Anda di halaman 1dari 11

I.

TUJUAN PERCOBAAN
“Memperkenalkan reagen-reagen kimia yang masih murni dari packing dan mengenali
wujudnya, warna larutannya, dan beberapa reaksi spesifiknya”

II. DASAR TEORI


Reagen merupakan zat yang ditambahkan kedalam suatu system untuk mengadakan suatu
reaksi kimia atau dengan kata lain ditambahkan untuk melihat terjadinya suatu reaksi kimia.
Reagen dapat ditemukan dalam bentuk solid(padat) ataupun dalam bentuk cair. Dan setiap
reagen reagen tersebut mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda pula, mulai
dari bentuk, warna, baud an lain-lain.

Yodium dalam kondisi standar adalah hitam pekat kebiruan. Hal ini dapat dilihat rupanya
sublimating pada suhu standar menjadi gas ungu-merah muda yang memiliki bau
menjengkelkan.

Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa
kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.
Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada
zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.

Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

 Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.


 Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.
 Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap
logam.
 Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.

Dengan sifat asam tersebut(terutama sifat ‘kereaktifan’) yang membuat asam mampu
bereaksi dengan logam Mg, sehingga terbentuk garamnya.

Logam + HA logam+ A- + H
Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H 2O). Rumus kimia
senyawa kristal padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah
penentuan jumlah molekul air kristal (H 2O) atau nilai x.
Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis sebagai :

Rumus kimia senyawa Kristal padat = x.H 2O

Atau, Hidrat dalam senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air dalam
perbandingan tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan
senyawa kompleks.  Hidrat seperti ini disebut juga sebagai air terkristalisasi atau air hidrasi.
Contoh hidrat anorganik adalah sebagai berikut:
 CuSO4.5H2O  Tembaga(II) sulfat pentahidrat
 CoCl2.6H2O  Kobalt(II) klorida heksahidrat
 SnCl2.2H2O  Timah(II) klorida dihidrat; dan lain-lain

Notasi .H2O menyatakan jumlah molekul air dalam setiap molekul hidrat, dan harga n dapat
berupa bilangan bulat maupun pecahan. Notasi ini tidak menyatakan bagaimana molekul air
terikat pada senyawa garamnya.

Jika hidrat dipanaskan maka dia akan kehilangan molekul airnya, pemanasan yang teus
menerus menyebabkan senyawa hidrat kehilangan molekul airnya, jika hal ini terjadi maka
senyawa hidrat disebut sebagai anhidrat.

dipanaskan

(hidrat CoCl2.6H2O merah) (anhidrat CoCl2 berwarna biru)


III. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
Tabung reaksi
Hot plate
Rak tabung reaksi
Erlenmeyer berpenutup
Selang
Spatula
Cawan cruz
b. Bahan
Aquades
Reagen kimia di lab
 Padatan (Na2S2O3.5H2O, CuSO4.5H2O, FeCl3.6H2O, C6H10O5, Gelatin, K2Cr2O7,
HgO, S, NaVO3, NaOH)
 Cair (1-butanol, Benzaldehyde, CCl4, Ammoniac, Cyclohexan, n-pentane, 2-
propanol, benzene, methanol.
I2
H2SO4 dan HCl
Pita Magnesium
NiCl2, CuSO4.5H2O, KMnO4, FeCl3 dan CoCl3

