Selvolta

Elektrokimia
Eko Prabowo H., S.Pd., M.Pkim.

SMA Alfa Centauri
© 2009
rumahkimia.wordpress.com
Pendahuluan
• Adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
hubungan listrik dan reaksi kimia
• Apa yang dimaksud dengan listrik ?
slide ini bebas di download dan digunakan

dengan mencantumkan
rumahkimia.wordpress.com sebagai sumber 1
Pendahuluan
• Ingat kembali definisi oksidasi reduksi !
• Oksidasi adalah :
– Pengikatan oksigen
– Pelepasan elektron
– Peningkatan bilangan oksidasi (biloks)
• Reduksi adalah lawan dari oksidasi
Pendahuluan
• Jadi bagaimana dengan hubungan reaksi kimia
dengan listrik ?

dengan mencantumkan
Pendahuluan
• Reaksi kimia
yang
menghasilkan
listrik (sel volta)
• Reaksi kimia
yang memerlukan
listrik (sel
elektrolisis)
Sel Volta
• Sel volta menghasilkan sejumlah listrik
Pengamatan yang dilakukan
:
• Pada alat ukur arus listrik
• Massa logam yang
digunakan sebelum dan
sesudah percobaan
Awal Akhir
Cu 1,24 gram 1,05 gram

Ag 1,39 gram 1,54 gram

dengan mencantumkan
Sel Volta
Bagaimana kemungkinan reaksi yang terjadi :
Anoda : Cu → Cu2+ + 2e
Katoda : 2 Ag+ + 2 e- → 2 Ag
Jembatan garam
• Jembatan garam diperlukan untuk menetralkan
kelebihan muatan di masing-masing ruangan
• Jembatan garam berisi
garam dalam media
agar-agar.

dengan mencantumkan
Sel Volta
Dalam sel volta berlaku :
• KRAO : Katoda Reduksi Anoda Oksidasi
• KPAN : Katoda Positif Anoda Negatif
Deret Volta
Deret volta adalah deret (susunan) unsur-unsur logam
berdasarkan potensial elektrode standarnya
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
Makin mudah oksidasi Makin mudah reduksi
Sifat reduktor makin kuat Sifat oksidator makin kuat
Harga Eo reduksi makin negatif Harga Eo reduksi makin positif

dengan mencantumkan
Deret Volta
Penentuan Potensial Sel

• Potensial sel volta dapat ditentukan melalui
percobaan dengan menggunakan voltmeter.
• Juga dapat dihitung dengan menggunakan data
potensial elektroda standar
• Rumus
Eosel = Eored katoda – Eored anoda
Eosel = Eored reaksi reduksi – Eored reaksi oksidasi
Eosel = Eored (+) – Eored (–)

dengan mencantumkan
Baterai : Reaksi kimia yang
menghasilkan listrik
• Sel Primer (atau baterai).
– Reaksi sel merupakan reaksi yang irreversible
• Sel sekunder.
– Reaksi sel dapat dibalik, sehingga sel dapat
diisi ulang
Baterai Leclanché (Baterai kering)

dengan mencantumkan
Baterai kering
Oksidasi : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2 e-
Reduksi : 2 MnO2(s) + H2O(l) + 2 e- → Mn2O3(s) + 2 OH-
Reaksi sel : NH4+ + OH- → NH3(g) + H2O(l)
Reaksi pengendapan : NH3 + Zn2+(aq) + Cl- → [Zn(NH3)2]Cl2(s)
Baterai Alkalin

dengan mencantumkan
Baterai Alkalin
Reduksi : 2 MnO2(s) + H2O(l) + 2 e- → Mn2O3(s) + 2 OH-
Reaksi oksidasi terjadi dalam dua tahap :
Zn(s) → Zn2+(aq) + 2 e-
Zn2+(aq) + 2 OH- → Zn (OH)2(s)
Zn (s) + 2 OH- → Zn (OH)2(s) + 2 e-
Baterai Perak Oksida
Zn(s),ZnO(s)|KOH(sat’d)|Ag2O(s),Ag(s)
Zn(s) + Ag2O(s) → ZnO(s) + 2 Ag(s) Ecell = 1.8 V

