0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Teks ini menceritakan tentang seseorang yang mengalami kesedihan akibat kehilangan cinta dan kepercayaan dari orang yang dicintainya. Orang tersebut merasa dirinya telah berusaha keras untuk meraih kebahagiaan namun usahanya dihancurkan oleh orang yang dicintainya dalam waktu singkat. Ia kini merasa kehilangan arah dan harapan.
Teks ini menceritakan tentang seseorang yang mengalami kesedihan akibat kehilangan cinta dan kepercayaan dari orang yang dicintainya. Orang tersebut merasa dirinya telah berusaha keras untuk meraih kebahagiaan namun usahanya dihancurkan oleh orang yang dicintainya dalam waktu singkat. Ia kini merasa kehilangan arah dan harapan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Teks ini menceritakan tentang seseorang yang mengalami kesedihan akibat kehilangan cinta dan kepercayaan dari orang yang dicintainya. Orang tersebut merasa dirinya telah berusaha keras untuk meraih kebahagiaan namun usahanya dihancurkan oleh orang yang dicintainya dalam waktu singkat. Ia kini merasa kehilangan arah dan harapan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dalam langkah gontai dan tertatih-tatih , ku coba meraih asa ... Namun disaat mendung mulai berlalu, disaat mentari mulai tersenyum, kau datang hancurkan segalanya,... Kau toreh luka dihatiku ... Kau buat aku kehilakangan kekuatan itu... Kau hapus semangat di jiwa ku yang tlah lama ku tata rapi jauh dikalbu ku... Apa kata yang pantas ku ucapkan untukmu ... Apa doa yang harus ku panjatkan bagi mu... Sementara hati ini belum mampu memaafkan mu ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Ku rangkai hari demi hari demi tuk menggapai bahagia Ku tata sisa puing-puing kehancuran demi tuk menyatukan kekuatan Ku seka keringat dengan jemari ku demi mengingat akan kehadiran mu Ku seka air mata dukaku demi tuk mampu bertahan walau badai menerpaku Ku kumpulkan jemariku, ku genggam erat saat semua tertidur lelap demi meminta agar ada bahagia untuk ku Ku lukis didnding hati ku dengan janji indah mu demi harap dan cemasku Ku tulis puisi indah tentang kisah hidupku yang hampir mendekati asa itu Tapi..... Takdir tak berpihak padaku Apa yang selama ini ketata, kurangkai dan kutuliskan jauh direlung hatiku semua hanya impian dan sirna hanya dalam hitungan hari... Mengapa dunia seperti ini, kemana hujan disaat terik, kemana air disaat gersang, dan kemana asa yang selama ini kuharapkan? Benarkah kebagian itu hanya ada dalam angan dan hayalan? Benarkan cinta hanya ilusi? Benarkah tak ada lagi yang dapat ku gapai? Siapa yang telah ku sakiti? Sipa yang telah ku lukai? Lalu siapa juga yang pernah ku usik kehidupannya? Begitu besarkah kasalahan ku??? Begitu buruk kah aku??? Begitu sia-siakah langkah ku??? Kemana lagi temapat ku bertanya disaat resah,,, Kemana lagi ku gayuhkan biduk kehidupan ku yang terlanjur hanyut oleh arus Kemana lagi harus ku rapatkan perahu layar ku sementara dermaga yang dulu sangat kupercayai, kukagumi, dan sangat kucintai tak lagi disini. Ternyata tuk menghancurkan sebuah kepercayaan tak membutuhkan banyak waktu, buktinya kau mampu memporak porandakan kepercayaaku padamu hanya dalam satu, dua minggu...... Terima kasih telah kau sadarkan siapa aku dimatamu, Tetimakasih tlah kau buat aku rapuh tak berarti Tetrimakasih atas perbuatanmu Terimakasih tuk kejujuran hatimu pada ku Bila benar tak ada lagi bahagia bersamaku.... pergilah gapailah asa dihati mu tapi Aku mohon pada-Mu kuatkan bathinku, kuatkan jiwaku, bimbinglah langkah ku yang sudah tak teratur lagi Bagimu yang hadir merenggut kebahagian dari ku, ku ucapkan selamat....... Semoga kelak kau tak merasakn apa yang pernah kurasakan...... Biarlah tragedi ini aku simpan rapat dalam hati ku sampai suatu saat kepercayaan ku padamu dapat tumbuhlagi andai aku masih diberi kesempatan akan hari esok............................................................ By: YE090608