IV. MEKANISME KERJA


a. Mengidentifikasi zat-zat kimia yang terdapat di dalam Lemari bahan kimia berdasarkan
wujudnya dan diisikan pada tabel I
b. Mengidentifikasi beberapa bahan kimia padat yang mempunyai warna yang menarik
dan berbeda dan diisikan pada table II
c. Pembentukan Gas Berwarna
Menuangkan setengah spatula padatan I2 ke dalam Erlenmeyer berpenutup, kemudian
Erlenmeyer dipanaskan di atas hot plate hingga padatan I 2 dalam Erlenmeyer
berpenutup tadi menguap seluruhnya.
d. Bukalah tutup botol-botol penyimpana larutan asam-asam kuat: H 2SO4, HCl, dan HNO3,
mengamati apa yang terjadi pada ujung/mulut botol?
e. Reaksi antara logam-logam aktif dengan asam kuat akan menghasilkan gas. Memasukan
beberapa potong logam Mg ke dalam larutan asam kuat, dan salurkan gas yang
terbentuk menggunakan selangnyang dibenamkan dalam air.
f. Mengulangi percobaan “e” namun selang dibenamkan kedalam air + detergen, setelah
terbentuk gelembung-gelembung gas, dengan sebatang lidi gelembung tersebut disulut
dengan api.
g. Pembentukan warna larutan, dengan memasukan setengah spatula untuk NiCl 2,
CuSO4.5H2O, KMnO4, FeCl3, CoCl3 ke dalam masing-masing tabung reaksi dan kemudian
ditambahkan aquades, dapat dilihat perubahan warna yang terjadi.
h. Mengamati senyawa yang mengandung air hidrat. Masukan satu spatula penuh
CuSO4.5H2O ke dalam cawan cruz. Dan amati warnanya! Setelah itu cawan cruz tadi
diletakan di atas hotplate kemudian amati perubahan warna yang terjadi.

V. HASIL PENGAMATAN
a. Tabel

PADAT CAIR GAS


Na2S2O3.5H2O 1-butanol -
CuSO4.5H2O Benzaldehyde -
FeCl3.6H2O CCl4 -
C6H10O5 Ammoniac -
Gelatin Acetic acid -
K2Cr2O7 Cyclohexan -
HgO n-pentane -
S 2-propanol -
NaVO3 Methanol -
NaOH Benzene -

b. Tabel 2
NO. SENYAWA KIMIA WARNA
1 Na2S2O3.5H2O Kristal - bening
2 CuSO4.5H2O Serbuk – biru
3 FeCl3.6H2O Serbuk – oranye
4 C6H10O5 Serbuk halus – putih
5 Gelatin Serbuk – kuning
6 K2Cr2O7 Serbuk kasar – kuning
7 HgO Serbuk - merah
8 S Srbuk halus – kuning
9 NaVO3 Serbuk halus – putih
10 NaOH Tablet -putih

c. Warna padatan I2 = Hitam


Warna gas I2 = Ungu

d. Gas asam kuat (tabel 3)

NAMA ASAM KUAT PENGAMATAN UAP


H2SO4 Sedikit berasap
HCl Berasap

e. Reaksi yang terjadi antara Mg dengan H 2SO4


Mg(s) + H2SO4(aq) MgSO4(aq) + H2(g)

f. Hasil pengamatan gas dengan api:


“tidak terjadi pembakaran pada saat disulut dengan api”

g. Warna larutan (tabel 4)

NAMA REAGEN WARNA PADATNYA WARNA LARUTAN


CuSO4.5H2O Biru Biru bening
NiCl2 Hijau Hijau bening
FeCl3 Oranye Oranye bening
CoCl3 Merah Merah muda bening
KMnO4 Ungu kehitaman Ungu
h. Sifat air hidrat
Warna CuSO4.5H2O sebelum dipanaskan = Biru
Warna CuSO4.5H2O setelah dipanaskan = Biru keputih-putihan

VI. PEMBAHASAN
a. Reagent berwujud padat
 Sodium thiosulphate(Na2S2O3.5H2O), Natrium tiosulfat ( Na 2 S 2 O 3), juga dieja
tiosulfat natrium, adalah berwarna kristal senyawa yang lebih dikenal sebagai
pentahydrate , Na 2 S 2 O 3 • 5 H 2 O , sebuah efflorescent , monoklinik zat kristal
juga disebut sodium hyposulfite atau "hipo."

