Ppua 0145
Ppua 0145
TOMAT
(Lycopersicum esculentum Mill)
Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) BIP Irian Jaya No. 127/93
Diterbitkan oleh: Balai Informasi Pertanian Irian Jaya
Jl. Yahim –Sentani – Jayapura
PENDAHULUAN
Tanaman tomat adalah salah satu jenis sayuran yang banyak digemari orang karena
rasanya enak, segar dan sedikit asam. Mengandung banyak vitamin A, C dan sedikit
vitamin B.
SYARAT TUMBUH
1. Dapat tumbuh baik pada tanah gembur, porous, kandungan bahan organik
tinggi dengan pH tanah 5 - 6.
2. Umumnya ditanam di dataran tinggi, beberapa varietas unggul baru dapat
ditanam di dataran rendah. Waktu tanam yang baik dua bulan sebelum musim
hujan berakhir.
PENGOLAHAN TANAH
PENANAMAN
1. Tomat diperbanyak dengan biji dengan jalan disemaikan lebih dahulu pada
pesemaian. Pemindahan bibit ke lapang dilakukan sewaktu bibit berumur 1
bulan atau daunnya telah berjumlah 4 helai.
2. Varietas yang dianjurkan adalah varietas Gondol, Intan, Ratna dan Berlian.
3. Kebutuhan benih 200 – 300 gram/ha.
PEMELIHARAAN
1. Pemupukan:
Pupuk yang digunakan untuk 1 Ha adalah urea 150 kg, TSP 100 kg dan KCL
50 kg. Pemupukan TSP dan KCL diberikan pada saat tanam dan urea
diberikan 14 hari setelah tanam sebanyak 75 kg dan sisanya 35 hari setelah
tanam.
2. Penyiangan:
Penyiangan dapat dilakukan dengan mencabut gulma menggunakan tangan
atau alat penyiang lainnya.
3. Pemasangan ajir atau lanjaran
Batang dan cabang diikat pada ajir atau lanjaran agar tidak menjalar di tanah.
4. Pengendalian hama dan penyakit:
- Hama ulat yang menyerang tanaman muda dengan memotong batang
dan tangkai adalah Agrotis ipsilon dapat disemprot dengan Hostathion
40 EC dan Dursban 20 ES.
Hama Heliothis armigera yang menyerang buah menjadi bolong dapat
diberantas dengan menggunakan Diasenon 60 EC.
PANEN
PENGOLAHAN
1. Pembuatan Saus.
- Buah tomat dicuci bersih, diiris kecil-kecil, direbus lalu disaring.
- Sari tomat lalu dicampur dengan gula pasir dan garam lalu direbus.
- Masukkan bumbu berupa bunga pala, lombok tanpa biji, merica,
cengkeh, bawang merah, kayu manis.
- Setelah kental kemudian dimasukkan kedalam botol yang telah disterilkan.
(SP/005/93)
Sumber: Ringkasan Bercocok Tanam Sayuran ( FIardono Cs, 1986)