Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU ?
Tujuan
Struktur
1. Tujuan Menjelaskan
2. Tujuan Memprediksi
Conseptual
Manajer Puncak
Human
Manajer Menengah
Teknikal
Manajer Tingkat Rendah
9
sistem politik antar negara, kebiasaan masyarakat atau bahasa. Secara singkat
dapat dikatakan bahwa MNC berhasil menyesuaikan diri dengan kebudayaan
masyarakat, di mana ia beroperasi.
Dalam konteks organisasional, perbedaan kebudayaan antar anggota
organisasi dapat menghambat kegiatan perusahaan. Hal ini terjadi jika masing-
masing anggota tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada.
Kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan suatu kebudayaan asing timbul karena
individu memiliki pandangan yang sempit (hanya berorientasi pada kebudayaannya
sendiri). Mereka tidak menyadari adanya perbedaan kebudayaan antaranggota
organisasi (parochialism). Faktor lain yang menghambat proses asimilasi
kebudayaan adalah adanya pemikiran bahwa "nilai-nilai kebudayaanku lebih baik
dari nilai-nilai kebudayaanmu" (ethnocentric views). Hal ini membuat individu
kurang menghargai kebudayaan orang lain dan enggan menyesuaikan diri dengan
kebudayaan tersebut.
Dimensi-dimensi Kebudayaan
Dengan melihat sifat hubungan antar manusia, suatu masyarakat dapat dibedakan
menjadi masyarakat yang individualistik, mengutamakan kerjasama kelompok,
dan masyarakat yang hirarkis.
f. Gambaran atau konsepsi tentang ruang atau tempat (conception of space).
Berdasarkan dimensi ini, kebudayaan dapat dibedakan dengan melihat pada
keterbukaan suatu masyarakat. Dengan memperhatikan tingkat
keterbukaannya, masyarakat dapat dikelompokkan menjadi masyarakat
yang terbuka (public), tertutup (private) dan kombinasi keduanya.
b. Power distance
c. Uncertainty avoidance