dengan mencantumkan
Baterai Ni - Cd
Oksidasi : Cd(s) + 2OH- → Cd(OH)2 + 2 e-

Reduksi : NiO2(s) + 2H2O(l) + 2 e- → Ni(OH)2(s) + 2 OH-
Cd(s) + 2 NiO(OH)(s) + 2 H2O(L) → 2 Ni(OH)2(s) + Cd(OH)2(s)

Accumulator
• Baterai sekunder :

dengan mencantumkan
Pengosongan Accumulator
Reduksi :
PbO2(s) + 3 H+(aq) + HSO4-(aq) + 2 e- → PbSO4(s) + 2 H2O(l)
Oksidasi
Pb (s) + HSO4-(aq) → PbSO4(s) + H+(aq) + 2 e-
PbO2(s) + Pb(s) + 2 H+(aq) + HSO4-(aq) → 2 PbSO4(s) + 2 H2O(l)
E cell =E PbO2/PbSO4 -E PbSO4/Pb = 1.74 V – (-0.28 V) = 2.02 V
Pengisian Accumulator
Reduksi :
PbSO4(s) + H+(aq) + 2 e- → Pb (s) + HSO4-(aq)
Oksidasi
PbSO4(s) + 2 H2O(l) → PbO2(s) + 3 H+(aq) + HSO4-(aq) + 2 e-
2 PbSO4(s) + 2 H2O(l) → PbO2(s) + Pb(s) + 2 H+(aq) + HSO4-(aq)

dengan mencantumkan
Baterai Nikel – Metal Hidrida (Ni-MH)
Baterai Nikel – Metal Hidrida (Ni-MH)
• Susunannya mirip dengan baterai Ni-Cd

• Anodenya adalah hidrogen
• Paduan logam LaNi5 dan Mg2Ni dapat
mengadsorpsi hidrogen
Oksidasi : MH(s) + OH- → M (s) + H2O + 2 e-

Reduksi : NiO(OH)(s) + H2O(l) + e- → Ni(OH)2(s) + OH-
MH(s) + NiO(OH)(s) → 2 Ni(OH)2(s) + M(s)

dengan mencantumkan
Baterai Litium
• Harga Eored Li+/Li = -3,05 volt
• Litium sangat reaktif terhadap air, sehingga perlu
media bebas air yang dapat melarutkan Litium
• Baterai Litium – mangan dioksida (Eosel = 3,4 v),
baterai Litium yang tidak dapat diisi ulang
Oksidasi : Li (s) → Li+ + 2 e-

Reduksi : MnO2(s) + Li+ + e- → MnO2Li
Li + MnO2 → MnO2Li
Baterai Ion Litium

dengan mencantumkan
Baterai Ion Litium
• Baterai Litium yang dapat diisi ulang.
• Ion Litium sebagai anoda
• Reaksi sel bukan reaksi redoks, hanya pergerakan
ion litium saja melalui elektrolit dari satu elektroda
ke elektroda lainnya
• Pergerakan ion Litium terjadi diantara kristal grafit
dan LiCoO2, yang bertindak sebagai katoda
• Elektrolit yang digunakan adalah LiPF6, yang
mengandung Li+ dan PF6-.
Baterai Ion Litium

dengan mencantumkan
Sel Bahan Bakar
O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e- → 4 OH-(aq)

2{H2(g) + 2 OH-(aq) → 2 H2O(l) + 2 e-}
2H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l)
E cell = E O2/OH- - E H2O/H2

