Anda di halaman 1dari 5

Kreasi Efek X-Ray (Rontgen) Photo Shop

Photoshop tutorial, Rontgen, efek xray, photoshop tips, tips software, info sotware

Fasilitas menu Adjustment di Adobe Photoshop, terutama Curve, Level, Channel Mixer, Color Balance
bila diutak-atik dapat memberikan efek-efek rekaman berbagai jenis film. Efek ini sangat akrab bila kita
menggeluti fotografi. Efek film tersebut antara lain: Negatif, Solarisasi, Cross-Process, Infra-red film, X-
ray, dan lainnya. Kali ini kita akan mencoba berlatih membuat simulasi efek X-Ray. Mari kita segera
mulai saja!

1. Buka foto bahan dasar. Buka palet Layers dengan klik menu [Window]>[Show Layers]. Klik
ganda pada layer Background dan ubah menjadi layer normal supaya kita dapat
memanipulasinya dengan leluasa, termasuk mendapatkan latar transparan bila kita menghapus
suatu bagian layer. Beri nama layer pada kotak dialog Layer Properties.

2. Buka palet Channels. Klik satu per satu channel, bandingkan dan pilih yang paling kontras. Salin
channel terpilih dengan klik ikon Channel Options dan pilih Duplicate Channel. Kita bekerja/
memanipulasi pada channel salinan ini, sehingga data gambar tidak rusak. Salinan channel ini
sering disebut Alpha Channel.

3. Sempurnakan kontras objek dan latar belakang. Pergunakan Paintbrush Tool, nada gelap dan
nada terang pada palet Foreground Color. Diameter brush dapat diatur dengan tombol [ atau
tombol ] pada keyboard. Sementara itu, kekuatan sapuan brush dapat diatur dengan
menggeser slider (tombol geser) Tool Opacity.
4. Klik ikon [Load Channel as Selection] pada bagian bawah palet Channels. Buka kembali palet
Layers. Aktifkan layer objek. Klik menu [Select]>[Inverse]. Tekan tombol [Delete] pada
keyboard atau menu [Edit]>[Clear]. Tambahkan layer baru dengan klik ikon [Layer Options]
dan pilih New Layer. Drag (klik-tahan, seret) layer ini ke urutan bawah. Beri nama layer Dasar.
Beri warna hitam dengan Paintbucket Tool dan warna hitam pada palet Foreground Color.

5. Aktifkan layer objek (Lianto). Salin dengan klik ikon Layer Options, pilih Duplicate Layer. Beri
nama Objek Negatif. Klik menu [Image]>[Adjustment]> [Curve]. Balik garis diagram Curve
(ujung yang di atas drag ke bawah dan sebaliknya) sehingga kita mendapat efek film negatif.

6. Masukkan foto tengkorak. Pergunakan Move Tool. Klik dan tahan di kanvas foto tengkorak,
seret masuk ke dalam kanvas kerja (objek) kita. Sesuaikan ukurannya dengan klik menu
[Edit]>[Transform]>[Scale]. Tekan dan tahan tombol [Shift] keyboard sambil menggeser handle
point yang ada di pojok foto tengkorak. Hal ini dilakukan supaya rasio perbandingan panjang
dan lebar foto tengkorak tetap. Jika kita ingin memutar objek, klik menu
[Edit]>[Transform]>[Rotate]. Bila kita kesulitan melihat perkiraan ukuran dan posisi yang tepat
terhadap layer objek di bawahnya, turunkan opacity layer. Jangan lupa mengembalikan
opacity layer ke 100% setelah ukuran dan posisi layer Tengkorak tepat.
7. Salin layer Tengkorak dan tempatkan di bawah layer objek (Lianto). Caranya sama dengan
Langkah 4.

8. Aktifkan layer Tengkorak. Ubah nuansa warnanya ke kebiruan dengan klik menu [Image] >
[Adjustment] > [Color Balance]. Geser slider unsur-unsur warna di Hilight, Midtone, maupun
Shadow.

9. Masukkan foto tulang belakang dan tempatkan pada posisi yang tepat. Beri nama layer Spinal.
Sesuaikan ukuran, posisi, nuansa warnanya seperti langkah 6 dan 8.
10. Sembunyikan bagian-bagian yang tidak perlu dari layer Spinal dengan klik ikon Add Layer Mask
pada bagian bawah palet Layers. Klik Paintbrush Tool, pilih nada gelap pada palet Foreground
Color. Sapukan pada bagian yang akan disembunyikan. Kekuatan sapuan brush diatur dengan
menggeser slider Tool Opacity, sedangkan diameter brush diatur dengan tombol [ atau tombol
] di keyboard. Jika ingin menampilkan kembali bagian gambar, ubah nada gelap menjadi nada
terang (putih) di palet Foreground Color.
11. Lakukan Langkah 10 pada layer: Tengkorak, objek (Lianto), objek Negatif, serta Tengkorak
Copy.

12. Masukkan foto otak. Sesuaikan ukuran, posisi, serta nuansa warnanya. Caranya sama dengan
langkah 6 dan 8. Beri nama layer Otak.
13. Salin layer Otak, beri nama layer Otak Pendar. Tempatkan pada urutan di atas layer Otak.
Perbesar ukurannya. Caranya sama dengan Langkah 6. Kaburkan dengan klik menu
[Filters]>[Blur]>[Gaussian Blur].
14. Masih di layer Otak Pendar, klik ikon [Add Layer Mask] di bagian bawah palet Layers.
Sembunyikan bagian layer yang menutupi layer Otak sehingga bagian otak yang ada di layer
Otak jadi tampak. Caranya sama dengan Langkah 10.

15. Buat layer baru dan beri nama layer Batang Otak. Caranya sama dengan Langkah 4. Buka palet
Path. Klik Pen Tool, buatlah kurva sebagai batang otak yang menghubungkan otak dengan
pangkal tulang belakang. Atur kelengkungan kurva dengan Direct Selection Tool dan tarik,
putar atau pendekkan handle point.
16. Klik Paintbrush Tool, sesuaikan besarnya diameter brush dengan ukuran batang otak yang akan
dibuat. Aktifkan layer Otak Pendar. Klik Eyedropper Tool untuk mengambil sampel warna dari
otak. Aktifkan kembali layer Batang Otak. Buka kembali palet Path. Aktifkan path, klik ikon
Stroke Path di bagian bawah palet Path.

17. Buka palet Layers. Klik ikon Add Layer Mask. Kaburkan titik sambungan batang otak dengan
otak maupun batang otak dengan tulang belakang.
18. Bila perlu, tambahkan gambar gigi (caranya sama dengan Langkah 6). Sesuaikan ukuran, posisi,
nuansa warnanya (caranya sama dengan Langkah 6 dan 8). Samarkan pinggiran dan
tampilannya dengan Layer Mask (caranya sama dengan Langkah 10).

Anda mungkin juga menyukai