OLEH
ERNY Y. WADU
&
FITRI A. LAK APU
REG. A TINGKAT 2
PENGERTIAN
IMA terjadi apabila terdapat nekrosis miokard
sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara
kebutuhan o2 miokardium dan suplai darah
arterial (Michael Eliastam, dkk ; 1998).
Infark miokard adalah ketidakseimbangan antara
pemasukan dan kebutuhan oksigen pada
miokard, yang disebabkan oleh karena
menyempitnya pembuluh darah koroner atau
bertambahnya kebutuhan oksigen oleh miokard
sehingga terjadi iskemik sampai pada nekrosis
miokard (Tabrani Rab, 1998).
• Infark miokardium mengacu pada proses
rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah
yang tidak adekuat sehingga aliran darah
koroner berkurang (Smeltzer & Bare, 2001).
etiologi
Rasa nyeri
Mual dan muntah
Dispnea, takikardi dan peningkatan frekuensi
pernapasan
Keletihan
EKG
Enzim dan Isoenzim Serum
Ekokardiogram
Foto thoraks
Percutaneus Coronary
Angiografi (PCA)
Tes treadmill
PENATALAKSANAAN
1. Farmakologia
2. Pemberian sediaan O2 sesuai dengan
kebutuhan / kondisi
3. Bed rest bertahap sesuai dengan kondisi
4. Tindakan / intervensi pembedahan
KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR
PENGKAJIAN PRIMER
1. Breathing
Dispnea saat aktifitas maupun saat istirahat.
Dispnea nocturnal.
Batuk dengan atau tanpa produksi sputum.
Riwayat merokok, penyakit pernapasan kronis.
Peningkatan frekuensi pernapasan.
Nafas sesak / kuat.
Pucat / sianosis.
Bunyi napas (bersih, krekles, mengi), sputum
Penggunaan otot bantu napas
2. Sirkulasi
Riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah
tekanan darah, diabetes mellitus.
Tekanan darah : dapat noemal / naik / turun. Perubahan postural
dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri.
Nadi : dapat normal, penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat
kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratur
(disritmia).
Bunyi jantung : bunyi jantung S3 atau S4 mungkin menunjukkan
gagal jantung atau penurunan kontraktilitas atau komplain
ventrikel.
Murmur : bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot
jantung.
Friksi : dicurigai perikarditis.
Edema : distensi vena juguler, edema dependent, perifer, edema
umum, krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau ventrikel.
Warna : pucat atau sianosis pada membrane mukosa atau bibir.
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Nyeri
3. Integritas Ego
Gejala : menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati, perasaan ajal
sudah dekat, marah pada penyakit atau perawatan, khawatir tentang keuangan,
kerja, keuarga.
Tanda : menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah, marah,
perilaku menyerang, fokus pada diri sendiri
4. Eliminasi
Normal, bunyi usus menurun
5. Hygiene
Gejala atau tanda : kesulitan melakukan tugas perawatan.
5. Makanan
Mual, anoreksia, bersendawa, nyeri ulu hati atau rasa terbakar, penurunan
turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah, perubahan berat badan.
6. Neurosensori
Pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau istirahat),
perubahan mental, kelemahan.
7. Interaksi sosial
Stress, kesulitan koping dengan stressor yang ada, misal: penyakit,
perawatan di RS ; kesulitan istirahat dengan tenang, respon terlalu emosi
(marah terus – menerus, takut), menarik diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA PRIMER
Diagnosa I
Tujuan : Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan perawatan selama
di rumah sakit.
Diagnosa I
EVALUASI