Hal ini berdasarkan sebuah hadist “Rasulullah datang ke tempat wuquf di Arafah
dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo’a sehingga tenggelam
matahari”
Salah seorang Sahabat Nabi berkata : “Ketika Nabi Muhammad saw duduk di
masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia
membaca do’a, ’Allahummaghfirlii warhamnii’. Maka waktu itu Rasulullah pun
berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika kau shalat, duduklah dahulu
kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu,
lalu kau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo’a .Kemudian datang
seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk
Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo’alah akan dipenuhi.”
Di dalam berdo’a kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti
hadist berikut ini : “Sesungguhnya Alla ‘Azza wa Jalla berfirman : Aku akan
mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa
bila ia berdo’a kepada-Ku”.
“Al hamdulillaahil ladzi salamani walladzi aawani wal ladzi jama’asy syamla bi”
Artinya : “Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan akau dan yang telah
melindungiku dan yang mengumpulkankanku dengan keluargaku”
“Bismillaahiiladzi laa illaaha ilallahuu” Artinya : “Dengan nama Allah yang tiada
tuhan selain-Nya”
“Allahuma inni as-aluka khaira khairama jabaltaha ‘alaiha. Wa a’udzu bika min
syarriha wa syarrima jabaltaha ‘alaihi”
Artinya : “Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Wahai Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan
Engkaulah waris Yang paling baik”
c. Untuk merukunkan kembali suami istri yang akan bercerai
Artinya : “Aku jatuhkan padamu rasa kecintaan dariku dan agar diperbuat oleh
kamu atas mataku”
artinya : “Ya Allah, jadikanlah aku, anak-anakku, dan keluargaku termasuk dari
golongan orang yang baik. Dan janganlah Engkau jadikan aku serta mereka dalam
golongan orang yang jahat, dan orang yang membuat mudharat. Berilah rezeki
kepadaku dan kepada mereka berupa ilmu yang bermanfaat, rezeki yang lapang,
budi pekerti yang baik, pertolongan untuk taat, dan kepahaman mengenai para
nabi”
Artinya : “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, kasihanilah
mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil”.