Anda di halaman 1dari 6

Kumpulan Do’a

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan


bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-
Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (Surah Al Mu’min :
60).

Pengertian berdo’a adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah


SWT, tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah saja yang layak
memanjatkan do’a. Sebagai seorang Muslim kita layak berdo’a walaupun kita
dalam keadaan sehat. Do’a merupakan unsur yang palin esensial dalam ibadah.
Sebagaimana Sabda Rasulullah saw “Do’a itu ibadah” (H.R. Abu Daud, Tirmizi,
Nasai dan Ibnu Majah). “Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah,
selain dari berdo’a kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang”(H.R. Al
Hakim). Di dalam berdo’a ada tata cara. waktu dan tempat berdo’a.

1. Tata cara berdo’a


a. Menghadap Kiblat

Hal ini berdasarkan sebuah hadist “Rasulullah datang ke tempat wuquf di Arafah
dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo’a sehingga tenggelam
matahari”

b. Membaca Hamdalah atau pujian, Istighfar dan membaca Shalawat

Salah seorang Sahabat Nabi berkata : “Ketika Nabi Muhammad saw duduk di
masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia
membaca do’a, ’Allahummaghfirlii warhamnii’. Maka waktu itu Rasulullah pun
berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika kau shalat, duduklah dahulu
kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu,
lalu kau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo’a .Kemudian datang
seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk
Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo’alah akan dipenuhi.”

c. Dengan suara lembut dan rasa takut

Sebagaimana Firman Allah SWT yang berbunyi,


Berdo’a kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Surah
Al A’raf : 55-) 

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)


memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat
kepada orang-orang yang berbuat baik. (Surah Al A’raf : 56)

d. Yakin akan dipenuhi

Di dalam berdo’a kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti
hadist berikut ini : “Sesungguhnya Alla ‘Azza wa Jalla berfirman : Aku akan
mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa
bila ia berdo’a kepada-Ku”.

2. Waktu yang paling baik


a. Antara azan dan Iqamat.
b. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.
c. Waktu sepertiga malam yang terakhir.
d. Sepanjang hari jum’at
e. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib
f. Ketika Khatam membaca Al-Qur’an
g. Ketika Turun hujan.
h. Ketika melakukan Tawaf.

i. Ketika menghadapi musuh dimedan perang.

3. Tempat-tempat yang baik untuk berdo’a


a. Di depan dan di dalam Kabah.
b. Di masjid Rasulullah saw.
c. Di belakang makam Nabi Ibrahim as.
d. Di atas bukit Safa dan Marwah.
e. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga.

f. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla.


Do’a Sehari-hari
Do’a-do’a ini disusun berurutan berdasarkan kejadian yang kita alami sejak
bangun tidur pada pagi hari sampai tidur kembali pada malam harinya. Do’a disini
tanpa ada do’a yang berhubungan dengan ibadah karena akan disajikan di
halaman do’a seputar ibadah

1. Do’a Ketika Bangun Tidur

“Alhamdu lillahil-ladzi ahyaanaa ba’da maa amaatana wailaihin - nusyuur”


artinya : “Segala Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati/tidur
kami, dan kepada-Nya kami kembali”

2. Do’a Ketika Mimpi Baik

“Alhamdulillahil-ladzii qadlaa haajati” Artinya : “Segala puji bagi Allah yang


telah memberi hajatku”

3. Do’a Ketika Mimpi Buruk

“Allahumma inni a’’uuzu bika min ‘amalisysyaithaani wa sayyiaatil ahlaami”


Artinya : “Yaa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan
setan dari mimpi-mimpi yang buruk”

4. Do’a Sebelum Masuk WC

“Bismillahi, Allaahhumma innii a’uudzu bika Minal khubutsi wal


khabaaitsi”Artinya : “Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan para setan”

5. Do’a Setelah keluar WC

“Alhamdu lillahil-ladzii adz-haba maa yu’dziannii wa abqaa fiyya maa tanfa’unii”


Artinya : “Segala Puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa yang
menyakitkan aku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku.”

6. Do’a Hendak Berpakaian

“Bismillahari rahmaanir rahim. Allaahumma inni as-asluka min khairihi wa khairi


maa huwalahu wa a’uudzu bika min syarrihi wa syarri maa humalahu” Artinya :
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa Allah, aku
memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini, dan kebaikan sesuatu yang ada
dipakaian ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan
sesuatu yang ada dipakaian ini”
7. Do’a Ketika bercermin

“Al hamdulillaahil ladzi sawwaa khalqi fa’adda=lahu wa karramahu shurata wajhi


fa nahaa wa ja’alani minal muslimin” Artinya : “Segala puji bagi Allah yang
menyempurnakan kejadiaanku dan memperindah dan memuliakan rupaku lalu
membaguskannya dan menjadikan aku muslim”

