikosteroid : disertai radang tengorokan, nyeri telan,
suara menjadi hilang
7. Antibiotik: demam >3hari, dahak kuning, perlu confirmasi
dokter
Hipertensi
 Boleh memberikan obat, jika sebelumnya
sudah rutin menggunakan obat tersebut
 Jangan memberikan obat hanya dengan
pemeriksaan sekali saja
 Pemberian obat antihipertensi pada orang
yang pertama kali terdiagnosa harus
dengan resep dokter
 KIE : furosemid, captopril
Nyeri kepala
 Kenali: pusing, migrain, vertigo, tension headache
 Konsep: hanya boleh memberikan parasetamol
(Prn), 3 x sehari 1 tablet (dewasa)
 Untuk obat migrain, vertigo selain analgetik perlu
acc dokter
 Tension headache jika pctm tidak bisa mengobat,
diganti ibuprofen (waspada dengan dyspepsia)
Diare
 Oralit (perhatikan cara pembuatan)
 Jika tanda dehidrasi sudah parah, segera
hubungi petugas kesehatan
 Pemberian antibiotik, perlu anamnese
petugas kesehatan
 Tidak boleh untuk anak: loperamid, ext
belladona
 Simtomatis: norit, kaolin, pektin
Gatal gatal kulit
 Mestinya mandi 2 kali sehari, jika memungkinkan
 Jika tidak memungkinkan mandi 2x sehari, pakai
baju yang bersih
 Penggunaan obat: antihistamin tablet jika terbukti
alergi. INgat batas penggunaan 3 hari
saja.Selanjutnya hindari alergen
 Jika terbukti infeksi pada luka yang ada: perlu
confirmasi dokter
Iritasi mata
 Tetes mata ringan (tanpa antibiotik dan
antiradang)
 Hindari mengucek mata dengan tangan.
 Penggunaan tetes mata yang benar
ISK
 Kebersihan bagi wanita
 Gejala : demam, nyeri perut bagian bawah,
anyang anyangen
 Banyak minum air putih
 Hubungi petugas kesehatan
Keputihan
 Kebersihan bagi wanita
 Dijaga agar tetap kering
 Antibiotik: perlu confirmasi dokter
Question?

Anda mungkin juga menyukai