 Tembaga (II) sulfat adalah senyawa kimia dengan rumus Cu SO 4 . Garam ini ada
sebagai serangkaian senyawa yang berbeda dalam derajat mereka hidrasi .
bentuk anhidratnya berupa bubuk hijau atau abu-abu-putih pucat, sedangkan
pentahydrate (CuSO 4 · 5H 2 O), yang lazim ditemui garam paling, adalah biru
cerah. Bentuk anhydrous terjadi sebagai mineral langka yang dikenal sebagai
chalcocyanite.. Tembaga sulfat hidrat terjadi di alam sebagai chalcanthite
(pentahydrate), dan dua lagi yang jarang: bonattite (trihydrate) dan boothite
(heptahydrate). Nama Arkais untuk tembaga (II) sulfat adalah "vitriol biru" dan
"bluestone".
 FeCl3, Besi (III) klorida, juga disebut ferri klorida, merupakan senyawa kimia
komoditas skala industri, dengan rumus FeCl 3. Warna Kristal besi (III) klorida
tergantung pada sudut pandang: jika kristal tercermin lampu maka tampak hijau
tua, tetapi dengan cahaya yang ditransmisikan maka muncul ungu-merah.
Ketika dilarutkan dalam air, besi (III) klorida mengalami hidrolisis dan
memberikan panas dari hasil reaksi eksotermik.

 Selulosa merupakan senyawa organik dengan formula ( C 6 H 10 O 5)n, sebuah


polisakarida terdiri dari rantai linear ratusan hingga lebih dari sepuluh ribu β (1
→ 4) terkait D - glukosa .

 Gelatin (gelatine dieja di beberapa negara Persemakmuran, dari Perancis


gelatin) adalah zat padat yang tembus pandang, tidak berwarna, rapuh (ketika
kering), berasa hambar, berasal dari kolagen dalam 'kulit binatang dan tulang.
Zat ini biasanya digunakan sebagai agen pembentuk gel dalam makanan ,
farmasi , fotografi , dan manufaktur kosmetik .

 Mercury (II) oksida, juga disebut oksida merkuri atau hanya oksida merkuri,
memiliki rumus HgO . Ini memiliki warna merah atau oranye. Wujud Mercury (II)
oksida adalah padat pada suhu dan tekanan kamar. Bentuk mineral montroydite
sangat jarang ditemukan.

 Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa,
tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat
padat kristalin kuning.

 Sodium hidroksida murni adalah putih solid yang tersedia di pelet, serpih, butir,
dan sebagai 50% larutan jenuh. Ini adalah higroskopis dan mudah menyerap air
dari udara, sehingga harus disimpan dalam kontainer kedap udara.

b. Reagent berwujud cair


 1-butanol, merupakan senyawa alcohol dengan atom C berjumlah 4.
 Benzaldehyde, merupakan senyawa kimia organic yang terdiri dari cincin
benzene dan subtituen formilnya, merupakan cairan yang tak berwarna dan
memberikan cita rasa seperti ‘almond’.
 CCl4, merupakan cairan berbau manis dan dapat dideteksi pada level yang
rendah.
 Ammonia, merupakan senyawa yang dibentu dari atom N dan H dengan rumus
NH3.
 Acetic acid, merupakan asam organic yang tak berwarna sekaligus memberikan
bau dan rasa yang tajam.
 Cyclohexan, merupakan senyawa dengan rumus molekul C 6H12 yang tidak
berwarna.
 N-pentane(C 5 H 12), merupakan senyawa hidrokarbon dengan rantai 5 atom C,
tak berwarna dan udah terbakar.
 2-propanol, senyawa dengan rumus C 3H8O ini merupakan cairan yang tak
berwarna, mudah terbakar dan memiliki bau yang kuat.
 Methanol, merupakan alcohol paling sederhana dengan rumus CH 3OH yang
tidak berwarna, mudah menguap, sangat ringan dan juga mudah terbakar
 Benzene, merupakan senyawa kimia organic yang memiliki rumus C 6H6, benzene
merupakan cairan tak berwarna, berbau manis dan sangat mudah terbakar.

c. Dalam percobaan Kristal iodine dipanaskan dalam Erlenmeyer berpenutup, yang


awalnya Iodine dalam bentuk Kristal berubah menjadi gas, ketika mendapat panas.
Sesuai reaksi
I2(s) I2(g)

Peristiwa ini merupakan peristiwa sublimasi, dimana suatu zat padat berubah dari
wujud awalnya(padat) menjadi gas tanpa melalui wujud cair. Demikian pula I 2 padatan
berubah wujudnya menjadi gas dalam Erlenmeyer berpenutup tanpa melalui fase
cairnya.

d. asam merupakan zat yang bersifat korosif, pada percobaan di lihat pada ujung/mulut
botol tampak asap yang keluar dari dalam botol itu, dibandingkan dengan H 2SO4, HCl
dapat memberikan jumlah asap yang lebih banyak dibandingkan H 2SO4.