= 0.401 V – (-0.828 V) = 1.229 V
= ΔG / ΔH = 0.83
Korosi : Sel volta yang tidak

Dalam larutan netral
diinginkan
O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e- → 4 OH-(aq) EO2/OH- = 0.401 V
2 Fe(s) → 2 Fe2+(aq) + 4 e- EFe/Fe2+ = -0.440 V
2 Fe(s) + O2(g) + 2 H2O(l) → 2 Fe2+(aq) + 4 OH-(aq)

Ecell = 0.841 V
Dalam larutan asam :
O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e- → 4 H2O (aq) EO2/OH- = 1.229 V

dengan mencantumkan
Korosi
Perlindungan korosi

dengan mencantumkan
Perlindungan korosi
This slide can be downloaded at :

http://rumahkimia.wordpress.com

dengan mencantumkan

Selvolta

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Selvolta

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Elektrokimia

Eko Prabowo H., S.Pd., M.Pkim.

slide ini bebas di download dan digunakan

slide ini bebas di download dan digunakan

Cu 1,24 gram 1,05 gram

slide ini bebas di download dan digunakan

slide ini bebas di download dan digunakan

slide ini bebas di download dan digunakan

Penentuan Potensial Sel

slide ini bebas di download dan digunakan

Baterai Leclanché (Baterai kering)

slide ini bebas di download dan digunakan

Reduksi : 2 MnO2(s) + H2O(l) + 2 e- → Mn2O3(s) + 2 OH-

Reaksi sel : NH4+ + OH- → NH3(g) + H2O(l)

Reaksi pengendapan : NH3 + Zn2+(aq) + Cl- → [Zn(NH3)2]Cl2(s)

slide ini bebas di download dan digunakan

Reaksi oksidasi terjadi dalam dua tahap :

Zn2+(aq) + 2 OH- → Zn (OH)2(s)

Zn (s) + 2 OH- → Zn (OH)2(s) + 2 e-

Baterai Perak Oksida

Zn(s) + Ag2O(s) → ZnO(s) + 2 Ag(s) Ecell = 1.8 V

slide ini bebas di download dan digunakan

Oksidasi : Cd(s) + 2OH- → Cd(OH)2 + 2 e-

Cd(s) + 2 NiO(OH)(s) + 2 H2O(L) → 2 Ni(OH)2(s) + Cd(OH)2(s)

slide ini bebas di download dan digunakan

PbO2(s) + Pb(s) + 2 H+(aq) + HSO4-(aq) → 2 PbSO4(s) + 2 H2O(l)

E cell =E PbO2/PbSO4 -E PbSO4/Pb = 1.74 V – (-0.28 V) = 2.02 V

2 PbSO4(s) + 2 H2O(l) → PbO2(s) + Pb(s) + 2 H+(aq) + HSO4-(aq)

slide ini bebas di download dan digunakan

Baterai Nikel – Metal Hidrida (Ni-MH)

• Susunannya mirip dengan baterai Ni-Cd

Oksidasi : MH(s) + OH- → M (s) + H2O + 2 e-

MH(s) + NiO(OH)(s) → 2 Ni(OH)2(s) + M(s)

slide ini bebas di download dan digunakan

Oksidasi : Li (s) → Li+ + 2 e-

Baterai Ion Litium

slide ini bebas di download dan digunakan

Baterai Ion Litium

slide ini bebas di download dan digunakan

O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e- → 4 OH-(aq)

2H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l)

E cell = E O2/OH- - E H2O/H2

Korosi : Sel volta yang tidak

2 Fe(s) → 2 Fe2+(aq) + 4 e- EFe/Fe2+ = -0.440 V

2 Fe(s) + O2(g) + 2 H2O(l) → 2 Fe2+(aq) + 4 OH-(aq)

O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e- → 4 H2O (aq) EO2/OH- = 1.229 V

slide ini bebas di download dan digunakan

slide ini bebas di download dan digunakan

This slide can be downloaded at :

slide ini bebas di download dan digunakan

Anda mungkin juga menyukai