Faktor alam 2.
Faktor teknologi 3.
Faktor kebudayaan Kalau ada perubahan daripada salah satu faktor tadi, ataupun
kombinasi dua diantaranya, atau bersama-sama, maka terjadilah perubahan sosial.
Faktor alam apabila yang dimaksudkan adalah perubahan jasmaniah, kurang sekali
menentukan perubahan sosial. Hubungan korelatif antara perubahan slam dan
perubahan sosial atau masyarakat tidak begitu kelihatan, karena jarang sekali alam
mengalami Bahan Ajar Pengantar Sosiologi
Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom
perubahan yang menentukan, kalaupun ada maka prosesnya itu adalah lambat.
Dengan demikian masyarakat jauh lebih cepat berubahnya daripada perubahan alam.
Praktis tak ada hubungan langsung antara kedua perubahan tersebut. Tetapi kalau
faktor alam ini diartikan juga faktor biologis, hubungan itu bisa di lihat nyata.
Misalnya saja pertambahan penduduk yang demikian pesat, yang mengubah dan
memerlukan pola relasi ataupun sistem komunikasi lain yang baru. Dalam masyarakat
modern, faktor teknologi dapat mengubah sistem komunikasi ataupun relasi sosial.
Apalagi teknologi komunikasi yang demikian pesat majunya sudah pasti sangat
menentukan dalam perubahan sosial itu. Perubahan kebudayaan seperti telah di sebut
di atas, dapat menimbulkan perubahan sosial, meskipun tidak merupakan suatu
keharusan. Kebudayaan itu berakumulasi. Sebab kebudayaan berkembang, makin
bertambah secara berangsur-angsur,. Selalu ada yang baru, di tambahkan kepada yang
telah ada. Jadi bukan menghilangkan yang lama, tetapi dalam perkembangannya
dengan selalu adanya penemuanpenemuan baru dalam berbagai bidang (invention),
akan selalu menambah yang lama dengan yang baru. Dan seiring dengan pertambahan
unsur-unsur kebudayaan tersebut, maka berubah pula kehidupan sosial-ekonomi
ataupun kebudayaan itu sendiri. Paham determinisme, memberi pandangan yang
deterministik menganggap hanya ada satu faktor yang paling menentukan perubahan
sosial. Terhadap paham determinis ini dapat diadakan penggolongan besar menjadi
dua. Pertama yang menganggap bahwa faktor yang paling menentukan tadi bersifat
sosial, sedangkan yang kedua bersifat non-social. Untuk contoh golongan yang
pertama, dapatlah di kemukakan misalnya pendapat Karl Marx dalam bidang
ekonomi. la salah seorang tokoh yang terkenal dengan pendapat, bahwa
perkembangan suatu masyarakat dapat dikatakan di tentukan seluruhnya oleh struktur
atau perubahan-perubahan struktur ekonomi masyarakat tersebut. Keadaan demikian
dapat dikatakan sebagai suatu determinisme ekonomi. Contoh golongan kedua,
misalnya adanya pandangan bahwa iklimlah yang paling berpengaruh terhadap
perubahan sosial. Contoh lain adalah McLuhan yang menganggap bahwa inovasi-
inovasi dalam bidang teknologilah yang lebih banyak pengaruhnya terhadap
perkembangan di dalam masyarakat. McLuhan memilih teknologi informasi sebagai
teknologi yang terpenting, yang paling mampu menyebabkan perubahan di dalam
masyarakat. Jika teknologi atau cara-cara Bahan Ajar Pengantar Sosiologi
Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom
berkomunikasi masyarakat banyak mengalami perubahan, maka sudah pasti pula akan
terjadi perubahan-perubahan sosial. McLuhan lebih maju satu Iangkah lagi dengan
hipotesisnya yaitu "Societies have been shaped more by the nature of the media by
which men communicate than by the content of the communication".
(Masyarakat lebih banyak terbentuk oleh sifat-sifat alamiah dari media yang dipakai
untuk berkomunikasi, daripada siaran atau isi berita itu sendiri) "The media is the
message" adalah perumusan McLuhan yang terkenal. Salah satu alasan McLuhan
adalah karena media yang baru tidak saja hanya menyebabkan 'perubahan dalam
kesanggupan manusia menggunakan'pence inderanya. Dalam keseluruhannya, baik
yang bersifat sosial maupun yang non-sosial, kaum determines ini menganggap
manusia itu hanya responsif belaka, reaktif saja. Padahal, manusia juga aktif membuat
aksi agar pihak lain bereaksi. Juga dalam hal perubahan kebudayaan, manusia dengan
pendangan hidupnya dan tingkahlakunya bukan saja merupakan suatu hasil dari
pengaruh budaya, tetapi manusia sendiri menghasilkan dan menciptakan kebudayaan.
Itulah sebabnya perubahan kebudayaan tidak boleh di pisah-pisahkan dari para
individu ataupun masyarakat pendukung kebudayaan itu. Unsur-unsur kebudayaan
jangan dijadikan suatu kesatuan atau unit-unit yang berdiri sendiri lepas dare manusia.
10.1. Proses Perubahan Sosial
Proses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap barurutan : (1)
invensi yaitu proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan, (2)
difusi, ialah proses di mans ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam Sistem sosial,
dan (3)