e. Jika sebuah logam direaksikan dengan asam kuat, maka logam-logam tersebut dapat
bereaksi hebat dengan asam-asam kuat tadi. Hasil dari reaksi tersebut berupa garam
dari logam tersebut dan juga gas H 2 yang dilepaskan ke udara. Dalam percobaan ini
untuk membuktikan adanya gas H 2 yang terbentuk maka Erlenmeyer tempat terjadinya
reaksi ditutup dan disambungkan dengan selang, dan selang tersebut dibenamkan ke
dalam air, hasilnya terdapat gelembung yang keluar dari selang tadi. Jika makin kuat
asam dan jumlah logam yang direaksikan makin banyak maka makin banyak pula
gelembung gas yang akan dihasilkan.

Untuk percobaan selanjutnya, selang tadi dimasukan kembali ke dalam gelas ukur yang
telah berisikan air yang ditambahkan sabun(mama lemon), ketika gas H 2 keluar dari
terperangkap dalam air sabun tadi, lalu disulut dengan api. Umumnya reaksi akan
berjalan, namun pada percobaan kemarin tidak berlangsung oleh karena kurangnya
kepekatan air sabun sehingga gelembung sabun terlebih dalulu pecah ketika disulut
dengan api.

f. Warna larutan tiap-tiap senyawa berbeda, seperti yang tampak pada table 4, warna
larutan CuSO4.5H2O dengan larutan NiCl2 berbeda, begitu pun dengan warna larutan
pada senyawa yang lain. Selain itu juga banyaknya zat yang diperlukan untuk melarut
dalam pelarut berbeda-beda, misalnya antara NiCl 2 dengan KMnO4, massa yang
diperlukan untuk larut dalam pelarut(air) tidak sama, pada NiCl 2 diperlukan ½ spatula
untuk membuat larutannya berwarna(bening), namun tidak halnya dengan KMnO 4
penambahan ½ spatulanya akan menghasilkan warna hitam bukan ungu. Ini berkaitan
dengan kelarutan zat-zat tersebut dalam pelarut(air). Dimana pada suhu 20°C untuk
NiCl2 membutuhkan 254 g/100 mL, sedangkan untuk KMnO 4 adalah 6,38 g/100 ml.

g. Anhidrat merupakan hasil dari pengurangan air dari Kristal akibat pemanasan,
contohnya dalam percobaan warna dari CuSO 4.5H2O adalah Biru, setelah mendapat
energy dari luar berupa panas, molekul-molekul air yang mempunyai titik didih lebih
rendah kemudian menguap meninggalkan garamnya. Hasilnya diperoleh CuSO 4 anhidrat
yang berwarna biru keputih-putihan. Jika anhidrat itu dibiarkan dalam ruangan terbuka
maka akan terbentuk lagi kristalnya, oleh karena anhidratnya mengikat molekul-molekul
air dari udara.

VII. KESIMPULAN
“ setiap reagen-reagen dalam lab mempunyai wujud, sifat dan karakteristik yang berbeda
satu sama lain, oleh karena itu diperlukan pengenalan, sehingga penanganannya bisa
tepat”

VIII. DAFTAR PUSTAKA


http://en.wikipedia.org/wiki/Reagent (diakses tanggal 1 November 2010)
http://belajarkimia.com/hidrat/ (diakses tanggal 1 November 2010)
http://kimiaman.blogspot.com/2009/11/rumus-kimia-hidrat-air-kristal.html(diakses tanggal
1 November 2010))
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam (diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Iodine (diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Sodium_thiosulfate (diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Copper(II)_sulfate (diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Cellulose(diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Gelatin(diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury(II)_oxide(diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Benzene (diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Methanol (diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Pentane(diakses tanggal 1 November 2010)
http://de.wikipedia.org/wiki/Cyclohexan(diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Carbon_tetrachloride(diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Acetic_acid(diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Ammonia(diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/Benzaldehyde(diakses tanggal 1 November 2010)
http://en.wikipedia.org/wiki/N-Butanol(diakses tanggal 1 November 2010)

Anda mungkin juga menyukai