Anda di halaman 1dari 1

Sajak 

di Balik Pertemuan

Soekamto

kata diperbatasan
tak pernah tersempurnakan

kerna bulan selalu menghilang


dari atas kepala menyusup dikelopak mata
membutagelapkan  pertemuan
dan, kata demi kata pun tak pernah tuntas
: mengkalimat

di garis ini,
garis dimana kau dan aku
pernah melukis wajah tanpa warna
dan melepas anak panah ke jantung risau
kita pun diam
: membisu dan membalik arah
membiarkan angin berpusar menyapu
lepas simpul wajah kita
dan perbatasan yang belum kita tandai
jadi asing  untuk kita senggamai

dan akhirnya
merenda kata diperbatasan
tak pernah melahirkan mimpimimpi
: indah
kecuali : “ tanya “

semarang,  18 maret  2009

BIODATA : SOEKAMTO

Lahir di Semarang 44 tahun yang lalu (3 Nopember 1965). Mulai aktif menulis sejak tamat SMP, begitu
bersahabatan dengan Handry TM dan Agus Maladi Irianto semangat kepenulisannya semakin terpacu. Masa
kepengurusan Keluarga Penulis Semarang (KPS) dipimpin Handry TM tahun 90-an, ia aktif memegang
devisi panggung sastra yang secara rutin mengadakan kegiatan bulanan di TBRS.

Karya–karyanya pernah dimuat di Harian Suara Merdeka, Wawasan, Kartika (alm), Bahari dll, puisinya juga
mewarnai beberapa antologi puisi penyair Jawa Tengah (1991), Antologi Puisi Semarang “Lawang Sewu”
(1995), Antologi Puisi Penyair Semarang dalam acara Festival Semarang (1996), Kumpulan puisi penyair
Jawa Tengah (Jentera Terkasa) dalam rangka “Pasar Puisi “ Taman Budaya Jawa Tengah (1998). “ Langit
Semarang” diterbitkan Taman Budaya Jawa Tengah bersama lima penyair Semarang, diantara Timur Sinar
Suprabana, Handry TM dan Beno Siang Pamungkas (2008) dan membukukan sajak – sajaknya dalam
Kumpulan Sajak “Bulan Pecah” (2008).

Sumber:

http://www.kompas.com/
http://oase.kompas.com/read/2009/04/01/01122064/puisi-puisi.soekamto

Anda mungkin juga menyukai