8. Do’a Sebelum Makan

 “Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar”Artinya :


“Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah
kami dari siksa api neraka”

9. Do’a Sesudah Makan

 “Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa muslimiin”


Artinya : “Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta
menjadikan kami memeluk agama islam”

10. Do’a Keluar Rumah

“Bismillahi tawakkaltu ‘alallah wa laa haula walaa quwwata illaa billaahi”


Artinya : “Dengan nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, dan tiada upaya
kecuali dengan pertolongan Allah”

11. Do’a Berpergiaan

“Allahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa wathwi annaa bu’dahuu,


Allahumma antashshaahibu fis-safari wal khaliifatu fil ahli”Artinya : “Ya Allah,
mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang
menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga”

12. Do’a Naik Kendaraan Darat

“Subhaanal ladzi sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqrinina wa


innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuuna” Artinya : “Maha suci Tuhan yang
memudahkan ini kendaraan bagi kami, sedangkan kami tiba bisa memudahkan
kepada-Nya, dan kepada Allah kami kembali”

13. Do’a Naik Kendaraan Laut

“Bismillaahi majraahaa wa mursaahaa innaa rabbi laghafuurur rahimu” Artinya :


“Dengan nama Allah, yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh,
sesungguhnya Tuhanku Pemaaf lagi Pengasih”
14. Tiba ditempat Tujuan

“Al hamdulillaahil ladzi salamani walladzi aawani wal ladzi jama’asy syamla bi”
Artinya : “Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan akau dan yang telah
melindungiku dan yang mengumpulkankanku dengan keluargaku”

15. Do’a Hendak Masuk Rumah

“Allaahumma inni as-aluka khairal-muulaji wa khairal mukhroji bismillahi


walajnaa wa bismillahi kharajnaa wa-alallaahi rabbina tawak-kalnaa” Artinya :
“Yaa Allah, aku minta kepada-Mu baiknya runah yang kumasuki dan rumah yang
kutinggalkan. Dengan nama Allah kami masuk rumah, dengan nama Allah aku
keluar rumah, serta kepada-Nya aku berserah diri”

16. Do’a Melepas Pakaian

“Bismillaahiiladzi laa illaaha ilallahuu” Artinya : “Dengan nama Allah yang tiada
tuhan selain-Nya”

17. Do’a Sebelum Tidur.

“Bismikallaahumma ahyaa wa amuut” Artinya : “Dengan nama-Mu yaa Allah,


hidupku dan matiku”

Do’a-do’a dalam keadaan tertentu


1. Suami, Istri, anak dan orang tua
a. Ucapan suami kepada istri di malam pengantin

“Allahuma inni as-aluka khaira khairama jabaltaha ‘alaiha. Wa a’udzu bika min
syarriha wa syarrima jabaltaha ‘alaihi”

Artinya : “Wahai Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebajikannya dan kebajikan


tabiatnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan
tabiatnya”

b. Untuk suami istri yang mandul

“Bismillahir rahmanir rahimi. Rabbi la tadzarni fardan wa anta khairul waritsina”

Artinya : “Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Wahai Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan
Engkaulah waris Yang paling baik”
c. Untuk merukunkan kembali suami istri yang akan bercerai

“Wa alqaitu ‘alaika mahabbatan minni wa litushna’a ‘ala ‘aini”

Artinya : “Aku jatuhkan padamu rasa kecintaan dariku dan agar diperbuat oleh
kamu atas mataku”

d. Dianugrahi Istri dan anak yang shaleh

“Allaziina yaquluna rabbana hab lana min azwajina wa dzuriyyatina qurrata


a’yunin waj’alna lil muttaqina limaman”

Artinya : Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah


kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
(Surah Al-Furqan:74)

5. Agar anaknya menjadi orang yang berilmu

“Allahummaj’alni wa auladi wa dzurriyyati min ahlil’ khairi wa la taj’alni wa


iyyahummin ahlis su-i wa ahlidh-dgairi warzuqni wa iyyahum ‘ilman nafi’an wa
rizqan wa si’an wa khuluqan hasanan wattaufiqa lith-tha’ati wa fahman
nabiyyina”

artinya : “Ya Allah, jadikanlah aku, anak-anakku, dan keluargaku termasuk dari
golongan orang yang baik. Dan janganlah Engkau jadikan aku serta mereka dalam
golongan orang yang jahat, dan orang yang membuat mudharat. Berilah rezeki
kepadaku dan kepada mereka berupa ilmu yang bermanfaat, rezeki yang lapang,
budi pekerti yang baik, pertolongan untuk taat, dan kepahaman mengenai para
nabi”

6. Untuk kedua orang tua


“Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran”

Artinya : “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, kasihanilah
mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil”.

Anda mungkin juga menyukai