Anda di halaman 1dari 3

BERCOCOK TANAM

TOMAT
(Lycopersicum esculentum Mill)
Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) BIP Irian Jaya No. 127/93
Diterbitkan oleh: Balai Informasi Pertanian Irian Jaya
Jl. Yahim –Sentani – Jayapura

Nopember 1993 Agdex: 266/20

PENDAHULUAN

Tanaman tomat adalah salah satu jenis sayuran yang banyak digemari orang karena
rasanya enak, segar dan sedikit asam. Mengandung banyak vitamin A, C dan sedikit
vitamin B.

SYARAT TUMBUH

1. Dapat tumbuh baik pada tanah gembur, porous, kandungan bahan organik
tinggi dengan pH tanah 5 - 6.
2. Umumnya ditanam di dataran tinggi, beberapa varietas unggul baru dapat
ditanam di dataran rendah. Waktu tanam yang baik dua bulan sebelum musim
hujan berakhir.

PENGOLAHAN TANAH

Tanah diolah dengan cangkul sedalam 30 - 40 cm dan kemudian dibuatkan


bedengan dengan ukuran 100 - 400 cm.
Pada bedengan dibuatkan lobang tanaman dengan jarak dalam barisan 50 - 60 cm
dan jarak antara barisan 70 - 80 cm setiap lobang diberi pupuk kandang 0,5 - 1 kg
atau ± 20 ton/ha.

PENANAMAN

1. Tomat diperbanyak dengan biji dengan jalan disemaikan lebih dahulu pada
pesemaian. Pemindahan bibit ke lapang dilakukan sewaktu bibit berumur 1
bulan atau daunnya telah berjumlah 4 helai.
2. Varietas yang dianjurkan adalah varietas Gondol, Intan, Ratna dan Berlian.
3. Kebutuhan benih 200 – 300 gram/ha.

PEMELIHARAAN

1. Pemupukan:
Pupuk yang digunakan untuk 1 Ha adalah urea 150 kg, TSP 100 kg dan KCL
50 kg. Pemupukan TSP dan KCL diberikan pada saat tanam dan urea
diberikan 14 hari setelah tanam sebanyak 75 kg dan sisanya 35 hari setelah
tanam.
2. Penyiangan:
Penyiangan dapat dilakukan dengan mencabut gulma menggunakan tangan
atau alat penyiang lainnya.
3. Pemasangan ajir atau lanjaran
Batang dan cabang diikat pada ajir atau lanjaran agar tidak menjalar di tanah.
4. Pengendalian hama dan penyakit:
- Hama ulat yang menyerang tanaman muda dengan memotong batang
dan tangkai adalah Agrotis ipsilon dapat disemprot dengan Hostathion
40 EC dan Dursban 20 ES.
Hama Heliothis armigera yang menyerang buah menjadi bolong dapat
diberantas dengan menggunakan Diasenon 60 EC.

- Rhizoktonia sp dan Pythium sp yang menyerang pesemaian dapat


diberantas dengan Dhitane M-45. Penyakit busuk daun (Phytopthora
sp) dapat diberantas dengan bubur bordeux. Penyakit layu dan virus
keriting dikendalikan dengan mencabut tanaman yang terserang
penyakit lalu dibakar.

PANEN

- Panen pertama dilakukan setelah tanaman berumur 3 bulan sejak


benih disebar.
- Penyimpanan buah dalam ruangan dengan suhu 10 - 15ºC dapat
bertahan hingga 30 hari.

PENGOLAHAN

1. Pembuatan Saus.
- Buah tomat dicuci bersih, diiris kecil-kecil, direbus lalu disaring.
- Sari tomat lalu dicampur dengan gula pasir dan garam lalu direbus.
- Masukkan bumbu berupa bunga pala, lombok tanpa biji, merica,
cengkeh, bawang merah, kayu manis.
- Setelah kental kemudian dimasukkan kedalam botol yang telah disterilkan.

2. Pembuatan Jam Tomat.


- Buah tomat dimasukkan kedalam air mendilih kemudian kulitnya dikupas
- Dimasukkan dengan melumatkannya, biarkan kental.
- Masukkan gula, aduk dan usahakan tidak gosong.
- Setelah masuk, bubuhkan air jeruk.
- Dalam keadaan panas masukkan kedalam botol yang sudah bersih.

3. Pembuatan Juice Tomat.


- Buah tomat dicuci bersih, diblansir lebih kurang 5 menit, kemudian
direndam dalam air dingin.
- Buah tomat dihancurkan diatas saringan. Sari tomat ini dicampur
dengan gula pasir dan dimasak sampai mendidih. Selanjutnya
ditambah air yang sudah dimasak.
- Bila sudah masak siap untuk diminum atau dibotolkan.
- Untuk menambah daya simpan juice ini bisa ditambahkan sedikit
Natrium Benzoat.

(SP/005/93)
Sumber: Ringkasan Bercocok Tanam Sayuran ( FIardono Cs, 1986)

Anda mungkin juga menyukai