1
11/18/2008
2
11/18/2008
3
11/18/2008
Patogenisis Meningitis
1. Endotelium kapilar di otak/SSP/CNS (“Blood Brain
Barrier) dirusak oleh fragmen - fragmen dari dinding
bakteri mati.
2. PMN (sel darah putih segmen) masuk CNS lewat
endotelium yang tidak utuh lagi.
3. Reaksi “domino” Cytokine Cascade, dimana cytokin-
cytokin dan chemokin - chemokin terlepas di CNS
4. Proses inflamasi akut mulai dengan edema & tekanan
intrakranial meningkat
5. Antibiotik yang menyebab lysis bakteria mem-
bebaskan banyak fragmen dari dinding bakteri
Pemberian Dexamethosone IV
Dexamethosone IV sebelum dosis antibiotik
pertama dapat mengurangi reaksi cytokine
cascade dan mengurangi komplikasi edema
otak.
Dexamethosone dianjurkan pada semua
kasus meningitis bakteri termasuk TBC.
NAMUN: Berbahaya kalau Dexamethosone
diberi kepada kasus meningitis non-bakteri
(virus, fungus, dll).
4
11/18/2008
5
11/18/2008
6
11/18/2008
Opisthotonus
Opisthotonus
7
11/18/2008
8
11/18/2008
9
11/18/2008
*Pada hari pertama & ke2 meningitis virus, % segmen sering > 50
10
11/18/2008
Pengobatan: Antibiotik
Neonatus: Ampicillin + Gentamicin atau Cefotaxime
Bayi & Anak:
i. Ampicillin + Chloramphenicol sampai hasil biakan
& sensitiviti mengizin Chloramphenicol dihentikan
ii. Cefotaxime atau Ceftriaxone (plus ? Vancomycin)
(Lamanya Rx: H. Influenzae: 7 – 10 hr,
N. meningitidis: 5 – 7 hr.
S. pneumoniae: 10 – 14 hr.
Bila Herpesvirus dicurigai: Acyclovir (jangan steroid!)
Kalau Tuberkulosis dicurigai, regimen INH + RIF + PZA
setiap hari x 12 bulan (+ Streptomycin x 1 bln)
11
11/18/2008
12
11/18/2008
13
11/18/2008
Kejang Febris:
Indikasi Periksa Lukor Spinalis
Kurang sadar
Tanda Tekanan Intrakranial Tinggi
(termasuk ubun-ubun menonjol!)
Tanda radang meninges (kaku kutuk)
Kejang “komplex”
Bayi (< 2 tahun) yang minum antibiotika
sebelum dia “kejang febris”
14
11/18/2008
Komplikasi Meningitis
Pneumonia Aspirasi yang terjadi pada waktu kejang
Subdural Effusion: (20 – 30% bayi) Sering pada kasus H.I.
Sx: Febris baru. Biasanya tidak perlu didranasi kalau
tidak ada tanda tekanan intrakranial karena besarnya.
Sindroma Kelebihan Hormon Antidiuretik (SIADH) (30 – 60%) Sx:
Oliguria sedangkan timbulnya edema umum.
Rx: IV diganti D5%W: pelan sekali, tetapi TD dijaga agar
sistol tetap normal. (Obat diuretik kurang menolong.)
Bisul / Abses Otak: (1%)
Sx: febris baru, “mass effect”. Perlu SCAN & dranase.
Komplikasi lanjutan: Tuli, Epilepsi, Hydrokefalus,
Retardasi mental, Spastis otot
Prognosis Meningitis
Faktor – faktor resiko:
1. Umur muda
2. Lambatnya pengobatan dimulai
3. Cepatnya tanda meningeal dari permulaan
gejala (Onset of Symptoms)
4. Jenis etiologinya: Meningitis virus (yang bukan
Herpes simplex) jarang menyebab komplikasi lanjutan
15
11/18/2008
16
11/18/2008
17